Hasrat Wanita Bayaran

Menatap laut berdua denganmu.



Menatap laut berdua denganmu.

0Bukan rahasia umum bahwa Pulau Sulawesi memiliki wilayah perairan yang sangat indah dan menawan. Keindahan kepulauan kecil yang begitu menawan mata akan mudah ditemui serta dijelajahi. Tidak hanya Wakatobi yang sangat indah disana, ternyata masih banyak pulau indah. salah satunya adalah Pulau Labengki yang terkenal dengan sebutan Raja Ampatnya Sulawesi. Pulau ini berada di Kec. Lasolo Desa Labengki Kabupaten Konawe Utara Prov. Sulawesi Tenggara.     

Pulau ini menawarkan keindahan bawah laut yang boleh diadu dengan tempat-tempat lain di Sulawesi seperti Wakatobi hingga Bunaken. Kenapa banyak yang menyebut Pulau Labengki sebagai Raja Ampatnya Sulawesi?. karena destinasi ini bernuansa hampir sama dengan Raja Ampat, yang terdiri dari karang-karang besar yang menjelang diatas samudera di berbagai titiknya. Gugusan pulau karang besar dan kecil ini dipetakan menjadi Pulau Labengki Besar dan Pulau Labengki Kecil.     

Pulau Labengki sendiri merupakan sebuah pulau berpenghuni. Ada sekitar 100 keluarga yang tinggal di pulau ini yang semuanya merupakan Suku Bajo. Juga mempunyai mercusuar yang dibangun pada masa penjajahan belanda dan danau yang indah dan alami. Pulau ini dapat dicapai dari beberapa titik di Sulawesi Tenggara antara lain Kota Kendari, Kabupaten Konawe, atau Kabupaten Konawe Utara.     

Kami semua sudah sampai dan menapakkan kaki di pasir putih yang lembut, tidak langsung pergi ke penginapan. Edwards mau kita melakukan camping dengan membangun beberapa tenda di dekat pantai.     

Dia baru saja memintanya pada Tour Guide agar di ijinkan, Dan ternyata kami bisa membuat tenda hanya beberapa saja.     

Aku menatap hamparan laut yang begitu indah dan menawan, Memilih untuk duduk sebentar dan merasakan angin sepoi-sepoi yang memanjakan kita.     

"Lautnya sangat indah ya, sepertinya jarang ada wisatawan yang kemari ya?." Tanyaku pada salah satu Tour guide yang ada di sampingku.     

"Ya, yang pertama karena tempat ini sulit untuk di jangkau dan perjalanan yang memakan waktu cukup lama. Lagipula ini hari kerja, jadi jarang ada yang berlibur. disini, Bukan hanya sajian laut yang jernih dengan pulau keren di tengahnya tetapi wisatawan atau pengunjung juga bisa melihat adanya pemandangan teluk cinta yang berbentuk hati. Bentuknya bisa kita lihat dengan dua cara. Pertama dengan trekking ke puncak bukit atau yang kedua adalah menerbangkan drone. Yang harus diketahui adalah bentuk ini hanya bisa dilihat dari ketinggian dimana wisatawan harus naik ke puncak bukit dengan trekking karena cukup terjal. Nanti kita akan kesana, Nona pasti suka melihatnya." Kata Tour guide tersebut, aku yang mendengar ajakan darinya tentu saja langsung mengangguk bersemangat.     

Setelah dia mengatakan hal tadi, dia pergi membuka salah satu penjaga pulau. Aku melihat Edwards yang membawakan kelapa hijau untukku, dia juga memberikan beberapa kue manis yang bisa di makan. Kami hanya duduk tanpa alas di atas pasir, aku juga sedang mau menikmati momen ini dengan baik.     

"Ini, minumlah.. hawanya mulai panas, Indonesia adalah negara tropis. jadi hawa panas seperti ini hal biasa disini." Kata Edwards, aku mengangguk paham. mengambil kelapa hijau yang telah di buka ujungnya, aku hanya perlu menyedotnya dengan sedotan yang sudah di sediakan. airnya sangat segar di cuaca yang memang panas.     

Padahal ini masih cukup pagi, tapi matahari bersinar begitu terik. Untungnya angin laut membuat suasana tidak terlalu pengap.     

"Kau juga minum, keringat di keningmu banyak sekali. kita terbiasa udara dingin sekarang hangat sekali." Kataku pelan, aku mengelap keningnya dengan telapak tanganku. Edwards malah Semakin mendekatkan kepalanya dan sekarang bersandar di Pundakku. Sepertinya dia lelah dan ingin bermanja-manja.     

"Tendanya akan di siapkan, aku cukup malas memasang tenda sekarang. lebih baik duduk bersama dengan dirimu dan menikmati udara pagi, Pagi seperti siang ya disini. Kau kepanasan tidak? Apa mau masuk ke salah satu resort saja? di sana ada pendingin ruangan." Ucapan Edwards hanya aku tanggapi dengan gelengan kepala.     

"Begini saja, namanya juga liburan. semua hal yang terjadi harus di nikmati dengan baik, lagipula sudah lama rasanya aku tidak merasakan matahari sangat menyengat seperti sekarang." Kataku, Dia mengangguk. lalu dia mengangkat kepalanya dan Meminum air kelapa untuk menyegarkan tenggorokannya.     

Aku memilih untuk membuka pembungkus kue dan memakannya dengan lahap, aku cukup lapar karena perjalanan yang sangat jauh. Melihat bagaimana Edwards menikmati suasana saat ini, aku juga ikut menikmati dan memilih untuk diam saja. Edwards meminta kue yang aku makan, dia sekarang terbiasa memakan apa yang ada di tanganku. Aku memberikannya, lebih tepatnya menyuapinya lagi.     

Tidak mengeluh ataupun merasa lelah dengan sikapnya yang kekanakan, aku malah merasa di butuhkan di samping Edwards dan aku menyukai semua yang aku lakukan.     

"Kenapa kau memilih tempat ini, Edwards?." Tanyaku, setelah beberapa saat tidak ada percakapan di Antara kami.     

"Sewaktu kecil dulu, Ibuku selalu melakukan perjalanan Traveling ke berbagai negara. dia sering sekali ke Indonesia untuk mengunjungi pulau-pulau terpencil dan menikmati tempat yang menenangkan. aku melihat salah satu fotonya yang sempat berkunjung kemari, Sudah lama sekali. Puluhan tahun yang lalu, tempatnya juga begitu indah dan pelosok sekali. seperti hutan yang tidak terlalu padat penduduk, Itu kenapa aku mau kemari. ingin merasakan keindahan yang pernah ibuku rasakan dulu sekali, aku sebenarnya sudah mengunjungi beberapa tempat lainnya. Tempat yang ibuku kunjungi, dan tempat ini adalah tempat kedelapan. Semuanya penuh keindahan yang menakjubkan, baru sampai saja kau sudah merasakan semua keindahannya kan?." Tanya Edwards padaku, setelah dia menjelaskan secara singkat kenapa dia mau kemari.     

"Tentu, apalagi aku yang tidak pernah keluar dari Apartemen. Ini benar-benar seperti lukisan yang begitu luar biasa, Kita bisa menikmati semuanya berdua. Ibumu sangat hebat dalam memilih tempat berlibur, aku tau kenapa kau suka Traveling sendiri. Karena ada darah ibumu yang mengalir deras padamu, membuatmu jadi menyukai hal-hal seperti ini. Tapi sesungguhnya, aku ingin bisa kau ajak traveling ke banyak tempat, kita bisa melakukannya bersama-sama. apalagi nanti di kehadiran anak kita, semakin menarik saja liburan kita pastinya." Kataku sedikit berandai-andai, dan Edwards langsung Tertawa cukup kencang mendengar apa yang aku katakan.     

"Kenapa kau tertawa?.", Tanyaku bingung.     

"Senang saja, mendengar semua mimpimu yang kau katakan secara singkat dan begitu Bersemangat. membuatku ingin buru-buru resign dari pekerjaan dan kita berkeliling Dunia bersama dengan anak-anak kita. aku berjanji, jika aku masih punya umur panjang dan kesehatan. aku akan melakukan apapun yang kau mau, kita akan melihat dunia di depan mata kita sendiri." Ujar Edwards, dia setuju dengan apa yang aku katakan.     

"Kau berjanji? kalau begitu aku akan tagih janjimu suatu hari nanti ya. Awas saja jika kau berbohong." kataku pelan, aku mencubit lengannya yang kekar. lalu aku merebahkan kepalaku di pundaknya, entah mengapa sekarang aroma di tubuh Edwards begitu harum, padahal dia berkeringat sangat banyak. tidak bau sama sekali, tapi malah membuatku semakin lekat bersandar padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.