Hasrat Wanita Bayaran

Apa yang sebenarnya terjadi padaku?



Apa yang sebenarnya terjadi padaku?

0Keesokan paginya aku Terbangun dengan tubuh yang terasa sangat pegal, mataku sedikit berat dan rasanya ada sesuatu yang mau aku keluarkan dari dalam perut, aku berlari dan mendorong pintu toilet dengan cukup kencang. tubuhku seperti terhantam ribuan palu dan perutku seperti di kocok dengan sangat cepat. Kepalaku berputar tidak karuan, Mencoba untuk memegang sesuatu yang bisa di pegang.     

Aku ingin berteriak kencang karena sekarang rasanya tubuh ini benar-benar bukan milikku. tidak ada apapun yang aku keluarkan dari mulut, pada akhirnya aku hanya terduduk di lantai toilet dan mencoba untuk menenangkan diri. mataku melihat ke langit-langit ruangan, masih terasa aneh. Aku hanya bisa diam dan berpikir apa yang terjadi padaku? kenapa rasanya aneh!.     

aku hanya ingat sedang makan Kacang almond, lalu? ahhh.. entahlah, semakin aku ingat. Semakin sakit kepalaku, perlahan tapi pasti aku mencoba untuk bangun dari tempat duduk. Lalu mulai berjalan tertatih-tatih keluar dari pintu Toilet. Ruangan kamarku masih gelap, aku berjalan ke arah jendela dan membuka gorden kamar agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam. Kenapa terang sekali? jam berapa sekarang?.     

Aku melihat ke arah jam dinding, mataku membulat sempurna saat melihat jam menunjukkan pukul 2 siang. Berapa lama aku tertidur? aku memegang sekali lagi kepalaku yang terasa pening. Mencoba untuk duduk di sofa dan memastikan aku tidak melakukan hal buruk semalaman. Entah kenapa wajahku terasa membengkak dan tubuhku seperti di pukul oleh banyak orang.     

Ketukan pintu membuatku menengok Sebentar, aku melihat Pelayan yang membawakan sesuatu untuk diriku. Tidak lama ibu juga masuk, dia melihatku dengan tatapan sedih.     

"Mom?." Kataku pelan.     

"Kau sudah lebih baik Nak?." Tanya Mommy     

"Aku merasa tubuhku sakit semua, ada apa? Aku tidak bisa baik-baik saja sepertinya." Kataku bingung, Aku menatap wajah Mommy dan dia memberikan segelas minuman berwarna coklat. aku Tidak tau apa itu, namun aku tetap menerimanya dan saat aku pegang masih begitu hangat.     

Sepertinya sebuah Teh hangat yang di campur dengan Madu dan Lemon. Aku meminum secara perlahan-lahan, dan benar saja. Itulah yang aku rasakan saat minuman tersebut masuk ke dalam mulutku, namun ada sedikit rasa pedas dan aroma yang cukup kuat. aku tidak tau di tambahkan apa lagi minuman ini. Aku meminumnya sampai habis, dan minuman tersebut cukup membuatku lebih baik. Rasa hangat membuat tubuhku nyaman dan tenang, aku menatap lagi ke arah Mommy. dia tersenyum dan mengelus lembut rambutku.     

"Katakan pada Mommy, siapa saja yang datang ke kamarku selama kau disini?." Pertanyaan Mommy membuatku bingung, aku hanya menatap dalam diam dan menaikkan sebelah alis bingung.     

"Ada apa Mom? apakah ada yang mau mencelakai aku? aku merasa tubuhku seperti di pukul oleh orang." Kataku jujur     

"Semalam, Bella datang pada kami dan berteriak-teriak kencang. dia melihatmu yang sudah pingsan di balkon kamar, wajahmu memang di pukuli. Tidak tau siapa yang melakukan hal itu, tapi Bella mengatakan bahwa kau sempat bertemu dengan Lee. Apakah dia yang melakukan ini padamu? apakah Lee pelakunya. Mommy sudah menangkap dia dan memasukannya ke dalam penjara bawah tanah." Ucapan Mommy Membuat cukup terkejut, kenapa Mommy melakukan hal seperti itu?.     

"Mom? tidak, aku tidak merasa di perlakukan jahat oleh Lee. Aku memang bertemu dengannya, tapi itu juga hanya sebentar karena dia menemani aku mengobrol dan berjalan-jalan di taman belakang. setelah itu aku kembali, meminta Kacang Almond pada Salah satu pelayan. dan... dan aku lupa apa yang terjadi setelahnya." Kataku mencoba untuk mengingat-ingat semua hal yang rasanya ada sesuatu tertinggal. Tapi apa?     

"Kau yakin? siapa pelayan itu? jangan-jangan pelayan itu yang membuatmu Seperti ini!." Mommy terlihat marah, tapi aku tidak yakin bahwa pelayan yang jahat padaku.     

"Aku rasa benar begitu Mom, Bagaimana bisa Mansion secanggih ini bisa di masukin oleh orang luar? pastilah tersangkanya adalah orang dalam." Suara Bella membuatku dan Mommy Menengok, aku menatap Bella yang memandang wajahku dengan tatapan serius. aku merasa ada yang aneh dengan tatapannya.     

"Kau benar Bella, pastilah ini ulah pelayan itu! cari siapa yang aku tugaskan untuk membuat Almond. Bawa dia ke hadapanku, aku akan memotong kaki dan tangannya!." aku langsung memegang tangan Mommy yang sudah mau beranjak pergi, menatap matanya dengan pandangan lekat.     

"Mom, ada baiknya kita melihat dari sisi yang lain. Jangan gegabah, tidak baik. Sekarang, datangkan saja pelayan itu padaku. biar aku yang Tanyakan padanya dengan serius, ada beberapa hal yang aku lupakan disini. dan aku akan mengingatnya jika aku sudah menemukan beberapa informasi." Kataku dengan yakin, aku menatap Mommy lalu menatap mata Bella. aku punya firasat buruk pada Bella. Aku merasa semalam sempat melihat Bella. Tapi aku lupa dimana? dan kapan?.     

"Tapi Nak, kita tidak bisa membiarkan orang-orang seperti pelayan itu di berikan kebebasan dan kesempatan untuk berbuat jahat lebih dari ini." Ujar Mommy bersikeras.     

"Mom? percaya saja padaku, aku tau apa yang sebenarnya terjadi dan aku yakin pelayan itu tidak ada maksud jahat. Tolong bawa dia kemari saja." kataku lagi, Mommy terlihat menghela nafas pelan lalu mengangguk.     

"Oh ya Mom, Tolong bawa Lee juga kemari. aku mau Tanyakan beberapa hal padanya, jangan menghakimi sebelum kita tau kenyataan yang sebenarnya Mom." Ujarku dengan suara yang lembut, Mommy mengangguk lagi. dia berjalan pergi meninggalkan aku dan Bella yang masih berdiri di dekat sofa. dua pelayan berada di tengah-tengah kami. aku tidak tau kenapa Bella menatap mataku dengan sangat lekat, dia seperti mau mencari sesuatu. Tapi apa yang dia cari?.     

Terkadang kata hatiku tidak pernah salah dan tidak pernah berbohong, jadi aku cukup tau apa yang terjadi. Apakah semua ini ada sangkut-pautnya dengan Bella?.     

Bisa jadi iya, bisa jadi Tidak..     

"Apa yang kalian tunggu, berikan obat pada wajah Nona Choon-hee. kalian mau wajahnya yang cantik itu menjadi rusak karena kalian?." Tanya Bella pada kedua pelayan itu, pelayan tersebut langsung mengangguk dan berjalan ke arahku.     

Tidak lama Bella duduk di atas ranjang, dia memilih untuk melihatku dari kejauhan. Aku menatap matanya terus menerus, aku jika sudah curiga pada seseorang. pastilah akan aku lihat orang itu dengan lekat, sampai dia merasa risih. Tapi sialnya Bella terlihat santai dan hanya tersenyum kecil ke arahku. dia terbiasa bersikap santai?.     

"Nona, maaf Karena harus menyentuh wajahmu langsung." Suara pelayan itu membuatku mengangguk, dia menatap mataku Sebentar dan tersenyum kecil. dia duduk menghalangi aliran pandanganku dari Bella, dan matanya Seperti berbicara sesuatu padaku. apa?     

Pikirku bingung, dan dia hanya tersenyum dan mengedipkan beberapa kali matanya. Tidak lama satu tangannya memberikan Sesuatu ke arah tanganku, aku rasa itu sebuah kertas. aku buru buru menyimpan di kantung baju tidur, dan bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.     

Mereka berdua terlihat mau menyelamatkan aku dari sesuatu, tapi aku rasa mereka juga takut untuk bertindak lebih lanjut. mereka mengobati wajahku cukup telaten, aku tau mereka sebenarnya gemetar. Wajah mereka juga terlihat berkeringat dingin. "Sudah, aku sudah lebih baik. kalian bisa pergi." Kataku, setelah merasa lebih baik. Mereka mengangguk dan memilih untuk pergi dari hadapanku dan Bella. aku mencoba untuk berjalan ke arah kaca dan melihat wajahku di Beberapa bagian. Seperti di tampar? pikirku Menerka-nerka. Ya.. aku rasa ini memang bekas di tampar, tapi siapa yang menampar diriku?.     

Pelakunya sudah pasti wanita, kebiasaan wanita saat marah adalah menampar. aku juga merasa Bahwa rambutku cukup sakit, bisa di lihat dari beberapa helaian yang rontok di lantai. Sudah di pastikan wanita, dan aku langsung menengok lagi ke arah Bella. apakah Bella pelakunya?.     

"Kau kemari untuk apa?." Tanyaku pada Bella, entah di sengaja atau tidak. Tapi kedua pelayan tadi membuka pintu cukup lebar. Hingga aku bisa melihat beberapa pengawal yang berdiri di depan sana, mataku melihat Bella yang juga melihat ke arah pintu.     

"Aku hanya mau menjagamu saja Choon-Hee. kenapa? kau tidak suka? aku tau kau pasti sangat ketakutan saat ini, karena merasa aneh dengan keadaan yang terjadi. Tapi kau tenang saja, aku akan selalu berada disisimu untuk menjaga dirimu. Zurich cukup khawatir atas apa yang terjadi, dia akan segera kembali dari luar negeri dan kembali ke Mansion ini, kau jangan khawatir lagi ya." Bella berbicara sambil berjalan ke arahku, lalu dia mengelus pelan rambutku dengan tangannya. saat aku melihat pergelangan tangan kanannya, aku melihat luka yang cukup kecil. seperti luka yang di bentuk dari kuku jari, aku tidak tau ini hanya perkiraanku saja atau tidak. Tapi aku punya kuku yang cukup panjang dan tajam. Dan sudah pasti bisa melukai pergelangan tangan seseorang, jika aku memegang dan menancapkan kuku jariku ke pergelangan tangan orang tersebut, hingga membuat luka yang cukup terlihat     

"Bella, Pergelangan tanganmu kenapa? ini luka, Kau tidak mau mengobatinya?." Tanyaku, aku memegang tangan kanannya dan sedikit melihat lebih dekat, Bella terlihat sedikit terkejut. Namun dia langsung berusaha santai.     

"Oh ini, aku hanya tidak sengaja menggaruknya saat sedang gatal. Kau tau bahwa terkadang cuaca dingin membuatku sedikit alergi." Katanya pelan, aku yang mendengar hal itu hanya mengangguk saja. dia pikir aku bodoh!? tidak tau mana Luka yang terjadi Karena Alergi dan luka yang terjadi karena di cengkram?.     

"Oh begitu, jangan lupa di Berikan salep. agar lukanya tidak berbekas, terkadang wanita tidak diperbolehkan punya luka di tubuhnya." Kataku lagi, aku tersenyum sangat manis ke arahnya. dan dia mengangguk mengiyakan.     

"Wanita memang di tuntut untuk sempurna, ya.. begitulah dunia ini, kenapa hanya wanita? karena kita ini Seperi objek bagi mata lelaki." Kata Bella dengan suara yang begitu serak dan dalam, aku yang mendengar hal tersebut hanya bisa terdiam. sekali lagi aku tidak mengerti ucapan Bella.     

Tak berapa lama Mommy kembali datang bersama dengan pelayan wanita dan juga Lee. datang bersama pengawal-pengawal yang cukup banyak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.