Hasrat Wanita Bayaran

Tentang ibu, Lita ingat lagi



Tentang ibu, Lita ingat lagi

0Lita hanya menghela nafas pelan saat mendengar semua ucapan Edwards dari telepon, dia menyuruh Lita datang dan menemani mereka saat melakukan Tes DNA. Edwards baru sadar bahwa kedua anaknya tidak bisa benar-benar menerima Choon-hee Sebagai seorang ibu, karena menganggap ibu mereka telah lama meninggal dunia.     

"Ada apa?." Tanya Zurich yang sudah memeluk Lita dari belakang.     

"Masalah Qabel dan Queen, mereka tidak mau menerimanya Choon-hee sebagai ibu mereka. Ahhh. aku tau bagaimana rasanya seperti itu, pasti berat sekali." Kata Lita yang hanya Menghela Nafas saja.     

"Sudah, jangan terlalu di pikirkan. Kita akan bantu saat kita memang bisa membantu." Ujar Zurich yang sudah mengecup pelan Sisi wajah Lita.     

"Ya aku tau, terimakasih sudah mau mengerti aku. aku sebenarnya tidak nyaman saat membahas tentang ibu dan semacamnya. aku jadi kepikiran bagaimana perasaan Choon-Hee saat ini, saat dia tidak bisa di anggap ibu oleh Kedua anaknya sendiri." Kata Lita yang memejamkan matanya dan membuka matanya lagi.     

Zurich merasa ada yang aneh saat Lita membahas tentang ibu.     

"Tentang Ibumu, aku tidak pernah tau ada apa dan kenapa wajahmu sangat sedih. Ceritakan saja padaku, siapa tau aku bisa membantumu. Lita?." Suara lembut Zurich membuat Wanita itu menghela nafas pelan, dia memegang tangan kekasihnya dan Menggenggam dengan erat.     

"Ibuku meninggal dunia karena beberapa insiden, aku tidak ingat dengan jelas kematiannya dulu. Aku hanya ingat bahwa aku menangis dan Pingsan, Ketika aku terbangun. Daddy berkata bahwa Mommy sudah Pergi ke surga. Aku hanya bisa terdiam setelah itu, aku menyibukkan diri dengan latihan dan Juga olahraga. Aku mau melupakan masa-masa kenangan bersama Ibuku, Tapi saat membicarakan Tentang ibu, Aku jadi mengingat lagi masa dulu." Lita berkata dengan jujur, walaupun Tidak semuanya yang terjadi dia jelaskan. Dia hanya menjelaskan hal ini secara singkat saja.     

"Itu kenapa kau tidak pernah menceritakan tentang Keluargamu selama ini? Kau hanya berkata tentang ayahmu saja, Itupun aku tau karena dari beberapa klien. Jika aku tidak di beritahu oleh mereka, aku tidak akan pernah tau sampai hari ini. Jika kamu memang mencintai diriku, Kamu bisa ceritakan semuanya padaku.     

Aku tidak akan bergunjing apalagi mencemooh dirimu. Kita Sama-sama pernah merasakan kehilangan, Jadi aku akan mengerti apa yang kamu rasakan saat ini. Walaupun aku bukan perempuan, aku tidak terlalu peka terhadap hati seseorang. Tapi aku cukup punya perasaan, aku juga punya kakak seorang perempuan. aku tau jalan pikiran dan Hati perempuan. Jadi aku bisa di percaya untuk mengerti hatimu." Zurich mencium punggung tangan Lita, menyakinkan padanya bahwa Zurich bisa di percaya.     

"Aku hanya takut saja, takut jika aku ceritakan semuanya padamu. Kau akan pergi dari hidupku, lalu kau akan jijik dan bahkan membenci aku. Aku hanya tidak mau sampai hal itu terjadi." Lita menatap mata Zurich, melihat mata yang selalu menampilkan kelembutan di sana. dia ingin percaya, tapi lagi-lagi dia takut.     

"Kenapa harus takut? kau tau aku tidak akan meninggalkan dirimu hanya karena satu kesalahan saja kan? kau juga tau bahwa aku tidak mungkin benci padamu, Apapun yang terjadi. Itu masa lalu, kamu hanya perlu menjelaskan saja dan aku akan dengarkan Dengan baik. Aku berjanji, aku tidak akan memandang jijik padamu. Apalagi sampai membuatmu menangis, ya.. Tidak tau juga jika kamu menangis sendiri karena bercerita. kalau aku sih memang tidak pernah mau membuatmu menangis. kamu kan kekasihku, sudah sepantasnya aku menjaga dirimu dan membuatmu merasa aman dan Nyaman." Zurich mengelus rambut kekasihnya, menenangkan gadisnya yang tiba-tiba sedih saat menceritakan tentang ibunya.     

dia juga tidak tau kenapa seorang wanita akan mudah mengingat masa lalu dan bersedih saat itu juga, hanya karena dipicu dengan sesuatu. dia mau belajar banyak hal untuk menyenangkan kekasihnya ini. Itu kenapa dia sangat ingin tau cerita masa lalu Lita, keluarganya, Kehidupannya sebelum bertemu dengan Zurich.     

Zurich ingin mengetahui semuanya..     

semua hal tentang Lita dan Hidupnya, semua hal yang mungkin bisa Zurich jadikan pelajaran hidup.     

"Baiklah, karena kau sudah berjanji. Maka aku akan ceritakan tentang hidupku dan keluargaku. Aku sebenarnya tidak pernah ceritakan ini pada siapapun, kau adalah orang pertama yang tau tentang masa laluku dan Keluargaku. Huffft...." Lita menarik nafasnya dan menghembuskan dengan sangat panjang.     

Melihat hal itu, tentu saja Zurich semakin penasaran dan bingung. Memangnya se-Kelam apa masa lalu Lita? dia terlihat terbebani untuk menceritakan semua ini.     

"Aku akan dengarkan Semuanya dan tidak akan menyela." Zurich berucap sekali lagi, masih menampilkan senyum yang manis di hadapan wanita Cantik itu.     

"Sebenarnya semua hal yang terjadi adalah salahku, aku membuat ibu dan ayahku bertengkar hebat hingga membuat suasana jadi kacau, lebih tepatnya. masalah mereka semuanya berawal dariku." Lita berbicara dengan sangat pelan, lelaki di depannya yang mendengar hal itu langsung menelan ludahnya susah payah. dia melihat ke arah pintu, pintu masih tertutup.     

Lita penyebab kematian ibunya sendiri? dia hampir kehilangan akal, untuk mencerna kalimat itu baik baik. bagaimana bisa?.     

lelaki itu menatap mata Lita sekali lagi, Lalu berusaha tersenyum dan menunggu cerita yang akan di katakan selanjutnya.     

"Aku mengerti, kau bisa lanjutkan." Zurich masih berusaha terlihat baik baik saja, tanpa mau menuduh macam-macam. dia sudah kenal Lita cukup lama, Jika dia bercerita bahwa dia membunuh. Zurich rasa ini hanya sebuah cerita yang penuh dengan banyaknya kesalahpahaman. jadi aku harus mendengarkan sampai cerita ini berakhir.     

"Sewaktu aku berumur 18 tahun, Aku pertama kalinya mendapatkan hadiah Mobil dari Daddy. aku sangat senang saat itu, Aku belajar mobil dari salah satu Pengawal pribadiku. dia mengajari aku dengan sangat lambat, terlalu hati-hati. aku bosan dengan apa yang dia ajarkan, aku memilih untuk mengemudikan mobil sendiri dan sialnya malah Menabrak seseorang, hingga orang itu meninggal dunia, Ibuku marah besar karena hal tersebut." Lita Tersenyum, Senyum yang tidak pernah Zurich lihat selama ini.     

Lelaki itu menahan nafas yang perlahan-lahan memburu, Berusaha untuk tidak menghakimi. karena itu janjinya. "kemudian? apa yang terjadi selanjutnya?." Zurich berusaha tenang, walaupun dia tau. cerita setelah ini akan lebih parah lagi, aku tidak tau bahwa Lita punya sifat yang buruk selama ini.     

"Ibuku marah-marah dan aku kesal mendengar semua ucapannya, aku berkata padanya itu adalah kesalahan pejalan kaki tersebut. Kenapa dia tidak menyebrang aku dengan benar, lalu kenapa Pengawal tidak menjari aku dengan benar, Tapi ternyata ibu yang menyuruhnya untuk tidak mengajari aku buru-buru. ibu tidak mau sampai aku bisa membawa mobil dan akan menjadi anak nakal di luar sana, Aku kesal! Aku marah! Aku tidak mau Mommy menganggap aku masih seperti anak kecil! Aku mau Mommy tau, bahwa aku sudah besar dan aku bisa melakukan apapun seperti orang dewasa lainnya." Lita sudah merubah mimik mukanya, Sekarang dia terlihat benar-benar marah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.