Hasrat Wanita Bayaran

Ucapan Lita pada Qabel



Ucapan Lita pada Qabel

0Hampir setiap orang ingat siapa pacar pertamanya, siapa pacar pertanya, siapa teman kencan pertamanya, dan sebagainya. Kita sendiri barangkali pernah punya orang yang kita sukai di masa kecil. Kita menyebutnya dengan cinta monyet.     

Menurut laman Everyday Health, 20% anak usia di bawah 15 tahun mengaku bahwa mereka sedang memiliki hubungan romantis atau setidaknya pernah punya hubungan romantis. Biasanya, pacar mereka adalah tetangga, maupun teman sekolah.     

Mungkin beberapa orangtua merasa bahwa anak usia tersebut terlalu dini untuk punya pacar. Namun, mau tak mau itu adalah kenyataan yang harus dihadapi. Karena sejak kecil mereka sudah mengenal artinya cinta, cinta sejati yang sangat besar.     

Sejak tadi Zurich menceritakan tentang bagaimana kisah cinta antara Qabel dan Lily, wanita dewasa di depannya hanya bisa mendesah pelan. Dia menatap mata Qabel yang hanya tertawa kecil, karena ketahuan jatuh cinta pada anak umur 4 tahun.     

Lita tidak bisa marah, kenapa? karena Anak seumuran Qabel memang harus di mengerti dan tidak bisa dimarahi. Saat anak mulai berani membicarakan cinta, jangan pernah anggap remeh perasaan anak. Perlakukan anak seperti orang dewasa meskipun kita menganggap anak belum cukup dewasa. Hal ini penting untuk kita lakukan agar anak tak ragu untuk mempercayai kita sebagai teman curhat yang baik untuknya. Lita juga harus melakukan beberapa pendekatan pada Qabel, memberitahu beberapa hal yang harus dia lakukan dengan perasaannya, Mungkin Jika Edwards adalah tipe orangtua yang mengizinkan anak punya pacar pada usia dini, buatlah beberapa aturan baku. Misalnya, berapa lama dia menghabiskan waktu bersama pacarnya, apa saja yang boleh maupun tidak boleh dilakukan dengan pacarnya.     

Yahh. Itu yang ada di dalam pikiran Lita saat ini, entah apa yang akan Edwards lakukan setelahnya.     

"Qabel sejak kapan suka Lily?." Tanya Lita dengan suara lembut, anak laki-laki itu hanya tersenyum malu-malu dan mulai berpikir.     

"Sejak Lily kecil, dia anak yang manis. aku suka suara tangisannya dan suara tawanya, jadi aku suka sejak dia bayi." Mendengar ucapan Qabel, otak Lita dan Zurich terhantam ribuan kenyataan. Bagaimana bisa anak sekecilnya bisa jatuh cinta pada bayi merah? bayi yang baru lahir dan hanya menangis'? Lita tidak tau apakah ini hal yang baik atau hal yang buruk.     

"Qabel suka Lily, apakah Qabel berniat menunggu Lily hingga dewasa? maksudnya, saat Lily benar-benar mengerti arti cinta?." Tanya Lita lagi.     

"Tentu, Qabel akan tunggu. Lagipula umur kita hanya terpaut 6 tahun, Jika nanti umur Qabel Sudah 30 tahun, maka aku akan Langsung menikahi Lily." Sekali lagi, hantaman itu memukul dalam relung hati Lita dan Zurich.     

Mereka berdua sebagai orang dewasa bingung, kenapa? mereka Bingung harus mengatakan apa. sebab mereka berdua benar-benar merasa Bahwa Qabel terlalu dewasa untuk pembicaraan Seperti ini.     

"Ya.. Jadi jangan pernah lakukan apapun yang membayangkan oke? jatuh cinta itu adalah hal yang wajar, tidak ada larangan untuk siapapun jatuh cinta. Benar-benar jatuh cinta atau hanya tertarik sesaat terkadang sulit membedakannya. Begitu banyak tumpang tindih antara tahap awal dari jatuh cinta dengan tertarik sesaat pada seseorang. Sehingga, sulit untuk membedakannya. Jadi Tante tidak tau apa yang Qabel rasakan saat ini, tapi apapun itu. Ingatlah satu hal, Ketertarikan merupakan perasaan tergila-gila atau menggebu-gebu, yang biasanya muncul pada tahap awal sebuah hubungan. Perasaan ini sering tampak serupa dengan konsep jatuh cinta. Padahal, dua perasaan ini merupakan hal yang berbeda.     

Pada saat tertarik dengan seseorang, kita memiliki obsesi dengan orang tersebut. Kita berfantasi tentangnya. Dan ketika kita jatuh cinta, kita juga merasa tergila-gila dengannya. Pada dasarnya, ketika seseorang tertarik sesaat itu jatuh hati karena kebaikan, ketertarikan fisik, status sosial, dan kebaruan. Kita bisa menjadi begitu tergila-gila pada seseorang di tahap awal karena ia baru, berbeda, dan menarik bagi kita. Bahkan mungkin mewakili tipe orang yang belum pernah kita lihat atau terhubung dengan kita sebelumnya.     

Lalu, apa bedanya dengan cinta?     

Cinta didefinisikan apabila terdapat penerimaan dan penghargaan yang dalam pada seseorang dengan seutuhnya. Artinya, bukan hanya kesenangan dan kualitas positif semata.     

Cinta adalah emosi yang lebih dalam, lebih kuat, dan lebih besar. Itu melambangkan koneksi yang memandang orang tersebut secara keseluruhan. Ini sekadar dari merasa tertarik, tetapi kau juga peduli. Ketika kau mencintai seseorang, kau tertarik dan bisa menerima semua tentangnya, termasuk kualitas baik maupun buruk. Namun, bukan berarti perasaan tertarik perasaan yang buruk.     

Tidak ada yang salah dengan tergila-gila pada seseorang. Karena ini hanyalah salah satu tahap awal dari jatuh cinta, dan itu bisa menjadi tanda bahwa ada chemistry yang bisa berkembang. Rasa tertarik bisa bertumbuh menjadi pengalaman yang lebih kuat, dalam, dan kompleks secara psikologis dan emosional, yang akhirnya bisa menjadi cinta.     

Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa ketertarikan itu bisa berkembang menjadi cinta adalah dengan bersabar dan melihat bagaimana kalian berdua bisa merasakan kegembiraan dan kebaruan mulai berkurang. Jadi, Jangan terlalu terburu-buru dalam melakukan semua hal, Jika Qabel memang jatuh cinta, suka atau sayang.. Tunjukkan dengan perhatian biasa saja. Berikan kenyamanan pada seorang wanita dengan baik.     

Mungkin Ini adalah pembicaraan yang terlalu berlebihan, Tapi Tante melakukan ini agar Qabel paham dan dapat mengerti dengan baik. Tante hanya ingin kau bisa jatuh cinta dengan cara yang sehat, Tante juga ingin kau tidak sakit hati. Jadi saat jatuh cinta, jangan terlalu banyak memberikan cinta tanpa berpikir. Cinta boleh-boleh saja, tapi otak tetap harus dijadikan Tempat untuk berpikir mana yang benar dan mana yang salah. Kau paham Qabel?." Tanya Lita dengan serius, wanita itu benar-benar seperti ibu posesif di mata Zurich. Tapi lelaki di sampingnya hanya diam saja, tanpa mau mengatakan apa-apa. lebih tepatnya, dia takut malah kena Omelan Lita.     

"Ya Tante, Qabel mengerti.. aku juga hanya berteleponan dengan Lily. tidak akan melakukan hal yang akan menyakiti dia, aku janji." Kata Qabel dengan wajah polosnya. Akhirnya Lita mengangguk, dia tidak bisa memarahi anak kecil yang memang baru belajar banyak hal itu, Lita hanya bisa memberikan pengertian saja, agar anak itu paham dengan apa saja yang harus dia jauhi dan lakukan.     

"Baiklah, sekarang kau harus makan dan minum obat. sebentar lagi Queen akan selesai mandi, kau makan dengan Queen ya. Tante mau membeli sesuatu lebih dulu keluar, Paman Zurich akan menjaga kalian." Lita berkata dengan pelan namun Tegas, Qabel hanya mengangguk saja. dia melirik sebentar ke arah Paman Zurich yang sudah senyum-senyum sendiri. Tatapan dua lelaki itu menyimpan banyak rahasia, Lita yang melihatnya Sedikit curiga. apa yang mereka rencanakan? pasti hal konyol.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.