Hasrat Wanita Bayaran

Cinta Bella



Cinta Bella

0(Bella POV)     

aku sudah datang ke dalam ruangan Nyonya Berenice, aku memperlihatkan senyum seperti wanita yang sangat santun dan baik sekali. wajahku menatap begitu lembut dan terasa sangat menenangkan, aku yakin Nyonya Berenice akan masuk ke dalam jebakan Wajahku lagi. aku datang bersama Zurich, sebenarnya aku sangat mencintai lelaki ini, tapi di satu sisi lain aku membencinya.     

Aku jadi merasa sedikit canggung, karena sejak tadi beberapa kali di tatap oleh nyonya Berenice, sebenarnya aku tidak masalah, karena kami memang sudah cukup dekat selama ini.     

"Bella, Kau disini juga. Bagaimana pekerjaanmu selama ini?." Nyonya Berenice bertanya padaku. aku memang selalu berkata Bahwa terkadang sibuk dengan urusan pekerjaan. Walaupun itu memang benar, tapi dia tidak tau saja apa yang aku kerjakan selama ini.     

"Aku baik Mom, Pekerjaan juga baik baik saja. aku ingin tinggal di Mansion ini lebih lama lagi." Kataku pada Nyonya Berenice, dia masih terbaring di tempat tidurnya. kesehatannya semakin memburuk, dan aku menyukai hal tersebut.     

"Oh begitu, baguslah.. jangan terlalu banyak bekerja Nak, harus ada waktu untuk berlibur juga. Menikmati hari hari sebelum Menikah dan punya anak." kata Nyonya Berenice lagi, Aku dapat melihat bahwa dia sangat menyayangi diriku. dan itu adalah poin paling penting!     

"Iya Mom, Aku juga ingin liburan.. Mungkin Zurich besok bisa temani aku." Kataku secara langsung.     

"Tentu Nak, Zurich juga harus sering-sering berlibur. Dia juga terlalu banyak bekerja di kantor." mendengar hal itu kami Berdua langsung terlihat saling berpandangan, aku mengangguk secara bersamaan dengan Zurich.     

keheningan kembali terjadi di antara kami, aku sebenarnya bosan sekali jika harus berada dalam situasi seperti ini. apalagi aku tidak terlalu menyukai keluarga Berenice yang terlalu banyak bicara dan jahat.     

Aku duduk di sofa hanya bisa menikmati setiap obrolan yang ada, Antara Zurich dan Nyonya Berenice. aku tidak tau apa yang sebenarnya mereka bicarakan, aku juga tak peduli, toh aku disini hanya untuk melihat Zurich saja.     

beberapa saat kemudian, Zurich terlihat menyelesaikan obrolannya dengan nyonya Berenice. aku yang melihat itu hanya bisa terdiam. terkadang aku suka sekali membuat Zurich mengejar-ngejar diriku hingga memohon agar akur selalu di dekatnya. aku sengaja melakukan hal itu. untuk apa? tentu saja agar dia semakin mencintai diriku dan tidak mau lepas dariku.     

Tapi sekarang dia malah asik bermain Game di dalam Handphonenya, padahal ada aku disini. dasar pria sialan, aku ikut mengeluarkan handphone milikku dan dengan sengaja aku menelponnya.     

"Shit!!." dia terdengar memaki, aku yang mendengar hal itu langsung memasang wajah galak dan menatapnya. dia terlihat sangat kesal karena permainannya terganggu, panggilanku di tolak langsung olehnya. aku sekali lagi Menelponnya, tapi lagi lagi di tolak.     

Apa-apaan dia? apakah Permainan lebih penting daripada aku? aku disini loh.. Aku disini dan berbuat menjaga bibinya yang sedang sakit. aku bahkan tak tidur dari kemarin. dan dia hanya bermain game online tanpa mau mengajak aku Mengobrol?     

menyebalkan sekali, Kenapa juga aku mau disini seperti orang bodoh. aku dengan kesal berlalu pergi dari ruangan itu, tak ada yang menyadari juga kepergianku yang tiba-tiba.     

hatiku terasa sedikit sakit, kalian tau bagaimana rasanya di acuhkan? saat sedang berada di keramaian? rasanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. aku memilih untuk berjalan-jalan di tempat lain saja, Melewati Lorong-lorong rumah sakit. sebenarnya aku mau berpura-pura pulang, tapi aku tau bahwa aku akan semakin merasa kesepian.     

aku harus Bersikap seperti wanita yang sangat lugu dan begitu mencintai Zurich, jadi jika terjadi sesuatu padaku. dia akan menjadi satu-satunya lelaki yang membela diriku. ahh... memang sangat menyenangkan jika bermain-main dengan cinta.     

Aku jatuh cinta dengan Zurich? iya..     

aku mau menghancurkan keluarganya? Iya..     

jadi aku mau melakukan semuanya.     

walaupun aku tau apa yang aku lakukan ini salah, tapi ketahuilah bahwa dunia memang tidak sebaik itu. aku mencintainya, tapi aku tidak bisa teris bersamannya.     

ada yang berkata padaku bahwa saat kau jatuh cinta, maka kau akan mengorbankan banyak hal. tapi aku tidak mau mengorbankan apapun, aku rela jika hatiku sakit. Namun sejujurnya, aku ingin sekali merasakan jatuh cinta dan mencintai dengan cara yang baik. seperti apa yang sering aku baca dalam sebuah novel dan film romantis.     

Berbahagialah kalian yang masih menjaga cinta dan orang yang kalian cintai saat ini dan sampai nanti. Karena banyak orang diluar sana yang tidak bisa mencintai dan dicintai orang yang mereka cintai.     

Cinta selayaknya untuk melengkapi, bukankah kamu pun punya kekurangan? Dan kamu pun akan membutuhkan seseorang yang bisa menutupi kekurangan kamu? Apakah orang itu nanti kurang dari kamu? Jelas dan pasti dia lebih dari kamu.     

Semua orang pasti punya alasan tentang cintanya, dan aku yang paling tahu bagaimana seharusnya. Tapi yang perlu kamu ingat adalah, cinta bukan sebuah permainan video games yang kapan pun kamu ingin bermain tinggal menghidupkannya, dan apabila game over di satu game, maka tinggal memainkan game lain.     

Yang kamu mainkan itu hati, hati takkan pernah bisa digunakan untuk main -- main, karena hati bila disakiti maka akan luka dan berbekas selamanya, namun bila dibelai dan di sayangi maka akan terukir dan terkenang selamanya pula.     

Orang lain mungkin bisa dengan mudah mempermainkan banyak hati, tapi aku BERPESAN kepadamu " jangan". agar kamu jangan pernah. Orang lain bisa mendapatkan orang siapa pun yang dia inginkan, tapi aku BERKATA, kamu akan mendapatkan orang yang jauh benar -- benar kamu inginkan.     

Disini itulah yang dinamakan PRINSIP CINTA. Biarkan orang lain berbuat apa, biarkan orang lain berkata apa, kamu bukan mereka, kamu adalah kamu, dengan prinsipmu. Jangan pernah membiarkan dirimu mencintai orang lain karena terpaksa, kepepet, atau bahkan kasihan. Karena orang yang kamu cintai dengan rasa itu pasti akan sakit ketika ternyata dia tahu itu dasar cintamu kepadanya. Alangkah baiknya jika kamu mencintai seseorang itu karena benar-benar merasa mencintai dia.     

Katakan tidak jika memang tidak, dan iya ketika memang iya.     

Ketegasan sikap adalah kunci dari sebuah manajemen perasaan.     

Sesakit apapun itu, jika yang di katakan benar adanya, sudah sepatutnya kamu memahami. Bahkan harusnya kamu memahami jauh sebelum kata-kata itu dilontarkan, yaitu dari sikapnya. Memang sulit membaca sikap, tapi tak sebegitu sulit sesulit memaniskan lautan yang luas.     

Jangan seperti diriku, yang mengatakan cinta tapi mau menyakiti orang yang aku cintai. jahat? iya aku sangat sangat jahat, tapi aku bisa apa? aku saja lelah dengan semua ini. Tapi aku harus bertahan, untuk apa? untuk semua kesaktian yang pernah aku Rasakan tentu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.