Hasrat Wanita Bayaran

Setidaknya dia masih lebih baik daripada dirimu.



Setidaknya dia masih lebih baik daripada dirimu.

0******     

Sangat di sayangkan Bahwa setelah ini Bab-bab selanjutnya akan di kunci, bukan author tidak menyayangi kalian sebagai pembaca. Tapi author juga tetap butuh penghasilan dari hobi menulis ini. semoga kalian bisa mengerti dan Tetap mendukung author dari segala hal, Kalian tetap bisa komentar dan berikan pendapat yang membangun bagi cerita ini.     

Sekali lagi terimakasih dan maaf..     

Happy reading!!     

********     

Violet berlari sekencang mungkin, dia mengikuti langkah kaki Edwards yang sudah berjalan ke luar dari Mansion. Violet tidak tau kenapa Edwards a terburu-buru ingin pergi lagi, dan tidak tau kenapa Edwards meminta cerai.     

Violet berhasil menarik tangan Edwards, memasang wajah memohon dan memastikan Edwards melihatnya.     

"Sayangku, aku mohon.. aku mohon jangan pergi, aku mencintaimu. aku bersumpah Bahwa aku mencintaimu! Jangan tinggalkan aku seperti ini, berikan aku kesempatan sekali lagi! kumohon sekali lagi!!." Wajah violet memang benar-benar panik, dia merangkul lengan Edwards dengan gerakan yang begitu erat.     

Edwards sudah berusaha keras untuk tidak melihat mata Violet, tapi nyatanya Edwards tetap Melihatnya. Mata yang selama ini membuat Edwards jatuh cinta, mata yang membuat Edwards selalu membela Violet dan juga memastikan Violet baik-baik saja..     

Tapi mata itu juga yang selalu memandang Edwards dengan tatapan mengejek, mencemooh, dan juga Jijik. bahkan Violet sering sekali mengusir Edwards jika Violet sedang bermain bersama teman-temannya.     

Selama ini, selama hidup bersama Violet, Edwards seperti pelayan.. Di injak-injak harga dirinya dan selalu di pandang sebelah mata. Edwards bertahan pada semua kesengsaraan itu, hanya demi cintanya.. cinta yang menurutnya bisa membuat hati Violet luluh, tapi nyatanya? Nyatanya Violet tidak pernah benar-benar Melihat keberadaan Edwards!     

"Aku akan memberikan sebagian hak atas perceraian ini, kau tidak perlu khawatir tentang Uang dan Fasilitas lainnya. Rumah dan Villa yang ada di pusat kota juga menjadi Milikmu. Apartemen yang kau tinggali beberapa kali oleh teman-temanmu juga menjadi milikmu. Uang Perceraian dan juga 2% Saham di keluarga Douglas. Itu juga akan menjadi milikmu, sesuai dengan apa yang sudah kita janjikan di awal pernikahan. Kau akan mendapatkan semuanya Violet, jadi jangan takut." Edwards masih berbicara Dengan begitu lembut.     

Edwards akui bahwa dirinya masih mencintai Violet, tapi rasa cinta itu tidak seindah dulu. Rasa Cinta itu perlahan-lahan hampa dan terasa semakin menyakitkan. Edwards membuka matanya lebar-lebar, semenjak beberapa hari bersama Choon-hee. Edwards jadi merasa Bahwa apa yang di lakukan Choon-hee adalah sikap seorang istri yang baik.     

Memberikan perhatian, memastikan sarapan pagi, Memilih pakaian kerja, mendengarkan cerita, Memijat Tubuh. Hal-hal sederhana yang Choon-hee berikanlah, yang membuat Edwards jadi merasa nyaman dan membandingkan dengan apa yang di lakukan Violet selama ini.     

Padahal Edwards tidak pernah meminta hal lebih pada Violet, hanya ingin violet selalu menanti Edwards setiap pulang kerja. Lalu memilih pakaian sebelum berangkat kerja, Menyiapkan sarapan dan mencium pipi Edwards ketika akan pergi. Nyatanya hal sederhana seperti itu saja tidak pernah Violet berikan.     

Ketika Edwards bangun di pagi hari, Violet baru saja pulang dan tidur tanpa merapihkan pakaiannya. Pada akhirnya Edwards yang harus membersihkan tubuh violet. Memastikan istrinya makan Dengan baik dan tidak kekurangan apapun. Edwards berusaha melakukan semuanya untuk violet, tapi tidak dengan apa yang di berikan violet pada Edwards.     

"Aku bukan masalah harta! Aku bermasalah tentang dirimu yang akan menceraikan aku tiba-tiba! jangan Bercanda Edwards! Kau bilang kau mencintaiku! Kenapa kau meminta cerai!." Violet berteriak Histeris, membuat Edwards menghela nafasnya pelan.     

"Aku bukannya tidak mencintai dirimu lagi, tapi aku menginginkan dirimu yang lebih baik lagi Violet. aku rasa, cintamu dan segala perhatian dirimu tidak lagi berpusat padaku. Lebih tepatnya memang tidak pernah untukku. setelah kau Bercerai dariku, kau akan sangat bebas. Kau bisa bebas melakukan apapun sesuka hatimu, lalu aku juga bisa bebas melakukan semua yang aku mau. Kita jalani hidup kita masing-masing saja." Edwards memeluk pelan pundak Violet, Tersenyum masih ke arah istrinya yang sudah menatap Edwards dengan begitu marah.     

"Kau pikir aku ini apa! Kau bisa membuang diriku sesuka hatimu, saat kau tidak membutuhkan diriku lagi! aku tidak terima dengan semua yang kau lakukan! kita tidak akan Bercerai! sampai kapanpun aku tetap akan menjadi istrimu. akan aku lakukan apapun untuk menghentikan perceraian ini! Kau milikku Edwards! tidak ada yang bisa menjauhkan dirimu dariku! tidak perceraian ataupun wanita lain. Camkan! Itu baik-baik..." Violet sudah menunjuk satu tangannya di depan wajah Edwards, benar-benar tidak takut dan tidak merasa bersalah atas apa yang sudah Violet katakan serta lakukan pada Edwards.     

Melihat wajah Edwards yang begitu sabar, tenang dan menyimpan semua rasa sakit sendirian..     

Edwards hanya mengangguk saja mendengar apa yang di katakan oleh Violet. Tangannya masih mengelus lembut rambut istrinya itu, sebenarnya Edwards berharap hal lain pada kata-kata yang Violet ucapkan. mungkin violet akan berkata manis dan meminta mereka membicarakan semua masalah ini.     

Tapi Edwards tau, Violet adalah Violet. dia akan tetap berbicara kasar dan mengancam. jika dia tidak suka dan merasa di hina.. Edwards bisa apa lagi? Dia sudah terlalu lelah dengan semua perdebatan dan juga sikap yang mengalah. Edwards selalu mengalah pada apa yang di katakan Violet, tapi sekarang Tidak.. Edwards akan benar-benar menceraikan Violet dan mencari kehidupan sendiri yang lebih baik lagi.     

"Kita akan tetap bercerai, Sudah ya.. aku banyak urusan, aku akan pergi dulu." Ujar Edwards.     

"Pergi? Pergi untuk menemui wanita bayaran itu? Kau lebih suka Lubang yang begitu longgar dan tubuh yang sudah di jamah oleh banyak lelaki hidung belang? Atau kau memang punya tipe yang murahan! Wanita yang hanya di bayar beberapa dollar saja untuk memuaskan dirimu!? Cih!." Violet masih saja terus menghina, kali ini Edwards menengok sambil tersenyum manis.     

"Setidaknya dia masih bisa memuaskan diriku, setidaknya lubangnya yang tidak lagi sempit itu masih bisa membuatku mengerang nikmat." Telak! Ucapan Edwards membuat Violet terdiam.     

Karena memang selama ini, violet tidak pernah memuaskan Edwards dengan sex yang nikmat.     

Edwards langsung berjalan cepat menaiki mobilnya, meninggalkan Violet yang sudah menahan amarahnya yang menumpuk. Violet meraung seperti orang gila, saat mobil Edwards benar-benar menghilang di balik gerbang besar Mansion ini...     

Violet terus berteriak, Tidak tau Bahwa sejak tadi Anne dan Brandon sudah memperhatikan dari balik kaca jendela.. Mereka tampan tersenyum senang, karena sebentar lagi Edwards akan benar-benar bercerai dari Violet. lalu mendapatkan keturunan dari Choon-hee.     

Ahhh kedua orangtua itu sudah benar-benar tidak sabar dengan apa yang akan terjadi, sudah lama rasanya mereka tidak mendengar suara tangis bayi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.