Hasrat Wanita Bayaran

Ancaman Dari Lucifer!



Ancaman Dari Lucifer!

0"Jadi? Kau menolak perjodohan dariku hanya karena bermimpi bertemu dengan lelaki tampan?." Pertanyaan Lucifer hampir membuatku tersedak makanan, Karena saat ini aku memang sedang duduk di balkon kamarku sendiri dan makan Makanan manis.     

"Ya!! kenapa? ada masalah? Jangan ikut campur, kau yang selalu menolak diriku di beberapa kesempatan. Jadi kenapa sekarang aku tidak bisa menolak dirimu?." Tanyaku sangat kesal, aku jadi bingung kenapa laki-laki itu bisa masuk ke dalam kamarku dan dengan santainya Duduk di salah satu bangku.     

aku hanya meliriknya sekilas lalu mulai memakan camilan lagi.     

"Aku tidak pernah tau bahwa selama ini di jodohkan dengan dirimu, kau tau kenapa? karena aku terbiasa hidup bebas tanpa tanggungjawab yang berarti, aku bisa berpindah-pindah perusahaan dan bekerja dimanapun yang aku mau. Tanpa harus meneruskan bisnis yang keluargaku jalani, aku senang dengan semua itu. Tapi sialnya, aku harus mendengar perjodohan ini dan aku harus menikah dengan wanita manja seperti dirimu. Itu benar-benar membuatku kesal sekali." dia benar-benar berkata tanpa pakai hati, aku yang mendengar ucapan sialan dari Bibirnya terasa sangat menyedihkan.     

Ya.. Hatiku jadi sedih, dia memang tidak mau menikah dengan diriku. Jadi kenapa? kenapa harus kami menikah satu sama lain, tidak ada cinta di antara kami.     

"Menikah itu adalah hal yang sangat rumit, aku juga tidak mau menikah dengan dirimu. Aku merasa bahwa kau bukan orang yang pantas, kau bisa dapatkan banyak wanita lain di luar sana. Jadi tolak saja Perjodohan ini, jika kita sama-sama menolak. Maka semuanya akan baik-baik saja." Kataku santai, aku sudah sedikit menyingkirkan perasaan benci padanya. Mungkin aku terlalu kasar jika melakukan hal itu, intinya kita sama-sama tidak mau di jodohkan, jadi kita bisa sudahi semua ini. Mudah sekali, jadi aku tidak akan terjebak dengan lelaki tidak bertanggungjawab seperti Lucifer.     

"Kau akan benar-benar menolaknya?." dia Bertanya sambil menatap wajahku, hal itu membuatku Menengok dan langsung mengangguk     

"Kenapa langsung menolak? apakah karena aku anak bungsu dan mungkin tidak akan bisa menjaga dirimu?." Aku yang mendengar pertanyaan itu jadi merasa bingung, kenapa dia malah bertanya seolah-olah aku yang paling jahat!.     

"Aku menolak karena aku mau menikahi lelaki yang mencintai diriku, sama seperti lelaki yang selalu hadir di mimpi-mimpi panjangku. Itulah harapan terbesar dalam hidupku, aku mau menikah dengan sebuah perasaan saling mencintai. Bukan perjodohan yang akan berakhir dengan cara menyakitkan, aku tidak mau menyakiti hatimu, apalagi menyakiti hatiku sendiri. aku ingin berada di tempat yang tepat, pelukan lelaki yang memang pantas. aku tidak mau menghabiskan waktu dengan lelaki yang tidak akan mencintai diriku. untuk apa? buang-buang waktu dan menambah beban pikiran saja." aku berucap dengan jujur, menatap bola matanya dengan segala keseriusan yang aku miliki.     

"Kau wanita yang rumit, aku kira kau akan menerima semua perjodohan ini dan kita bisa hidup masing-masing. Jika kita menikah, kita tidak akan saling mengganggu, kita bisa berpura-pura saling mencintai di depan orangtua kita. Lalu menjadi asing lagi saat mereka tidak ada, mudah sekali. aku tidak tau kenapa kau mau mempersulit semuanya dengan kata-kata cinta yang aneh." Ucapan Lucifer Benar-benar Seperti genderang perang, Sepertinya dia hidup tanpa cinta dan kasih sayang. Itu Kenapa dia berkata dengan sangat jahat.     

"Aku bukan kau! Dan Kau bukan aku!. Jadi jangan pernah samakan, Aku punya pilihan Sendiri dengan semua keinginan itu. dan jika hal tadi yang kau inginkan, kau bisa cari yang lain. Jangan Dekati aku lagi.. Kita bisa sudahi semuanya, sebelum terlambat dan semakin jauh." Aku melihat wajah lelah, dari raut mukanya yang sangat datar dan tegas. Aku tidak tau apa yang sebenarnya dia pikirkan dan dia inginkan.     

Aku pikir, dia seperti potongan Puzzle. Sangat rumit!     

"Kenapa cinta sangat berarti untukmu? kau tau kan? sepasang kekasih yang saling mencintai saja bisa menyakiti dan bisa saling meninggalkan. Kenapa? cinta tidak perlu." mendengar hal itu aku bisa menebak bahwa dia memang tidak pernah benar-benar merasakan cinta keluarga. atau cinta seseorang..     

atau mungkin? Dia punya pengalaman buruk tentang cinta.?     

"Memutuskan menikah memang bukan suatu pilihan yang mudah bagi banyak orang. Tak jarang orang justru merasa takut menikah karena risiko yang mungkin akan dihadapi, mulai dari pertengkaran, merasa tidak bahagia hingga perceraian. alasan utama seseorang memutuskan menikah adalah karena cinta. Faktor lain mengikuti setelah rasa cinta secara berurutan adalah komitmen, persahabatan, memiliki anak dan stabilitas finansial.     

Kau tau? Survei yang dilakukan terhadap 1.306 orang yang menikah dan 1.385 orang yang belum menikah ini menunjukkan faktor keutamaan yang sama. Mereka memandang sebuah pernikahan memang harus didasarkan oleh cinta, kemudian diikuti adanya janji komitmen menjalani pernikahan seumur hidup. Faktor pendukung lain yang tak kalah penting adalah kesepakatan memiliki anak dan stabilitas finansial. Pernikahan tak akan lengkap jika tidak dikarunia keturunan begitu juga tak akan bahagia dan damai jika tidak makmur secara keuangan.     

Jadi, sebenarnya sangat realitis ya. Untuk bisa mencapai keputusan menikah, nyatanya orang tidak hanya butuh satu faktor penentu, namun banyak hal untuk dipertimbangkan.. jadi kau sudah paham? Bahwa ini bukan tentang keinginan semata yang bisa kau permainkan, banyak hal yang harus di pikirkan hingga kita bisa memutuskan menikah dengan siapa. Ucapanku pada ibuku, tentang lelaki dalam mimpi itu hanya pengalihan. aku tidak benar-benar ingin menikah dengan lelaki dalam mimpi, aku hanya ingin menikah karena aku sudah paham bahwa lelaki itu pantas, layak, dan bisa mencintai diriku!." Aku berkata dengan sangat lantang, dia hanya bisa menghela nafasnya sejenak dan mengangguk.     

"Baiklah, aku akan membuatmu jatuh cinta."     

"Hah? Apa? Bagaimana?.." Aku terdiam ketika senyum licik di tampilkan dari bibir sialannya.     

"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku, hingga rasanya ingin mati! Lalu melakukan banyak hal agar Bisa selalu di dekatku, kau akan jatuh cinta dan tidak bisa lepas dariku." dia Berbisik di samping telingaku, aku hanya bisa menelan ludah susah payah saat mendengar apa yang dia katakan.     

"Jangan bermimpi! bisa membuatku jatuh cinta Lucifer! Aku tau kau adalah Iblis, tapi aku adalah Ratu! Aku bisa lakukan apapun! bisa menghancurkan apapun, bahkan bisa membuatmu resah gelisah dan memilih pergi! Jadi.. Jangan macam-macam!." Aku mendorong tubuhnya hingga duduk kembali ke sofa, lalu memberikan senyum semanis mungkin.     

"Kau percaya diri." Katanya, dia bangun dan menghela nafas pelan. Memasukan kedua tangannya ke dalam kantung celana lalu menatap mataku dengan lekat.     

"Dengar.. Aku akan pastikan kau jatuh ke dalam pelukanku!." Katanya lagi, kemudian dia pergi dari kamarku tanpa berbasa-basi lebih lama.     

Aku membanting gelas yang ada di dekat tanganku, kesal rasanya berkenalan dengan Lucifer. memang benar aku mau membuatnya jatuh cinta, tapi bukan begini Caranya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.