CINTA SEORANG PANGERAN

Aku Manusia Kotor



Aku Manusia Kotor

3"Ya tidak seperti itu juga. Izinkanlah Aku permisi dulu bersama Lila. Aku kasihan Pangeran Ezhar takut keburu menangis nanti karena ingin menyusu" Kata Pangeran Abbash sambil menuntun Lila ke tempat tidur. Pangeran Abbash lalu menyuruh Lila melepaskan pakaian atasnya.     

Lila menatap dulu ke arah Alena dan Cynthia yang mengajak main Ezhar. Untungnya mereka sedikit jauh sehingga tubuh Lila terhalang tembok pembatas ruangan kamar dengan ruangan tempat duduk.     

Lila kemudian melepaskan pakaiannya dan bertelanjang dada didepan suaminya. Pangeran Abbash tampak menelan ludah memandangi tubuh indah di depan matanya. Tetapi Ia tidak mungkin melakukan tindakan yang memalukan di depan Alena dan Cynthia sehingga Ia hanya bisa menelan ludah tanpa bisa berbuata apa- apa.     

Pangeran Abbash kemudian mengulurkan tangannya dan mulai melakukan pemijatan dibeberapa titik pada tubuh Lila. Ia menggunakan jempolnya untuk menekan titik akupuntur Lila. Ia juga melakukan pemijatan pada kedua dada Lila dengan merangsang syaraf – syaraf pada dada Lila setelah itu Pangeran Abbash lalu duduk bersila dan menghimpun kekuatan metafisiknya Ia lalu melukakan gerakan menunjuk menggunakna jari telunjuk dan jari tengah. Ia menyalurkan tenaga dalamnya dan ajaib entah bagaimana ketika tiba – tiba usai Pangeran Abbash menyalurkan tenaga dalamnya dada Lila menjadi menggembung terisi air susu.     

Lila meringis merasakan kalau dadanya sekarang bengkak dan terasa berat. Pangeran Abbash lalu mengulurkan tangannya dan memijit Put*ng dada Lila dengan jempol dan telunjuknya lalu memutar – mutar seakan memanjangkan put*ng itu kemudian Ia memejat dada bagian atas dan Lila terkejut ketika air susu langsung memancar keluar dari dadanya.     

Lila langsung memeluk Pangeran Abbash dan menangis bahagia. Betapa hidupnya sekarang sangat berarti. Pangeran Abbash begitu banyak memberikan kebahagiaan. Ia melengkapi hidupnya dengan menikahinya, menyentuhnya dengan kebahagiaan, mengucapkan kata cinta pada dirinya, memberikan nama pada anaknya dan berjanji akan menyayanginya. Sekarang Pangeran Abbash bahkan mengalirkan air susu dari tubuhnya.     

"Sst..sudah jangan menangis. Lebih baik Kau susui dulu anak kita " Kata Pangeran Abbash sambil memeluk Lila tetap Lila malah tambah keras menangisnya.     

"Aku sangat berterima kasih, Kau sangat baik. Aku mencintaimu" Kata Lila sambil meraup bibir Pangeran Abbash tanpa sadar. Ia menumpahkan emosinya dengan mencium Pangeran Abbash. Pangeran Abbash sesaat tertegun menerima ciuman istrinya dan Ia langsung membalasnya dengan penuh rasa cinta dan bahagia. Ia bahagia karena tidak membutuhkan waktu lama Lila langsung mencintainya.     

Berarti benar kata Nizam kalau wanita itu jika terus menerus dihujami dengan kasih sayang maka Ia akan mencintainya.     

Alena dan Cynthia menatap Lila dan Pangeran Abbash yang saling berciuman dengan begitu romantis.     

"Hmmm.. lupalah mereka kalau ada dua kambing conge di kamar ini" Kata Alena kepada Cynthia.     

Dan Lila langsung tersadar mendengar gumaman Alena, Pangeran Abbash tersenyum lalu turun dari tempat tidur dan mengambil Ezhar dari tangan Cynthia kemudian membawanya ke arah Lila. Ketika Pangeran Abbash memberikan bayinya, Lila menerimanya dengan suka cita dan Ia lalu mendekatkan muka Ezhar ke dadanya lalu memasukan put*ng dadanya.     

Tadinya Ezhar tidak mau menerimanya karena ada perbedaan antar ujung dot dan put*ng ibunya tetapi karena dipaksa terus menerus akhirnya Ezhar mau menghisapnya dan Ia kemudian tampak anteng menyusu kepada ibunya. Air mata Lila sampai terus menetes karena bahagia.     

Ezhar kini menyadari kalau ternyata minum air susu langsung dari ibunya lebih menyenangkan dan lebih nyaman. Dan Pangeran Abbash menatap ibu dan anak itu dengan perasaan bahagia.     

Tiba - tiba Pangeran Abbash teringat dengan kejahatannya di masa lalu. Dia teringat bagaimana dia dengan mudah mengambil nyawa orang lain walaupun Ia tidak pernah membunuh anak - anak dan wanita yang sedang hamil serta menyusui. Ia juga tidur dengan sembarang gadis yang Ia kehendaki. Ia begitu jahat.     

Ternyata hidup dengan melihat kebahagiaan orang lain ternyata lebih bermakna daripada melihat penderitaan orang lain. Ia akan belajar mengubah sifatnya yang seringkali merasa bahagia karena melihat orang lain sengsara.      

"Aku bahagia melihatmu bahagia. Kau tidak tahu betapa jahatnya Aku dulu" Kata Pangeran Abbash dengan mata berkaca - kaca. Suasana jadi mengharu biru dan Alena lalu dengan polosnya berkata,     

"Aku tahu betapa jahatnya Kamu dulu. Kau bersiasat dengan Sisca untuk mencelakai Aku, Kau membunuh Pengawal Pangeran Thalal dan membuatnya buta, Kau juga membunuh orang Korea, Kau juga menculik Aku walaupun Kau tidak mengapa - apakan diriku " Kata Alena membuat Cynthia menginjak kaki Alena agar menutup mulutnya.     

"Aduh.. apa - apaan sih ? Kho kamu malah menginjak kakiku? " Alena mengomeli Cynthia. Cynthia menjadi sangat malu karena ketahuan menginjak kaki Alena.     

"Kau jangan berkata seperti itu! " bisik Lila kepada Alena     

Pangeran Abbash sedang bersedih dan hatinya begitu terluka karena mengingat kejahatannya di masa lalu dan Alena malah menaburkan garam dilukanya itu.     

"Memang kenapa ? Kan benar dia sangat jahat. Bukankah waktu itu kau begitu membencinya. Oh ya.. Aku lupa Kau bahkan masuk ke dalam jiwa wanita yang hamil dan malah membuatnya keguguran. Kau membuat Aku dicambuk suamiku, Kau juga memukuli Jonathan " Alena terus nyerocos membuka semua kejahatan Pangeran Abbash kepada mereka.     

"Aku pikir ini baru yang aku ketahui dan pasti masih banyak lagikan?" kata Alena sambil terus berkata seperti senapan yang ditembakkan tentara pada saat perang. Tetapi Pangeran Abbash menyadari kalau apa yang dikatakan Alena adalah benar.     

Dan salah satu dosa yang tidak termaafkan baginya adalah ketika memanfaatkan wanita hamil agar Ia bisa bersama Alena. Wanita itu sampai kehilangan bayinya. Itu yang membuat hati Pangeran Abbash semakin teriris - iris.     

"Anda benar Putri Alena, Aku manusia hina yang banyak dosanya. Aku berdosa kepada semua orang. Aku manusia kotor. Aku merasa malu karena memperistri wanita yang begitu mulia seperti Lila" Kata Pangeran Abbash sambil memegang puncak kepala Lila dengan lembut.     

"Tetapi Kau tidak usah khawatir, Sepanjang nyawa belum sampai ke tenggorokan maka pintu tobat masih terbuka lebar. Jadi bertobatlah dan jadilah suami yang baik" Kata Alena sambil menatap wajah tampan itu.     

"Apa yang dikatakan istriku adalah benar. Kau memang jahat tetapi Alloh adalah Maha Pemberi Taubat. Kau harus tobat nasuha untuk membersihkan semua dosa - dosamu dan berjanjilah untuk tidak mengulanginya " Kata suara itu dan Alena melihat itu adalah Nizam. Ia segera berlari dan merangkul leher Nizam.     

"Honey.. Kenapa Kau kemari ? Kau kangen yah ?" kata Alena sambil mencium pipi Nizam sambil berjinjit tinggi.     

"Yah.. Aku takut kau dan Cynthia membuat rusuh di sini" Kata Nizam sambil merangkul pinggang ramping itu.     

"Ah.. tentu tidak. Aku sedang senang melihat Pangeran Abbash dan Lila yang berbahagia " Kata Alena sambil tersenyum. Sementara itu Pangeran Abbash merasa kalau Nizam datang kemari pasti ada sesuatu yang harus dibicarakan karena dari tadi mata Nizam menatapnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.