Hasrat Wanita Bayaran

Aku harus hamil



Aku harus hamil

0"Lalu bagaimana sekarang Dokter Lita? Apakah bisa langsung melakukan pemeriksaan saja? aku rasa ada sesuatu yang harus di perjelas disini, jangan sampai aku bersusah payah membawanya kemari dan dia tidak bisa hamil, tentu saja akan membuang-buang waktuku." Perkataan nyonya Anne memang terdengar pahit sekali. aku sampai harus menahan kupingku agar tidak sakit karena ucapannya yang tajam.     

"Kita akan melakukan pemeriksaan Nyonya Anne, Ayo Nona Choon-hee. berbaring di atas tempat tidur itu." Dokter Lita terlihat bergerak cepat, aku rasa dia juga cukup takut jika ternyata aku tidak bisa hamil.     

"Oh tapi tunggu dulu, dalam hal ini harus di pastikan bahwa kandung kemih harus kosong, bisakah kau ke Toilet dan mengeluarkannya lebih dulu? setelah itu barulah kau berbaring."     

Aku menurut saat saja saat di suruh Seperti itu, aku berjalan ke arah Toilet dan melakukan semuanya. untung saja saat ini aku memang ingin buang air kecil, gara-gara keadaan yang tidak baik seperti sekarang. Setelah itu aku kembali keluar dari Toilet lalu berjalan ke sisi ranjang dan mulai tidur secara terlentang. mataku menatap langit-langit ruangan dengan Pandangan datar.     

"Tolong buka kedua kakimu dengan keadaan menekuk ya Nona Choon-hee." kata dokter Lita, aku melakukan kembali apa yang dia perintahkan, nyonya Anne sudah berada di sampingku sambil melipat kedua Tangannya di depan dada.     

Memperhatikan dengan begitu seksama dan lekat sekali, aku benar-benar merasa tidak berdaya sekarang.     

"Apakah ini aman?." Tanyaku pelan, sebab beberapa alat yang aku lihat di ruangan ini membuatku merinding.     

"Sejauh ini, prosedur USG transvaginal tidak memiliki risiko berbahaya karena tidak memiliki paparan radiasi, sehingga terbilang aman untuk ibu hamil dan janin . Meski begitu, sebagian wanita dapat merasa tidak nyaman selama prosedur, khususnya ketika tongkat USG dimasukkan melalui vagina. Rasa tidak nyaman ini cukup ringan, dan akan hilang usai prosedur." ungkapan Dokter Lita membuatku mengangguk sekali lagi, apa yang di katakan memang tidak aku mengerti.     

Dokter Lita sudah memasukkan tongkat USG (transducer), yang sudah diberi kondom dan gel pelumas ke dalam vaginaku. Setelah itu, tongkat USG sudah menampilkan gambar bagian dalam pinggulku pada layar. aku tidak tau apa yang terjadi selanjutnya, aku hanya merasa aneh saja saat sesuatu bergerak-gerak di dalam rahimku. Selama pemeriksaan, dokter Lita sudah memutar perlahan tongkat USG agar bisa menampilkan gambar yang lebih jelas. dia melakukan semuanya dengan Sangat teliti dan hati-hati.     

"ada beberapa hal yang perlu di ingat Choon-hee, USG transvaginal adalah metode pemeriksaan kehamilan serta untuk melihat kondisi organ-organ reproduksi wanita dengan memasukkan stik probe sepanjang 5-7.5 cm ke dalam vagina.     

Probe tersebut akan memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi, untuk memunculkan gambar organ-organ dalam tubuhmu pada layar monitor. Kau lihat layar monitor disana kan?." Tanya Dokter Lita, aku mengangguk Karena memang sudah melihatnya dari tadi.     

"Apakah semuanya baik-baik saja Dokter?." Nyonya Anne sudah terlihat tidak senang pada apa yang di lihatnya saat ini.     

"Tenang saja Nyonya Anne, proses ini akan membuat kita tau banyak hal, Karena Menurut Pregnancy, Birth & Baby, USG saat hamil atau yang disebut juga dengan ultrasound endovaginal biasanya bertujuan memeriksakan kondisi ibu selama masa kehamilan.     

Sementara itu, USG transvaginal biasanya dilakukan untuk memeriksakan kondisi sistem reproduksi, baik saat hendak mempersiapkan kehamilan maupun tidak. Biasanya seseorang dianjurkan untuk melakukan USG jenis ini karena dicurigai memiliki kondisi medis tertentu misalnya infertilitas pada wanita.     

Karena USG jenis ini bisa membantu dokter melihat vagina, saluran tuba, leher rahim, rahim, serta ovarium si wanita. kita akan melakukan yang terbaik dan berharap semuanya baik-baik saja ya." Dokter Lita seperti memberikan kata-kata yang lebih masuk akal, dia mau berkonsentrasi tapi Nyonya Anne terlihat mengganggu sekali.     

aku melihat keningnya sudah berkeringat dan hal itu membuatku paham, Bahwa dia juga takut mati disini. apakah jika aku Tidak bisa hamil Maka Dokter Lita akan di bunuh oleh Nyonya Anne? Bisa jadi, Siapa yang bisa mengira apa yang akan di lakukan Nenek sihir di sampingku ini.     

Astaga..     

Resah sekali hatiku saat ini.     

Beberapa saat kemudian Semuanya selesai, alat yang masuk ke dalam vagina juga sudah dikeluarkan. aku menghela nafas pelan ketika semuanya telah berlalu. hanya saja, hasilnya apa?     

Dokter Lita membantu diriku untuk bangun dan menuntunku ke arah sofa kembali, dia menatap mataku dan tersenyum manis.     

"Jangan terlalu tegang Choon-hee, semuanya akan baik-baik saja. Hasil USG transvaginal bisa diterima dalam waktu 24 jam. Dari hasil pemeriksaan tersebut, kita bisa mengamati perkembangan janin, mendiagnosis berbagai kondisi pada rahim. Termasuk kanker, infeksi pada panggul, kehamilan ektopik, kista, miom, keguguran dan kelainan letak plasenta seperti plasenta previa. setelah itu kita akan bisa mendiskusikan pengobatan yang tepat untukmu berdasarkan hasil yang ditemukan.     

Tapi kau tenang saja, setelah aku melihatnya tadi. aku rasa rahimmu terlihat baik dan tidak ada masalah. Kita tunggu hasilnya besok ya, Semuanya sudah di rekam di layar monitor dan akan di teliti lebih lanjut.     

Untuk Nyonya Anne, Jangan terlalu tegang Nyonya. Semuanya akan baik-baik saja, dan sesuai yang kita harapkan. Aku minta Nona Choon-hee tidak di tekan kondisi mentalnya dan selalu makan-makanan berserat tinggi, selain itu jangan terlalu membuatnya lelah dan banyak pikiran. Itu bisa membuatnya jadi kehilangan hormon baik." ujar Dokter Lita pada kami berdua, entah kenapa aku senang sekali mendengar ucapan dari dokter Lita. Dia bisa menenangkan kami yang memang sudah resah sejak tadi.     

Apalagi Nenek sihir di sampingku, Nyonya Anne tidak mengatakan apa-apa lagi. dia langsung bangun dan melangkah pergi, aku ikut bangun dan pamit untuk pergi pada Dokter Lita. Dia hanya tersenyum dan mempersilahkan kepergianku     

Aku mencoba untuk mengejar Nyonya Anne yang jalannya sangat cepat. "Nyonya tidak bisakah pelan-pelan saja?." Tanyaku sedikit kesal, bagaimana bisa dia berjalan sangat cepat?. "Nyonya? Jika aku hamil, aku bisa keguguran jika berlari seperti ini." kataku lagi, dan benar saja. Nyonya Anne langsung memelankan langkah kakinya hingga aku bisa menyamainya sekarang.     

"Cih! Sekarang kau bisa mengatur-ngatur diriku, awas saja jika kau sampai tidak hamil. Kupenggal kepalamu." dia sudah mengancam diriku lagi, aku hanya menggaruk rambutku yang tidak gatal.     

Matilah aku jika sampai tidak hamil, pokoknya aku harus hamil! Untuk kehidupan yang lebih baik aku harus hamil!.     

Kami memasuki lift bersama, tidak ada pembicaraan antara aku dan Nyonya Anne. Dia hanya sibuk memainkan handphonenya, entah apa yang dia lakukan sebenarnya. aku tidak mau ambil pusing.     

"Besok kita kembali lagi, seharian ini kau harus beristirahat dan pelayan akan membawakan makanan serta minuman yang cocok untuk kesuburan. Jangan berkeliaran di Mansion dan membuatmu lelah, aku tidak mau mengambil resiko sedikitpun." Dia berkata sambil menutup handphonenya, aku yang mendengar hal itu hanya mengangguk saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.