Hasrat Wanita Bayaran

Rencana Licik itu sudah di mulai lagi



Rencana Licik itu sudah di mulai lagi

(Author POV)     
1

Violet membuka matanya dan melihat kedua orangtuanya yang sudah menatap dengan sedih. Violet hanya bisa mendengus pelan, ketika ternyata mentari sudah terlihat terang di luar sana, kepalanya terasa begitu sakit. Namun berusaha dia tahan, matanya hanya datar saja ketika tatapan kedua orangtuanya bertanya-tanya.     

Tentu saja mereka bertanya-tanya, pada apa yang sebenarnya terjadi.     

"Tuan Besar Douglas itu kambuh lagi?." Tanya Jordan pada anak perempuannya.     

"Ya! Dan aku jadi sasaran empuk! sialan! Aku benar-benar kesal. aku perlu perawatan mahal untuk membuat kulit kepalaku terlihat baik-baik saja! untung saja Edwards tau diri, dia memberikan uang kompensasi ke dalam rekeningku, setidaknya dia tau bahwa aku butuh uang untuk melakukan perawatan." Violet berkata kesal, Jasmine dan Jordan hanya bisa menghela nafas pelan.     

Puterinya memang sangat kerasa kepala, di dalam otak kecilnya hanya ada uang dan uang saja. Tapi kedua orangtua tersebut tidak bisa melakukan apa-apa. karena pada dasarnya semua memang butuh uang.     

"Jangan terlalu gegabah, sudah Daddy katakan padamu jangan melakukan apapun untuk saat ini. Kau masih saja keras kepala, sekarang begini kan jadinya? apa yang bisa kau harapkan lagi? Jika wanita bayaran itu benar-benar hamil, maka habislah sudah hidupmu!." Jordan juga tak kalah kesal, dia sudah sering mewanti-wanti anaknya untuk tetap tenang dalam menghadapi Keluarga Douglas. Tapi tetap saja, Violet memang selalu Berjalan sesuai otak kecilnya saja.     

Dan otak kecilnya itu tidak pantas untuk di bilang otak, sebab selama ini Violet selalu saja berada dalam masalah.     

"Dad! Kenapa Daddy malah menyalahkan diriku?." Tanya Violet tidak terima.     

"Tentu saja menyalahkan dirimu, memangnya siapa lagi? kau terlalu bodoh Violet, sekarang kau sudah benar-benar jatuh dari ketinggian. Tuan dan Nyonya Douglas tidak akan membiarkan kau menang lagi. mereka akan melakukan segala cara agar kau bercerai dengan Edwards." Jordan berkata tegas pada Anaknya, membuat Violet terdiam.     

Kali ini Violet benar-benar bingung harus berbuat apa, rencana pertamanya untuk merusak nama baik Choon-hee tidak berjalan baik. Hanya sebentar saja Nyonya Douglas mampu menghapus semua berita itu dan menggantinya dengan berita buruk tentang Violet sendiri. Tentang Violet yang sering keluar masuk hotel bersama teman perempuan.     

Sialan! Violet benar-benar kesal sekarang.     

"Aku tau Dad, aku tau aku salah. Sekarang aku harus memikirkan cara lain untuk menjauhkan Choon-hee dari Edwards." Kata Violet pelan, Namun Jordan hanya bisa menggelengkan kepalanya Tidak setuju. "Kenapa Dad?." Tanya Violet lagi.     

"Tunggu, tunggu sampai Daddy selesai dalam pemilihan. hanya sebentar lagi, setelah Daddy jadi presiden dan mendapatkan semua hak rakyat, maka kau bisa melakukan apapun. Kita akan mendapatkan dukungan penuh dari beberapa kalangan, tenanglah.. Hanya beberapa Minggu lagi, selama itu kau menunggu. Pergilah ke suatu tempat dan berlibur, setidaknya kau bisa menenangkan dirimu. atau kau bisa melakukan pendekatan lain dengan Edwards. Lakukan sesuatu agar kau bisa menjebak Edwards lalu mendapatkan anak darinya. Kau hanya punya dua pilihan sekarang, diam dan tunggu rencana Daddy. Atau kau bisa meminta maaf pada Edwards dan katakan padanya bahwa kau menyesal.     

kau menyesal, berpura-pura bahwa kau menerima semua kenyataan yang ada. Lalu bertindak seolah-olah kau akan benar-benar pergi dari hidupnya. buat Edwards merasa iba, setelah kau dapatkan itu. Buat Edwards tidur denganmu. Tapi ingat! jangan pernah keluarkan sikap egois dalam dirimu! Jika kau gagal dalam hal ini, maka kau akan benar-benar kehilangan Edwards selamanya. Kau pilih Nak, apa yang mau kau lakukan?." Untuk berulang kali Jordan meminta anaknya memilih.     

Violet menatap mata ayahnya tidak yakin, tapi Jasmine langsung menggenggam tangan anaknya membuat Violet merasa di dukung penuh.     

"Ini pilihan terakhir Nak, selama kau menjalankan Pilihanmu itu. Maka Daddy dan Mommy akan mencari cara lain untuk menyingkirkan Choon-hee. Kita akan mencari tau keluarga Choon-hee yang sesungguhnya, dan menggunakan itu untuk membuat Choon-hee menjauh." Jasmine berkata yakin pada anaknya, hal itulah yang membuat Violet merasa di dukung penuh.     

"Baiklah Dad, Mom.. aku akan mendekati Edwards sekali lagi, dengan cara baik-baik. Aku akan membuatnya jatuh cinta padaku lagi." Violet ikut merasa yakin, dia menggenggam kedua tangan orangtuanya.     

Jasmine dan Jordan langsung Tersenyum senang.     

"Sekarang, kau coba kirim pesan pada Edwards. minta padanya untuk datang kemari, katakan bahwa ada hal yang mau kau bicarakan soal perceraian. katanya saja bahwa kau akan menerima perceraian ini." Jordan Berkata lagi, Violet yang mendengar hal itu langsung mengangguk dan mengambil handphone miliknya.     

Dia langsung mencari kontak Edwards, lalu mulai mengirim sebuah pesan. Pesan yang sangat manis dan Violet yakin pesan ini akan langsung membuat Edwards tersentuh.     

Kepada Edward.     

[Selamat pagi suamiku, Mungkin ini adalah pesan yang akan aku kirim untuk terakhir kalinya. sebelumnya aku mau minta maaf padamu, maaf karena selama ini aku banyak berbuat salah.     

Maaf karena aku selalu egois dan tidak pernah memikirkan perasaanmu, aku tau maaf saja Tidak cukup untuk membuatmu baik-baik saja. Tapi hanya ini yang bisa aku berikan padamu, Maaf.. sekali lagi aku minta maaf.     

Edwards, Mungkin selama beberapa tahun kita mengenal. aku tidak pernah sama sekali memperhatikan dirimu, aku selalu menjadikan dirimu sebuah mesin ATM yang mampu memberikan aku banyak uang. Aku cukup menyesal karena itu.     

Semalaman aku berpikir, ketika kau meninggalkan diriku dan mendoakan aku agar selalu sehat. di saat itu aku merasa Bahwa aku sudah sangat jahat padamu, aku begitu jahat hingga Tidak bisa menghargai dirimu sama sekali.     

Saat aku menulis pesan ini juga, aku hanya bisa Menangis. menangis dan mengingat kembali kenangan indah bersamamu, kenapa aku baru sadar sekarang? saat kau sudah pergi dari hidupku? Kenapa aku baru sadar sekarang? Saat kau sudah tidak mencintai diriku lagi?     

Edwards, mungkin ini terdengar aneh dan terlalu menjijikan. Tapi aku benar-benar menyesal! Aku MENYESAL! Seumur hidupku, ini akan aku jadikan pelajaran.     

Aku akan pergi, aku akan meninggalkan dirimu. Memberikan dirimu kebebasan dan Hak untuk mencari Pengganti diriku.     

Edwards, Bisakah kau datang sekali lagi? aku masih berada di rumah sakit. Aku akan mentandatangani surat cerai kita. Bawa saja surat itu kepadaku hari ini, hanya untuk hari ini saja aku melihatmu untuk terakhir kalinya.     

Aku ingin memeluk dirimu dengan erat dan sangat erat, aku ingin menyimpan pelukan hangat itu dalam hidupku untuk terakhir kalinya. aku akan pergi sejauh-jauhnya dari hidupmu.     

Edwards, semoga kau membaca pesan ini dan memberikan permohonan terakhir dariku.     

Aku tunggu..]     

Send!     

Violet menghela nafasnya pelan, lalu tersenyum licik. saat pesan yang dia kirim langsung di baca oleh Edwards.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.