Hasrat Wanita Bayaran

Karena aku Ratunya Dengan segala kemewahan



Karena aku Ratunya Dengan segala kemewahan

0Perjanjian itu telah di buat, tatapan mata Lucifer yang saat ini begitu lekat hanya aku tanggapi dengan senyuman kecil.     

Dua Minggu kemudian, setelah pembicaraan sulit dan begitu menyesakkan jiwa. Aku dan Lucifer akan melaksanakan pernikahan dengan pesta yang benar-benar mewah dan megah. Itu permintaan dari nyonya Christopher, Dan aku tidak perlu sibuk mengurus semuanya. aku hanya perlu duduk dengan manis dan Mencari cara untuk bisa bertahan pada neraka yang akan aku rasakan sebentar lagi.     

Kata siapa Pernikahan akan terasa baik-baik saja? aku merasa bahwa pernikahan ini Nantinya akan membawa banyak kesusahan dan dampak tidak baik bagi hati dan pikiranku.     

Aku menghela nafas panjang, Ketika selesai memilih Beberapa gaun yang akan di buat khusus untuk diriku. Urusan gaun dan semua hal yang menyangkut diriku dan tubuhku, semua itu di lakukan oleh Mommy. Katanya dia mau merasakan kesibukan untuk anak perempuannya. aku tidak bertanya banyak hal dan tidak memilih sesuatu yang rumit. Mommy suka? aku suka..     

Ya.. begitulah seterusnya, Hingga aku dapat melihat senyum indah yang terbit di bibirnya. kenapa Para orangtua terlihat senang saat anaknya menikah? Lalu akan menangis di hari pernikahan? Itu adalah hal yang terasa aneh di otak kecilku. Problematika yang rumit, sebut saja seperti itu.     

Momen pernikahan merupakan sesuatu yang sangat sakral dan mengesankan untuk setiap orang. Namun menikah bukan hanya tentang waktu bersama pasangan dan bersenang-senang saja.     

Setelah menikah, tentu ada banyak hal mengenai pernikahan yang bisa menguras hati, emosi dan pikiran.Pernikahan pun dapat mengalami masa krisis dalam suatu waktu. Ya, tahun pertama pernikahan katanya menjadi tahun yang penuh tantangan.     

Jika sebagian orang Mungkin karena faktor ekonomi, lalu aku dan Lucifer? Mungkin banyak faktor, bahkan aku yakin keluargaku dan keluarga Lucifer tidak akan akur sama sekali. Mungkin..     

Lalu masalah apa lagi? sebagian orang yakin bahwa pernikahan membawa perubahan pada pribadi masing-masing pasangan. Perubahan ini biasanya terjadi setelah 1,5 tahun pertama usia pernikahan. Bahkan aspek tersebut dapat meningkat secara signifikan yang berkaitan dengan perubahan individu.     

Beberapa diantaranya adalah krisis kepercayaan diri, perasaan tidak nyaman, bimbang maupun tekanan batin yang lainnya. Ya, masalah perubahan sikap satu sama lain inilah yang sering muncul setelah menikah.     

Tapi aku dan Lucifer memang sejak awal punya sifat dan sikap yang bertolak belakang. apakah setelah menikah kami bisa saling memahami? Tidak mungkin kan? Tapi.. mungkin juga sih, Perubahan seperti itu katanya sering terjadi. Jangan tanya aku tau darimana, aku membaca banyak sekali artikel selama dua Minggu ini. Jika Lucifer Mungkin sibuk hal lain, aku sibuk menjadi istri dan menantu yang baik. Kenapa? Karena aku harus sedikit berkorban dalam menjalankan peran kali ini, aku harus mendapatkan hati Suamiku dan keluarganya. Walaupun aku yakin itu tidak mudah, tapi apa salahnya Mencoba?     

Mau bagaimanpun, aku harus bertahan dengan segala banyak cara di keluarga tersebut. Aku harus memberitahu mereka bahwa aku adalah wanita yang tidak bisa mereka injak-injak sesuka hati. aku tidak akan menunjukkan kelemahan sama sekali di depan mereka, itu adalah sumpahku.     

Ada lagi yang aku tau, Sebelum mungkin menikah beberapa orang mungkin masih sungkan untuk membahas tentang peraturan dengan pasangan. Namun setelah menikah, kebiasaan yang berbeda dapat melahirkan berbeda.     

Apa masing-masing individu membawa peraturan dari keluarga yang saling berbeda di latar belakang. Besar kemungkinan, peraturan yang diterapkan dari rumah atau keluarga masing-masing bisa jadi tidak cocok jika digunakan oleh pasangan, Tentu hal ini akan bertolak belakang. Ya.. Karena kedua keluarga kami memang Tidak punyak pemikiran yang sama. Membuka lembaran baru kehidupan setelah menikah, membuat aku harus bersiap menghadapi beberapa perubahan.     

Secara umum, ada kebiasaan dan hal-hal tertentu yang akan aku temui. Sebelum memulai hidup baru bersama pasangan, tentu aki memiliki beberapa kebiasaan hidup. Kebiasaan pola hidup di antara aku dan Lucifer memungkinkan menjadi cobaan hidup setelah menikah. Ya, perbedaan tersebut ada kalanya menimbulkan masalah.     

Ahhh.. Jika di pikir-pikir banyak sekali masalah yang Mungkin akan timbul antara aku dan Lucifer.     

Sialan! Memikirkan saja aku sudah pusing, bagaimana melewati semua itu?     

Aku harus banyak-banyak meluangkan waktu di luar Mansion sepertinya, atau aku sibuk saja bekerja. Tapi.. Jika aku sibuk di luar, bagaimana caranya aku bisa menaklukkan hati Lucifer? Shit! aku mau melupakan itu sejenak dan beristirahat untuk beberapa hari.. Ya.. semuanya akan aku pikirkan kembali setelah menikah.     

Aku menatap beberapa high heels yang akan aku pakai di acara inti pernikahan. Aku tidak yakin bahwa saat ini bisa memilih salah satunya, lebih tepatnya aku tidak benar-benar berminat memilih. aku hanya diam dan menatap saja, membiarkan waktu berjalan dengan perlahan.     

"Kau suka yang mana Nak? Berlian yang bertaburan disini sangat indah." Mommy terlihat berantusias sekali memilihkan High heels dengan taburan berlian di kanan kirinya, aku rasa itu bukan selera Mommy. mungkin dia melakukan hal ini agar kami tidak di anggap rendah oleh keluarga Christopher, mommy mau memberitahu bahwa keluarga kami masih mampu memakai sesuatu yang mahal.. Ya.. Kami memang masih sanggup, siapa bilang tidak? Hanya saja, Keluarga kami sudah lama tidak mengurusi Urusan politik dunia ini, jadi kami terkesan lemah di mata para Orang-orang sialan itu.     

"Mommy suka yang ini?." Tanyaku Balik, dan dia mengangguk.     

"Tentu, Pernikahan itu Nantinya akan di hadiri oleh banyak orang. Orang-orang penting yang selalu menghina kita dan mencemooh kita dari belakang, kita harus beritahu mereka bahwa kita masih sama kuatnya seperti dulu. Katakan pada dunia siapa kau dan siapa keluarga kita." Ucapan Mommy adalah hal yang sangat aku sukai, aku suka tantangan dan aku suka saat harus bersaing serta menyombongkan diri dengan angkuh. aku suka semua hal yang selalu menyorot pada diriku, aku memang suka sekali ketika di puji dan di hormati.     

Jadi.. di pernikahan ini, aku akan membuat semua orang bungkam dengan cemooh mereka dan memuji diriku dengan semua kemegahan yang aku miliki.     

"Tentu Mommy... Aku adalah Ratunya, seharusnya mereka tau bahwa gemilang cahaya yang aku miliki tidak akan pernah redup, begitu pula dengan nama baik keluarga kita. Kita lihat, seberapa banyak orang-orang di luar sana yang akan berlomba-lomba menjilat kaki Mommy dan keluarga kita setelah acara pernikahan. mereka akan kembali menyerukan nama Keluarga Kita." Aku mengambil sepasang high heels yang benar-benar mewah. menatap dengan lekat dan tersenyum penuh arti.     

"Itu baru anak Mommy.." katanya sambil mencium keningku.     

Ya.. semuanya akan terasa lebih baik saat semua orang melihat kemewahan yang aku miliki secara langsung. aku jadi tidak sabar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.