Hasrat Wanita Bayaran

Kesedihan Katty



Kesedihan Katty

1Seminggu kemudian.     
0

Katty hanya bisa menatap surat yang di kirimkan suaminya dengan pandangan datar. Pikirannya tidak fokus dan hanya bisa diam tanpa suara, Dia duduk di depan Taman yang bunganya baru saja di siram. Berusaha untuk terlihat baik-baik saja namun tidak bisa, bahkan mungkin Katty merasa seluruh dunianya sesak dan dia hanya bisa Sendirian saja. saat ini suaminya sudah di bawa ke salah satu negara untuk mengobati pemyakit yang di deritanya.     

Katty merasa bersalah, kenapa? karena selama ini dia di pengaruhi obat yang merusak sistem syarafnya, membuatnya yang sudah membenci suaminya. menjadi sangat benci, dan benar-benar benci sekali. Hingga ingin membunuh suaminya itu. Tapi untungnya obat itu berhasil di redakan dengan obat lain, yang bisa membuat Katty baik-baik saja sekarang.     

Beberapa hari ini katty juga melihat bagaimana Choon-Hee anaknya, Selalu berkunjung ke kamar hanya untuk menanyakan kabar Katty.     

sekali lagi dia menatap bunga berwarna kuning keemasan di depannya, sebuah bunga Marigold ataupun bunga yang sangat terkenal dengan sebutan nama bunga gemitir. Mempunyai warna kuning cerah dan banyak digunakan sebagai sebuah tanaman hias, terutama biasanya ada di dalam acara pernikahan.     

Keindahan bunganya yang sangat mempesona ternyata juga telah dilengkapi dengan berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Bunga ini bisa dikonsumsi ataupun diolah dengan berbagai cara untuk memperoleh manfaatnya, semuanya itu tergantung dari kebutuhan.     

dia menanam bunga tersebut karena mempunyai arti yang dalam, Namun sepertinya dia memang menanam banyak macam jenis bunga. sebagai bentuk sebuah perasaan, bunga mempunyai arti masing-masing. Setiap makna dan arti yang tersirat dari bunga memang cukup luar biasa untuk di nikmati.     

Terutama Bunga kuning yang indah di depannya ini. Bunga Marigold memiliki arti keindahan, kekayaan, kemasyhuran, dan kehangatan yang dilambangkan melalui warna kuningnya cerahnya. Bunga ini juga bisa dimaknai sebagai jam kecil yang mengartikan waktu yang terbatas     

Musim semi itu sangat identik dengan banyaknya bunga yang bermekaran. Filosofi tersebut biasa digunakan untuk bisa menyampaikan perasaan untuk seseorang yang mau diberikan bunga, ataupun hanya sekedar untuk menggambarkan diri sendiri. Marigold mempunyai filosofi dalam kehidupan diantaranya.     

Keputusasaan serta kesedihan karena telah kehilangan cinta. Keindahan serta kehangatan akan matahari terbit. Memenangkan sebuah kasih sayang seseorang yang melalui sebuah kerja keras. Kreativitas serta dorongan untuk bisa sukses. Keinginan akan sebuah kekayaan.     

Kekejaman serta kedinginan akibat dari kecemburuan. Persembahan yang sangat suci untuk para Dewa. Mengingat serta juga merayakan orang mati.     

Satu tangkai bunga Katty petik dan di hirup Aromannya, terasa aneh dan membuat penciuman sedikit terganggu. Resah hati dan kegelisahan tentu saja membuat dia jadi merasa bingung harus melakukan apa untuk saat ini.     

Ketukan pintu membuat Katty tersadar, buru-buru dia membersihkan pakaiannya yang sudah penuh dengan kelopak bunga. Karena memang sejak tadi tanpa sadar dia malah memetik bunga dan mencabut kelopaknya satu persatu.     

"Ya.." Ujar Katty, setelah beberapa saat Ketukan pintu semakin terdengar kencang.     

Tak lama pintu ruangan terbuka, Katty berjalan keluar dari Balkon kamar menuju ke arah pintu utama. Melihat siapa yang datang, ternyata Choon-hee datang membawakan Sesuatu. dari apa yang di hidup oleh penciuman Katty saat ini, dia tau bahwa itu adalah Makanan.     

"Mom? Mommy sudah makan? Ini aku bawakan camilan sehat untuk Mommy. Mommy di kamar saja dan jarang keluar semenjak Daddy pergi berobat. Pastilah merasa sedih kan? aku datang untuk menemani dirimu beberapa saat." Choon-hee terdengar begitu bersemangat, dia memang tidak mengatakan tentang kondisi ayahnya saat ini. tidak juga mau membahas apa yang dia lihat malam itu, karena ayahnya saat ini sedang dalam masa pemulihan. dan Choon-Hee yakin sekali ibunya sedang dalam suasana hati yang tidak baik.     

"Ayo makan bersama, Ke balkon kamar. Kebetulan Mommy sedang melihat Bunga-bunga yang baru saja di siram." Ajak Katty pada anaknya, Choon-hee mengangguk pelan. dia masih membawa nampan di tangannya dan mereka berjalan ke arah Balkon kamar. Pandangan Choon-hee sedikit bingung, karena melihat banyak taburan bunga di sekitar. tidak biasanya, Mommy mau merusak tanaman yang ia jaga sendiri. Pikir Choon-hee bingung.     

Choon-hee menaruh nampan berisi makanan di atas meja, lalu dia menarik salah satu kursi dan duduk dengan tenang disana. Di sampingnya Madeleine sudah ikut duduk dan mulai membantu Choon-hee untuk membuka penutup makanan, lalu melihat isi di dalamnya.     

Ternyata Choon-hee membawakan Fruit cake, kue yang Teksturnya sedikit lembap dan memiliki aroma rum yang cukup kuat. Kue ini termasuk kue yang cukup mewah dikarenakan begitu banyaknya bahan-bahan yang digunakan mulai dari buah-buahan, kacang cemara, kismis, madu hingga rempah. Memang kue yang di peruntukkan bagi para bangsawan saja.     

"aku membawa Teh hijau kesukaan Mommy juga, pasti menyenangkan rasanya meminum teh hangat dan makan kue manis. Apalagi melihat berbagai tanaman yang sedang tubuh segar dan indah. ahhh.. Balkon kamar Mommy memang terlihat seperti dunia lain bagiku." Kata Choon-hee memuji, Katty hanya Tertawa saja. anaknya itu memang bisa sekali membuat suasana hati Menjadi lebih baik.     

Choon-hee menuangkan teh ke dalam gelas ibunya, lalu ke dalam gelasnya sendiri. Mereka mulai menyesapnya secara perlahan-lahan. Choon-hee memang sesekali melirik ke arah wajah ibunya, mau mencari tau apakah ibunya sedang bersedih atau tidak. melihat bagaimana bunga-bunga cantik disini berakhir tragis dengan tercecer di atas lantai. Tentu bukanlah pemandangan yang biasa di lihat oleh Choon-hee.     

"Rasanya enak sekali, Kau mau membicarakan sesuatu? datang kemari. Karena kata beberapa pelayan kau sering bertelepon dengan ayahmu, Apakah dia masih sangat sakit?." ada kalimat basa basi dan nada khawatir di balik Pertanyaan Katty. namun Choon-hee memilih untuk bersikap biasa saja tanpa mau bereaksi berlebihan.     

"Daddy hanya sedang tidak enak badan saja, aku rasa dia terlalu memikirkan banyak hal dan membuatnya jadi merasa sedikit tertekan, beberapa kali ayah menangis. saat aku tanya kenapa, dia tidak menjawab dan menyimpan semuanya sendiri. Mungkin Daddy hanya merindukan kenangan lama." Jawab Choon-hee berbohong, dia tau bahwa ibunya pasti ingin mengulik banyak hal. Tapi dia mau membatasi informasi yang ingin ibunya ketahui.     

Mau bagaimanapun Choon-hee bersikap netral disini, tidak memihak pada siapapun dan membela siapapun. mereka adalah kedua orangtuanya, dan dia mau menjadi anak yang baik dengan memberikan perhatian lebih pada mereka berdua, dengan cara Choon-hee sendiri. Itu lebih baik bukan?.     

"Apakah dia berniat pulang kemari saat sudah sembuh?." Katty bertanya sambil mengambil kue manis yang ada di atas meja.     

"Aku rasa Daddy tidak akan membiarkan aku sendirian di sini. dia pasti akan kembali setelah benar-benar sembuh. Oh ya ibu, aku kemari karena mau bertanya sesuatu yang serius. apakah kau punya saran untuk nama anakku nanti?." Choon-hee menanyakan hal lain, karena saat ini dia tidak mau terlalu banyak mengobrol tentang ayahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.