Hasrat Wanita Bayaran

Apa yang Bella inginkan



Apa yang Bella inginkan

Aku sudah masuk kembali ke dalam Mansion, setelah berbicara Beberapa hal dengan Lee. Aku memilih untuk tidak terlalu membicarakan hal lain padanya, untuk saat ini lebih baik kami berpura-pura untuk terlihat biasa saja. Aku juga harus menelpon Edwards setelah ini, apakah dia akan membantu? tentu saja. Edwards sangat baik padaku, walaupun aku datang hanya untuk meminta bantuan padanya saja.     

aku berjalan ke dapur dan mencium aroma masakan yang sangat harum, Aku melihat-lihat apa yang sekiranya bisa aku makan. saat melihat kaca almond yang baru saja di sangrai, aku langsung menghampiri pelayan dan memandang ke arahnya. "Bisakah aku ambil?." Tanyaku pada pelayan itu. Bagaimana bisa dia malam-malam begini membuat kacang almond? dan membuat Aromannya jadi tampak menggiurkan, aku membayangkan jika kacang almond di makan saat sedang hangat-hangatnya, wah! pasti begitu nikmat.     

"Ah Nona Choon-hee, sebenarnya ini mau di buat kue untuk besok pagi, Nyonya Katty sangat ingin makan kue Almond. Tapi jika Nona mau, Nona bisa mengambilnya beberapa biji." Ucapan pelayan itu membuatku berdecak sebal. bagaimana bisa dia mau aku mengambil sedikit saja? dia tidak tau bahwa aku sangat ingin semuanya?.     

"Kau punya nomor rekening?." Tanyaku, Sambil mengeluarkan handphone dari saku celana.     

"Punya, ada apa nyonya?." Tanyanya dengan sopan.     

"Berikan semua almond ini untukku, lalu kau beli lagi di swalayan. aku akan kasih bonus untukmu, Nih.. Tulis nomor rekening dan uang yang kau mau." Aku memberikan Handphone milikku padanya, lalu aku mengambil piring yang berisi banyak kacang almond. aku tersenyum kecil saat menatap kacang almond yang begitu menggiurkan.     

entah kenapa aku ingin sekali Almond yang di pegang oleh Pelayan itu, apa dia memasang sihir? Agar aku mau makan Almond yang ada di tangannya. Tapi? Aku sebenarnya juta tidak suka Almond, lalu kenapa sekarang aku ingin sekali? aroma kacang almond yang baru di sangrai ini, membuat penciuman hidungku sangat terasa nikmat.     

"Tapi Nona?." Tangannya ingin memberikan Handphone padaku lagi.     

"Cepatlah, sebelum semuanya terlambat, kau tau? jam berapa sekarang? jam 3 pagi, kau hanya punya waktu sedikit untuk membuat sarapan untuk ibuku. Kau pasti di suruh memenuhi bahan-bahan untuk membuat kue kan? jadi cepat tulis saja, kau masih punya waktu untuk mencarinya di tempat lain. jika kau terlalu lama berpikir, kau bisa di marahi. Cepat tulis berapa yang kau minta, Yang terpenting kacang almond ini untukku." Aku berkata tegas padanya, dia langsung mengangguk dan menulis apa yang aku suruh. dia sepertinya sangat takut dengan apa yang aku katakan tadi.     

Dia memberikan lagi Handphone padaku, aku melihat berapa uang yang dia minta. "Hanya segini? Dikit sekali, ku tambahkan satu nol di belakangnya. sudah.. Pergilah." Aku memperlihatkan Transaksi yang sudah aku lakukan, dia terlihat melotot terkejut.     

"Nona.. Itu banyak sekali, aku tidak mau." katanya lagi.     

"Sudah, ini memang untukmu. Pergilah ke swalayan dengan cepat. Aku yakin ada banyak swalayan yang buka 24 jam. Ini kota besar, Sana pergi, Aku tidak berniat jahat. tenang saja." Aku menepuk pelan pundaknya lalu berjalan pergi dari sana. sambil memegang piring penuh almond.     

aku merasa senang sekali mencium aromanya sejak tadi, aku jadi penasaran. apa yang pelayan itu taruh di almond yang terlihat biasa ini? Aku mengambil satu biji Almond dan mengunyahnya perlahan-lahan.     

"Ahhh.. rasanya sangat enak, pantas saja aromanya juga enak. Pelayan itu pandai memasak sepertinya, aku akan memintanya membuatkan banyak makanan lain, dia sepertinya sangat lihai dalam membuat sesuatu. Tapi tunggu? Aku saja lupa Wajahnya dan siapa namanya? Ck! pikirkan nanti saja lah.. Aku akan tanyakan pada ibuku." aku membawa kacang-kacang Almond ke kamarku. aku ingin makan sambil menonton film sampai pagi, lalu aku akan tidur di pagi hari. siapa yang akan melarang? tidak ada. aku hidup bebas, banyak uang, dan berleha-leha sesuka hatiku.     

Setelah sampai di dalam kamar, aku menyalakan televisi dan menonton beberapa drama Korea yang belum sempat aku selesaikan. Ada banyak Sebenarnya, aku sampai punya list tentang film apa saja yang aku sudah tonton.     

setelah memilih Beberapa film yang aku suka, aku mulai mengunyan kacang almond dan merasakan kenikmatan dari rasa gurih dan sedikit asin. aku suka rasanya, mulutku tidak berhenti mengunyah, aku tidak tau sihir apa yang di taruh pelayan tadi. Tapi aku menyukai almond buatannya, aku jadi tidak merasa rugi memberikan banyak uang untuknya tadi..     

"Ahhhh Nikmat sekali suasana seperti ini, aku bisa menonton film sambil makan dengan enak. Tidak perlu lelah-lelah lagi untuk bekerja, tidak perlu melihat wajah Violet, Nyonya Douglas, Daniel ataupun Azzhura. Tapi kenapa Rasanya ada yang kurang? kenapa aku merasa Bahwa Suasana saat ini begitu menggetarkan jiwaku? seperti di beritahu bahwa sebenarnya aku kesepian, aku tidak tau kenapa aku punya pemikiran bahwa aku benar-benar kesepian saat ini." kataku pelan, aku menghela nafas dan mulai menikmati film yang ada di depanku.     

"Kau sendirian saja Choon-hee?." Suara Bella membuatku menengok ke samping, dia ikut duduk di sampingku. lalu melihat ke arah piringku, aku menutupi piringku dengan tangan.     

Apakah dia kemari mau meminta kacang almond milikku? Tidak! Tidak boleh ada yang memintanya. aku menatap sinis ke arahnya dengan tatapan yang sangat sebal. Dia bisa datang dan pergi sesuka hatinya?.     

"Kau sangat suka Almond? aku baru tau." Kata Bella lagi.     

"Ya, aku sangat suka. sebenarnya ini rasanya tidak enak, jadi tidak usah meminta ya." Kataku sedikit jujur, aku jadi merasa bodoh sendiri. Kenapa aku selalu berkata jujur akhir-akhir ini? dan aku selalu jujur saat berada di dekatnya, Ini cukup malam dan kenapa Bella datang begitu saja? ke kamarku tanpa mengetuk pintu? Apakah dia mau melakukan sesuatu yang berbahaya?. ada banyak macam pertanyaan yang ada di otakku, ini semua karena aku merasa waspada berada di dekat Bella.     

"Ah tidak Tidak.. aku kemarin bukan untuk meminta Almond milikmu, aku tau kau sangat menyukai almond Tersebut, jadi aku tidak berani meminta." ujar Bella, aku tersenyum senang mendengar perkataannya.     

masih terus melanjutkan makan, Aku tidak berkata apa apa lagi pada Bella, aku terlalu malas membuka pembicaraan, rasanya keheningan terlalu nikmat untuk di rasakan berlama-lama.     

Aku sibuk menatap film yang ada di depanku, lalu berpura-pura serius. walaupun sejak tadi aku sudah sangat resah, apa yang di inginkan Bella malam malam begini. Ini bukan malam lagi, tapi sudah pagi, jam 3 pagi. Bayangkan! dia datang tanpa basa-basi dan langsung duduk begitu saja. siapa yang tidak menaruh curiga padanya.     

"Bella, katakan! apa yang kau inginkan?." Tanyaku pelan, dia hanya tersenyum ketika aku Menengok ke arahnya.     

"Kau sedang apa dengan Lee? terlihat sekali kalian dekat, apakah kalian memang senang mengobrol bersama seperti tadi?." Pertanyaan Bella membuatku menaikan sebelah alis bingung, kenapa dia selalu tau apa yang aku lakukan?.     

"Aku heran, kau sepertinya hidup di Mansion ini untuk selalu memata-matai diriku ya?." Tanyaku terang-terangan, dan dia hanya tersenyum. lagi-lagi dia tersenyum padaku.     

"Aku hanya penasaran saja, tadi aku tidak sengaja melihat kalian di taman belakang." Bella mematikan televisi yang sedang aku gunakan, dia sepertinya memang punya sesuatu yang cukup mencurigakan, aku menatap layar yang telah menghitam. Tidak lama dia memegang kedua tanganku dan menatap Mataku sangat lekat.     

"Katakan, apa yang Kalian bicarakan?." Dia meremas cukup kencang tanganku, aku langsung terkejut merasakan tangannya yang begitu kasar membuatku sedikit kesakitan.     

"Bella!! apa yang kau lakukan!?." Aku berteriak kencang, namun dengan cepat dia menampar Wajahku dan membuatku tersungkur ke belakang tempat tidur.     

aku mendengar dia yang sudah bangun dari tempat duduknya, lalu dia mulai berjalan perlahan-lahan ke arahku. dia menarik rambutku cukup kencang dan melihat wajahnya yang sekarang tampak Seperti wanita jahat.     

"Kau tau? aku selama ini cukup sabar melihatmu yang sepertinya bertindak seperti orang bodoh! kau membuatku jadi bertanya-tanya apa yang kau pikirkan tentang diriku, wajahmu yang polos dan sikapmu yang terlalu naif. Itu yang membuatku sangat sangat kesal." Bella benar-benar menarik rambutku cukup kencang. aku mencoba untuk menahan tangannya, agar dia tidak melakukan Sesuatu yang lebih parah dari ini.     

Sekarang saja keningku begitu sakit Karena terhantam sisi ranjang. "Bella! kau sudah gila? bagaimana bisa kau menyakiti aku seperti ini? apakah kau benar-benar ingin menyakiti aku! apakah selama ini kebaikan yang kau berikan hanya omong kosong? jangan gegabah Bella! kau tau siapa aku, aku bisa saja membuatmu di keluarkan dari Mansion ini! dan di benci oleh Zurich dan Mommy! apakah kau mau itu terjadi? jadi sekarang lepaskan aku dan kita bicarakan semuanya baik-baik. apa yang kau inginkan dariku selama ini? apa yang kau butuhkan dariku? aku tau kau selama ini memang memata-matai diriku kan! jelaskan saja semuanya sekarang!!! jangan jadi pengecut dengan menyakiti aku seperti ini!." Aku berteriak sekali lagi, Bella dengan wajah polos dan senyum mengerikan malah menampar Diriku sekali lagi.     

"Kau pikir aku bisa melakukan apa yang kau inginkan? Choon-Hee, jangan berpikir aku ini wanita bodoh. aku memang mematai-matai dirimu, tapi bukan untuk membuat sebuah persetujuan dengan dirimu. aku sebenarnya mau Menghancurkan keluargamu! dirimu, Nyonya Berenice, Zurich.. kalian semua yang merupakan keluarga Berenice, aku mau membalas semua dendam yang telah kalian lakukan pada ayah dan ibuku. Dan aku akan balas secara perlahan-lahan, sampai kalian merasakan semua kesakitan itu. Jadi jangan pernah berpikir aku benar-benar baik." katanya lagi, aku cukup terkejut Bahwa dia mau mengatakan Semuanya secara jujur. aku melihat ke sekeliling, tidak ada yang mendengar teriakanku sejak tadi? Kenapa?.     

"Kau mau meminta bantuan? sayangnya kau tidak bisa lakukan apapun, kenapa? karena aku cukup tau bagaimana caranya Membuat kamarmu ini menjadi senyap dalam satu waktu. aku ini sudah lama berada di Keluarga Berenice, aku akan membunuh keluarga kalian dari dalam. agar rasa sakitnya semakin terasa dalam. sekarang kau harus melupakan apa yang kau dengar dariku sejak tadi. karena belum saatnya kau mengetahui dengan cepat." Aku bingung dengan perkataan terakhir Bella, tidak lama dia menarik mulutku dan memasukan sesuatu. semacam obat yang aku tidak tau untuk apa, aku mau memberontak.     

Namun aku tidak bisa, karena tubuh Bella seperti lelaki. sangat kuat sekali! aku di paksa menelan obat tersebut. awalnya tidak terasa apapun, namun perlahan-lahan aku merasa mataku mengabur dan semuanya Menjadi gelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.