Hasrat Wanita Bayaran

Watak jahat Violet



Watak jahat Violet

0Anne sudah kembali ke dalam Mansion besar keluarga Douglas, Dia memang memilih untuk pulang agar bisa menemani Choon-hee. Namun saat dia baru saja sampai di depan Gerbang Mansion, dia malah melihat kepergian Choon-hee yang sepertinya sangat terburu-buru.     

Anne tidak mengejarnya sama sekali, memilih untuk masuk ke dalam rumah saja. Langkah kakinya berjalan cukup cepat, Ketika sudah sampai di Ruangan keluarga. Mata Anne langsung melotot terkejut, bagaimana bisa Edwards membawa lagi Violet ke dalam rumah ini?     

Apalagi melihat Edwards yang sekarang sedang menyuapi Violet dengan sangat manis, Ada rasa kesal dan amarah yang cukup kuat di dalam hati seorang ibu. namun Anne berusaha untuk terlihat baik-baik saja.     

"Edwards, kau sudah kembali. Kenapa Choon-hee pergi?." Satu pertanyaan yang lepas begitu saja dari bibir Anne, membuat kedua insan yang sedang tertawa. langsung Menengok secara bersamaan.     

"Mom, kau pulang. katanya kau menginap di rumah sakit bersama Daddy. dimana Daddy?." pertanyaan Edwards bukanlah hal yang mau di ketahui oleh Anne untuk saat ini.     

Mata Anne menatap violet yang sudah tersenyum sangat Sinis, Dan hal itu cukup membuat Anne menghela nafas panjang. drama apa lagi yang di mainkan Medusa satu ini? Apakah dia memakai beberapa mantra sihir untuk membuat Edwards takluk? ahhh.. rasanya Anne ingin menjambak rambut Violet yang memang sudah luka itu.     

"Daddy sedang melakukan beberapa perawatan dengan dokter, kedua adikmu ada di sana untuk menjaga Daddy. itu kenapa Mommy pulang, karena Mommy merasa kasihan jika Choon-hee sendirian. Tapi kenapa sekarang ada Violet disini? dan kenapa Choon-hee malah pulang?." Akhirnya Pertanyaan di dalam mulut Anne terlepas begitu saja, mau di tahan tapi rasanya tidak mampu.     

"Aku sudah memilih untuk berbaikan dengan Violet Mom, Namanya juga rumah tangga. Pasti ada beberapa perbedaan dan juga Pertengkaran. Tapi sekarang kami sudah baik-baik saja Mom, Tentang Choon-hee. Kami ini hanya teman Mom, dia pulang Karena dia yang memilihnya." Ucapan Edwards sangat santai sekali, dia bahkan tidak merasa bersalah tentang apa yang terjadi.     

Anne juga pusing sendiri mendengar apa yang di katakan oleh Edwards, bagaimana bisa dia menganggap Choon-hee hanya seorang teman? Padahal dia sudah berani membawa Choon-hee ke rumah ini dan memperkenalkan kepada kedua orangtuanya. Anne jadi bertanya-tanya apa yang di berikan oleh violet, hingga membuat Edwards kembali lagi padanya. Padahal sudah jelas-jelas sebelumnya Edwards muak sekali pada wanita ular satu ini.     

"Oh begitu? Kau yakin hanya teman dengannya? Bagaimana jika Ternyata kau dan dia punya hubungan yang lebih rumit dari sekedar teman?." Anne mulai bertanya dengan sangat serius, dia tidak mau menunda-nunda lagi dengan semua pertanyaan ini.     

Anne harus tau malam ini bagaimana perasaan Edwards, Tidak masalah jika sebenarnya Edwards jatuh cinta dengan Choon-hee. setidaknya wanita itu masih bisa di kendalikan dengan baik, sikapnya juga sopan. tidak seperti Violet yang benar-benar luar biasa buruk dan susah sekali di atur.     

"Edwards, aku mau minum jus jeruk. Bisa buatkan tidak? aku mau kau yang buatkan." Suara manja Violet mematahkan Pertanyaan yang di ajukan oleh Anne, Edwards yang tadinya mau menjawab pertanyaan ibunya. akhirnya terfokus lagi pada Violet.     

"Kau tunggu sebentar ya, aku akan ke dapur dan membuatkan untukmu. Kau disini saja tidak apa-apa?." Tanya Edwards.     

"Tidak masalah, ada Mommy disini. Ayo cepat buatkan." Violet sudah memerintahkan Edwards seperti pembantu, Itulah yang tidak di sukai Anne sama sekali. Disini Edwards yang selalu di jadikan anjing pesuruh.     

Edwards mengangguk dan mulai berjalan ke arah dapur, meninggalkan Violet dan Anne berdua saja di ruang tamu.     

"Kau lihat Nyonya Douglas? Edwards kembali ke dalam pelukanku, dia akan melakukan apapun untukku. lalu apa yang bisa kalian lakukan? Kalian hanya bisa Melihatnya saja, Edwards dalam genggaman tanganku, dia akan bergerak sesuai permintaan dariku." Violet bangun dari tempat duduknya dan Berjalan ke arah Anne.     

Langkah kakinya bergerak perlahan-lahan, menatap mata Anne Dengan ejekan yang benar-benar Kurangajar. namun Anne tetap berdiri di tempatnya, menatap lurus ke arah Violet. tidak takut sama sekali dengan apa yang Violet katakan.     

"Oh ya? Apa yang bisa kau lakukan sekarang, aku yakin tidak akan bertahan lama. Jangan lupa Bahwa ada satu Edwards yang sudah ambil oleh Choon-hee. cepat atau lambat semuanya akan bergerak memundurkan dirimu ke dalam lubang kehancuran, kau nikmati saja masa-masa ini." Anne balik mengancam, dia tidak tau kenapa Bisa mempunyai menantu yang sangat jahat seperti ini.     

"Ahhh aku lupa Sesuatu, sayangnya aku sudah tidur dengan Edwards. sebentar lagi aku akan hamil dan melahirkan sang penerus tahta! Kau bisa apa jika aku benar-benar melahirkan anak pertama untuk Edwards? Kau hanya bisa melihat semuanya di bawah kendaliku. Tempatmu, Gelar yang kau miliki sebagai Nyonya Douglas. Sebentar lagi akan menjadi milikku! Kau akan duduk di bangku tua dan Menikmati semuanya dari balik meja saja! aku cukup menyesal karena merelakan tiga tahun ini untuk bersenang-senang. Tapi sekarang tidak lagi, Obsesiku adalah menjadi Nyonya Douglas! Ibu Ratu Douglas. apakah terdengar luar biasa? Tentu saja. hahahahaha." violet berkata sambil menepuk-nepuk kedua tangannya senang.     

Anne yang mendengar hal itu hanya berdecih pelan, lalu menatap violet dengan cemooh secara terang-terangan.     

"Itu jika kau bisa melahirkan anak laki-laki sekaligus anak pertama. Bagaimana jika ternyata Edwards mendapatkan anak laki-laki dari Perempuan lain? Lahir lebih dulu daripada anakmu? Kau tidak akan mendapatkan apa-apa Violet. kau mungkin Tidak akan menjadi seorang Ratu, namun selir! Hanya selir!! dan hanya di jadikan wanita cadangan saja. Nikmati semua mimpi yang kau inginkan, Kita lihat mimpi siapa yang akan menjadi kenyataan. Mimpiku yang menginginkan kau hancur dan di tinggalkan! atau? Mimpimu yang ingin menjadi seorang Ratu?." Anne menepuk pelan pipi Violet, masih sambil tersenyum Anne mengedipkan sebelah matanya.     

Violet Tidak goyah dengan apa yang di katakan oleh Nyonya Douglas. dia malah semakin memajukan tubuhnya dan menatap dekat sekali wajah Anne.     

"Kau tau? Aku juga akan melakukan cara apapun untuk membunuh semua wanita yang menghalangi jalanku, Aku akan membunuh mimpimu! Aku akan membunuh anak-anak Edwards yang akan lahir dari rahim wanita lain! Wanita bernama Choon-hee itu adalah sasaran paling tepat bukan? Kau menginginkan dia seperti menginginkan sebuah berlian. Maka akan aku buat dia seperti pecahan kaca yang akan menggores setiap kulitmu!." violet sudah menampilkan wajah Jahatnya, matanya begitu berapi-api ketika menatap wajah Anne.     

"Penyihir! Kau memang punya otak dan sifat yang buruk. Aku berharap tidak akan ada anak yang lahir di rahim wanita buruk sepertimu! Aku berharap hanya wanita-wanita baik saja yang akan menjadi penerus keluarga Douglas!." kata Anne dengan sangat-sangat marah sekali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.