Hasrat Wanita Bayaran

Cerita QUEEN Bagian 2



Cerita QUEEN Bagian 2

0(QUEEN Pov)     

seminggu Kemudian..     

Aku terbangun dengan sangat malas, Ya.. memilih tidur siang dengan semua pekerjaan yang baru saja aku lakukan. aku tidak tau bahwa Qabel akan memberikan pekerjaan sebanyak ini, sialan! aku sampai sakit kepala memikirkan banyak masalah di kantor ini.     

Aku menatap Wajah Lucifer yang sejak tadi masih tetap setia berdiri di sampingku, saat ini aku sedang makan. dan yang bergerak sejak tadi adalah mataku, bukan mulutku. kalian tau kenapa? karena aku begitu penasaran pada lelaki Sepertinya. Seminggu ini aku tidak sempat menggodanya dan mengajaknya tidur bersama, karena aku sudah benar-benar lelah dengan semua masalah perusahaan.     

Tubuhnya yang bagus, Matanya yang tajam, Kesetiaannya menjaga diriku. Ya, katakan saja dia memang setia. karena memang dia tidak Bergerak sama sekali dari Tempatnya, sejak kami pulang ke kamar hotel ini.     

Aku tidak mau menyuruhnya pergi, karena aku merasa masih perlu asupan pria tampan untuk saat ini. sebelum aku melihat kenyataan dunia yang tidak adil, mengingat aku terlalu pusing menatap banyak berkas-berkas sialan.     

"Lucifer? apakah iblis Seperti dirimu tidak makan? Makan bersamaku tidak masalah.. aku tau kau belum makan sejak tadi, jangan pikirkan tentang Perkataan Kakakku. dia sudah berlebihan dan aku sedikit terganggu dengan apa yang kau lakukan saat ini." Ujarku pelan, aku mengambil wine dan menyesap pelan ke dalam mulut. masih dengan memperhatikan wajahnya ang begitu datar.     

Sangat datar namun aku terpesona! Katakan bahwa aku memang murahan soal pria tampan. tapi wanita mana yang tidak jatuh hati ketika melihat Lucifer? Dia itu seperti pemain di Film mafia, Wajahnya dan tubuhnya seperti bisa membunuh kita hanya dengan sekali gerakan dan sentuhan. Aku yakin kekuatannya Benar-benar seperti iblis berdarah dingin yang sempurna. astaga! aku benar-benar tidak kuat menahan hasrat dari aura tubuhnya yang indah.     

Membicarakan tentang sentuhan, diriku merasa bertanya-tanya. Tentang bagaimana sentuhan yang bisa aku dapatkan, jika berhasil menaklukkan hati Lucifer? Apakah aku bisa memanggil dia. Iblisku yang seksi?     

"Tidak apa Nona, Aku senang berdiri disini.. Apakah anda mau saya keluar? Saya bisa langsung keluar sampai Nona selesai makan." Katanya pelan, dia berkata tanpa melihat ke arahku. aku hanya bisa menghela nafas pelan mendengar apa yang dia katakan.     

Dibandingkan semua Pria yang aku temui, Lucifer memang terkesan cuek dan jual mahal. Entah dia terlalu dingin dan kaku, atau memang dia sangat profesional dalam pekerjaan. ahhh. tapi aku tau, dia melakukan itu karena memang semua iblis akan terkesan dingin dan angkuh. itu kenapa dia seperti ini. seksi!     

Tapi aku tidak suka keduanya, aku mau lelaki yang ada di dekatku bisa merasa nyaman dan bisa membuat diriku tau. apakah dia calon suamiku atau bukan? Aku selama ini memang mencari calon suamiku sampai ke pelosok dunia. Tapi sudah banyak pria yang aku kencani dan tidak ada satupun dari mereka, yang merupakan Jodohku.     

Kalian tau bagaimana cara mencari Jodoh? Itu seperti memilih buah apel yang rasanya manis. Kalian harus merasakan lebih dulu, cicipi dan nikmati.. ketika kalian menemukan rasa yang sesuai, barulah kalian akan membelinya lalu di bawa pulang. Ya.. Mencicipinya, aku harus mendapatkan kejantanan milik Lucifer!     

Tapi tunggu! Tidak seperti itu! Nyatanya mencari Pasanganku tidak semudah itu!     

Jika memang semudah itu, aku sudah membeli banyak buah apel di seluruh dunia!     

Ah!!! Rasanya kepalaku sakit sekali, jika memikirkan tentang Pasangan hidup.     

"Tidak perlu Lucifer!, aku senang melihat wajahmu dari dekat seperti ini. Tetaplah berdiri disana, apakah kau akan tetap diam saja? Jika aku menyentuhmu?." Tanyaku sedikit menggoda, aku harus mengeluarkan beberapa trik khusus agar bisa mendapatkan perhatiannya.     

Biasanya Pria akan mudah di hipnotis dengan sedikit kata-kata manis, aku berharap hati Lucifer memang mudah sekali di sentuh. Walaupun sekali lagi aku tidak yakin.     

"Terlalu lancang, ketika seorang Nona berkata hal yang tidak pantas pada bawahannya." Telak! Aku hampir tersedak sayuran di dalam mulutku. ketika mendengar apa yang di katakan oleh Lucifer.     

Untuk pertama kalinya aku merasa bahwa dunia memang kurangajar, bagaimana bisa aku yang cantik jelita dan begitu manis. harus di tolak mentah-mentah oleh pria sepertinya?>     

Ini namanya Penolakan! memangnya ini namanya apa lagi? aku di tolak!     

Sialan!     

Aku menaruh gelas wine di atas meja, lalu mulai bangun dari kursi dan berjalan perlahan-lahan ke arah Lucifer. dia tetap memandang arah depan, belum bereaksi berlebihan ketika aku Mendekatinya. Aku mengambil pisau lipat dari Balik celanaku lalu dengan gerakan cepat ingin menggores tangannya, tapi kalian tau apa yang terjadi? Tanganku lebih dulu di tahan olehnya hanya dengan gerakan yang sulit di baca oleh mata, dia hebat! aku tau bahwa sejak awal Lucifer memang pengawal yang sangat kuat dan hebat. dia mampu membaca pergerakan lawan dengan sangat mudah, aku tersenyum kecil saat menatap matanya.     

"Katakan sekali lagi? bagaimana bisa kau begitu lancang mengatakan semua ini padaku? Kau punya nyali besar ya..." Ujarku kesal, Namun wajah Datar Lucifer membuatku terhantam keras. Dia tetap diam tanpa merasa takut apalagi meminta maaf padaku.     

"Terlalu Lancang, Ketika Nona...." Lucifer berkata sambil menatap pisau yang masih ada di tanganku, dan tangannya yang masih menahan tanganku.     

"Hentikan!!!." Kataku berteriak, dia benar-benar melanjutkan apa yang aku perintahkan. sialan!     

Dia seperti robot! malah sikapnya terlalu dingin untuk menjadi robot yang pintar.     

Aku berdiri di depannya, lalu aku menatap matanya dari dekat. dia menatap mataku juga, tanpa berkedip dan seolah menantang diriku dengan sangat yakin.     

Apa yang Membuatnya bisa seyakin ini? Memangnya dia tidak takut aku pecat? aku bisa saja membuatnya kehilangan pekerjaan dan juga kedua kaki dan tangannya. Namun rasanya aku menyayangkan hal itu terjadi, Jika aku membuatnya menderita. maka aku akan melewatkan berkencan dengan Pria yang aku sukai ini.     

Siapa tau saja dia jodohku, Bukan begitu? aku tidak masalah punya jodoh dari kalangan rendahan, walaupun dia tidak punya jabatan, tidak punya banyak uang, atau dia tidak punya perusahaan besar. Tidak masalah, karena aku punya segalanya. aku bisa meminta semuanya pada kakek dan Nenekku. ingat? aku adalah Queen! seorang wanita yang pantas Menjadi Ratu! Jadi aku bisa dapatkan semua hal yang memang pantas untukku. Aku akan dapatkan iblis di depanku ini.     

Jadi sekarang aku harus lebih sedikit Sabar dan Mendekatinya perlahan-lahan.     

Jika kalian berpikir aku sangat Terobsesi dengan Lelaki, kalian bisa katakan seperti itu. Aku memang sangat terobsesi dengan Lelaki tampan, tampan dan tubuhnya berotot seksi.     

Tapi jika kalian tanya apa alasannya?     

Ya itu karena aku bermimpi punya Calon suami yang memang tampan, rupawan, Berotot, seksi, penyayang, lemah lembut, dan membuatku jatuh cinta padanya setengah mati.     

Jadi aku harus mencarinya hingga kemana saja, Aku yakin Bahwa dia ada di suatu tempat dan melupakan diriku, Namun.. walaupun semuanya terasa sulit. aku tetap ingin mencari, aku mau mencari dan terus mencari cinta sejatiku.     

Tapi aku Sangat berharap Bahwa jodohku Benar-benar Lucifer sang Iblis dari neraka! seksi sekali! aku benar-benar panas dingin!.     

"Jangan terlalu kaku denganku, aku bukan ingin berkencan dengan semua Pria yang aku temui. aku hanya ingin memastikan Bahwa pria itu jodohku atau bukan, itu tidak salah kan?." Aku hampir memukul mulutku sendiri, karena bisa-bisanya berkata hal konyol seperti ini dengan sangat lantang di depannya.     

Lucifery kan orang baru, bagaimana bisa aku berkata begitu? Astaga! Queen! Kau benar-benar terlihat murahan sekarang.     

Murahan dan Bodoh.     

Paket lengkap sudah!     

"Aku sudah tau Semuanya dari Tuan Besar, Itu kenapa aku di tugaskan disini untuk menjaga Nona. Beliau berpesan agar aku tidak jatuh pada pesona Nona dan tidak membiarkan Nona berkencan pada Pria manapun di negara ini. Karena Nona disini untuk mengurus masalah yang terjadi, bukan mencari Jodoh." Ujar Lucifer dengan suara pelan.     

Aku berdecih kesal, mendengar apa yang di katakan olehnya. membuatku yakin Bahwa kakakku memang sangat sialan! bagaimana dia bisa menceritakan kebodohan dan hal buruk diriku kepada Orang baru seperti Lucifer?     

Apakah dia ini adalah orang kepercayaannya? tapi tetap saja, walaupun kepercayaan. seharusnya Kakaknya itu bisa membedakan mana informasi yang bisa di berikan dan mana yang tidak.     

Soal kencan ini kan adalah masalah Pribadiku, kenapa dia umbar-Umbar.?     

Lagipula semua kencan itu kan untuk mencari orang yang aku cintai!     

Ya.. cinta, salah satu hal yang memang aku harapkan.     

Pada tahap awal hubungan cinta, dengan intensitasnya, hasratnya, dan kedekatan fisiknya memang terasa seolah-olah sepertinya benih cinta itu telah tumbuh menjadi pohon dalam waktu semalam.     

Namun kenyataannya, selama tahap ini, hubungan cinta ini masih berupa benih kecil itu. Saat aku mulai menanam benih, benih itu mulai tumbuh dan berkembang. Dalam tahap euforia cinta, aki dan pasanganku seperti benih. Cinta ini hanya baru mulai bertumbuh.     

Aku mungkin merasa sudah setinggi 40 kaki, tapi kenyataannya aku masih setinggi 6 inci di permukaan tanah. Sama seperti benih yang membutuhkan perawatan dan kasih sayang untuk bertumbuh, begitulah juga hubungan cinta.     

Tanamlah benih itu di tanah yang subur, beri nutrisi dan air yang cukup, dan sinar matahari akan menghasilkan pohon muda yang kuat dan sehat, yang mempunyai kesempatan untuk bertumbuh lagi menjadi pohon dewasa yang rindang dan kokoh.     

Jika benih atau pohon muda itu dibiarkan begitu saja atau diabaikan dalam tahap pertumbuhannya, maka dia akan melemah dan memburuk. Dan jika benar-benar diabaikan, maka dia akan mati. Hal yang sama juga berlaku pada hubungan cinta.     

Ya.. seperti itulah cinta menurutku. klasik? ya.. aku hanya mau menemukan seorang lelaki yang setidaknya memiliki hati nurani, cinta kasih, sayang keluarga, ayah yang baik, suami yang sempurna, ya.. semuanya seperti ayahku.     

My Daddy!     

Edwards! ayahku yang sempurna, selalu mencintai satu Wanita saja seumur hidupnya. Ya.. aku mencari sepertinya.     

Tapi? Apakah Lucifer lelaki yang setia? entahlah, melihat bagaimana sikapnya yang dingin. aku tidak yakin, tapi apa salahnya mencoba?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.