Hasrat Wanita Bayaran

Rencana gagal!



Rencana gagal!

0"Tim 1 dan 2 bagaimana keadaan didepan?" Violet bertanya.     

"sejauh ini aman nyonya, tak ada pergerakan nyata yang terlihat." ucap Tim satu. Bella mendahului memeriksa dapur dan memegang beberapa bagian, mengira-ngira dimana tempat rahasia atau tombol yang bisa membawa mereka ke ruang bawah tanah. karena dipastikan saat ini Choon-Hee sedang bersembunyi di suatu tempat.     

"Periksa setiap sudut, cari sesuatu yang mencurigakan. fokus mencari ruang bawah tanah. kalian mengerti?". Kata Bella lagi.     

"Mengerti nyonya." ucap semua tim serempak.     

Mereka menelisik satu persatu benda, mulai dari peralatan makan hingga bangku dan kursi.     

"Mayday mayday mayday...."     

"Ada apa?." tanya Bella saat mendengar Tim satu berteriak.     

"Seseorang berlari membawa wanita." Kata suara perempuan.     

"Kejar, pastikan wanita itu aman. apapun yang terjadi pastikan kalian membawa wanita itu ke tempat aman!" Bella menahan diri untuk tidak meledakan kepala musuhnya saat ini.     

"Sialan! mereka mendahului kita!." Violet mulai geram dan berlari masuk ke setiap ruangan mencari dimana Choon-hee berada. Namun nihil, seperti tidak ada kehidupan disini selain mereka.     

"Kita dijebak!." teriak Bella dari arah dapur.     

"apa maksudmu?." Violet berbicara lewat airphone.     

"Helikopter 1 dibawa oleh seseorang, sinyalnya menghilang". Bella melihat layar handphone nya. sinyal darurat disampaikan oleh helikopter 2 dan 3.     

"Mereka sudah tau kedatangan kita , kurasa musuh Edwards yang satu ini pintar". Bella menggertakkan giginya kesal.     

"Nyonya kami menemukan seorang perempuan lain pingsan di luar rumah." Bella dan Violet langsung berlari keluar dan menghampiri dimana Tim 2 berada.     

mereka melihat wajah perempuan itu, Bella tau siapa wanita itu. dia adalah agen Ree milik Keluarga Berenice. dan wanita itu terlihat pingsan dengan hidung berdarah.     

"Bawa perempuan itu, hati hati. pastikan keadaannya baik dan selamat sampai kita di helikopter. semua Tim mundur sekarang!" Bella memberi instruksi kepada mereka semua.     

Duaaarrrrrr....     

Halaman belakang lagi lagi meledak dan ledakan tercipta sangat besar.     

"mayday mayday, Tim terluka menghilang bersama ledakan yang terjadi". Kata suara lelaki lainnya.     

"Sial! kita benar benar dijebak!. mudur secepat yang kalian bisa!" Bella berlari ke tempat dimana mereka datang, Violet mengikuti dari belakang bersama Tim yang membawa Ree.     

Duaaarrrrrrr.....     

Duarrrrrrrr...     

Duarrrrrrrr....     

Ledakan terdengar berkali kali dibelakang mereka, rumah kecil yang indah sudah berubah terbakar dan suasana nyaman dan tenang tadi berubah jadi suasana menegangkan. mereka berlari sekuat mungkin saat ledakan terus terdengar seperti mengejar mereka.     

mereka terus berlari dan mulai masuk ke tempat Mereka datang tadi, sampai di lorong pohon dan masuk kedalam. mereka keluar dari sana, melihat dua helikopter yang di kanan kirinya sudah banyak mayat dari Tim penjaga mereka.     

"Kita bagi dua Tim, masing-masing membawa satu helikopter." Bella dan Violet masuk kedalam helikopternya bersama Ree yang pingsan. Bella yang tau pilotnya mati, langsung mengambil alih menerbangkan helikopter itu sendiri. menutup pintu dan dengan cepat menerbangkan helikopternya agar bisa dengan cepat pergi dari sini. helikopter sudah terbang meninggalkan hutan.     

Duaaarrrrrrr....     

suara ledakan sekali lagi terdengar, dan itu menciptakan asap yang membumbung tinggi dan terlihat dari atas, helikopter mereka yang satunya lagi terbakar.     

Bella menggeram marah karena mereka bisa bisanya terjabak dalam situasi seperti ini, sudah dipastikan Edwards akan menyalahkan kami bukan musuh mereka yang sesungguhnya. sialan! kerugian yang didapat oleh Bella berkali-kali lipat. belum lagi sepertinya Choon-hee yang dibawa oleh mereka, Bella memastikan bahwa helikopter nya saat ini tidak disadap atau dipasang alat peledak.     

"Kita harus turus di tempat lain, dan berjalan kaki setelahnya. aku tidak yakin helikopter ini tidak disadap." Bella berbicara kepada Violet yang sedang memeriksa keadaan Ree     

"dimengerti Bella." Ujar Violet dengan suara pelan.     

"Bagaimana keadaan Ree?." Tanya Bella.     

"Sejauh ini baik, dia hanya mengalami syok berat kurasa. kenapa kita harus membawa wanita ini? tidak penting juga kan?." Violet bertanya sambil menghampiri Bella, dia mengambil Beberapa perlengkapan medis.     

"setidaknya dia masih hidup, jika dia hidup. Kita bisa memanfaatkan seseorang, dia itu kekasih Agen Lee. salah satu agen yang cukup dipercayai oleh keluarga Berenice dan merupakan salah satu agen paling hebat." Jawab Bella dengan suara pelan. dia menurunkan helikopternya di sebuah danau, dengan cepat keluar dari sana bersama sisa Tim dan yang lainnya.     

"Ledakan helikopter itu, jangan tinggalkan jejak." Bella berkata kepada Ketua Tim.     

Duaaarrrrrrr....     

Bella melihat sekali lagi ke belakang, dirinya tidak akan melupakan kerugian yang terjadi malam ini, hampir semua Tim nya mati dan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.     

mereka menaiki perahu kecil yang memang selalu ada disana, dan menaikinya. memastikan Ree masih dalam keadaan pingsan. setelah itu mereka mendayung perahu tersebut untuk menyebrang ke daratan sebelah.     

"Kita harus kabari Zurich, meminta bantuan kepadanya sebelum kita dituduh atas tindakan bar bar dari musuh Edwards." Kata Violet sedikit merasa takut.     

"Kukira musuh dari musuhmu adalah teman, berlaku untuk kita. tapi nyatanya mereka menjadi musuh utama kita saat ini." Bella mendengus kesal, Tim mereka adalah orang orang terpercaya. sudah seperti keluarga dan mereka mati sia sia akibat keteledoran dirinya. seharunya dirinya tau bahwa akan ada musuh lain yang mengincar Choon-Hee.     

"Kita hanya berharap semuanya berjalan baik-baik saja." Kata Bella lagi.     

Bella dan Violet sampai dia sebuah pemukiman penduduk, tempat yang memang sengaja didatangi oleh mereka untuk menghindar dari musuh dan pastinya Edwards.     

Masuk ke sebuah rumah kecil namun nyaman untuk ditempati, mendudukkan diri mereka dan menghela nafas lelah.     

"Masukkan saja Ree kedalam kamar, tidak usah di ikat. pastikan saja jendela dan pintu terkunci." Bella berucap singkat, dirinya sedang malas untuk bertemu dengan perempuan itu. saat ini pikirannya sedang berkelana memikirkan Choon-hee yang diculik.     

Violet tidak banyak bertanya, dirinya langsung masuk ke kamar satu lagi dan menutup pintu. mereka memikirkan hal masing masing.     

Bella masuk juga ke dalam kamar yang cukup nyaman, Walaupun ini hanya penginapan sederhana. Namun setidaknya dia masih bisa merebahkan Tubuhnya di atas tempat tidur. dia menatap langit-langit kamar itu.     

"Mom? Dad? kalian lihat dari atas sana? aku gagal menghancurkan keluarga Berenice. Choon-hee menghilang dan sepertinya aku di jebak. Mom? apakah aku masih punya kesempatan untuk membalas dendam pada keluarga Berenice?." Tanya Bella pada langit-langit di kamar itu. dia menghela nafas lelah, dia sudah sangat baik merencanakan semua hal ini. Tapi kenapa malah gagal?.     

Bella memang selama ini sudah memata-matai Choon-hee dan Edward, mencari kesempatan yang baik untuk menculik Choon-hee dan menyakiti wanita itu. seperti saat Keluarga Berenice menyakiti ayah dan ibu Bella.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.