Hasrat Wanita Bayaran

Membahas tentang cinta



Membahas tentang cinta

0Masih tentang Choon-Hee dan Sam..     

Dua insan itu sudah duduk di salah satu bangku yang cukup sempit, setelah selesai berkuda mereka memilih ke pasar sore dan melihat banyaknya orang-orang yang berlalu-lalang menjual dan membeli banyak belanjaan.     

Melihat hal itu Choon-hee merasa di dunia berbeda, dia tidak pernah tau ada tempat yang unik di desa seperti ini. dirinya memang terlalu sibuk bekerja dan tidak pernah benar-benar merasakan kehidupan pedesaan.     

Choon-Hee masih berusaha untuk terlihat biasa saja dan menghabiskan minuman dingin di tangannya. sedangkan Sam sudah menghabiskan itu sejak tadi, Choon-hee sangat senang melihat Sam yang begitu menyenangkan di ajak ke tempat seperti ini. seperti anak muda yang punya banyak waktu kosong, atau karena Kami bolos sekolah dan begitu bosan dengan mata pelajaran.     

"Choon-Hee? Ceritakan bagaimana dirimu bisa mengenal Edwards. aku dengar dia sudah menikah, sebelum kau menikah dengan dirinya." pertanyaan Sam membuatku tertawa, dia bertanya karena memang sejak tadi kami sempat diam beberapa saat tanpa pembicaraan yang berarti.     

"Edwards? Itu perkenalan yang aneh, Aku dan dia kenal karena bantuan adiknya yang bernama Daniel. saat itu Daniel meminta diriku untuk memuaskan Edwards. Kau tau apa pekerjaanku dulu? aku ini wanita Bayaran yang tidak punya apa-apa." Ujar Choon-hee sangat jujur, Namun dia tidak terlalu ingat apa yang membuat dirinya dan Edwards bisa sangat dekat Seperti sekarang.     

Setau Choon-hee, dan Edwards sejak dulu memang sangat baik. dia terbiasa membantu Choon-hee dan sering sekali mereka melakukan banyak obrolan. Edwards dulu terlalu baik, mungkin sangat sangat baik. Tidak ada lelaki yang punya hati sebaik itu, Ya.. walaupun Choon-hee juga tidak tau sih, tapi yang dia kenal hanya Edwards yang bisa mengobrol tanpa membahas status Choon-hee itu sendiri.     

Edwards tidak pernah mengeluh apalagi berkata hal-hal jahat, dia selalu mengatakan hal baik sejak pertemuan pertama. Ahhh.. Choon-Hee jadi merindukan suaminya itu, padahal baru memikirkan sebentar.     

"Lalu, kapan dia mulai menyukai dirimu?." Sam bertanya sambil Menyilangkan kakinya dengan anggun, aku yang melihat itu hanya bisa tersenyum saja. Dia tidak bertanya kenapa aku menjadi wanita bayaran, pastilah dia tidak mau membuatku sakit hati dengan Pertanyaan seperti itu.     

"Aku tidak tau pasti, kapan dia mulai menyukai diriku. Mungkin sudah sejak saat kami bertemu, atau sudah sejak saat karena kita selalu bersama. yang pasti, Edwards baru mengatakan dia cinta padaku. saat kami sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, Tapi pernyataan cinta itu tidak aku tanggapi dengan baik, aku hanya menebak-nebak cintanya. Lebih tepatnya, aku jatuh cinta. Tapi aku bingung." Choon-hee lagi-lagi menjawab sengan jujur, Sam masih mendengar dengan baik. Walaupun tempat ini bukan tempat yang asik untuk membicarakan hal pribadi. Tapi Sam dan Choon-Hee etap santai Duduk di sana tanpa terusik.     

Choon-hee tadinya cukup aneh di lihat banyak orang, tapi melihat Sam yang tenang-tenang saja. Membuat Wanita itu ikut tenang, ya.. Setidaknya pengaruh Sam mampu membuat Choon-hee langsung merasa, bahwa orang-orang itu tidak perlu di pikirkan.     

"Oh begitu.. Cukup rumit, Berarti Sudah sejak lama Edwards menyukai dirimu, dia lelaki yang optimis ya. saat dia mengejar satu cinta wanita, dia akan kejar sampai mendapatkan hati wanita tersebut. Kau pasti sangat bangga padanya, Apalagi Edwards itu kan cukup tampan dan punya banyak uang. tapi dia hanya mencintai satu wanita, yaitu dirimu saja. aku yakin cintanya padamu begitu besar, mungkin sangat besar hingga membuatnya tidak tau cara untuk mengontrol cinta itu sendiri." Ungkap Sam, Choon-heehanya diam saja setelah mendengar apa yang di katakan olehnya.     

dia juga tidak tau pasti apakah Edwards memang sangat cinta? Karena Choon-Hee tidak bisa mengukur sebuah cinta hanya karena Edwards selalu ada. Mungkin besar.. Lebih besar lagi? Atau benar-benar besar. Choon-hee belum yakin Cinta Edwards sebesar apa dan bagaimana bentuknya.     

dia saja tidak tau sebesar apa cintanya pada Edwards, Pertanyaan itu juga cukup sulit untuk di terjemahkan.     

"Kurasa iya, Edwards elaki yang baik. Sejak awal aku sudah terbiasa ada dia di hidupku. jadi saat dia tidak di dekatku, aku merasa aneh. aku merasa dunia ada yang kurang tanpanya, walaupun saat bersama dengan Keluargaku, aku mendapatkan banyak perhatian dan kasih sayang. semua itu masih terasa aneh, semua itu masih terasa asing bagiku. Entah aku yang memang tidak bersyukur, atau memang hatiku banyak mau.     

Terkadang aku juga sering berpikir tentang kenapa? ada apa dengan diriku? Apa kurangnya keluargaku di bandingkan Edwards? Kenapa aku bisa banyak pilih? Kenapa juga aku baru merasa kehilangan setelah Edwards menjauh? Kenapa perasaan itu tidak datang saat Edwards menunjukkan semua kasih sayang dan perhatiannya? jika aku jatuh cinta dengan Edwards sudah sejak lama, apakah aku masih bisa mencintainya lebih lagi? Aku punya banyak macam pertanyaan seperti itu di otak kecilku." Choon-hee mengungkap semua yang ada di hatinya sekarang.     

Hanya satu pertanyaan kecil dari Sam, Choon-hee mampu membuka semua rasa bingung di hatinya. rasa aneh yang menyelimuti seluruh relung jiwa yang banyak keanehan.     

"Mungkin karena dirimu memang sangat terbiasa di dekat Edwards. Itu yang membuat hatimu dan tubuhmu sangat terbiasa bergantung padanya, jika saja kamu lebih merasa nyaman dengan keluargamu sebelumnya, aku yakin kau bisa melupakan cinta Itu. karena Sejatinya hati seorang wanita itu mudah Luluh, pada satu perhatian kecil dan pada cinta laki-laki yang tulus. apakah kau yakin bahwa perasaanmu dengan Edwards itu adalah cinta yang sesungguhnya?." Sekali lagi Sam bertanya, dan sekali lagi Pertanyaan itu langsung mengusik hati Choon-hee yang paling dalam.     

Cinta.. seperti apa Cinta?.     

Cinta? seperti apa cinta sesungguhnya? dia juga tidak mengerti apa arti cinta dan kenapa kita merasakan cinta itu.     

Choon-Hee hanya tau, Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan, dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.     

Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan seseorang terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.     

"Menurutmu? Bagaimana Cinta bisa terbentuk?." Choon-hee tidak menjawab pertanyaan Sam, tapi dia malah bertanya balik. dia tidak mau membohongi hatinya sendiri, bahwa Pertanyaan Sam sebelumnya cukup mengusik. cukup membuat bingung, dan entah kenapa langsung membuat Choon-hee bertanya-tanya.. kenapa dia jadi bingung pada hatinya sendiri?.     

"Aku tidak tau pasti konteks yang jelas tentang cinta, Aku hanya mencintai Keluargaku dan salah satunya Ibuku.. Aku benar-benar mencintai mereka, karena mereka adalah orang-orang yang hadir di hidupku sejak awal. Ikatan darah kami membentuk cinta. Aku tidak mengerti bagaimana Cinta terbentuk, aku juga tidak mengerti apakah aku bisa mencintai orang lain, Orang yang baru aku kenal dan membuatku merasa nyaman.. aku tidak paham semua itu." Sam menghentikan ucapannya sebentar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.