Hasrat Wanita Bayaran

Malam hangat



Malam hangat

0Semua proses itu membuat Lita Menghela nafasnya panjang, dia melihat sebentar hasil yang di berikan oleh Mr.Ryu. Untuk hasil dari Queen, memang tidak ada hal yang aneh. Tapi hasil dan Qabel, sedikit berbeda. Mr. Ryu berkata Bahwa mereka harus melakukan percobaan lainnya setelah itu, Sebab sekali percobaan saja tidak akan mudah mencari tau hasilnya seperti apa.     

Lita sudah menyuruh Qabel dan Queen tidur malam ini, mereka berdua memang terlihat baik-baik saja dan terkesan tidak ada hal yang aneh. Wanita itu mempunyai perasaan yang sedikit aneh, tapi dia memilih untuk menyingkirkan semuanya dan sekarang sudah kembali ke kamarnya bersama Zurich.     

Dia berganti pakaian untuk pergi tidur, tadinya mereka mau pulang sore ini. Tapi karena terlalu lelah, Lita memilih untuk menginap satu malam lagi.     

Dia Menghela nafas sebentar, karena merasa tidak enak badan setelah seharian beraktivitas dengan segala beban pikiran.     

"Kau baik-baik saja sayang? mau aku bantu pijat Tubuhmu?." Tanya Zurich, karena melihat kekasihnya begitu lemah.     

"Bolehkah? aku rasa tubuhku benar-benar merasa lelah, apakah karena aku terlalu berlebihan mengurus Queen dan Qabel? atau karena aku Terlalu kepikiran untuk hal yang sederhana? apakah menurutmu aku benar-benar berlebihan?." Tanya Lita lagi.     

"Tidak juga, Kau sudah melakukan yang terbaik. lebih baik kita mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, daripada kita harus mengobatinya nanti. Kau hanya perlu banyak-banyak beristirahat saja. Oke?." Zurich memijat bagian leher Lita, wanita itu sudah memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan dari tangan Zurich.     

Zurich memang seorang dokter, dia tau titik-titik tekanan pada bagian yang harus di tekan saat sedang sakit kepala. bagian-bagian tubuh yang diyakini ekstra sensitif dan mampu merangsang efek relaksasi pada tubuh. Praktisi refleksologi, disiplin ilmu pengobatan Tiongkok, percaya bahwa menyentuh titik-titik tekanan dengan cara tertentu dapat mengatasi beberapa hal, seperti Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, Meringankan rasa sakit, Mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.     

Hingga kini memang belum banyak studi yang mendukung penggunaan refleksologi untuk mengobati sakit kepala. para ilmuwan telah menyelidiki efek pijatan dalam meringankan sakit kepala tegang kronis yang dilakukan dua hingga tiga kali per minggu selama enam bulan. pijatan terbukti efektif mengurangi jumlah sakit kepala pada setiap subjek dalam minggu pertama perawatan. Pada akhir periode perawatan, jumlah rata-rata sakit kepala yang dirasakan subjek penelitian turun dari hampir tujuh sakit kepala per minggu menjadi hanya dua per minggu. Durasi rata-rata sakit kepala subjek juga berkurang setengah selama periode pengobatan, dari rata-rata delapan jam menjadi rata-rata empat jam.     

"Ahhh.. enak sekali, kau pandai memijat. kepalaku menjadi lebih baik." Ujar Lita yang sudah tersenyum kecil.     

"Ada beberapa teknik yang bagus untuk memijat. Salah satunya yang sedang aku lakukan sekarang adalah Gates of Consciousness. Titik ini terletak di pangkal tengkorak di daerah berongga paralel antara dua otot leher vertikal. Tempatkan telunjuk dan jari tengah dari kedua tangan ke titik-titik tekanan ini. Tekan dengan kuat ke atas pada kedua sisi sekaligus selama 10 detik, lalu lepaskan dan ulangi. Pijatan pada area ini membantu meringankan sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan di leher. Kau Rasakan Sendiri hasilnya kan?." Zurich Tersenyum pelan saat melihat Lita yang sudah tertawa kecil.     

"Kau pandai sekali, aku tidak tau kau punya banyak kelebihan seperti ini. istrimu pasti sangat bangga punya suami seperti dirimu, apakah kau akan menikah?." Tanya Lita, tapi Pertanyaan itu di acuhkan oleh Zurich, dia malas fokus memberikan banyak pembelajaran bagi Lita.     

"yang aku lakukan selanjutan, Shoulder Wheel Pijatan pada sumur bahu (area tengah bahu) dapat ditekan dengan gerakan melingkar selama satu menit. Kemudian beralih dan ulangi di sisi yang berlawanan. Pijatan pada titik ini membantu meringankan kekakuan pada leher dan bahu, meredakan sakit leher, dan mencegah sakit kepala yang disebabkan oleh sensasi semacam ini." Ujar Zurich, mendengar hal tersebut Lita langsung membuka matanya dan berbalik badan dengan cepat.     

Melihat Zurich yang sepertinya memang tidak pernah suka membicarakan Tentang Pernikahan dan calon istri. "Apa?." Tanya Zurich bingung.     

"Kenapa kau selalu menghindar saat aku tanya tentang calon istri dan pernikahan? apakah kau memang tidak pernah mau menikah?." Tanya Lita sedikit menelisik.     

"Mau, kenapa aku tidak mau? hanya saja aku memang tidak suka membahasnya saja." Ujar Zurich yang sudah menatap mata Lita dengan begitu serius.     

"Kenapa kau tidak suka membahasnya?." Tanya Lita balik.     

"Karena aku tidak mau sekedar membahas, aku ingin menikah Langsung dan bisa merasakan kehidupan berumahtangga dengan baik." Zurich menyentil kening wanita di depannya dengan gemas.     

"Kau mau menikah? dengan siapa?." Lita sedikit berdehem perlahan saat bertanya tentang hal itu.     

Dia jadi sedikit gugup, apakah Zurich sudah punya calon?     

"Dengan wanita tentunya, wanita cantik yang pintar, pengertian, sayang Anak-anakku nantinya, sayang diriku, begitu luar biasa dan sangat baik hati." Ucapan Zurich semakin membuat Lita terdiam.     

"Kau sudah menemukan wanita tersebut?." Tanyanya lagi.     

"Sudah..."     

Deg!     

Satu kata itu merontokkan banyak harapan di dalam hati Lita, dia menatap mata Zurich yang benar-benar serius saat berkata bahwa dia sudah menemukan wanita yang akan di jadikan calon istrinya.     

"Ahh.. begitu? kau sudah menemukan calon istri ternyata." Lita langsung bangun dari tempat tidur dan memilih meminum segelas air, dia merasa hatinya panas dan otaknya mendadak membeku.     

Kenapa? Rasanya sakit sekali?     

"Kau mau aku perkenalkan dengan calon istriku?." Zurich ikut bangun dari tempat tidur, lalu memeluk Lita dari belakang. wanita itu hanya bisa diam dan menelan ludahnya susah payah..     

"Tidak.. untuk apa?." Tanya Lita yang sudah mendesis pelan, karena nafas Zurich yang saat ini mengendus Lehernya.     

"Sini.." Zurich menarik pinggang Lita, membawa wanita itu ke depan kaca yang cukup besar. mereka saling bertatapan melalui pantulan kaca.     

"Lihat? itu calon istriku." Zurich berkata sambil mencium leher Lita, wanita yang ada di depannya langsung memerah malu. dia mau berteriak marah, tapi dia tahan. saat ini dia hanya memejamkan mata dan menikmati ciuman dari bibir Zurich yang basah dan hangat.     

"Kau.. ahhh..." Lita hancur pada pelukan dan nafas hangat Zurich, dia senang sekaligus bernafsu. Bagaimana tidak? Zurich secara tidak langsung mengatakan bahwa Lita adalah Calon istrinya.     

senang.. ya.. Siapa yang tidak senang? dalam hati Lita memang sudah menyukai Zurich, tapi wanita itu masih menyimpan semuanya dalam hati saja. tidak benar-benar dia ungkapkan pada dunia luar, apalagi pada Zurich.     

"Aku akan melamar Dirimu, lalu menikahi dirimu." Bisik Zurich dengan suaranya yang seksi. Lita tertawa kecil dan dia membuka matanya, dia langsung berbalik badan dan mencium bibir Zurich, malam itu mereka akan melakukan banyak kehangatan bersama-sama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.