Hasrat Wanita Bayaran

QUEEN bagian ke tiga



QUEEN bagian ke tiga

0Jam berdetak sangat pelan, Queen bernyanyi perlahan saat pagi yang dia putar terasa sangat menakjubkan. Mendengarkan musik dapat memiliki efek yang sangat menenangkan buat pikiran dan tubuh, terutama musik yang berirama lambat dan menenangkan. Jenis musik seperti ini memiliki efek positif pada fungsi fisiologis yang bisa memperlambat denyut nadi dan detak jantung. Selain itu, musik juga menurunkan tekanan darah serta menyeimbangkan tingkat hormon stres.     

Selain sebagai pereda stres, musik dapat menjadi pengalih perhatian sekaligus mengeksplorasi emosi, Itu artinya manfaat mendengarkan musik bisa menjadi sarana meditasi dan membantu supaya pikiran tetap fokus. Preferensi musik sangat bervariasi tergantung masing-masing personal. Ada orang yang nyaman bila mendengarkan genre pop, tetapi ada juga yang nyamannya di musik klasik.     

Tapi Queen suka semua jenis musik, selama musik itu memiliki arti tersendiri dari suasana hatinya saat ini.     

Langit malam begitu sunyi, ketika dia sedang menatap bintang sambil menyesap wine di tangannya. Anggur atau wine bisa menjadi minuman yang pas setelah menyantap hidangan.     

Biasanya, wine disajikan sebagai hidangan hidangan berbahan dasar daging atau ikan.     

Queen menuangkan wine dari botol ke gelas dengan cara dituang sedikit demi sedikit, namun tidak sampai memenuhi gelas.     

kadang hal ini menimbulkan rasa penasaran.     

lebih mudah bila menuangkan wine hingga penuh sehingga tidak perlu sering-sering menuangkan wine lagi?.     

Queen pernah mempertanyakan hal itu pada ayahnya dulu, saat dia sudah bisa minum wine untuk pertama kali. Alasan tersebut adalah untuk menjaga cita rasa, aroma, dan juga menyesuaikan dengan gelas wine yang digunakan.     

Bahkan Queen juga baru tau Bahwa, Gelas untuk minum wine ternyata memiliki desain yang berbeda berdasarkan jenis wine-nya.     

Gelas untuk red wine dan white wine, meski sekilas terlihat sama, tetapi keduanya berbeda.     

Ada enam jenis gelas yang digunakan untuk minum red wine, yaitu cabernet, burgundy, bordeaux, zinfandel, pinot noir, dan rose. Lalu Ada lima jenis gelas untuk white wine, yaitu chardonnay, viognier, sparkling, sweet wine, dan vintage.     

Ahhh.. Queen belajar banyak hal dari ayahnya, Daddy memang lelaki yang sulit di pahami. terkadang banyak melarang, tapi terkadang memberikan banyak pelajaran juga. Queen jadi merindukan ayahnya sendiri.     

Ketukan pintu membuatnya menengok, disana ada Lucifer yang masuk membawakan segelas susu hangat dan juga camilan.     

Queen memang selalu meminum susu hangat sebelum tidur, semua itu dia lakukan agar bisa tidur dengan nyenyak dan bangun dengan tubuh segar. Jika sebagian orang tidak pernah memakan camilan malam, berbeda dengannya.     

dia suka sekali memakan puding atau kue coklat, semua yang serba coklat dia akan makan di malam hari. sebab seharian bekerja dan mengurus banyak masalah, tentu saja membuat otak dan tubuhnya lelah bukan main. Itu kenapa setiap malam dia selalu memanjakan tubuhnya sebelum tidur, ini di lakukan agar tubuhnya dapat lebih tenang dan tidak mudah sakit.     

Ya.. walaupun bagi sebagian orang makan makanan manis di malam hari, adalah sebuah kekacauan.. Tapi Tidak bagi Queen, dia merasa makan manis di malam hari adalah berkah..     

"Terimakasih Lucifer, kau boleh langsung pergi." Kata wanita itu Pada Pengawalnya, karena saat malam juga Queen lebih suka sendirian.     

"Tidak Nona, Kakakmu berpesan Bahwa aku harus menemani dirimu sambil menghabiskan makanan manis ini. Jadi aku akan duduk di depanmu dan mendengarkan semua yang mau kau ceritakan." Lucifer benar-benar langsung mengambil kursi dan duduk di depannya.     

Queen tidak mengerti kenapa Lucifer begitu menuruti ucapan kakaknya, tadi saja dia di suruh menjauh darinya. tapi sekarang malah di suruh mendekat.     

"Yasudah kalau begitu, duduklah dengan baik. aku sedang tidak ingin di ganggu saat malam begini." Kata Queen idak peduli, dia memakan kue coklat dengan lumuran keju di dalamnya. Memang terlalu banyak kalori yang harus di terima tubuh jika makan makanan manis sebanyak ini.     

Tapi dia tidak peduli, baginya.. Hidup itu di nikmati, bukan harus melakukan banyak hal yang di larang-larang.     

"Kau terbiasa makan sebanyak itu? Terlalu banyak manis, aku tidak menyangka Bahwa tubuhmu yang terawat dan begitu sempurna, sejatinya Terdapat banyak gula. kau juga meminum wine? tapi kau Juga harus minum susu. Aku tidak mengerti kenapa kau sangat banyak memasukkan makanan dan minuman di malam hari." Lucifer berkata dengan nada santai, entah dia sedang mengejek atau hanya ingin tau saja.     

"Aku hanya memberikan kebahagiaan pada diri sendiri setiap malam begini, Ketika seharian bekerja dan lelah. Lalu harus menjadi orang lain di setiap waktu, ketika malam dan aku sendirian. aku bisa menjadi diriku sendiri dan melupakan semua masalah. Lagipula, besok pagi saat bangun. aku akan membakar kalori sangat banyak, makan makanan sehat, lalu periksa kesehatan. selalu seperti itu, kau pasti tidak kaget dengan apa yang di lakukan orang-orang dari kalangan seperti aku atau kakakku." Kata Queen sesantai mungkin, dia memotong lagi potongan kuenya dan mengunyah perlahan-lahan.     

"Kau tau Lucifer? Berapa banyak gelas wine yang diperlukan untuk membuat kita mulai bertingkah konyol dan sedikit 'mabuk'? Jawabannya, hanya satu gelas. Peneliti mengungkap bahwa tak dibutuhkan bergelas-gelas wine untuk membuat seseorang mulai mabuk dan meracau. Satu gelas wine saja ternyata sudah mampu mengganggu kemampuan otak.     

Lantas, bagaimana satu gelas wine bisa membuat seseorang bertingkah konyol dan mulai meracau? Peneliti mengungkap bahwa minuman beralkohol mempengaruhi kemampuan otak untuk mengontrol perilaku dan kemampuan untuk membaca emosi serta bahasa tubuh orang lain. Satu gelas wine bisa mengganggu komunikasi antar bagian otak. Hal ini karena wine memutus komunikasi antara dua bagian otak yaitu amygdala dan prefrontal cortex." Ujar Queen lagi, yang sudah sedikit mabuk, dan lelaki di sampingnya hanya mengangguk saja. dia tidak terlalu menanggapi kata-kata wanita itu tentang wine yang dia pegang.     

"Aku sering melihat orang-orang dari kalangan sepertimu bekerja keras sampai malam, tapi mereka tetap menjaga kesehatan walaupun malam hari. Mereka hanya akan makan buah dan minum minuman herbal. Ya.. jadi aku baru melihat orang seperti dirimu, tapi aku tidak menyalahkan juga. kau bisa memberikan kebahagiaan pada dirimu sendiri, sebab dirimu itu milikmu. Tidak ada yang bisa mengaturnya." ucapan Lucifer cukup membuat Queen menengok dan Tersenyum kecil.     

Untuk pertama kalinya ada orang yang setuju dengan pemikiran wanita itu, Bahkan kakaknya dan kedua orangtua Queen saja selalu memarahinya, jika makan makanan manis di malam hari.     

Sebab mereka tidak mau sampai Queen kena penyakit gula darah atau obesitas.     

wanita itu kadang suka bingung sendiri, padahal setiap pagi kesehatan dia selalu stabil dan baik-baik saja. Tapi kedua orangtuanya selalu saja berisik..     

Itu kenapa Queen memilih untuk tinggal di apartemen dan hidup bebas tanpa ada yang mengganggu.     

"Aku senang mendengar apa yang kau katakan." Ujar Queen pelan. walaupun sudah sedikit mabuk, dia masih bisa mendengar semuanya dengan jelas.     

"Tentang Perkataan yang sederhana itu? aku memang bukan orang yang suka ikut campur, aku berkata seperti ini juga karena pekerjaan. Kakakmu berkata Bahwa setiap malam kau akan sendirian di balkon kamar dan menatap langit, bahkan terkadang kau akan menangis sendirian. dia tidak mau melihatmu seperti itu lagi, dia menghawatirkan dirimu. Itu kenapa sekarang aku di tugaskan membuatmu tetap bahagia dan memperhatikan apa yang kau lakukan.. semuanya hanya tentang pekerjaan saja, kau jangan salah paham." Lucifer ikut memakan kue yang ada di meja, gerakannya sangat sederhana namun terkesan elegan.     

Queen jadi berpikir beberapa hal, dari cara bicara, bentuk tubuh, cara makan, cara berjalan, kulit yang terawat, dan juga wajah yang begitu tampan. Apakah lelaki itu benar-benar hanya seorang Pegawai di perusahaan milik keluarga QUEEN saja? tidak yakin dengan itu, dia malah merasa disini Lucifer adalah pemiliknya. sebab dia terlalu sempurna.. dia berkelas dan luar biasa menakjubkan.     

Queen sudah sering bertemu dengan banyak lelaki, dan dia sangat tau mana lelaki yang kaya dan mana yang berpura-pura kaya. Dan Lucifer? Dia adalah lelaki yang terlihat kaya..     

"Kau sudah lama bekerja di perusahaan ini?." Tanya Queen basa-basi, hanya basa-basi untuk mengulik semua pertanyaan di otaknya.     

"Lumayan, Beberapa bulan.. atau tahun? Entahlah, aku lupa sudah berapa lama disini. Memangnya kenapa? apakah kau memang tidak pernah melihatku di jajaran para petinggi perusahaan?." Lucifer bertanya balik, dia menatap mata wanita itu sambil tersenyum kecil.     

Dan Queen cukup merinding melihat senyum itu, bulu tubuhnya meremang hebat dan darahnya berdesir. seperti ada sesuatu yang aneh ketika senyum dan mata itu menatap dengan lekat.     

"Aku tidak terlalu memperdulikan siapa para petinggi, Pemegang saham, ataupun yang lainnya. Itu urusan kakakku dan Daddy. Aku hanya bekerja dan bekerja saja untuk menyibukkan diri. sebenarnya aku tidak di perbolehkan bekerja begini, keluargaku hanya ingin aku hidup dengan teman-teman dan berlibur selalu. Tapi itu terlalu aneh buatku, terlalu banyak teman palsu. Itu kenapa aku malas berteman." Queen Berkata jujur, Lucifer yang mendengar hal itu menganggukkan kepalanya pelan.     

"Semua orang di dunia ini memang tidak pernah ada yang tulus, semua membutuhkan alasan. Entah alasan itu buruk atau baik.. intinya, tidak ada orang yang benar-benar tulus dalam kehidupan. Begitupula dirimu, begitupula diriku. Kita punya alasan masing-masing." Lucifer mengelus rokok dari saku jaketnya.     

Queen hanya melihat saja saat Rokok itu di hidupkan, dia memang tidak pernah mau menegur orang lain atau ikut campur. Jadi dia membiarkan saja saat Lucifer merokok di depannya. Bahkan dia memperhatikan gerakan tangan lelaki seksi tersebut sejak tadi.     

Urat urat yang terlihat keras di tangannya membuat mata Queen memuja dengan indah. Memang jaketnya di gulung sampai siku, itu kenapa dia bisa melihat otot tangan milik Lucifer.     

"Kau selalu berlatih dengan keras ya? tubuhmu terlalu sempurna, bagiku." Queen Berkata jujur lagi, dan Lucifer hanya tertawa pelan sambil mengepulkan asap rokok ke langit-langit.     

Merekalah terlibat obrolan sederhana malam itu, tidak sampai bercinta tentunya. karena Lucifer memang tidak tertarik bercinta dengan wanita di depannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.