Hasrat Wanita Bayaran

Apakah aku hanya datang untuk di permalukan?



Apakah aku hanya datang untuk di permalukan?

0(Choon-hee POV)     

Aku dan Daniel sudah sampai di salah satu Restauran mewah dekat pusat kota, Cukup ramai di pagi hari begini. mungkin karena ini hari libur dan banyak orang yang memang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.     

Pintu di sampingku terbuka dengan lebar, ada Daniel yang sudah menjulurkan tangannya untuk membantuku turun. aku menyambut baik tangannya yang memang sama besarnya dengan tangan Edwards. aku hanya mengikuti saja apa yang di lakukan oleh Daniel, menikmati menjadi seorang wanita yang bisa berada di sekitar Keluarga Douglas.     

Ketika kami turun dari sana, ternyata sudah banyak wartawan yang memang menunggu kedatangannya kami. aku Tidak tau apa-apa tentang hal ini, namun untungnya para wartawan di hadang dengan baik oleh para pengawal. aku sempat menengok ke arah Wartawan, memastikan bahwa mereka kemari bukan untuk mengekspos diriku dan Daniel.     

Dan benar saja, Ternyata mereka datang untuk memotret Edwards dan Violet yang juga baru turun dari mobil mewah mereka. Violet turun di bantu oleh Edwards, duduk di atas kursi Roda serta mendapatkan perlakuan khusus. aku hanya diam saja melihat semua kejadian itu, dalam hati aku terus menyadarkan diri bahwa aku disini hanya untuk bekerja. hanya bekerja saja..     

"Tuan Edwards, bisa katakan pada kami tentang berita yang sebelumnya tersebar. bahwa kau sempat dekat dengan Wanita lain? Bahkan katanya wanita itu adalah wanita bayaran... apakah wanita tersebut benar-benar menggoda dirimu?."     

"Tuan Edwards katakan pada kami, apakah wanita tersebut adalah Choon-hee? Perempuan bayaran yang sangat hebat dari bar Horse sky?."     

"Kabarnya Dia memang sengaja menggoda Anda?."     

"Tuan Edwards apakah benar semua yang terjadi? wanita itu mengancam dirimu?."     

Aku yang mendengar semua berita itu hanya bisa tersenyum kecil, sialan! Jadi aku di ajak datang kemari untuk mendengarkan semua berita busuk ini? Apa maksud mereka?     

"Hei.. bukankah itu Tuan Daniel? Dua kakak beradik ada disini."     

"Wah dia membawa siapa?."     

"Hei bukankah itu Choon-hee? Wanita dalam video Yang tersebar kemarin."     

"Benar!!! Itu Choon-hee! Hei Choon-hee. bisakah jelaskan sesuatu pada kami? bagaimana bisa kau berjalan bersama Tuan Daniel, setelah bersama dengan Tuan Edwards?."     

"Wah.. ini berita besar! Choon-hee benar-benar mampu menaklukkan dua pria hebat di negeri ini!."     

Semua ucapan-ucapan itu hanya aku tanggapi dengan wajah datar saja, aku sempat melihat Edwards yang menengok ke arahku. lalu seperti tidak terjadi apa-apa, dia mendorong saja Kursi Roda yang di duduki oleh Violet. mereka masuk ke dalam Restauran tanpa melihat ke arah kami.     

"Apakah ada maksud dari semua ini? Kau mengajak aku kemari dan dengan secara kebetulan disini banyak wartawan dan juga Edwards. Jangan pernah bercanda seperti ini Daniel!." aku sudah cukup emosi dengan apa yang terjadi, aku sudah mau melangkah pergi dari depan Restauran. berharap bisa menjauh dari segala hiruk-pikuk tempat ini.     

"Kemarilah.. katanya kau sangat profesional dalam bekerja, kau disini sebagai wanita bayaranku. kenapa kau sibuk memikirkan yang lain? Lagipula wartawan yang datang kemari, sudah sangat wajar. Mereka selalu tau apa yang kami lakukan, mereka bisa ada dimana-mana. santai saja." Daniel menarik tanganku dan Dengan sangat percaya diri dia melambaikan tangan ke arah wartawan. membuatku sedikit malu merasakan hal yang cukup aneh ini.     

Daniel tidak hanya melambaikan tangan, dia bahkan sudah mencium keningku dan membuatku cukup terkejut. Suara suara kamera dan banyaknya pertanyaan, membuatku menahan nafas. apa yang sebenarnya Daniel inginkan? Kenapa dia mencium keningku di depan semua wartawan? apakah dia sudah gila?     

"Ayo masuk." Daniel masih memegang tanganku, kita masuk ke dalam Restauran. Tempatnya memang begitu mewah dan elegan.     

Langkah kakiku terasa berat untuk masuk ke dalam, apalagi mengetahui bahwa ada Edwards dan Violet yang juga sedang makan bersama.     

Mataku memilih untuk menatap arah depan, Ketika Daniel mengajak kami duduk di salah satu bangku. Dan ternyata bangku itu adalah bangku yang sama dengan Edwards dan Violet.     

Mataku melirik sebentar ke arah Violet, dia seperti berpura-pura tidak melihat diriku.     

"Hai kak, Senang rasanya bisa bertemu disini. padahal tadi pagi aku tidak melihatmu sama sekali. apakah kau memang sering kemari? Aku sengaja mengajak Choon-hee untuk sarapan bersamaku, aku bosan sekali makan sendirian. Jadi aku membawanya untuk menyenangkan diriku." ucapan Daniel cukup membuatku tercubit sakit, siapa aku? Aku benar-benar seperti wanita bayaran yang bisa di sewa dengan semua lelaki.     

"Ah begitu, senang melihatmu juga Daniel. Choon-hee sudah selesai bekerja denganku, Jadi dia tidak ada urusannya lagi denganku. Tapi dia memang cukup menyenangkan untuk memuaskan hasrat. Kau punya pilihan yang baik Daniel." Edwards berkata dengan santai, dia menganggap bahwa apa yang kami lakukan sebelumnya benar-benar hanya sebuah pekerjaan saja..     

Lebih tepatnya Keuntungan satu sama lain, Ah.. memangnya apa lagi? apa yang aku harapkan?     

aku dan Daniel sudah duduk berdampingan, di depan kami ada Edwards dan Violet yang juga sudah duduk dengan tenang.     

"bagaimana dengan pekerjaan lain kak? katanya Choon-hee akan menggantikan Sekretaris pribadimu sementara waktu, karena dia sedang mengambil cuti kan?." Tanya Daniel.     

"Oh tentang itu, tidak jadi. aku rasa, Violet cukup baik untuk menggantikan sementara waktu. Violet berkata padaku tadi, dan aku senang mendengar hal tersebut. bukan begitu sayangku?." Edwards mengelus lembut rambut Violet, dan hal itu cukup membuatku tersenyum kecil.     

"Tentu sayang, aku mau berguna untukmu sekarang." Violet berkata dengan begitu manja, aku yang mendengar ucapan ular satu ini. Hanya bisa memainkan sendok yang ada di atas meja.     

Aneh! Kemarin saja mereka bertengkar dan membawa-bawa diriku dalam Pertengkaran tersebut. sekarang, mereka membuang diriku seakan-akan aku ini tidak pernah berjasa sama sekali.     

Apakah orang kaya memang selalu bersikap seperti ini?     

Entah apa yang terjadi pada hatiku, rasanya benar-benar panas sekali.     

Beberapa pelayan datang membawakan makanan, Aku hanya melihat semua itu Dengan pandangan datar. aku sudah tidak bernafsu makan sama sekali.     

"Oh ya Choon-Hee, katanya kau adalah wanita bayaran paling mahal dan paling hebat di Bar Horse sky ya. Apa yang membuatmu sangat mahal sekali? Tapi tentu itu bukan Pertanyaan yang tepat, sebab Edwards dan Daniel saja mau bergantian menyewa dirimu. ahhh.. aku yakin kau sangat hebat dalam Melakukan gerakan panas, Ajarkan aku sedikit tipsnya. aku mau memuaskan suamiku ini, karena sekarang dia selalu meminta percintaan panas itu. aku tentu tidak mau mengecewakan suamiku ini." Pertanyaan Violet cukup kencang, mampu di dengar oleh semua Pelayan Restauran ini.     

Aku hanya diam saja, menatap matanya yang sudah sangat licik sekali. Melihat ke arah Edwards yang hanya tertawa saja dan malah memeluk Violet dengan gemas. Dan Daniel? Dia asik Dengan minuman dingin di tangannya.     

Apa-apaan ini? Apakah aku di ajak kemari hanya untuk di permalukan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.