Hasrat Wanita Bayaran

Ini Bagian dari pekerjaan kan?



Ini Bagian dari pekerjaan kan?

0(Choon-Hee POV)     

Sudah sejak pagi aku duduk di depan perpustakaan kecil milik Edwards, aku mengirim pesan dan mengatakan padanya bahwa Kedua orangtuanya tidak pulang. Mereka menginap di rumah sakit Karena harus mengurus Beberapa hal.     

Entahlah, aku tidak tau banyak apa yang mereka urus. aku di beritahu oleh salah satu pelayan di Mansion ini.     

Namun sudah selama ini, hingga sore hari menjelang malam. Edwards tidak membalas pesan yang aku kirim dan belum pulang. Aku merasa bosan Dengan semua hal yang tidak aku nikmati sekarang, aku tidak berniat berjalan-jalan memutari Mansion ataupun menikmati satu demi satu ruangan yang tersedia.     

Ini bukan tempatku, jadi aku sedikit resah pada kenyataan yang asa. Lebih tepatnya aku menyukai apartemen pribadiku sendiri, untuk apa juga aku di bawa kemari? Jika memang hanya di biarkan sendiri, Lebih baik aku di apartemen dan menikmati film yang aku sukai.     

Aku membalik-balik beberapa buku yang tidak aku mengerti, sejak tadi mataku mengarah pada buku album foto Edwards. Tapi aku tidak berani Membukanya lagi, sudah cukup sekali saja aku lancang. Sekarang walaupun rasa penasaranku sangat tinggi, aku tetap tidak akan menyentuh hal yang pribadi lagi.     

Aku menghela nafas pelan, mataku tidak cukup mengantuk untuk Tertidur. ahhh, aku seperti wanita kesepian sekarang, biasanya jam segini aku sudah bersiap untuk kerja.     

Tok.. Tok.. Tok..     

Suara pintu membuatku langsung berlari cepat ke arah sumber suara, ketika aku membukanya. melihat salah satu pelayan yang sudah menundukkan kepalanya.     

"Ya?." Tanyaku pelan     

"Tuan Edwards sudah pulang Nona, dia ada di bawah bersama dengan Nona Violet." Mendengar apa yang di katakan oleh pelayan tersebut, tentu saja aku sedikit terkejut. aku langsung berjalan cepat untuk menemui Edwards.     

aku bukan mau marah-marah padanya, hanya ingin tau kenapa Violet bersamanya lagi? ah mungkin saja karena Violet yang memaksa untuk ikut.     

aku sudah melihat Edwards yang duduk tenang sambil memberikan makanan pada Violet, melihat hal itu aku hanya bisa menggigit bibirku.     

Aku harus turun atau tidak? Rasanya aku tidak mau mengganggu suami dan istri yang sedang berduaan.     

"Choon-hee, kemarilah." aku terkejut mendengar suara Violet yang memanggil diriku, padahal aku tidak berniat mengganggu mereka. Pada akhirnya langkah kaki membawaku ke hadapannya.     

"Ya, Kau kembali.. bagaimana keadaanmu?." Tanyaku basa-basi, ketika sudah sampai di dekat mereka berdua.     

"aku baik-baik saja, Edwards menjaga diriku sejak pagi tadi. Sekarang dia mau aku di rawat di rumah saja. Aku sebenarnya bersikeras menolak, tapi karena dia memohon. Jadi aku tidak bisa mengatakan kata tidak, Kau juga disini? Apakah sekarang kau di terima baik oleh keluarga Douglas?." Violet bertanya dengan senyum yang manis, tapi entah kenapa suaranya tidak menunjukan sama sekali bahwa dia benar-benar sedang baik padaku.     

Dia seperti Perempuan ular yang licik, bagaimana bisa senyumnya bisa begitu manis di depan Edwards, tapi matanya seperti mau membunuh diriku?     

"Ah bagus kalau begitu, aku bisa pulang ke apartemen milikku lagi. Aku hanya sekedar mampir saja." Kataku dengan sedikit Tidak enak hati, kalian tau bagaimana rasanya saat harus berada di antara suami dan istri? padahal dirimu ini adalah wanita yang di simpan sang suami..     

Ahhh, rasanya aku jadi semakin malas berada disini.     

"Oh begitu, sebenarnya tidak masalah kau disini. Kau bisa menjaga suamiku selama aku sakit, kau kan wanita yang di baik padanya. aku senang jika suamiku sudah mendapatkan wanita baru." Violet lagi-lagi Tersenyum, dia memegang lengan Edwards dengan sangat erat. Dia berkata tidak apa-apa tapi gerakan tangannya mengatakan Bahwa tidak boleh.     

apa-apaan dia ini?     

"Jangan berkata begitu sayang, Choon-hee hanya sementara saja. Dia juga tau bahwa dia di bayar untuk menemani diriku dalam kesepian saja, jadi jangan salah paham lagi pada Choon. dia sangat baik dan bertanggungjawab pada tugasnya, Lagipula sekarang kau disini. kau bisa menjaga dan mengurus diriku Dengan baik, ini janji kita kan?." Edwards berkata sangat santai, dia menunduk sebentar ke arah Violet dan memberikan beberapa makanan ke dalam mulut Violet.     

Aku hanya diam saja saat Edwards berkata seperti itu, mau bagaimanapun apa yang di katakan Edwards memang benar. aku hanya di bayar saja disini, bukan hal serius yang harus di pikirkan.     

"Kalau begitu baguslah, Apakah Choon-hee tidur di kamar kita?." Violet bertanya lagi.     

"Tidak, tidak mungkin aku menempatkan dia di kamar kita. Dia tidur di kamar lamaku. ayo makan lagi, kau harus minum obat setelah ini." Edwards benar-benar tidak melihat ke arahku sama sekali, dia terlalu sibuk pada Violet dan matanya telah buta lagi.     

Ya buta, Karena Edwards terlihat bodoh saat sedang bersama Violet. lihat saja bagaimana Edwards memperlakukan violet sangat manis. Padahal baru beberapa hari yang lalu dia berkata akan bercerai dari istrinya itu. tapi apa masalahnya untuk diriku sekarang?     

Bukankah ini bagus? jadi aku bisa bebas dan menjalankan rutinitas diriku sebelumnya, aku bisa bekerja dengan baik di luar sana. Tanpa harus berkecimpung di masalah Keluarga orang lain, rasanya sangat lelah bekerja dengan Edwards, dia terlalu aneh dan tidak berpendirian.     

kenapa sekarang aku kesal? aku hanya emosi saja, Edwards itu pria yang baik hati dan perasaannya sangat rapuh. Dia mudah jatuh pada cinta yang salah, dia mudah jatuh pada kata-kata manis saja. Lihat saja bagaimana dia sekarang memuja istrinya lagi. pastilah Violet melakukan drama kolosal yang memuakkan, hingga Edwards terbawa lagi pada drama itu.     

Tapi yasudahlah, aku beruntung Semuanya cepat selesai. jadi aku tidak perlu pusing mengurus Edwards lagi, dia seperti bayi besar yang haus akan perhatian.     

Ahhhh!!!! aku ingin berteriak marah! kenapa dengan hatiku sekarang?     

"kau mau pulang sekarang? minta antar saja oleh supirku, dia tau alamat apartemen milikmu. Terimakasih ya Choon-hee, pembayarannya akan langsung aku transfer ke rekening Milikmu. kau teman yang baik, aku akan tambahkan hasil kerjamu beberapa hari ini." Edwards hanya berkata tentang bayaran saja, Aku berusaha tersenyum dan mengangguk dengan cepat.     

Lalu aku pergi meninggalkan Mansion besar itu dengan langkah gontai, aku memang kemari tanpa membawa apa-apa. jadi aku bisa pergi tanpa membawa apapun, aku di usir? Tidak! sejak awal ini memang bukan rumahku.     

Ingat Choon-hee, kau sedang bekerja. apa yang kau dapatkan saat ini memang resiko dari pekerjaan. aku sudah berdiri didepan pintu, ada salah satu supir yang Bertanya mau kemana. aku katakan saja aku mau pulang, dia menyiapkan mobil dan aku langsung masuk ke dalam sana.     

Mobilnya bergerak pelan meninggalkan Mansion besar keluarga Douglas, Aku menelan ludah susah payah. kenapa hatiku terasa sesak sekali? apakah aku punya masalah pernafasan sekarang? Dan kenapa aku ingin menangis?     

astaga! astaga!!!! sadarlah Choon-hee! ada apa dengan sikapmu? kau hanya bekerja dengan Edwards. Ini bagian dari pekerjaan. Jika kau sudah tidak di butuhkan lagi, maka kau memang harus pergi! apa yang kau harapkan?     

"Apa yang aku harapkan?." Aku berkata sendiri dengan pelan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.