Hasrat Wanita Bayaran

ada cinta di balik ini semua



ada cinta di balik ini semua

0Daniel melepaskan ciuman dari Violet, dia mengusap pelan bibirnya dan memegang kedua pundak wanita tersebut. "Kau buruk sekali saat melakukan ciuman. rasanya jadi tidak enak sama sekali" Kata Daniel mengejek.     

"Apa kau bilang!? ciumanku tidak enak!". Violet memukul wajah Daniel dan menatap lekat lekat wajah lelaki itu dengan pandangan kesal. "Kau berani menantangku ya? kau mau aku buktikan ciuman panas yang nikmat hah!?" Tanya Violet lagi dengan nada kesal.     

"Coba, aku ingin merasakannya. seberapa panas ciumanmu itu!?". Violet merasa bahwa harga dirinya sedikit tercubit, dengan kesal menarik kerah baju Daniel dan duduk mengangkang di atas pangkuan Daniel. menatap baik baik wajah lelaki itu dan mulai menciumnya dengan kasar, melumatnya dan mencecap dengan cepat seakan-akan bibir Daniel akan menghilang jika tidak Violet rasakan sekarang.     

Daniel yang merasa ciuman violet begitu menuntut, tentu saja dia tidak tinggal diam, dia menarik pinggang Violet agar lebih dekat dengannya dan menekan bokong wanita itu dengan erat.     

Daniel dapat merasakan wanita itu menahan desahannya sendiri, Daniel ingin tersenyum dibalik ciuman itu namun sebisa mungkin dia tahan. dia sudah lama tidak merasakan ciuman panas seperti ini, apalagi sekarang dia dapat merasakan bahwa tubuh Violet benar benar hangat di dalam kungkungannya, Daniel membalas ciuman violet dan mengigit bibir bawah wanita itu agar bisa menjelajahi rongga mulutnya dan menghisap pelan lidahnya yang panas itu.     

Violet sudah memejamkan matanya dan menikmati bagaimana lelaki itu membalas ciuman darinya, merangkul leher Daniel dan sesekali menjambak rambut lelaki itu dengan pelan. Ciuman mereka semakin intenst dan agresif, bahkan pikiran Violet yang tadi ingin membuktikan tentang ciumannya, sekarang malah terpesona dengan ciuman hebat dari Daniel. sudah lama juga Violet tidak disentuh dengan begitu lembut dan hangat begini, apalagi ciuman Daniel benar-benar agresif.     

malam yang begitu dingin, Violet bisa merasakan lagi kehangatan dari tubuh seorang laki laki yang memujanya, dia dapat merasakan otot otot di dada dan lengan daniel yang terasa kuat dan terbentuk sempurna. mengelus pelan dada Daniel dan mulai melepaskan dua kancing di atas baju lelaki itu. tangan Violet mulai menjelajahi dada bidangnya. benar benar menggairahkan hanya dengan menyentuhnya saja, violet benar benar ingin berada di bawah Daniel dan dapat merasakan kekuatan dari otot otot itu.     

Daniel melepaskan ciuman dari bibir Violet dan mulai menciumi lehernya, leher putih bersih dan jenjang itu Daniel buat tanda kepemilikan yang begitu besar. Violet hanya menerima dengan pasrah setiap sentuhan yang Daniel berikan, dia perlahan sudah menurunkan kancing kemeja yang violet pakai dan dapat melihat bra sederhana berwarna biru muda dan itu terlihat cantik menopang payudara violet yang indah.     

wajah Daniel perlahan turun ke dada Violet dan sebelah tangannya membuka kaitan bra dari belakang, bra terlepas dan dia dapat melihat jelas gundukan indah tersebut. tidak terlalu besar namun terasa sangat pas di tangannya, dia mulai mengigit dan menjilatinya perlahan. tangannya yang sebelah lagi tentu saja tidak diam saja     

Daniel mengelus puting payudara Violet dan meremasnya dengan lembut. sangat yakin saat ini Violet akan kehilangan kesadarannya, hanya desahan desahan kecil yang wanita itu keluarkan dan membuat sesuatu dibawah Daniel sedikit merasa ngilu, dengan pelan dia menidurkan violet ke bangku belakang dan menyampirkan helaian rambut yang ada di wajah wanita itu, wajahnya sudah memerah dan pandangan matanya begitu berkabut.     

Daniel sekali lagi mengigit payudara Violet secara bergantian, kaki wanita tersebut sudah naik turun merasa gelisah karena Daniel masih saja asik mempermainkan tubuh Violet dan tidak juga Melakukan penyatuan.     

Daniel mulai membuka seluruh kemeja violet dan juga membuka bajunya sendiri, mereka berdua saat ini sama sama bertelanjang dada. Violet mulai menyentuh Dada Daniel yang begitu indah dan terbentuk benar benar sempurna, bahkan lebih sempurna dari bayangan violet tadi. mereka sudah pernah melakukan penyatuan, tapi entah kenapa malam ini terasa berbeda.     

"Kau suka?". tanya Daniel dengan suara seraknya, Violet hanya mengangguk dan mendorong tubuh Daniel hingga mereka duduk kembali lalu saling berpandangan, Violet dengan berani mencium dan menjilat dada Daniel. lelaki itu sudah menutup matanya, merasakan lidah panas dan bibir seksi milik Violet, kepalanya sudah benar benar pening karena jilatan yang diberikan begitu menggetarkan jiwa.     

Mereka berdua saling menahan desahan saat tubuh mereka hampir melakukan penyatuan, hanya tinggal sedikit lagi sampai semua yang di inginkan tercapai. Namun ketukan di pintu mobil Membuat dua insan itu langsung melepaskan pelukan satu sama lain. Violet berdecak pelan karena kesenangannya saat ini di ganggu oleh ayahnya Sendiri.     

Tanpa tau malu dia membuka jendela mobil dan menatap ayahnya dengan pandangan kesal. "Apa!?." Tanya Violet pada Jordan     

"Ada banyak mata-mata di sekitarmu, jangan melakukan adegan yang berbahaya di tempat terbuka!." Jordan memperingati anaknya itu, membuat Violet mendesah kesal dan menutup kembali pintu mobil.     

"Kita pergi saja dari sini, kita lanjutkan di tempat lain. Kau punya hotel bagus untuk di rekomendasikan? aku mau hotel yang mewah dan dapat melihat langit malam dari dekat" Kata Violet pelan, dia memakai kembali kemejanya dan mulai kembali ke bangku pengemudi. dia menjalankan mobilnya dan melajukan mobilnya dengan sangat Kencang. Daniel hanya tertawa saja melihat wanita di depannya sudah menjalankan mobil secara ugal-ugalan.     

Hanya karena hasrat di tubuhnya sudah tidak tertahankan lagi.     

"Pelan-pelan saja, aku tidak tau kalau wanita hamil bisa sangat bernafsu." Daniel berkata sambil membenarkan Kancing kemejanya, dia memilih untuk meloncat ke bangku depan dan duduk santai di dekat Violet. "Tadi saat aku pulang kerja, aku lihat Edwards yang bersama dengan Choon-hee. Mereka sepertinya semakin dekat saja, itu kenapa aku Langsung mencari dirimu. Dan saat aku tanya kepada pengawal, kau sedang makan malam bersama kedua orangtuamu. apakah kau merencanakan sesuatu?." Daniel bertanya serius, yang di tanya sudah memelankan laju mobilnya.     

"Aku hanya takut mati, nyonya Anne bisa dengan mudah membunuh siapapun di Mansion itu. Tentu saja aku harus membuat banyak rencana." kata Violet jujur.     

"Aku tidak akan membiarkan kau di bunuh, itu janjiku." Daniel memegang tangan Violet yang ada di stir mobil.     

Violet menengok sebentar dan Tersenyum manis. "Tapi kau tidak pernah tau apa saja yang ibumu lakukan, karena kau merasa tidak peduli Dengan semua rencananya. Bagaimana jika aku di bunuh sebelum kau tau? kau akan lakukan apa?." Violet bertanya dengan nada mencemooh.     

"Aku akan cari cara apapun agar kau baik-baik saja dan bisa melahirkan anak yang sehat, jangan takut tentang ibuku. aku akan Mengurusnya." Daniel mengelus lembut rambut Violet, terlihat jelas bahwa ada cinta di balik perhatian dan tatapan Daniel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.