Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Para tamu di toko sudah lama memperhatikan peristiwa yang terjadi di toko tersebut. Sejak Bei Gong Tang mulai menjual pil-pilnya, mereka mulai berkerumun di sekitar area itu.     

Bertemu dengan dua orang Alkemis peringkat keempat cukup mencengangkan, tetapi sekarang bahkan seorang Master Persenjataan pun muncul.     

Apakah kelompok seperti itu akan kekurangan uang? Sama sekali tidak mungkin. Mereka menjual pil dan Alat Roh tepat di hadapan semua orang, bukankah itu hanya untuk menampar wajah Sima You Ze dan gengnya?     

Suasana benar-benar hening di aula besar tersebut. Hanya terdengar suara-suara pelan dari dua penjaga toko yang sedang memeriksa stok Alat Roh Fatty Qu.     

Tu Kecil berdiri di samping Bei Gong Tang dan berkata kepada Wei Zi Qi: "Kakak Zi Qi, kau tidak punya pil atau Alat Roh untuk dijual?"     

Ketika semua orang mendengar Tu Kecil mulai berbicara, mereka menjadi tambah gugup. Setelah Tu Kecil selesai berbicara, mereka sekali lagi merasa khawatir. Jika Master Alkemis atau Persenjataan lainnya muncul, geng itu akan sungguh terlalu menakutkan.     

Tu Kecil sedikit ragu-ragu sebelum lanjut berbicara. "Mengapa kau tidak biarkan saja kakak-kakak di sini menangkap beberapa Binatang Roh untuk kau jinakkan? Setelah itu, kau dapat menukarnya dengan sedikit uang tunai. Jika tidak, nanti kau tidak akan punya uang untuk membeli barang-barang!"     

"Master Penjinak Binatang!" Mereka mengerti apa yang dikatakan Tu Kecil dan menatap Wei Zi Qi dengan kaget.     

Tu Kecil sekali lagi menyinggung tentang permasalahan tidak memiliki cukup uang, membuat orang-orang di toko itu tertawa. Kejadian itu sungguh menyebabkan Sima You Ze dan yang lainnya tidak dapat jalan-jalan keluar di Kota Anyang selama beberapa hari.     

Terlalu memalukan!     

Wei Zi Qi tertawa, lalu berkata: "Tidak perlu, tidak ada yang ingin kubeli."     

Jawaban Wei Zi Qi secara tidak langsung menyatakan bahwa ia memang seorang Master Penjinak Binatang.     

Sima You Yue tertawa dalam hati ketika mendengar kata-kata Tu Kecil. Ia tidak mengira bahwa bocah itu akan punya jurus pemungkas tersembunyi semacam itu.     

Bagaimana mungkin mereka tidak pernah menyadari bahwa Tu Kecil memiliki sisi gelapnya sendiri?     

Semua orang menarik napas. Kelompok itu terdiri dari dua Alkemis, satu Master Persenjataan dan satu Master Penjinak Binatang. Kelompok semacam itu akan menjadi tamu kelas atas ke mana pun mereka pergi!     

Terlebih lagi orang-orang itu masih sangat muda. Mereka terlihat berusia sekitar dua puluh tahun. Apakah mereka benar-benar orang kampung? Bahkan kekuatan peringkat pertama mungkin belum tentu bisa menghasilkan bakat seperti itu!     

Sima You Yang dan Sima You Qing pun terkejut. Mereka selalu melihat Sima You Yue dan yang lainnya sebagai orang-orang yang tenang, mereka tidak menduga bahwa ternyata geng itu sangat berbakat.     

Huo Zi Yan juga beberapa kali melirik mereka. Namun, lirikannya akhirnya jatuh ke Sima You Yue, bertanya-tanya tentang apa kemampuan Sima You Yue.     

Meskipun begitu, Huo Zi Yan kecewa karena Sima You Yue tidak mengeluarkan pil atau Alat Roh setelah Fatty Qu menjual miliknya. Ia hanya berkata: "Pergi dan ambillah barang-barang yang telah kalian pilih dan bawa ke sini saat penjaga toko sedang menyelesaikan rekening kalian. Kita akan membayar tagihannya! Tu Kecil, apakah kau tidak melihat sebuah batu barusan? Pergi dan ambillah batu itu. Aku akan membelikannya untukmu, sebagai mainanmu."     

"Baiklah!" Tu Kecil melihat ekspresi yang ditujukan oleh Sima You Yue padanya dan ia mengerti. Tak lama kemudian, ia berlari keluar dan mengambil sebuah batu dan meletakkannya di atas meja sebelum berlari keluar lagi.     

"Batu itu adalah emas murni. Aku baru saja melihatnya, harganya sepuluh ribu koin emas!" seru seseorang.     

Dalam waktu singkat, Tu Kecil mengambil dua bahan pil lagi dan berkata: "Kakak, aku telah membantumu mengambilkan barang-barang yang barusan kau sukai."     

Tu Kecil berlari lagi setelah berbicara.     

Dua bahan pil itu merupakan harta karun yang langka. Salah satunya berharga sepuluh ribu sedangkan yang lain harganya dua puluh ribu.     

"Itu merupakan salah satu barang yang paling berharga di keseluruhan toko ini!"     

Setelah itu, Tu Kecil berlari lagi, memegang beberapa barang yang barusan disukai oleh semua orang.     

Tepat ketika Tu Kecil meletakkan barang yang terakhir, ia berkata kepada penjaga toko: "Kakak, itu saja. Itu saja yang kami inginkan."     

Semua orang menarik napas ketika melihat barang-barang itu. Harga semua barang-barang itu jika dijumlahkan totalnya mencapai lebih dari seratus seribu!     

Penjaga toko berusaha untuk tetap tenang sambil menghitung, lalu berkata: "Harga barang-barang ini totalnya sebesar seratus ribu delapan ratus koin emas. Anda dapat mengabaikan delapan ratusnya; seratus ribu saja sudah cukup. Apakah Anda ingin membagi tagihannya untuk masing-masing orang?"     

"Tidak perlu," jawab Sima You Yue. "Meskipun aku tidak kaya, aku masih mampu untuk membayar sebanyak itu."     

"Kau seharusnya tadi terlebih dahulu memberi tahu kami bahwa kau akan menghadiahkan itu semua kepada kami. Jadi aku tidak akan jadi begitu khawatir soal tidak memiliki cukup uang dan harus menjual pil untuk ditukar dengan uang tunai!" Bei Gong Tang cemberut. "Kau bisa menghitung total uang tunai untuk pil dan Alat Roh dan menyerahkannya kepada kami. Biarkan Ximen Yue yang menanggung biaya pembelian semua barang."     

"Baik." Penjaga toko mengangguk. Ia menyuruh anak buahnya untuk mengambil kotak-kotak untuk membungkus segala sesuatu ke dalamnya.     

Sima You Yue berjalan mendekat dan mengeluarkan sebuah kartu kristal dan sebuah kartu biru, menyerahkannya ke penjaga toko.     

Melihat kartu biru di tangan Sima You Yue, penjaga toko tertegun. Tatapannya dipenuhi dengan rasa hormat yang lebih lagi saat ia melihat Sima You Yue. Penjaga toko itu menggunakan kedua tangan untuk menerima kartu kristal dan kartu biru, membungkuk dengan sopan, lalu berkata: "Karena Anda memiliki kartu biru kami yang paling berharga, Anda mendapat diskon 15%, membayar 85% dari total harga. Kami akan menyelesaikan proses pembayarannya, harap tunggu sebentar!"     

Setelah berbicara, penjaga toko itu mengambil kartu kristal dan kartu biru dan masuk ke dalam.     

Orang-orang di aula besar kaget mendengar kata-kata yang baru saja diucapkan. Setelah beberapa saat berlalu, barulah seseorang berkata: "Aku pernah mendengar bahwa mereka, Paviliun Xuan Yuan memiliki tiga jenis kartu. Kartu hijau memberimu diskon 5%, kartu merah memberimu diskon 10% dan kartu biru memberimu diskon 15%. Terlebih, kartu biru jarang diberikan. Aku pernah mendengar bahwa jumlah orang yang memilikinya dapat dihitung dengan hanya menggunakan dua tangan."     

Mereka yang barusan menganggap bahwa Sima You Yue tidak istimewa dibanding teman-teman satu gengnya telah mengubah pendapat mereka menjadi 180 derajat.     

Kartu biru sangatlah penting di Paviliun Xuan Yuan. Bahkan klan peringkat nomor satu pun hanya memegang kartu merah. Hanya beberapa ahli yang luar biasa hebat yang dapat memiliki kartu biru.     

Selain itu, Sima You Yue ternyata memang memiliki sebuah kartu biru, yang menunjukkan ke Paviliun Xuan Yuan, bahwa ia bahkan lebih penting daripada kekuatan nomor satu!     

Wajah Huo Zi Jiao memerah seperti cabai panas. Ia tentu tahu perbedaan antara kartu biru dan kartu merah karena terdapat sebuah kartu merah yang tergeletak di cincin interspasialnya saat itu.     

Mengingat bagaimana Huo Zi Jiao baru saja mengatakan bahwa orang-orang kampung itu tidak mungkin punya banyak uang, keseluruhan tindakan Sima You Yue dan teman-temannya barusan merupakan sebuah tamparan keras di wajahnya.     

Huo Zi Yan menatap Sima You Yue dan bertanya-tanya identitas seperti apa yang ia miliki sampai-sampai ia sungguh bisa memiliki sebuah kartu biru yang begitu berharga.     

Mereka yang memiliki kartu biru tidak hanya dihargai oleh Paviliun Xuan Yuan, tetapi juga menjadi tamu penting bagi kekuatan besar.     

Dengan sangat cepat, penjaga toko yang sebelumnya mengambil kartu biru dan kartu kristal keluar dari dalam, menggunakan kedua tangan untuk mengembalikannya ke Sima You Yue, lalu berkata: "Semuanya sudah beres."     

Setelah Sima You Yue menerima kartu itu, penjaga toko itu mengeluarkan tiga kartu lagi, lalu berkata: "Ini adalah uang untuk pil dan Alat Roh yang dijual oleh tiga tamu tadi."     

Sima You Yue mengambil kartu-kartu itu, berbalik dan membagikannya kepada mereka bertiga. Setelah itu, ia mengangguk pada Sima You Yang dan yang lainnya sebelum berbalik untuk pergi.     

"Para tamu yang terhormat, tolong tinggal sebentar," panggil penjaga toko.     

"Ada apa?" tanya Sima You Yue.     

Penjaga toko mengeluarkan sebuah undangan, lalu berkata: "Dalam waktu dua minggu lagi, Paviliun Xuan Yuan akan mengadakan lelang dan ingin mengundang Anda para tamu terhormat untuk ikut serta."     

"Dua minggu lagi …." Sima You Yue menerima undangan dan berkata: "Aku akan datang dan ikut serta jika aku masih di sini pada waktu itu."     

Setelah selesai berbicara, Sima You Yue pergi dengan kelompoknya, tidak berlambat-lambat di sana.     

"Kata 'royal' bahkan tidak bisa digunakan untuk menggambarkannya!" ratap semua orang ketika mereka menyaksikan Sima You Yue dan yang lainnya pergi.     

"Langsung menghabiskan seratus ribu dalam satu waktu … selain dari para kekuatan besar itu, hanya orang-orang seperti mereka yang mampu melakukannya."     

"Semua Master Alkemis dan Persenjataan itu melihat orang itu sebagai pemimpin mereka. Kurasa ia bahkan memiliki bakat yang lebih banyak lagi."     

"Tentu saja, kalau tidak, bagaimana mungkin ia bisa mengeluarkan kartu biru itu."     

"Bagaimana jika ia hanya asal mencuri kartu itu?"     

Baru saat itulah semua orang terpikir akan kemungkinan tersebut dan berbalik untuk melihat penjaga toko.     

Penjaga toko menggelengkan kepala, lalu berkata: "Ketika kami memberikan sebuah kartu biru, kartu itu akan dipengaruhi oleh aura si penerima, sehingga membuat kami lebih mudah untuk memverifikasi bahwa kartu itu memang benar miliknya. Kartu itu memang benar-benar miliknya."     

"Sungguh … terlalu menakutkan!"