Hasrat Wanita Bayaran

Kecurigaan dan kenyataan



Kecurigaan dan kenyataan

0"Mom..." Kataku pelan, saat sudah melihat kedatangan dua orang yang memang menjadi tersangka pada apa yang terjadi padaku.     

"Ini pelayan itu? yang kau katakan memberikan kacang almond?." Tanya Mommy, aku melihat wajahnya dan memperhatikan baik-baik.     

"Aku rasa iya." Jawabku secara tidak yakin. "Tapi aku tidak di berikan, aku yang meminta padanya. Jadi aku rasa dia tidak punya salah Apapun padaku." kataku jujur, dan Mommy hanya menghela nafas panjang.     

"Dia tidak memberikan bukan berarti dia tidak melakukan hal jahat. bagaimana jika kacang almond terdapat senyawa yang tidak baik bagi tubuhmu? sudah di pastikan dia punya niat buruk padamu Nak. jika terlalu banyak mengkonsumsi atau di tambahkan sesuatu kandungan di dalam kacang almond, dapat menyebakan keracunan pada tubuh. Hal ini jarang terjadi, namun kita tetap harus selalu mewaspadainya. Hal itu karena kacang almond mengandung asam hidrosianat, yang dapat memicu gangguan sistem saraf dan gangguan sistem pernapasan. Apalagi, jika terlalu banyak mengonsumsi kacang dengan tambahan banyak garam, akan menyebabkan masalah pada tubuh. Hal tersebut terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi garam yang dicampurkan pada kacang dapat memicu kenaikan tekanan darah, yang bila dibiarkan akan menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Bisa jadi dia melakukan hal itu padamu!." Mommy benar-benar terlihat berbeda saat ini, dia seperti wanita yang cukup berlebihan dalam mengatakan dan melakukan sesuatu.     

Aku tidak mengerti apakah ini memang sifat alami Mommy, atau ini adalah hal yang memang tidak seharusnya dia lakukan. bagiku, Menerka-nerka hal yang tidak perlu malah akan membuat semuanya menjadi lebih berantakan.     

"Aku memang menambah sedikit garam kedalam kacang Tersebut, tapi aku bersumpah aku tidak bermaksud jahat. bahkan Nona Choon-hee tiba-tiba datang ke dapur dan meminta kacang Tersebut, aku tidak tau kenapa dia melakukan hal itu. bahkan dia mengirim sejumlah uang padaku agar aku mengambil uang tersebut dan membeli kacang yang baru, sebab pagi tadi memang Nyonya meminta kue dari kacang almond." Kata pelayan tersebut, aku yang mendengar ucapannya hanya bisa terdiam.     

"Tapi tetap saja! kau seharusnya lebih mencari tau dulu apa saja yang bisa di makan anakku atau tidak! bagaimana jika dia punya Alergi! bagaimana jika dia mati karena sebuah kacang!!! jangan bodoh jadi pelayan! aku membayar mahal Dirimu untuk lebih selektif lagi!." Mommy berteriak kencang, aku yang mendengar hal tersebut hanya bisa pasrah.     

Mommy ini kenapa sebenarnya? kenapa terlihat berbeda jika sudah marah?.     

"Mom.. Jangan begitu." Kataku pelan.     

"Choon-Hee!!!! apakah kau akan membela semua orang yang hampir membunuh dirimu!!! jangan tutup matamu! lihat baik-baik, Bhawa di dunia ini kita harus menjaga diri dari masalah kecil sekalipun! kau harus ingat itu!." Bentakan yang aku terima, tentu saja membuatku cukup terkejut..     

Aku melihat wajah Mommy yang sudah memerah dan nafasnya naik turun, dia benar-benar terlihat aneh. tidak lama Bella datang ke samping ibuku dan mengelus lembut pundak Ibuku. dia terlihat memberikan sebuah obat, lalu ibuku langsung menelannya bulat-bulat tanpa berpikir lagi. Really!? apakah ibuku sakit? kenapa dia harus minum obat, saat sedang marah-marah begitu.     

"Kacang almond atau apapun itu, aku yakin itu bukan penyebabnya Mom. aku sangat yakin, jadi sudahi semua drama ini dan lebih baik kita mencari tau sumber masalahnya dari hal lain." Aku mencoba untuk berkata baik-baik, walaupun sebenarnya aku sedikit tersinggung dengan ucapan Mommy yang membentak diriku Seperti membentak bawahannya, dia berkata bukan seperti pada anaknya.     

"Terserah kau saja Choon-Hee! kau benar-benar bodoh! tidak tau apa yang tepat untuk Dirimu sendiri!." Setelah mengatakan hal tersebut, mommy pergi dari hadapanku, bersama dengan Bella.     

Disini hanya tinggal aku, Pelayan wanita yang memberikan kacang almond, dan agen Lee.     

beberapa pengawal sudah pergi dari hadapan kami, aku memilih untuk diam saja. Setelah pintu disana tertutup, saat itulah aku langsung memegang tangan Pelayan wanita itu. tangannya sangat dingin dan dia begitu ketakutan. "aku tau bukan kau yang melakukan ini, jangan takut. kau tidak punya alasan untuk mencelakai diriku, sekalipun kau punya alasan. aku rasa tidak cukup masuk akal jika kau meracuni diriku dengan sebuah kacang. Apalagi disaat itu aku yang meminta kacang Tersebut, bukan kau yang memberikannya." Aku menyuruhnya duduk di sampingku, dia menatap mataku dan terlihat jelas bahwa dia sudah mau menangis.     

"Aku takut Nona, apakah aku akan mati?." Tanyanya.     

"Tidak, tidak ada yang akan mati. Aku yakin kau akan tetap hidup dan selalu berada di dekatku. aku akan menjadikan dirimu pelayan pribadiku, kau jangan takut dibunuh oleh ibuku. Ibuku tidak akan berani melakukan hal itu padamu." Kataku lagi, aku memeluknya, Tubuhnya bergetar hebat dan aku merasa bahwa dia benar-benar takut dan sekarang dia hanya bergantung pada ucapanku.     

"Terimakasih Nona, dan maafkan aku Karena tidak dapat membantumu apa-apa." katanya padaku.     

"Tidak masalah, jangan takut apapun dan jangan merasa bersalah oke? sekarang kau pergilah ke tempatmu dan beristirahat." Ujarku lagi, dia mengangguk dan memilih untuk pergi. meninggalkan aku dan Agen Lee di ruangan ini.     

"Lee?." Tanyaku, dia hanya terdiam dan mengeluarkan handphonenya, didalam handphone itu ada sebuah tulisan.     

'Kita dimata-matai oleh seseorang, sistem di Mansion ini telah di retas dan aku yakin ada seseorang yang jahat dan mau berbuat buruk pada keluarga Berenice. Jangan berkata macam-macam lebih dulu, dan cepat segera untuk menghubungi Edwards!'.     

"Duduklah Lee, aku mau kau menceritakan kenapa aku dan dirimu bisa bertemu di taman?." Tanyaku berpura-pura. dia langsung duduk dan memberikan Handphonenya padaku.     

Aku mulai mengetik sesuatu, disaat Lee menceritakan kenapa kaki bertemu semalam.     

aku mengirim sebuah pesan ke nomor Edwards, walaupun aku tau Bahwa Edwards tidak mungkin membaca pesan dari nomor asing. tapi aku berharap Edwards bisa menerima pesan dariku, saat ini. yang aku Takutkan adalah handphoneku mungkin sudah di retas juga, jadi aku tidak bisa melakukan apapun.     

Lee masih bercerita panjang lebar, saat aku mengetik pesan untuk Edwards.     

'Untuk suamiku tercinta, ini aku.. Choon-hee.     

Edwards, jika kau membaca pesan ini. Kau harus tau bahwa ini bukanlah masalah sederhana, aku yakin kau sangat tau bahwa keluarga Berenice di benci oleh banyak orang. aku mau kau membantuku, ada yang aneh di Mansion ini. Aku dan Agen Lee tidak bisa melakukan apapun. Tolong bantu kami, dan tolong hubungi kami lagi. Agen Lee sangat baik padaku, dia menanyakan tentang agen Ree. wanita yang katanya kau bunuh, tapi aku yakin kau tidak membunuhnya. jadi jika kau membaca pesan ini, segera bantu aku. Asisten pribadimu akan di pulangkan oleh Agen Lee, jadi kalian bisa melakukan semua rencana dengan baik.'     

Send...     

Pesan tersebut terkirim, aku langsung memberikan handphone itu pada Lee. dia terlihat menghentikan Pembicaraannya dan dia menatap isi pesan yang aku kirim, dia tersenyum. dari senyumnya dia seperti mengatakan terimakasih, mungkin karena aku menanyakan tentang Agen Ree.     

"Aku rasa kau dan aku memang cukup banyak mengobrol semalam, tapi aku melupakan banyak hal. terimakasih sudah mau menjaga diriku Lee." Kataku berpura-pura.     

"Jangan berterimakasih, aku rasa ini sudah menjadi tugasku. kau tau bahwa aku adalah agen khusus yang memang di tugaskan untuk menjaga keluarga Berenice kan? dan kau adalah bagian dari keluarga Berenice saat ini, walaupun aku tau bahwa suamimu adalah Keluarga Douglas, tapi aku tidak bisa membenci dirimu. Aku bersumpah untuk tetap setia pada keluarga ini, jadi apapun yang terjadi aku tetap setia." Katanya dengan bersungguh-sungguh, aku tidak tau apakah dia berkata seperti ini Karena mau memberitahu orang pada orang yang mematai-matai kami, Bahwa disini Lee akan menjaga diriku dan mengancam Mata-mata tersebut Bahwa dia tidak bisa melakukan apapun padaku lagi. Atau memang Ele sering sekali mengatakan hal seperti ini pada semua anggota keluarga Berenice?     

entahlah, aku tidak yakin akan banyak hal.     

"Terimakasih Lee, aku cukup berhutang padamu. kau mau membagi banyak waktu untuk menjaga diriku, setelah ini. pastikan kau selalu ada di sekitarku, aku Takut jika ada seseorang yang memang benar-benar ingin mencelakai diriku." Ujarku jujur.     

"Kau mau makan sesuatu? aku bisa memberikan makanan untukmu." Kata Lee.     

"Aku mau makan, bisakah kau bawakan?." Tanyaku, namun sebelum dia benar-benar bangun dari tempat duduk untuk meninggalkan aku. aku membisikan sesuatu di telinganya. "Bella." Kataku pelan, dan dia Terlihat sedikit terkejut.     

"Jangan lama-lama Lee, aku lapar." Kataku, lalu aku bangun dari sofa dan memilih untuk masuk ke dalam kamar mandi. aku harus membersihkan tubuhku agar merasa lebih segar dan bisa berpikir dengan baik.     

****     

Di lain tempat Bella mendengarkan semua percakapan Antara Choon-Hee dan Lee. dia sedikit tersenyum kecil saat mendengar hal itu, saat ini Bella sedang berada di dalam kamar nyonya Berenice, wanita tua ini sedang tertidur setelah Bella berikan obat penenang, Bella Tersenyum lagi. Karena keluarga ini berada di bawah kendalinya.     

dia mengeluarkan handphonenya dan mulai menghubungi nomor yang cukup penting baginya. "Halo Nyonya Anne, senang bisa menghubungi dirimu lagi. Obat yang kau berikan memang sangat bagus, aku mau mengucapkan terimakasih pada Dokter Mona. perlahan-lahan aku bisa menghancurkan keluarga Berenice dari dalam, dan aku tidak akan bisa melakukan ini tanpa adanya bantuan dari dirimu." Bella berkata pada wanita yang cukup familiar, dia adalah Nyonya Anne.     

"Ya, tentu saja kau harus berterimakasih. Jangan lupa Bahwa kita melakukan ini untuk mendapatkan banyak kesempatan menguasai dunia ini. Kau harus tetap berhati-hati Bella, aku tidak mau sampai kau mendapatkan masalah. apalagi kedatangan Choon-Hee, pastilah bukan hal yang baik untuk dirimu. Aku cukup senang bisa bekerjasama dengan dirimu, pertama kali kau menghubungi aku dan mengatakan semua keinginanmu, aku merasa mendapatkan kejutan besar. seperti mendapatkan dua ikan sekaligus dengan sekali gerakan." Suara di seberang telepon sana membuat Bella tertawa kecil.     

"Tentu Nyonya, kirimkan lagi Obat yang bisa Menghancurkan syaraf untuk Nyonya Berenice dan Tuan Berenice, aku mau mereka berdua menderita perlahan-lahan. Agar kita bisa lebih mudah menghancurkan semua orang yang menghalangi jalan kita." Kata Bella lagi.     

"Akan segera aku kirim." setelah mengatakan hal itu, sambungan telepon di putuskan secara sepihak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.