Hasrat Wanita Bayaran

Rencana awal Bella dan Violet



Rencana awal Bella dan Violet

0Bella dan Violet, salah satu dari mereka memperhatikan komputer yang ada didepannya, berhasil melacak laptop yang dipakai oleh Edward. dan pergerakan apa yang sedang laptop itu cari terlihat pula dengan mereka.     

Mereka berdua memang sudah merencanakan ini sejak lama, menunggu sampai Edwards membawa Choon-hee keluar dari Mansion keluarga Berenice agar lebih mudah untuk di bunuh.     

Mereka Berdua telah bersembunyi di posisi masing-masing, memperhatikan dari kejauhan rumah kecil yang berada di tengah-tengah lapangan luas berisi bunga-bunga Deadelion.     

Mata mereka memperhatikan sekitaran melalui laptop di depannya, terlalu sepi dan sepertinya sedikit aneh.     

"Apakah kau yakin Edwards ada disini Bella?." Tanya Violet dengan nada tidak yakin.     

"Aku sangat yakin, tidak mungkin alat pelacak yang aku keluarkan salah." Kata Bella, dia memang menaruh alat pelacak di anting milik Choon-hee. dan sampai sejauh ini Anting itu mengarahkan petunjuk ke tempat ini.     

"Lalu sekarang bagaimana? apakah kita sergap langsung ke dalam Rumahnya?." Violet bertanya lagi, Namun Bella masih sibuk memperhatikan layar laptop di depannya.     

"Bawa semua agen kita, kita akan menculik Choon-hee saat kesana. Lalu membakar habis rumah itu, pastikan Jangan sampai kalian membunuh Edwards. Aku mau lelaki itu hidup-hidup." ucapan Bella membuat Violet mengangguk mengerti, Violet keluar dari tempat persembunyiannya dan membuat instruksi kepada semua agen yang telah mereka bawa. mulai dari agen pelacak, agen bertempur, dan agen pencari jejak. Bella dan Violet itu sudah menyiapkan semuanya untuk mendapatkan apa yang ingin kita dapatkan saat ini.     

Violet kembali lagi ke tempat Bella dan memberikan kode bahwa semua memang sudah siap berangkat. Bella bangun dari duduknya dan memakai baju pelindung lalu memakai penutup wajah agar tak ada yang mengenal mereka.     

Mereka semua keluar dari persembunyiannya, sudah ada 3 helikopter khusus perang yang ada didepan mereka. menaiki helikopter itu dan mereka berangkat dengan niat untuk menghancurkan yang ada didepan mereka. perjalan yang tidak terlalu jauh karena helikopter yang mereka tumpangi.     

"Lalu? jika ada orang lain di dalam sana, apa yang harus kita lakukan?." pertanyaan Violet membuat Bella berpikir sejenak, lalu memandang mata Violet cukup dalam.     

"Culik juga, jadikan tahanan. Kita tidak akan biarkan saksi mata membuat kita dalam bahaya." kata Bella lagi, dia mengeluarkan pistol miliknya dan mulai mengecek kondisi pistol tersebut. terlihat sekali raut serius dari wajah cantik Bella.     

"Kau memang licik," Violet berkata sambil tersenyum miring, dibawah mereka sudah terdapat hutan-hutan yang menutupi setiap tempat.     

"Mereka pintar mencari tempat persembunyian, untungnya ada perempuan bodoh itu didalamnya". Bella berkata pelan, namun terdapat kata kata menyakitkan dibalik kata-katanya.     

selang 5 menit kemudian mereka sampai di tanah lapang yang bisa untuk menurunkan helikopter, helikopter mendarat dengan sempurna dan mereka semua keluar dari helikopter masing masing.     

"Tunjukkan jalannya." perintah Bella kepada Tim pencari jejak, mereka semua mengangguk dan berjalan paling depan. yang lainya tetap waspada dengan daerah sekitar, karena mereka tidak tau siapa yang akan di lawan mereka nanti. "Sisanya tetap menjaga helikopter kita tetap aman, kabari 15 menit sekali". perintah Bella dimengerti oleh mereka semua.     

Tim pencari jejak menemukan satu pohon besar dan ada lowong yang muat untuk satu orang. mereka satu persatu masuk kesana dan keluarlah mereka di semua ladang bunga deadelion yang indah. Bella dam Violet menatap tempat itu tak percaya, betapa indahnya tempat ini. dan sampai sejauh ini Violet tidak pernah diberitahu secara langsung oleh Edward tentang tempat ini.     

"Beruntunglah Choon-hee yang diberitahu tempat ini tanpa harus repot repot mencari seperti kita". Bella sengaja memanas-manasi Violet yang wajahnya sudah memerah marah melihat kenyataan yang ada didepan mata mereka. angin malam yang menerpa wajah mereka sangat menenangkan, penerangan di dapat dari cahaya bulan dan bintang bintang. Violet merasa dirinya selama ini memang tidak terlalu di cintai oleh Edward, karena mengapa hanya Choon-hee yang diberitahu tempat ini? kenapa dirinya dulu tidak? violet merasa sakit hati sekali dengan sikap Edwards yang membeda-bedakan antara dirinya dan Choon-hee.     

"Tunggu Nyonya, disini banyak ranjau ledakan." salah satu tim pelacak memberhentikan Bella dari langkahnya, Bella hanya mengangguk mengerti dan mendengarkan instruksi dari tim pelacak.     

"Ranjau peledak di buat dengan sensor gerak, hanya orang-orang yang memang sudah di biarkan masuk, yang bisa melewati Ranjau tanpa mati meledak. kami akan coba masuk kedalam sistem agar Sensor geraknya mati dan kita bisa melewatinya". Kata salah satu pengawal milik Bella.     

Bella mengangguk sekali lagi sebagai tanda mengerti, memandang rumah kecil yang jaraknya beberapa ratus mereka didepan mereka. menggunakan teropong Bella menelisik satu persatu jendela di rumah itu. di lantai atas ada Choon-hee yang sedang memandang laptop dan sesekali tertawa.     

"Di lantai 2 adalah target kita, dapatkan dia dan pastikan kalian tidak menggores sedikitpun kulit Wanita yang ada disana. bawa dengan paksa tanpa ada perlawanan." Bella memberikan instruksi kepada mereka semua, lalu melihat sekali lagi di jendela lain. tak ada yang terlihat lagi, apakah Choon-hee memang sendirian? lalu dimana Edwards?.     

"Tak ada orang lain lagi, Dimana Edwards?." Tanya Bella pada Violet.     

"Mungkin Edwards sedang Mengurus sesuatu? aku yakin Edwards tidak Sendirian berada di tempat terpencil seperti ini. apalagi dia membawaku Choon-hee dan calon bayinya, aku rasa mereka sedang ada di suatu tempat. merencanakan sesuatu yang tidak akan bisa di dengar oleh Choon-hee? bisa jadi kan?. Melihat bahwa mereka tidak ada di ruangan rumah itu, tapi mungkin saja di ruang bawah tanah menyiapkan perlengkapan atau jebakan lain untuk kita. Aku rasa Edwards tau kita akan datang." Violet menjawab santai, karena dirinya sudah tau betul bagaimana sifat Edwards dan para Pengawalnya.     

"aku ingin cepat masuk kedalam, hancurkan Ranjau itu segera!". Bella berkata dengan tidak sabar, target mereka sudah di depan mata. hanya butuh beberapa langkah dan paksaan Bella akan bisa menghancurkan keluarga Ettrama.     

Duaaarrrrr....     

Duaaarrrrrrr.....     

ledakan keras membentur tubuh Bella dan Tim nya dari belakang, Bom membuat mereka kaget dan terpelanting menubruk pohon. kuping mereka berdengung dan mengeluarkan darah, ada beberapa yang mengalami cedera dan terluka. namun Bella dan Violet berhasil terlindungi oleh beberapa Tim.     

"Sial!!! hancurkan mereka yang berani menyalakan Bom!." Violet berteriak kencang, walaupun tanpa berteriak semua masih bisa mendengar. Bella membantu Tim nya untuk bersembunyi di tempat yg aman di balik pohon, memeriksa luka mereka dan memberikan pil penahan rasa sakit.     

"Tekan luka kalian masing masing, pil itu akan bekerja untuk menutup luka dari dalam dan penahan sakit. jangan keluar sampai kalian merasa baik, berikan saja kabar jika kalian melihat sesuatu". Beberapa orang yang terluka mengangguk, Bella dan Violet bersama 3 rekan yang masih bisa berdiri masuk ke pintu belakang dengan waspada.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.