Hasrat Wanita Bayaran

Obrolan Anne dan Daniel tentang Kehamilan serta Ibu (Clarissa)



Obrolan Anne dan Daniel tentang Kehamilan serta Ibu (Clarissa)

0(Author POV).     

Daniel dan Nyonya Anne melihat Ke arah bawah, Mereka menatap kesibukan Edwards dan Choon-hee saat memilih Gaun pengantin dan sekarang sedang mengobrol dengan Pengurus pernikahan besok.     

"Kau berhasil meniduri Choon-hee?." Tanya nyonya Anne pada anak laki-lakinya.     

"Tentu saja Mom, wanita itu sangat polos. Bahkan di dalam ketidaksadarannya saja dia masih memanggil nama Edwards." Kata Daniel, dia memainkan jari-jarinya yang menyanggah pegangan tangga paling atas.     

"Apakah kau membuat Videonya?." Kini Anne bertanya lagi.     

"Ya." Jawab Daniel santai.     

"Berikan pada Mommy." Anne meminta pada anaknya.     

"Tidak." Ujar Daniel lagi, dia hanya tersenyum kecil saat mengatakan kata Tidak pada ibunya sendiri.     

"kenapa Tidak? biar Mommy yang pegang Video itu dan Bisa menggunakannya sewaktu-waktu." Nyonya Anne terdengar memaksa.     

"Tidak, aku akan memegangnya sendiri dan akan memakainya sesuka hatiku. Lagipula untuk apa Mommy video seperti itu? Mommy jangan bercanda, pastilah Mommy punya rencana licik." Daniel menengok ke arah Nyonya Anne yang sudah berdecih pelan memandang Daniel.     

"Kau sekarang benar-benar berubah, bahkan kau menuduh Mommy yang tidak-tidak dan Sudah tidak percaya lagi. Kenapa? Apakah kau sedang merencanakan hal lain?." Anne bertanya dengan nada curiga.     

"Apapun itu, bukan urusan Mommy. Lagipula lebih baik Mommy urus saja Daddy yang sedang sakit." kata Daniel mengejek.     

"Mommy sengaja membuat Daddymu sakit, lagipula dia pantas menderita sebelum mati. seperti dia yang selalu menyakiti hati Mommy dan sering sekali memilih Wanita lain di luar sana." Anne berkata dengan nada sedih.     

"Jangan bertingkah seolah-olah Mommy yang paling menderita, Mommy bisa begini juga karena Karma atas apa yang Mommy perbuat dulu. Mommy merebut Daddy dari Istri pertamanya. Dan bahkan Mommy membunuhnya dengan cara licik, seolah-olah wanita itu mati karena Di bunuh orang yang sedang mabuk. Atau kecelakaan? Ahhh aku lupa apa saja yang sudah Mommy lakukan kepada Wanita tersebut. Sekarang Mommy harus merasakan semuanya, Karma memang berlaku pada orang-orang yang punya niat jahat Mom." Daniel mencemooh ibunya sendiri.     

"Dan kau pikir, kau tidak akan dapat karma? Meniduri sendiri calon kakak iparmu? ckckckck.. ada saatnya wanita yang kau cintai nanti tidur dengan lelaki lain dan kau hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apapun. Jangan suka menguji kesabaran Mommy." Anne begitu kesal dengan ucapan anaknya yang sangat Kurangajar.     

"Mommy seharusnya berkata hal-hal baik pada Anaknya, bukannya malah menyumpahi keburukan." Daniel berdecih kesal.     

"Siapa suruh kau mengoceh hal yang buruk pada Mommy? Anak durhaka!." Anne memukul lengan anaknya dan memandang lagi ke arah bawah. saat matanya tanpa sengaja saling bertatapan dengan Wanita bernama Liu.     

Mereka saling bertatapan dan saling mengeluarkan aura yang membunuh.     

"Bibi Liu sepertinya masih sangat dendam pada Mommy." Ujar Daniel, yang tau saat Bibi Liu menatap wajah Anne.     

"Tentu saja dia kesal, Adiknya Mommy bunuh dengan kejam." Kata Anne pelan.     

"Aku penasaran, siapa nama Ibu Kandung Kak Edwards Mom?." Tanya Daniel lagi.     

"Kau tidak perlu tau, kenapa kau mau tau tentang wanita yang sudah lama Mati." Nyonya Anne berkata lagi, dia memilih memandang arah lain.     

"Penasaran saja, Sepertinya wanita itu sangat cantik hingga Daddy Brandon masih mengingatnya sampai hari ini." Sekali lagi Daniel sengaja mengusik hati ibunya sendiri.     

"Apakah cantik perlu? Mommy rasa tidak, hanya saja Ibunya Edwards itu sangat Baik dan Penyayang. Kau tau sendiri bahwa wanita itu menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia semasa dia hidup." Kata Anne pada anaknya.     

"aku tau, tapi Kenapa tidak ada yang menaruh nama aslinya ya Mom? Apakah nama aslinya itu menyimpan banyak misteri? Hingga Mommy dan Daddy tidak mengatakan sama sekali siapa nama Ibu kandungnya kak Edwards." Daniel sekali lagi Bertanya.     

"Kau cukup tau nama samarannya saja, tidak perlu tau yang sebenarnya. sudahlah! kita jadi menceritakan tentang Wanita yang sudah lama mati. Mommy mau ke bawah saja, mau melihat Gaun dan cincin apa yang Choon-hee pilih." ya, Bagi Anne nama (Clarissa) adalah nama yang tidak boleh di sebut-sebut lagi di Mansion ini. Mau Bagaimanapun Clarissa sudah mati, baik namanya Sekalipun tidak boleh hidup di Mansion ini. Nyonya Anne sudah mau melangkah pergi, tapi Daniel lebih dulu memegang lengan ibunya.     

Membuat Anne terdiam dan menengok dengan tatapan mata bingung. "Apa lagi?." Tanya Anne.     

"Ada hal penting yang mau Daniel katakan pada Mommy." Kata Daniel pelan, Anne kembali berdiri di sampingku anaknya dan menunggu ucapan anaknya.     

"Apa?." Tanya Anne sedikit tidak sabar.     

"Bagaimana jika anak yang ada di dalam kandungan Violet itu ternyata anakku?." Satu pertanyaan dari Daniel membuat Anne langsung menarik tangan Daniel untuk pergi dari tempat itu, Anne membawa Daniel masuk ke dalam kamarnya dan langsung mengunci pintu kamar.     

"Apa yang kau katakan Bodoh!?." Tanya Anne yang sudah sangat kesal dengan Pertanyaan Daniel.     

Daniel sempat tertawa ketika ibunya cukup kaget, lalu Daniel memilih duduk di atas ranjang. Anne masih mengikuti karena rasa penasaran yang tinggi.     

"aku bercinta dengan violet, apakah Mommy tidak berpikir violet bisa jadi sedang mengandung anakku?." Tanya Daniel lagi, Anne yang mendengar hal tersebut langsung terdiam di tempatnya dan menatap mata anaknya dengan begitu dalam.     

"Kau gila? Bisa saja itu benar-benar anak Edwards dan Violet. jelas sekali Violet sudah mengatakan bahwa dia berhasil bercinta dengan Edwards. Kau tau itu, Apalagi Edwards dan Violet bercinta lebih dulu, di bandingkan dirimu." Kata Anne sedikit mencemooh anaknya.     

"Ya siapa tau Mom, Aku berharap punya anak. Aku akan melakukan Tes DNA nanti saat anak Violet sudah lahir ke dunia ini. aku harap Mommy mau membantuku saat hari itu tiba." Daniel berkata dengan sungguh-sungguh. Tapi Anne yang mendengar hal tersebut hanya tertawa saja.     

"Ya, Terserah kau saja. Kau memang sedikit tidak waras, berharap punya anak dari violet. bodoh sekali, lebih baik kau cari wanita lain yang lebih layak dan kau bisa Mendapatkan anak yang lebih baik. Jangan kau bercinta dengan wanita yang aneh dan pemarah begitu, anakmu akan menjadi anak yang bodoh dan tidak berguna nantinya." kata Anne dengan sebal, dia memang tidak berharap akan mendapatkan cucu dari Wanita Seperti Violet. apalagi wanita itu sangat licik dan jahat sekali.     

Walaupun memang, tidak bisa di pungkiri bahwa Anne juga memilki sifat yang sama. Tapi dimanapun seorang Nenek mau cucunya hidup lebih baik dan memiliki sifat yang baik juga.     

"Mommy hanya banyak bicara saja, tapi tidak bisa memberikan wanita yang memang benar-benar baik. semua wanita aku rasa sama saja seperti Violet, tidak ada bedanya sama sekali." Daniel berkata sambil menghela nafasnya pelan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.