Hasrat Wanita Bayaran

permintaan yang menyedihkan



permintaan yang menyedihkan

0Ketika dua insan itu saling mencinta tapi semesta tidak mendukung, apa yang akan terjadi? semuanya terasa tidak baik-baik saja. semuanya terasa aneh dan memabukkan, mereka hanya ingin hidup pada keadaan yang bisa membuat mereka merasa lebih baik. Tapi sayangnya, cinta itu membunuh hingga ke relung jiwa. Ya.. Jiwa yang paling dalam, membusuk hingga menimbulkan rasa sakit tanpa obat.     

saat masing-masing hati berbicara ingin melengkapi, tapi lagi-lagi alam semesta tidak mendukung, apa yang harus kita lakukan? Tidak ada.. Semuanya terasa aneh dan memang tidak bisa di kendalikan dengan baik.     

Semesta memang bekerja dengan caranya masing-masing, tapi.. apakah semesta tidak tau bahwa hati yang tersakiti terus menerus membawa banyak beban tanpa akhir? apakah semesta tidak tau Bahwa Terkadang hati ini ingin merindu dan memeluk hingga meremas ke dasar tulang belulang? Apakah semesta tidak tau, Bahwa dari hati yang hancur itu ada ketidaknyamanannya terasa lebih parah?     

Ya.. Qabel Menghela nafasnya sekali lagi, ketika semua ingatan membunuh hingga ke dasar kesakitan. dia hanya ingin mengeluh dan bertanya pada Tuhan, sampai kapan semua ini akan terus dia rasakan?     

Dia memilih untuk pergi ke tempat lain, otaknya benar suntuk. Namun langkah kakinya terhenti, saat dia melihat Paman Daniel yang tiba-tiba saja ada di depannya.     

"Paman? Kau disini? Sendirian?." Tanya Qabel, sambil menengok ke beberapa arah. namun Daniel Benar-benar sendirian tanpa siapapun.     

"Ya.. kau ada waktu? aku mau berbicara padamu, jika kau tidak sibuk tentunya." Kata Daniel.     

"Tentu, ayo duduk Disana. aku tidak punya kesibukan apapun akhir-akhir ini." Ujar Qabel lagi, dia berjalan lebih dulu di depan Daniel. Mereka duduk di salah satu bangku yang berada di bawah pohon rindang. Qabel menelan ludahnya susah payah, saat dia merasa bahwa otaknya mendadak bingung dengan keadaan saat ini, apa sunah mau Paman Daniel katakan? tidak biasanya lelaki itu datang menemui Qabel, itu kenapa hal seperti ini memang jarang sekali terjadi.     

"Apa kabarmu Qabel?." Tanya Daniel basa-basi.     

"Aku baik paman, bagaimana denganmu? apakah kalian baik-baik saja?." Qabel bertanya dengan suara pelan, Daniel yang mendengar itu hanya tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya pelan.     

"Kami baik, Jika itu yang ingin kau ketahui. Aku kemari Karena merasa bersalah dengan keadaan yang saat ini membuatmu dan Lily jadi terasa jauh, Qabel.. Aku bukan tidak mengijinkan dirimu dan Lily menikah, tapi. Lily sakit, Lily tidak akan bisa bertahan lama. Dia punya kanker darah, Dia tidak akan bisa lama-lama menemani dirimu. Itu kenapa Violet tidak mau kalian bersama, Violet hanya tidak mau kau Bersedih, dia selalu merasa bersalah padamu dan keluargamu. Masa lalu kami yang membuatnya begitu, jadi.. Dia berusaha untuk tidak menyusahkan dirimu, aku datang kemari. Karena tau, kau dan Lily sama-sama saling mencintai. cinta kalian terlalu kuat untuk di pisahkan, Aku merasakan semua itu.     

Maafkan aku, maafkan Istriku. kami tidak tau ingin berbuat apa lagi." Daniel menghentikan ucapannya, Qabel hanya diam saja. dia mencerna semua perkataan Daniel, dia tidak tau mau mengatakan apa lagi. dia hanya bisa Menghela nafas lelah lalu menatap langit sekali lagi, kenapa langit terasa mendung?     

"Apakah, aku bisa bertemu dengannya? berada disisinya? aku yakin ayah dan ibuku akan paham apa yang aku lakukan, termaksud ayahku. dia tau bahwa cinta tidak bisa di lupakan begitu saja, aku yakin.. Orangtuaku akan mengerti, Tante Violet tidak perlu khawatirkan apapun." Kata Qabel dengan suara yang seperti ingin menangis, Sesaat semuanya benar-benar terasa sesak dan waktu seperti berhenti. Angin yang tadinya bertiup lembut dan Menyejukkan, mendadak Panas dan pengap sekali.     

Qabel bingung, dia ingin menangis tapi dia tidak bisa. dia hanya bisa menggenggam tangannya dengan begitu erat, dia merasa sedih. sangat-sangat sedih, dia ingin berteriak. Iya, tapi.. dia.. dia tidak tau Caranya.     

Katanya, Penyebab mengapa kamu bisa merasa sedih secara mendadak, bahkan hingga menangis adalah karena hal tersebut bisa jadi merupakan gejala depresi yang sedang kamu alami. Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat kamu merasa sedih berlarut-larut.     

Biasanya, gejala ini berlangsung lebih dari beberapa minggu. Hal ini membuat kamu merasa kehilangan minat untuk melakukan berbagai kegiatan sekalipun itu adalah hobimu. Adapun gejala lain yang bisa dirasakan ialah perasaan muram, putus asa, merasa tidak berharga, lemas dan sulit berkonsentrasi.     

Apabila kamu merasakan kesedihan hingga membuatmu menangis artinya kamu sedang mengalami gejala depresi ringan karena kamu masih bisa mengungkapkannya lewat air mata. Namun, apabila sudah masuk dalam gejala berat, biasanya kamu akan kesulitan mengekspresikan perasaan bahkan menangis pun sulit.     

Ya.. Menangis juga sulit, Apakah ini puncaknya? selama beberapa bulan Qabel sudah merasa sedih dan bingung, sekarang di tambah Informasi dari Paman Daniel yang membuat Qabel semakin merasa tertekan.     

"Jika kau mencintai anakku, jika kau benar-benar inginkan dia. Bahagiakan dia Qabel, aku tidak tau cara apa lagi yang bisa membuatnya baik-baik saja, bantu dia Untuk menjalani sisa hidupnya dengan semua kebahagiaan dan cinta. Bantu dia, aku mau di saat saat kematiannya nanti, dia bisa merasakan keindahan dan kebahagiaan. Aku benar-benar bingung Qabel, aku.. aku hanya bisa berharap padamu saja. Tolong anakku." Daniel menangis, dia menangis seperti seorang ayah yang bingung dengan masa depan anaknya. dia menangis seperti seorang ayah yang terpuruk dan tidak bisa melakukan apa-apa. dia benar-benar terlihat hancur, dan Qabel Semakin merasa tidak bisa membuatnya lebih baik.     

"Paman.. aku akan berusaha, paman hanya perlu menyakinkan Tante Violet. dan aku akan mencoba membantu Lily untuk bahagia, Paman. Terimakasih banyak, Paman Mengerti apa yang aku dan Lily rasakan. Kami memang tidak bisa di pisahkan begitu saja, kami.. Kami.. Kami ini satu paman, aku selalu mencintai wanita itu apapun keadaannya. Aku selalu ingin berada di dekatnya, menemani dia dalam keadaan susah maupun senang." Qabel memegang tangan Daniel, dia memberikan semua kekuatan yang di milikinya. Ya... Kekuatan yang sejatinya tidak benar-benar bisa Qabel berikan secara keseluruhan, sebab dia juga membutuhkan semua kekuatan tersebut. dua harus berada di samping Lily hanya untuk memastikan wanita itu bahagia, bahagia sebelum ajal menjemputnya. siapa yang bisa kuat dengan kenyataan tersebut?     

Bahkan Qabel saja sudah merasa sakit dan lelah, padahal dia belum memulai semuanya. apa yang akan dia rasakan? jika wanita cantiknya tidak bernafas lagi? Qabel Benar-benar tidak bisa memikirkan apapun.     

"Besok sore, Pergilah ke salah satu taman bunga yang ada di tengah kota. Paman akan Ajak Lily kesana, datang dan bawa semua senyuman yang kau miliki." Kata Daniel, lalu lelaki itu bangkit dari tempat duduknya dan pergi dari hadapan Qabel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.