Hasrat Wanita Bayaran

Teka teki sederhana.



Teka teki sederhana.

0Aku berjalan mondar-mandir di dalam kamar Edwards, ya sekarang aku sudah kembali ke Mansion besar keluarga Douglas. ketika Edwards merasa senang dengan kenyataan yang dia ketahui, saat itu juga dia mengajakku kembali kesini.     

Aku sebenarnya tidak tau betul bagaimana aku kehilangan buku catatan tersebut, dan bagaimana bisa aku melupakan Edwards. Ini terlalu tidak masuk akal kan? Aku melupakan Edwards tapi aku ingat setiap isi di buku catatan tersebut.     

aku jadi bertanya-tanya, apakah ini adalah rencana Keluarga Douglas? Maksudku, bisa saja kan? melihat bagaimana wajah mereka begitu picik sekali. apapun bisa di lakukan oleh orang-orang kaya, mereka bisa bergerak bebas dengan uang di tangan mereka.     

Tapi? ..     

Ahhh! astaga otakku sakit sekali! sekarang aku lebih baik memikirkan cara menyingkirkan Edwards dan Violet saja. setidaknya satu jalan telah terbuka, Edwards merasa bahwa aku adalah temannya sekarang. Berkat Buku catatan tersebut, aku dan Edwards bisa dekat lagi. Tidak perlu ada perkataan bahwa aku hanya bekerja saja dengannya.     

Ya Walaupun sebenarnya aku masih bingung dengan jalan cerita ini, Tentang buku, masa laluku, masa lalu Edwards. semuanya bercampur baur di dalam kepalaku..     

Aku mencoba untuk menenangkan pikiran, malam ini semua keluarga Douglas sudah kembali kemari. Mereka memang sedang beristirahat di kamar masing-masing, sedangkan Edwards? sejak tadi dia belum kembali. Katanya dia harus Menemui Violet yang sedang marah-marah di luar Mansion.     

Aku memperhatikan satu demi satu perpustakaan Edwards kembali, aku merasa penasaran dengan foto Edwards yang masih kecil. Namun nyatanya setelah aku mencari-cari ke beberapa buku, aku tidak menemukan lagi album foto tersebut. kemana? kenapa hilang?     

"Mungkin saja memang sudah di bereskan ke tempat lain, sudahlah.. Tidak penting juga." Kataku dalam hati.     

Ketukan pintu membuatku berjalan ke sana untuk membukanya, ketika aku melihat Azzhura datang dengan senyum kecil di wajahnya.     

"Apakah kak Edwards ada?." Tanyanya padaku.     

"Tidak ada, dia tadi keluar dan belum kembali. Mungkin masih menemui Violet, apakah ada sesuatu?." Tanyaku dengan suara sangat sopan.     

"Tidak ada, aku hanya ingin bertanya saja. Kau mau pergi minum teh? sambil menunggu makan malam. aku rasa kita belum mengobrol dengan baik sejak tadi." Azzhura bertanya padaku, aku yang mendengar ajakan manis darinya. tentu saja aku langsung mengangguk.     

Dia menaikan sebelah alisnya dan mengajakku keluar, aku menutup pintu di belakang dan mulai berjalan untuk menaiki lift. ketika kami akan masuk ke dalam lift, entah kenapa aku ingin sekali menengok ke arah pintu kamar Edwards.     

Saat aku menengok, saat itulah aku melihat seseorang yang baru saja masuk ke dalam sana. Tidak terlalu jelas siapa yang masuk, tapi hanya melihat punggungnya saja. entah lelaki atau perempuan, pintu lift langsung tertutup dan aku hanya bisa berdiam diri.     

Siapa yang masuk ke kamar Edwards? apakah pelayan? Atau Edwards sudah pulang? Tapi aku rasa itu bukan punggung Edwards. ah.. sudahlah, kenapa hal kecil saja aku pikirkan? mungkin saja memang pelayan yang di tugaskan membersihkan kamar.     

Aku melirik sebentar ke arah Azzhura, dia ternyata sejak tadi menatap diriku. kenapa aku seperti buronan sekarang?     

Pintu lift kembali terbuka, kami keluar dari sana dan aku mengikuti saja langkah kaki Azzhura yang berjalan ke arah kolam renang.     

Disana sudah ada dua pelayan yang benar-benar sedang menyiapkan teh serta camilan manis. Kami duduk di Gazebo yang cukup nyaman, Di kanan kirinya terdapat bunga bunga mawar yang indah, Aku suka sekali bunga mawar. Apalagi berwarna merah tua yang segar, Itu seperti melihat kekuatan yang sempurna.     

mataku melihat ke arah kolam yang tenang, kolam renangnya cukup besar. aku baru pertama kali Melihatnya, karena memang sejak kemarin aku tidak berniat melihat-lihat.     

"Kau terbiasa dengan semua ini?." Tanya Azzhura, ketika Kami sudah memegang gelas teh masing-masing.     

"Tentu tidak, aku terbiasa melihat dunia malam." Ujarku santai, aku rasa Azzhura cukup tau bahwa aku ini wanita bayaran. tidak mungkin kan dia tidak tau?     

"Hahahahahahaha, Kau terlalu frontal dan tidak suka berbasa-basi. Tapi jika kau berbicara di depan Daddyku, kau harus berpikir lebih dulu. Daddy tidak tau bahwa kau wanita bayaran dan kau di bayar untuk hamil anak Edwards. Daddy hanya tau bahwa kau yatim piatu dan butuh kekuasaan kami untuk mencari kedua orangtuamu. Mommy yang merencanakan semua ini, Karena Mommy mau Kak Edwards cepat mendapatkan keturunan, lalu bisa melepaskan Violet dari hidupnya." Azzhura berkata dengan santai, tapi aku tau dia sedang mengancam diriku secara tidak langsung.     

"Aku paham, Tapi yang tidak aku pahami adalah kenapa kalian berusaha keras menyingkirkan Violet dari Edwards. Padahal kalian bisa saja langsung membunuh Violet beserta keluarganya, Itu jauh lebih mudah kan?." Aku Berkata sesuai dengan apa yang ada di pikiranku, bukankah mereka itu Sangat berkuasa. Membunuh Violet bukanlah hal yang sulit kan?     

"Nyatanya memang tidak semudah itu, Kak Edwards punya hati yang sangat rapuh. Dia mudah drop jika terkena mentalnya, aku yakin dia tidak akan sanggup hidup jika mengetahui Violet meninggal dunia. itu kenapa Saat ini hanya kau satu-satunya yang bisa mengubah Perasaan Edwards pada Violet. setelah itu sisanya adalah urusan kami." Kata-kata Azzhura seperti sebuah Boomerang bagiku, aku jadi penasaran. apakah pada akhirnya aku akan di perlakukan Sama dengan Violet?.     

Setelah tidak berguna aku akan di buang, lebih parahnya aku di bunuh.     

"Tapi hubungan kami tidak sejauh itu, Edwards hanya menganggap aku ini wanita bayaran yang bisa di ajak bersenang-senang, seperti lelaki pada umumnya. dia akan bersenang-senang dengan banyak wanita, tapi pada akhirnya dia akan kembali pada istrinya dan keluarganya sendiri." aku sedikit merendah, ingin tau jawaban apa yang bisa di berikan oleh Azzhura setelah ini.     

Mendengar kata 'Drop Mentalnya' membuatku tersadar akan satu hal. bahwa kekurangan Edwards adalah penyakit mental. Bukan begitu?.     

"Tapi Edwards bukan orang seperti itu. Kakakku itu sangat berbeda, jika dia tertarik pada satu wanita. dia akan sangat tergila-gila dan melakukan cara apapun untuk mendapatkan wanita tersebut. Kau tidak tau? Bagaimana Edwards yang dulu? Ketika dia kehilangan gadis kecil yang dia sukai, padahal dia dan gadis kecil itu hanya bertemu beberapa saat saja. Posisimu sama sekarang, hanya kau wanita yang di ajak tidur dengannya." Azzhura menghentikan ucapannya, dia seperti memberikan teka-teki rumit padaku.     

"Apa maksudmu? aku tidak paham." Kataku jujur.     

"Kau tidak perlu paham sekarang, seiring berjalannya waktu kau akan tau siapa Edwards sebenarnya. kau akan tau masa lalunya dan apa yang terjadi padanya, setelah kau tau itu semua. Aku yakin kau akan sangat terkejut. Aku sengaja tidak memberitahu dirimu sekarang, karena kau harus tau Semuanya langsung dari Edwards. Jika kau sudah di beritahu, maka saat itulah Edwards sudah benar-benar percaya padamu dan kau telah mendapatkan seluruh hati Edwards." kata Azzhura dengan senyum piciknya.     

Astaga otakku! Aku bukan orang pintar! kenapa aku harus di hadapkan dengan situasi seperti ini?.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.