Hasrat Wanita Bayaran

Pembicaraan Daniel dan Dokter Mona



Pembicaraan Daniel dan Dokter Mona

0(Author POV)     

Daniel berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya, Dia sejak tadi menunggu kedatangan Violet. karena wanita itu tidak kelihatan sama sekali sejak Daniel membuka mata, seharian ini batang hidung wanita benar-benar tidak kelihatan sama sekali.     

Daniel terlalu bosan di dalam kamar, dia sedang libur bekerja hari ini, pada akhirnya berjalan keluar kamar, dia memilih untuk menikmati udara di luar ruangan untuk menenangkan pikirannya. matanya sudah menatap langit dan berfokus melihat warna Oranye dari langit yang begitu indah.     

Warnanya Membuat kenyamanan yang luar biasa, Jika sore telah tiba dan kebetulan hari cukup cerah, tidak ada salahnya kalau kita mengarahkan pandangan ke ufuk barat. Sebuah pemandangan indah sedang dipertontonkan Dewa untuk setiap hamba-Nya, yakni langit yang berwarna jingga kemerah-merahan.     

Sungguh sebuah pemandangan yang menakjubkan dan kerap kali membuat kita semakin menyadari betapa luar biasa sang pencipta. Dialah yang menciptakan langit dan bumi, siang dan malam dengan segala keindahan dan keistimewaan yang menyertainya. Namun pernahkah kita bertanya, apakah ada penjelasan mengapa langit berwarna jingga ketika sore hari?     

Daniel juga bertanya-tanya tentang kenapa langit sore bisa berwarna indah seperti ini.     

Matanya tidak lepas dari apa yang di lihatnya saat ini, bahkan dia sudah duduk di salah satu bangku. Tidak lelah kepalanya memandang langit, bahkan mungkin Dia sangat menyukai hal itu. tidak masalah jika lehernya sedikit sakit, tapi dia tidak mau menyudahi pemandangan yang ada.     

"pada siang hari, ketika cahaya putih melewati lapisan langit. maka cahaya putih tersebut akan mengalami hamburan. Yakni, cahaya biru dan ungu (karena memiliki frekuensi paling tinggi di antara warna-warna yang lain) akan dihamburkan lebih banyak daripada warna merah, jingga, dan kuning. Pertanyaannya, lalu apa yang terjadi dengan warna merah, jingga dan kuning tersebut? Bagaimana nasibnya? Kemana ia pergi?." Sebuah suara mempertanyakan hal yang di lihat oleh Daniel saat ini.     

Dia adalah Dokter Mona, tadinya dia mau menemui pangeran Daniel di kamarnya. tapi Ternyata malah melihat Daniel duduk di bangku taman dan melihat langit terus menerus.     

"Kemana ia pergi? Apakah langit memang punya sesuatu untuk di tunjukkan setiap saat? apakah warna-warna itu berpengaruh?." Tanya Daniel bingung, dia sedikit tidak Kesepian jika di ajak ngobrol oleh seseorang.     

"Tentu saja berpengaruh, karena ketika warna biru dan ungu sudah lebih banyak dihamburkan, maka warna-warna dengan frekuensi kecil seperti merah, jingga, dan kuning tetap bergerak lurus melewati lapisan langit. Akibatnya, pada belahan bumi yang lebih timur, orang sudah tidak lagi dapat melihat warna biru dan ungu karena sudah dihamburkan. Saat itu, orang pada belahan bumi yang lebih timur hanya akan melihat "sisa" warna yang belum terhamburkan. Sisa warna yang masih ada adalah percampuran antara merah, jingga, dan kuning. Itulah sebabnya mengapa langit tampak berwarna merah ketika sore hari. Seperti yang kita lihat sekarang ini, ini adalah sisa dari warna yang berhamburan." Ungkap Dokter Mona secara lebih rinci.     

Daniel yang mendengar hal itu hanya bisa mengangguk dengan paham.     

"Melihat bagaimana langit terlihat indah di sore hari, membuatku sadar bahwa ini adalah penutup hari setelah semua yang telah terlewati. Atau mungkin bisa dikatakan sebagai Hari baru untuk esok. Memiliki banyak arti Tentang langit yang telah berganti malam, membuat perasaan perlahan-lahan hilang dan tenggelam pada kegelapan itu sendiri." Daniel berbicara dengan pelan, dia seperti berbicara pada dirinya sendiri.     

"Terkadang malam memang memberitahu pada kita sebelum dia datang, perlahan-lahan hilangnya sang mentari dan bergantinya sang rembulan. Membuat kita sadar Bahwa sebelum kita meninggalkan seseorang yang kita cintai, lebih baik kita berpamitan. Walaupun mungkin rasanya sangat sakit, setidaknya orang yang kita cintai bisa menikmati lebih dulu perpisahan itu." Dokter Mona sudah berkata ke arah lain, menciptakan suasana sore ini semakin aneh saja.     

Daniel yang mendengar hal itu hanya bisa terperangkap pada keadaan yang tidak normal. dia ingin menghapus keresahan hatinya menunggu Violet. Namun disaat dia mau menenangkan hatinya dan melupakan itu semua, Dokter Mona malah datang dan membahas langit. Hal itu membuat Daniel jadi tidak bisa fokus sama sekali.     

"Kau tau? Violet dan ibumu sedang merencanakan sesuatu? tadinya kami mau membunuh Edwards dan Choon-Hee secara bersamaan, tapi setelah kami pikir-pikir. membunuh dua orang itu secara langsung, tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali. Jadi kami memilih untuk berjalan perlahan sampai menemukan celah paling bagus." Ucapan Dokter Mona tentu saja membuat Daniel sedikit tertarik.     

"Jadi kau berputar-putar berbicara sejak tadi hanya ingin bertanya hal ini saja? ck! membuatku pusing." Daniel memang tidak terlalu sopan orangnya, dia lebih suka berbicara dengan nada santai daripada terlalu formal.     

"aku sudah cukup paham bahwa kau diam-diam pasti selalu memperhatikan gerak-gerik Violet dan ibumu. Tapi kenapa kau sepertinya tidak mau ikut campur lagi? apakah kau sudah pensiun menjadi orang jahat? atau kau diam-diam memiliki rencana lain ya. Mengingat sikapmu yang memang cukup unik, aku yakin kau memang merencanakan sesuatu lain." Dokter Mona mengeluarkan sebungkus rokok dan memberikan pada Daniel. Daniel yang melihat rokok hanya bisa tertawa kecil.     

"Kau yang menyuruhku berhenti merokok, tapi sekarang kau yang memberikan padaku?." Setelah mengatakan hal itu Daniel mengambil satu batang rokok dan menghidupkannya.     

"aku hanya sedang menjaga mereka saja, Violet sedang hamil dan bisa jadi itu anakku. Aku tidak mau dia terlalu resah jika aku bertanya banyak hal, aku hanya cukup tau saja. Tidak mau Terlalu ikut campur." Daniel berbicara lagi, dan sekarang dengan nada santai.     

"kau sepertinya sangat menyayangi anakmu dan Violet ya? aku jadi bertanya-tanya, apa saja yang bisa kau lakukan untuk membuat mereka baik-baik saja." Dokter Mona bertanya sambil menghidupkan rokok miliknya juga.     

Daniel hanya tersenyum kecil dan memandang langit lagi.     

"Aku mulai mengerti tentang rasa sayang saat mengantarkan Violet ke dokter kandungan, mereka akan berbicara tentang apa saja yang sedang di Rasakan oleh ibu hamil, Ketika mereka mengandung bayi mereka, ketika melahirkan, ketika menyusui. Aku di ceritakan dari (A sampai Z) Membuatku cukup tersentuh pada semua masalah ibu hamil." Daniel berkata dengan sedikit bangga, karena dia mulai mengetahui banyak hal tentang kehamilan.     

"Jadi kau begini hanya karena satu keadaan saja? maksudku, kau berubah secara drastis hanya karena merasa tersentuh tentang perkataan orang lain? lucu sekali, Daniel kau memang pria yang sangat unik. aku cukup terkejut mendengar kenyataan ini." Dokter Mona berkata sambil menepuk pelan pundak Daniel dan mereka tertawa bersama. Daniel juga merasa aneh, kenapa dia sekarang jadi seperti lelaki yang lemah?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.