Hasrat Wanita Bayaran

Snorkeling di dalam laut



Snorkeling di dalam laut

1Keesokan harinya kami sudah bersiap untuk berenang, ini memang masih pagi dan air laut terlihat tenang. itu kenapa pagi-pagi sekali Edwards sudah mengajak diriku naik perahu nelayan bersama satu penduduk desa dan kami mengarah sedikit ke tengah laut, air laut yang biru dan angin yang cukup menenangkan. Pulau Labengki memang sangat sempurna' apalagi memiliki gugusan pulau yang ada di tengah laut dan menjadikan panorama yang unik.     
1

Spot snorkeling di Pulau Labengki ini cukup keren. Spotnya tak jauh dari pulau utama dimana pengunjung harus menggunakan perahu selama 20 menit. kata penduduk sekitar juga Kondisi bawah laut disini terbilang juara dengan segala sumber dayanya yang ada di darat atau laut terbilang indah.     

Ada satu hal lagi yang unik dan tak bisa ditemui di tempat wisata lainnya. pengunjung bisa menjumpai salah satu spesies Kima terbesar di dunia. Kima merupakan jenis kerang raksasa yang besarnya bisa mencapai hampir 50 cm. Uniknya, ternyata Kima yang ada di Pulau Labengki ini tercatat sebagai yang terbesar kedua di dunia. Tak heran jika Labengki menjadi pulau yang dijadikan tempat penelitian dan konservasi. Ada juga yang menyebut Pulau Labengki dengan sebutan Giant Clam Marine Park Reservation.     

Tidak hanya memiliki kekayaan laut yang melimpah ruah, tetapi ada juga spot memancing yang akan membuat wisatawan ini betah. Ada banyak jenis ikan yang bisa ditangkap. Misalnya saja Ikan Kerapu, Barakuda, Tuna hingga Kakap Merah atau Ikan Layar sekalipun.     

aku dan Edwards sudah memakai alat snorkeling, dan bersiap untuk menceburkan diri ke dalam air. Edwards melihat alat yang aku pakai, di teliti dengan baik satu persatu lalu dia mengelus lembut kepalaku. "Tetap di sampingku ya, jangan Menjauh." Katanya dengan nada pelan.     

"Aku akan berpegangan tangan padamu, aku janji tidak akan kemana-mana." Ujarku, aku sudah memberikan senyum semanis mungkin. Edwards langsung Tersenyum juga dan dengan gemas dia mencium pipiku.     

Kami benar-benar seperti anak muda yang sedang jatuh cinta, semua perhatian Edwards membuatku jadi bertanya-tanya apakah dia juga merasakan euforia aneh di hatinya? seperti hatiku yang juga menghangat dengan semua kejadian ini.     

Edwards memang pandai membuat hatiku berbunga-bunga, semua perhatian dan sikapnya yang menggemaskan, Membuatku jadi merasa semakin menyukainya, awalnya aku hanya menyukai tubuhnya saja. Tapi sekarang aku mulai menyukai semua yang ada di dirinya, Bahkan keseluruhan dari sikap hingga perhatian Edwards. aku benar-benar menyukainya..     

"Kenapa senyum-senyum sendiri? ayo kita akan bersiap melakukan snorkeling." Kata Edwards, dia membuyarkan lamunan di otakku.     

Aku langsung mengangguk dan mulai memakai kacamata renang, Tak lupa aku memegang tangan Edwards dengan erat. sebab aku ini sebenarnya takut sekali jika harus berenang di tengah laut begini, aku merasa terlalu luas dan dalam. Aku takut ada hewan laut yang menjerat kakiku dan mati tenggelam. Bukankah itu sesuatu yang tidak masuk akal? iya memang benar, tapi aku benar-benar Takut.     

Edwards meyakinkan padaku Bahwa semuanya akan baik-baik saja dan kami tidak akan kenapa-napa. itu sebabnya aku mau di ajak snorkeling, apalagi saat Edwards berkata bahwa dia ingin sekali bisa melihat keindahan laut dengan wanita yang di sukai olehnya, hancur sudah rasa takutku dan malah membuatku ingin sekali mewujudkan apa yang Edwards inginkan.     

"Baiklah Choon-hee, dengarkan aku baik-baik. Banyak yang senang snorkeling di permukaan dan mengandalkan snorkel atau pipa pernapasan. Namun, sebagian lagi lebih suka menyelam lebih dalam untuk melihat keindahan bawah laut lebih dekat. Untuk dapat menyelam lebih dalam, Kita butuh untuk menahan napas lebih panjang. karena aku ingin sekali bisa berenang semakin dalam untuk melihat semua biota laut. Jadi bernafas yang tenang dan jangan terburu-buru ya, Lihat terus gerakan tanganku. Jika aku memberikan telunjuk satu begini, maka kau harus menahan nafas sebentar. Lalu saat aku memberikan ibu jari, maka kau bisa bernafas dengan perlahan lagi. semakin bagus kau mengatur nafas di bawah laut, maka semakin lama kita bisa di dalam sana." Ucapan Edwards aku dengarkan dengan baik, aku mengangguk dan setuju dengan apa yang dia katakan.     

"aku Paham, Ada lagi?." Tanyaku sedikit berantusias, walaupun saat melihat sedikit ke dalam air aku merasa tegang.     

"supaya tidak cepat lelah saat snorkeling, belajarlah untuk menyimpan energi. Pertama, cukup gunakan kakimu untuk berenang dan biarkan tanganmu rileks. Berenang menggunakan kaki katak memang melelahkan, tapi dapat membantumu melaju lebih cepat meski tanpa menggerakkan tangan. Selain itu, usahakan selalu rileks selama snorkeling. Berenanglah dengan tenang dan perlahan agar tidak cepat lelah dan tidak kelewatan keindahan bawah laut yang sedang kamu nikmati. Hindari panik dan tegang saat snorkeling karena kedua hal tersebut sangat menguras energi. Ingat! jangan melepaskan tanganku apapun yang terjadi." Edwards berkata dengan sangat tegas, dia benar-benar khawatir aku kenapa-napa.     

"Aku paham, Ayo kita mulai snorkeling. keburu panas." Ujarku, Edwards mengangguk dan kami mulai bersiap untuk masuk ke dalam air. Edwards lebih dulu menurunkan tubuhnya ke dalam air, selanjutkan aku perlahan-lahan ikut turun. untuk pertama kalinya aku merasakan lagi air laut yang dingin, Edwards menatap mataku. "Siap, kita mulai menyelam ya." Edwards mulai menarik nafas dan kami sudah menyelamat ke dalam laut dengan gerakan perlahan.     

Mataku langsung melihat laut dengan pandangan takjub, melihat beragam jenis dan warna terumbu karang. aku tersenyum kecil saat melihat hal tersebut, Aku memegang semakin erat tangan Edwards. Semakin berenang ke dalam laut, semakin diriku bisa melihat semua jenis ikan-ikan kecil yang berwarna-warni. aku dapat melihat bagaimana ikan-ikan berenang bebas tanpa beban. Aku jadi semakin terbawa perasaan, merasa terbawa pada arus laut yang sangat tenang.     

Tanganku menarik tangan Edwards untuk melihat beberapa terumbu karang yang menarik perhatianku, untungnya Edwards mengikuti diriku tanpa menahannya. Aku benar-benar tidak merasa sesak nafas atau ketakutan, Ternyata snorkeling ke dalam laut tidak seseram yang aku bayangkan. bahkan aku bisa merasakan saat beberapa ikan kecil memutari wajahnya, aku hanya bisa tertawa kecil saja di dalam hati. semua ikan memang terasa Menggemaskan dan membuatku jadi ingin berenang bersama mereka lagi dan lagi.     

Edwards menarik pelan tanganku, dia membawaku untuk melihat ke arah lain. kami berenang Semakin dalam, Melihat ada jenis ikan yang memang cukup asing di mataku. aku sempat menengok ke arah Edwards, Dia hanya memberikan isyarat lewat tangannya bahwa aku di suruh Tenang. padahal sejak tadi aku baik-baik saja. Edwards benar-benar merasa khawatir.     

Aku memberikan ciuman di pipinya, lalu aku menepuk-nepuk sebentar punggungnya. aku mau memberitahu padanya bahwa aku senang dan merasa baik-baik saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.