Hasrat Wanita Bayaran

Memulai memuaskan?



Memulai memuaskan?

0Malam harinya, semua orang telah tidur. Aku memilih untuk menonton film di ruang tamu dan Ternyata Lucifer datang dengan wajah yang sedikit suntuk. sepertinya dia masih mencari tau siapa yang mengacaukan Pernikahan kami itu. Jadi dia sangat sibuk melakukan banyak hal.     

"Duduklah, aku akan buatkan kopi hangat Atau ice kopi?." Tanyaku padanya, aku rasa dia butuh sesuatu yang bisa menenangkan dirinya     

"Ice kopi saja." dia sudah duduk di sofa, aku mengangguk dan mulai berjalan ke arah mesin kopi. membuatkan dua ice kopi untuk kami. Aku membuka sendal yang aku pakai dan juga menaruh handphone di atas meja.     

"Aku jadi ingat saat aku meminta kopi dulu, dan kau mengusir diriku." suaranya membuatku tersenyum, lalu aku mengambil es batu dan menaruhnya di dalam dua gelas kopi yang sudah terisi..     

Aku membawanya ke hadapan Lucifer dan duduk di sampingnya. "Tapi sekarang aku malah bertanya apakah kau mau kopi." Kataku sambil menghela nafas pelan.     

"Ya, Terkadang keadaan membuat semuanya menjadi sangat lucu." dia mengambil ice kopinya dan meminum dengan perlahan. aku memperhatikan saja wajahnya dari samping.     

"Kau tidak ganti baju? Aku kira setiap perempuan akan langsung ganti baju dan membersihkan mukanya setelah seharian di luar." Ucapan Lucifer membuatku Mengangguk.     

"Sebenarnya aku memang seperti itu, tapi aku tidak mau meninggalkan dirimu sendirian. aku bisa lakukan itu nanti. Aku sedikit bermalas-malasan tidak masalah kan?." Kataku dengan jujur.     

"Oh ya? Kenapa tidak mau meninggalkan aku sendirian? aku bisa menunggu beberapa saat, mungkin sambil melihat-lihat isi kamar milikmu. atau aku juga bisa membantumu berganti pakaian." dia mengedipkan sebelah Matanya, aku yang mendengar itu hanya bisa tertawa pelan dan memukul lengannya dengan gemas.     

"Dasar mesum! aku akan ganti baju sendiri. kau tunggu sebentar disini ya, katakan padaku jika butuh sesuatu. yang lainnya sudah tidur." Kataku menjelaskan.     

"Memangnya yang lainnya kenapa? sakit?." Tanya Lucifer bingung.     

"Tidak, mereka sibuk bermain di taman dan berenang di air terjun. Jadi mereka kelelahan aku rasa." kataku menjelaskan.     

"Oh begitu Yasudah, sana ganti baju..jangan lama lama." katanya sambil tersenyum, aku mengangguk dan mulai berjalan ke arah kamarku sendiri. Aku memang sejak sore belum membersihkan badan dan lupa bahwa aku adalah wanita. Yang harus selalu bersih di depan calon suami. Oh ya.. Ngomong-ngomong, saat aku mau bercinta dengan Lucifer dua hari yang lalu. aku lupa, bahwa aku sedang menstruasi, Akhirnya percintaan itu tertunda. aku sedikit kesal, karena hal tersebut. Tapi jika semuanya di mulai malam ini? apakah bisa? mungkin, aku jadi tidak sabar.     

Aku menutup pintu dan memegang dadaku yang bergemuruh kencang, Ah apa ini? kenapa aku malah ingin sekali bisa bersama dengan Lucifer di dalam kamarku? Maksudku, aku ingin sekali bisa.. Bisa membuat anak secepatnya dengan dia.     

Kebetulan saja, tidak ada salahnya kan memulai Sex..     

Ah! Memikirkan saja membuatku panas dingin, ngomong-ngomong tentang Sex. aku tidak tau apa kesukaan lelaki Sehebat Lucifer. Apakah dia suka posisi sex yang aneh-aneh? maksudku, aku pernah berhubungan badan. Tapi hanya posisi yang biasa saja, tidak yang aneh-aneh, lalu sekarang? aku jadi ragu dengan kehebatan yang aku miliki Sendiri. apakah aku perluasan bertanya pada teman dekatku? dia salah satu wanita yang memang hebat dalam urusan ranjang, sepertinya aku harus tanya dia.     

aku akan menelpon Miss Jeje dan bertanya apa yang harus aku lakukan selanjutnya.     

Aku menghubungi nomornya dan menunggu beberapa saat sambil membuka pakaian secepat yang aku bisa. sekarang aku hanya memakai bra dan celana dalam saja, menaruh pakaian kotor di tempat khusus.     

"Hallo Miss Jeje, apakah kau sibuk?." Aku hampir berteriak saat mendengar suaranya.     

"Ya? ada apa? sepertinya kau membutuhkan sesuatu saat ini." Pertanyaan membuatku tertawa pelan.     

"Lucifer disini, maksudku... ahhh, itulah pokoknya." Kataku sepelan mungkin.     

"Lalu?." Tanyanya dengan nada suara bingung.     

"Apa yang harus aku lakukan untuk membuatnya mau tidur denganku? maksudku. Hal apa yang harus aku lakukan untuk memuaskan lelaki yang sangat hebat dalam urusan percintaan." Tanyaku dengan cepat     

"Kau yakin mau melakukan itu dengannya sekarang?." Tanyanya.     

"Tentu saja! aku mau tau agar bisa memberikannya kepuasan, memangnya kau tidak mau sahabatmu ini bahagia?." Aku sudah menggerutu pelan.     

"Bukan itu maksudku." dia berusaha menjelaskan, namun aku tidak punya waktu mendengar semua Penjelasannya saat ini.     

"Cepatlah! beritahu aku apa yang harus aku lakukan! aku tidak punya banyak waktu!." Kataku padanya. Aku menggigit kuku dengan resah dan menunggu suara Jeje saat ini.     

"Baiklah, Pertama-tama. Pastikan tubuhmu harum, jangan bau badan. gosok gigi, pakai parfum terbaik yang kau punya tapi jangan terlalu menyengat, dan jangan lupa beri sedikit lipstik aroma buah di bibirmu, ingat! tipis saja.. Pastikan rambutmu juga halus dan lembut, Jangan sampai bau matahari! ganti celana dalam dan Bra yang kau pakai, Pastikan warna hitam atau merah.. Pakai Bra yang sedikit seksi dan menonjolkan kedua payudaramu agar terlihat indah." Penjelasan Nasmira membuatku langsung buru-buru membuka celana dalam dan Bra. Lalu membuka isi lemari dan mulai mencari bra yang seksi, aku mengeluarkan bra warna hitam dengan sedikit renda-renda. lalu mulai memakainya..     

Aku juga memakai parfum aroma bunga Lily di beberapa bagian tubuhku, menggosok gigi dengan cepat dan mengelap bibirku sedikit kasar. aku mencari lipstik beraroma buah, aku hanya punya aroma strawberry, aku memakainya tipis-tipis dan mulai menyidik rambutku secara perlahan, setelah itu aku juga Memakai parfum untuk rambut. melihat Sedikit penampilanku di depan kaca, cukup sempurna..     

"Apalagi? setelah ini? maksudku, apakah aku harus memakai celana dalam dan Bra saja menemui dia? apakah aku harus belajar beberapa gaya bercinta? apakah aku harus memastikan..." Aku memang tidak mengerti apa yang harus di lakukan untuk memuaskan lelaki seperti Lucifer. kenapa aku jadi seperti anak perawan?.     

"Pakai saja kaus yang sedikit kebesaran berwarna putih, perlihatkan kaki jenjangmu itu, lalu keluarlah dengan perlahan. setelah itu pastikan selalu tatap matanya dan gigit sedikit bibirmu saat berada di dekatnya, Buat dia tau bahwa kau menginginkan sesuatu. Jangan pernah meminta! biarkan dia yang menangkap sinyal tubuhmu saja. Apakah kau mengerti? Lalu Satu lagi, jika kau mau memuaskan dia. Pastikan kau yang memimpin percintaan, buat dia mengerang namamu sebisa mungkin. Jangan biarkan dia mengambil alih, biarkan dia hancur, dengan cara yang sempurna." Ujarnya dengan serius.     

"Aku mengerti, aku akan lakukan sesuai arahmu.. tapi? apakah kau yakin aku bisa melakukan Sex dengan lelaki seperti Lucifer? maksudku. kau tau kan dia punya pengalaman sex yang cukup hebat dengan banyak wanita, bagaimana jika aku tidak bisa memuaskan dia sama sekali? bagaimana jika dia jijik dan merasa aku terlalu membosankan?." Tanyaku dengan takut.     

"Itu tidak akan pernah terjadi sayang, mana mungkin akan bosan melihat tubuh indahmu." suara Lucifer yang tepat berada di telingaku dan juga helusan lembut telapak tangannya di perutku, membuatku terkejut dan langsung membeku di tempat.     

dia mengambil handphone yang ada di tanganku dan mengecup pelan Pundakku yang terbuka sempurna.     

"Hallo Teman baik Queen, terimakasih untuk semua saranmu. setelah ini aku pastikan kau punya banyak tawaran kontrak pekerjaan, aku akan selesaikan apa yang Queen mulai dari sini. terimakasih untuk semuanya.. sampai jumpa." Lucifer mematikan panggilan dari Miss Jeje. lalu melepaskan tanganya dari perutku dan menaruh Handphone di meja nakas.     

"Kau.. bagaimana bisa kau disini?." tanyaku pelan, hampir terdengar seperti suara Mencicit.     

"Aku? Kau tidak menutup pintu, padahal tadinya aku mau berkata bahwa kau harus menutup pintu jika ingin ganti baju. tapi aku sudah terlanjur melihat tubuh indahmu, jadi aku masuk saja.. dan mendengarkan semua keinginanmu. apakah kau benar-benar ingin melakukan....?." Lucifer dengan sengaja bertanya padaku, aku yang di tanya seperti itu hanya bisa menelan ludah susah payah dan menatap arah lain.     

Namun kepalaku mengangguk mengiyakan sebagai jawaban atas pertanyaan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.