Hasrat Wanita Bayaran

Aku hamil!



Aku hamil!

0Kami sudah selesai makan, aku benar-benar merasa perutku sangat penuh sekarang. apa yang ada di meja makan benar-benar di berikan oleh Edwards sangat banyak untukku. aku senang mengingat apa yang terjadi tadi, terlihat sekali Edwards adalah pria yang begitu penyayang dan perhatian.     

Aku belum beranjak dari tempat duduk, Karena Tuan Douglas dan Nyonya Douglas juga belum melakukan hal itu. Jadi demi menjaga kesopanan dan harga diri, aku tetap duduk dengan tenang di tempatku. Edwards juga melakukan hal yang sama, dia malah sibuk menuang Wine ke dalam gelasnya.     

Katanya sih itu salah satu Wine mahal yang dia beli di sebuah pelelangan. Nama Wine itu adalah Cheval Blanc merupakan wine yang sudah mengantongi sertifikat standar kualitas A dan memperoleh penghargaan Wine Classification of Saint Emilion. Cheval Blanc ini dianggap sebagai salah satu pembuat anggur paling bergengsi di dunia dan dijadikan standar acuan bagi para produsen wine yang lain. Selain itu, Cheval Blanc juga digadang-gadang sebagai Bordeaux, wine Prancis, terbaik yang pernah dibuat. Tak heran, seseorang melelangnya dengan harga USD 303 ribu.     

Wine merupakan hasil fermentasi dari buah-buahan, seperti anggur merah, yang telah dihancurkan. Kadar alkohol dalam wine umumnya berkisar antara 12–15%. Jenis minuman beralkohol ini dikenal tinggi antioksidan sehingga dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. seperti Menjaga kesehatan jantung, Meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, dan Mengurangi depresi dan rasa cemas.     

Namun, manfaat wine ini hanya dapat dirasakan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Batas konsumsi wine yang disarankan adalah 1 gelas per hari atau sekitar 150 ml.     

Edwards baru saja memberitahu padaku tentang wine yang dia minum, bahkan Daniel dan Azzhura juga sudah meminum Wine yang sama. Mereka menyesapnya secara perlahan-lahan dan begitu elegan. Mata mereka hanya menatap lurus ke arah gelas yang di pegang, seperti menunggu Sesuatu. semuanya hanya terdiam tanpa membicarakan apapun.     

Aku jadi penasaran, apakah mereka meminum Wine saat ini karena akan mendengar pembicaraan serius?     

Aku yang merasa resah, pada akhirnya mengambil gelas dan mencoba untuk meminta Wine yang ada di samping Edwards.     

"Kau tidak boleh meminum Minuman beralkohol Choon-hee." Suara Nyonya Anne membuatku langsung menghentikan gerakan tangan, aku langsung beringsut perlahan dan menaruh kembali gelas yang sudah aku pegang tadi. aku hanya gugup saja, kenapa mereka tidak berbicara sama sekali sejak tadi? aku kan jadi kebingungan sendiri.     

"Kita akan adakan pernikahan Antara kau Dan Edwards 14 hari lagi." Nenek Lecy sudah bersuara, aku yang mendengar pernyataan itu hanya bisa mengangkat alis bingung.     

"Mom?." Suara Nyonya Anne langsung mengintrupsi dengan cepat, aku tau ada ketidaksukaan dari Nyonya Anne atas pernikahan yang akan terjadi antara aku dan Edwards.     

"Kenapa? kau tidak suka anakmu menikah lagi dengan wanita yang lebih baik daripada Violet?." Nenek Lecy Bertanya dengan nada tegas, terlalu tegas menurutku. karena suasana di ruangan ini mendadak jadi panas dan begitu pengap.     

Astaga, masalah apa lagi sekarang? kenapa juga pernikahan antara aku dan Edwards akan di umumkan secepat ini?     

"Choon-hee belum tentu hamil, kita akan mengetahui hasilnya besok dari Dokter Lita." Kata Nyonya Anne, dia berkata dengan sangat lantang. Seperti sangat menolak Dengan keputusan ibu Mertuanya sendiri.     

"Choon-hee hamil, Dia sehat dan rahimnya kuat. Dokter Lita baru saja meneleponku. Dan aku tau bahwa kabar Bahagia ini harus aku jelaskan pada Kalian sekarang. surat hasil Laboratorium akan dikirim besok pagi, tapi Dokter Lita sudah mengatakan padaku Bahwa Choon-Hee sudah hamil satu Minggu. Dia benar-benar hamil dan penerus dari keluarga Douglas ada di rahimnya sekarang." Ucapan Nenek Lecy Membuatku sedikit membuka mata dengan lebar, aku ingin terpekik kaget dan bertanya apakah ini benar?     

Tapi melihat wajah Nenek Lecy yang sangat serius, aku tau dia tidak berbohong sama sekali.     

"Aku hamil..." kataku pelan, aku memegang perutku dan mengelusnya dengan lembut. aku merasa ada banyak bunga-bunga musim panas yang sekarang berjatuhan di kepalaku.     

"Edwards? Aku hamil?." Kataku sekali lagi, aku menengok ke arah Edwards. dia terlihat meneteskan air matanya dan memandang mataku dengan begitu lembut. dia tidak mengatakan apa-apa, tapi aku tau bahwa wajahnya saja Sudah cukup menggambarkan bagaimana dia begitu bahagia.     

"Tapi kenapa Dokter Lita tidak berkata padaku?." Nyonya Anne masih terlihat tidak percaya.     

"Apakah dia harus mengatakan padamu semuanya? aku kepala keluarga di rumah ini, memang seharusnya akulah yang lebih dulu tau. sekarang tugasmu adalah menjaga Choon-hee dengan baik. aku tidak mau sampai cucuku kenapa-napa nantinya, jika ada kesalahan sedikit saja. Maka kau dan Brandon akan mendapatkan hukuman dariku." Nenek Lecy terlihat mengancam, dia benar-benar memberikan kasih sayang penuh pada anak yang ada di dalam kandunganku. aku tau itu, aku tau karena dia sekarang sudah tersenyum hangat sekali padaku.     

"selamat ya Choon-hee, kau akan menjadi Ibu dan anakmu akan menjadi penerus Keluarga Douglas. Jangan pernah malu untuk meminta bantuan dariku ataupun menanyakan hal yang tidak kau ketahui, aku akan selalu ada di kamarku dan menjawab semua pertanyaan darimu. Jika ada yang secara terang-terangan mengancam dirimu, kau bisa langsung menyatakan padaku, aku benar-benar akan terbuka menerima semua keinginan darimu." Dengar? Kalian dengar apa yang di katakan Nenek Lecy padaku? Dia benar-benar senang dengan kehamilan yang aku dapatkan saat ini.     

aku benar-benar merasa Bahwa aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan, aku hamil! aku tidak pernah merasa sesenang ini! aku hamil! Ibu? Ayah? Aku hamil! Aku akan melahirkan penerus Keluarga Douglas! aku akan melahirkan anak laki-laki yang tampan dan hebat! Aku hamil!.     

"Selamat Choon-hee." Bisik Edwards padaku, aku langsung mengangguk dan memegang tanganya yang sudah dingin sekali. apakah Edwards gugup?,     

"Terimakasih Nenek Lecy." ujarku, membalas ucapan Nenek Lecy lebih dulu.     

"Baiklah, itu saja yang mau aku sampaikan. Ingat baik-baik perintah dariku Anne, Brandon.. Choon-hee adalah tanggungjawab kalian berdua." Setelah itu Nenek Lecy pergi dari ruangan makan, dia berjalan di bantu oleh para pelayan.     

Aku melihat wajah Tuan Douglas dan Nyonya Douglas, mereka hanya menampilkan ekspresi bingung dan datar saja. sedangkan saat aku melihat ke arah Daniel dan Azzhura. mereka menatap mataku sambil tersenyum kecil, senyum yang tidak aku tau apa artinya.     

"Baiklah Choon-hee, sekarang kau harus makan buah-buahan Sebelum tidur dan minum susu hangat." Edwards bersuara, dia memegang lagi tanganku dan menarik diriku untuk pergi dari meja makan tersebut. mungkin dia tau, tau bahwa keluarganya sedang berpikir keras pada kehamilan yang aku dapatkan.     

Tapi seharusnya mereka sangat senang, karena mereka yang memaksa diriku untuk segera hamil dan melahirkan anak Edwards. Cih! bagaimana bisa aku ekspresi wajah mereka sangat datar sekali?.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.