Hasrat Wanita Bayaran

Masuk jebakan, Percintaan Panas antara Violet dan Edwards



Masuk jebakan, Percintaan Panas antara Violet dan Edwards

0(Edwards POV)     

Aku mengelus lembut kepala Istriku yang sedang tertidur santai di pangkuan, Melihat bagaimana Violet saat ini sudah sangat nyaman dan dia sesekali bersenandung kecil.     

tidak mengatakan apa-apa lagi, kami memilih untuk diam saja dan menikmati semua keadaan seperti semula. Aku yang bodoh? atau memang violet benar-benar berubah?     

Untuk pertama kalinya bisa merasakan udara pagi bersama istriku, memeluknya dan kami saling bertatapan sesekali. Wajahnya yang pucat dan matanya sendu, membuatku jadi bertanya-tanya apakah aku sanggup menjauh dari hidupnya?     

"Edwards? Apakah aku boleh memberikan salam perpisahan untukmu?." Violet memegang tanganku, dia mulai menggerakkan tubuhnya yang sejak tadi memang berbaring di pangkuan.     

"Salam perpisahan? siapa yang akan berpisah? kenapa kau mengatakan hal seperti ini? jelaskan padaku." Aku memegang tangannya, Mencium lembut tangan yang terasa dingin itu. aku tidak senang mendengar apa yang di katakan oleh Istriku sekarang. rasanya pernyataan itu membuat otak kecilku merana.     

"Ya, Aku akan membiarkan dirimu bahagia. aku mau kau mendapatkan wanita yang benar-benar mencintai dirimu. aku juga mau kau merasakan menjadi seorang ayah dan bermain bersama anak-anakmu. Tapi aku mau sekali memberikan hal yang selalu kau inginkan sejak dulu, Tubuhku." Violet memegang bibirku dengan ibu jarinya, Matanya memandang mataku dan tak lama dia mencium bibirku sekilas.     

Ciuman yang begitu lembut, Sudah berapa lama aku tidak merasakan ciuman dari istriku? Sudah berapa lama kemesraan ini tertinggal jauh.     

"Tubuhmu? Tubuhmu sejak dulu adalah milikku. Kenapa kau mau memberikannya lagi?". Aku bertanya dengan nada pelan, aku ikut mengecup bibirnya. Manis sekali, adrenalin dalam diriku terpancing hebat Karena sudah lama memang ingin merasakan semua kehangatan ini.     

"Maksudku, Tubuhku seutuhnya. Apakah kau mau memaafkan diriku? Untuk terakhir kalinya aku akan memberikan yang terbaik pada dirimu. Sudah lama sekali rasanya tidak memberikan perhatian seperti ini, aku terlalu lama berleha-leha dan terbuai akan kebodohan dunia ini. Aku tidak pernah memberikan yang terbaik untuk dirimu, aku benar-benar wanita yang tidak tau diri dan jahat! aku salah.. aku begitu salah selama ini." Violet menangis lagi, tangisannya sudah mulai deras kembali.     

Aku hanya bisa menghapus air matanya secara perlahan-lahan, Memastikan dia Menyudahi semua hal yang menyakitkan ini.     

"Sayang, Kesempurnaan itu hanya milik sang Pencipta. Aku tau bahwa diriku juga tidak benar-benar sempurna untuk menjadi suamimu. aku pernah melakukan banyak kesalahan, aku pernah sangat bodoh dan aku juga pernah mencampakkan dirimu beberapa kali. Kita sama-sama salah, kita sama-sama tidak baik. Jadi jangan merasa bersalah sendirian. Memang, semua yang terjadi sudah berlalu dan meninggalkan luka yang dalam, tapi luka itu akan sembuh. Biarkan Luka itu sembuh di hati kita. Sekarang jangan menangis lagi, aku sempat membencimu. dan itu memang salah.     

Aku sempat mengatakan akan Bercerai darimu, dan aku tau itu adalah kata-kata yang sangat bodoh. Sekarang aku menyesal mengatakan itu semua, bisakah kita bersama saja? Kita mulai rumah tangga yang lebih baik, aku akan menjadi suamimu dan kau menjadi istriku lagi. bisakah? Aku merasa sekarang hatiku sadar, bahwa hanya kau yang mampu aku cintai sedalam ini. aku baru sadar bahwa hanya kau yang mampu menggetarkan jiwaku." Aku menggenggam tangan Violet, mengecupnya berkali-kali dan berharap violet akan menerima diriku lagi.     

"Tidak, Jangan katakan seperti ini. aku akan menebus semua dosa-dosaku, aku akan memberikan yang terbaik untuk dirimu terakhir kalinya. ayo kita bercinta, kita bisa sesuatu Kenangan yang akan kita ingat sepanjang sisa hidup kita. Ayo, Kita berikan salam terakhir ini sebagai permintaan maaf satu sama lain. Maukah dirimu?." kata kata manis dari bibir Istriku membuatku terlena begitu saja.     

Aku hancur pada keinginan manis darinya, aku melebur pada keindahan yang aku tidak tau apakah ini nyata atau tidak. dan aku benar-benar ingin mendapatkan apa yang aku inginkan sejak dulu.     

Genggaman tangan violet dilepaskan, dia memegang dadaku dan mengecup leherku dengan gerakan sensual. Aku langsung meremang dan hasrat yang selama ini aku inginkan, hampir aku dapatkan.     

Merasakan tubuh istriku sendiri, selama bertahun-tahun ini. Aku akan memulainya, aku akan menikmati keindahan istriku Sendiri. aku akan menikmati semua yang memang sudah pantas aku dapatkan sejak dulu.     

Kami memulai dengan ciuman manis yang saling bersahutan, kami memulai dengan sentuhan-sentuhan kecil yang menggetarkan.     

Jiwa Kami saling berpegangan dan mendapatkan euforia masing-masing, tangan nakal violet sangat lembut, membuka satu persatu baju yang aku pakai. Membuka semua pakaian yang menghalangi jalannya percintaan panas ini.     

Ciumannya menuntut, dia menikmati semua yang dia mulai. Membuka pakaiannya sendiri, membuatku pasrah di bawah tubuhnya. Ketika matanya sekali lagi menatap mataku, ketika bibirnya sudah mengecup kulitku dari ujung bibir hingga ke Atas perut. saat itulah aku mendesah tertahan, melihat bagaimana tubuh telanjang istriku cukup indah.     

Bagaimana keindahan itu selalu menjadi impian otak kecilku sejak dulu, tangannya meremas kejantanan yang mengeras dengan cepat. Tangannya lihai menaik-turunkan dengan gerakan yang hati-hati. Perlahan namun pasti, aku seperti melayang menebus langit ke tujuh.     

Sensasi yang di berikan violet memang tidak segila Sensasi yang di Berikan oleh Choon-hee. dua wanita berbeda dengan gaya mereka masing-masing.     

siapa yang membuatku mampu terlena? kehebatan Choon-hee dalam memuaskan diriku, atau Keindahan tubuh Violet yang sudah aku mimpikan sejak dulu?     

Seperti Obsesi yang sudah menjadi kenyataan, mulut hangat Violet sudah mencecap setiap ujung kulit tipis di bagian bawah sana. Lidahnya bermain-main dan menggelitik dengan sempurna, tangannya sangat lihai membuatku merana..     

Aku belum benar-benar menutup mata, ketika Sesuatu yang sempit dan basah Membuatku berdesis pelan. Violet ada di atas, Tubuhnya sudah bergerak mengikuti alur yang sempurna. Kedua payudaranya yang tercetak bulat membuat Tanganku meremasnya secara kasar.     

Ini lebih dari kata gila! obsesiku menjadi kenyataan. Aku merasa tubuh hangat Violet dan gerakannya yang indah.     

Apa yang harus aku bicarakan saat ini? Ketika kau mendapatkan apa yang kau inginkan selama bertahun-tahun lamanya.     

"Kau suka sayang?." Violet berkata dengan suara serak, dia masih bergerak bebas memimpin percintaan panas ini.     

Aku tidak menjawabnya, aku hanya mengangguk dan memejamkan mata untuk menikmati rasa nikmat ini.     

Gerakannya Semakin cepat, suara desahannya semakin kencang. Rambutnya yang indah Sudah bergerak-gerak manis, Aku menutup dan membuka mata secara tidak beraturan. semakin cepat gerakan yang Violet berikan, semakin gila Pikiranku untuk menuntaskan semua ini.     

Aku meremas kedua payudaranya dan menggerakkan pula pinggulku pada tubuh Violet. aku ingin sesuatu yang lebih cepat lagi, lebih cepat dan lebih cepat..     

Aku ingin melebur bersama dengan istriku, sedikit lagi.. sedikit lagi puncak kenikmatan itu akan berhembus kencang pada dinding-dinding rahim Violet.     

"Berikan aku keturunan!." Hanya itu yang terucap dari bibirku, hingga kami mendesah kencang dan bergetar bersama. Benih-benih cinta itu Saling bersatu. aku memeluknya, mencium keningnya dan mengelus lembut punggung telanjangnya.     

"Terimakasih." sekali lagi aku mengucapkan kenikmatan itu.     

"Ini belum berakhir sayang." Suara sensual dari bibir Violet membuatku terdiam, ternyata dia cukup kuat untuk melanjutkan percintaan panas kami. Mungkin beberapa jam ke depan adalah jam-jam sibuk bagi kami.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.