Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menemukan Sebuah Harta Karun



Menemukan Sebuah Harta Karun

0Sima You Yue dan yang lainnya duduk di atas Burung Roc Kecil dan bergegas menuju ke arah raungan yang mereka dengar tadi.     

"Kadal Air, Buaya Hijau Raksasa, Kuda Sungai Hitam …. Mengapa ada begitu banyak Binatang Roh Laut Amfibi?!"     

"Bahkan ada Binatang Roh Laut Darat!"     

"Mereka terluka!"     

"Burung Roc Kecil, cepatlah," pinta Sima You Yue sambil menepuk punggung Burung Roc Kecil.     

"Tetua kesepuluh juga ada di sana. Ia melindungi para penjaga itu," kata Sima You Lan.     

"Panggil keluar para Binatang Roh kontrak kalian, mari kita selamatkan mereka bersama-sama!"     

Burung Roc Kecil mendarat di tanah dan menurunkan semua orang sebelum langsung menyerbu ke dalam pertempuran.     

Semua orang memanggil keluar Binatang Roh kontrak mereka sendiri dan menyerang ke depan, menyelamatkan mereka yang ada di dalam pertempuran.     

Sima You Yue memanggil keluar Ya Guang dan Seribu Gaung. Bersama dengan Burung Roc Kecil, ia memiliki tiga Binatang Roh Ilahi. Mereka merupakan pasukan terbesar, yang menyebabkan anggota Klan Sima sangat terkejut.     

Lebih dari seratus Binatang Roh terlibat dalam pertempuran dengan anggota Klan Sima. Kebanyakan merupakan Binatang Roh Ilahi, sementara itu, tidak ada banyak Binatang Roh Suci yang setara dengan Paragon Roh. Namun, semua Binatang Roh itu mati di sana.     

Burung Roc Kecil melayang di udara dan menikmati keuntungan yang luar biasa. Itu sebabnya ia benar-benar tidak dapat dilawan oleh Binatang Roh Laut di bawah meskipun kemampuan Burung Roc Kecil tidak terlalu kuat.     

Seribu Gaung melepaskan tujuh ekornya dan masing-masing ekor tersebut memukul mundur satu Binatang Roh. Dengan Seribu Gaung yang memimpin di depan, mereka dengan cepat memberi rute pelarian bagi orang-orang yang berada di tengah.     

"Rubah Roh Berekor Tujuh!" teriak anggota Klan Sima dengan kejutan yang menyenangkan ketika melihat bahwa Binatang Roh itu ternyata adalah seekor Rubah Roh Berekor Tujuh yang telah membuka jalan keluar bagi mereka.     

"Binatang Roh milik siapa itu?" tanya seseorang.     

"Untuk apa kau pedulikan Binatang Roh itu milik siapa? Yang paling penting kita dapat keluar dari kepungan ini," sahut yang lainnya.     

"Benar! Ayo cepat lari!"     

Dengan kekuatan Seribu Gaung, selain dari mereka yang sudah mati, semua orang lolos dari pengepungan tersebut. Setelah itu, Sima You Yue membiarkan semua orang naik ke atas punggung Burung Roc Kecil dan membawa mereka keluar dari sana tanpa terluka.     

Para Binatang Roh di bawah hanya bisa menyaksikan mereka pergi dengan mata terbelalak, para Binatang Roh itu meraung memanggil tanpa bisa mengejar mereka. Mereka hanya bisa saling berbagi beberapa bangkai dan mengunyah bangkai-bangkai yang tersisa.     

Ketika anggota Klan Sima yang duduk di atas punggung Burung Roc Kecil melihat bahwa tidak sedikit pun yang tersisa dari kawan-kawan seperjuangan mereka, mata mereka pun memerah karena sedih.     

Burung Roc Kecil membawa mereka ke tempat yang aman sebelum mendarat. Semua orang akhirnya menjadi tenang ketika mereka tiba di tempat tersebut.     

"Bagaimana kalian semua akhirnya bisa bertemu dengan begitu banyak Binatang Roh?" tanya Tetua senior.     

"Kami juga tidak tahu. Pada awalnya ketika kami pergi, tidak ada banyak Binatang Roh. Namun, ketika kami pergi ke sana hari ini, tiba-tiba ada begitu banyak Binatang Roh. Selain itu, mereka semua berperingkat Ilahi," jawab Tetua kesepuluh.     

"Aku mencium aroma Bunga Awan Matahari Terbenam ketika aku ada di sana barusan," kata Sima You Lan.     

"Mungkinkah Bunga Awan Matahari Terbenam telah menarik para Binatang Roh itu untuk datang?" tanya seseorang.     

"Tidak akan. Bunga Awan Matahari Terbenam tidak begitu menarik bagi para Binatang Roh." Sima You Yue menggelengkan kepala. "Itu pasti karena sebab yang lain."     

"Karena Bunga Awan Matahari Terbenam ada di sana, pasti Rumput Napas Bulan juga ada di dekatnya," kata Sima You Lin.     

Sima You Yue mengangguk, lalu berkata, "Karena itu seharusnya di dekat sana juga terdapat Lebah Cokelat."     

Ketika hal itu disebutkan, mata Sima You Yue bersinar sambil berkata, "Aku tahu mengapa para Binatang Roh itu ada di sana!"     

"Kau tahu alasannya?" tanya Sima You Lan sambil menatap Sima You Yue.     

"Benar. Jika tebakanku tidak salah, kita telah memperoleh sesuatu yang sangat bagus," kata Sima You Yue. "Seribu Gaung, Ya Guang, Burung Roc Kecil, ayo pergi. Kita akan kembali ke tempat tadi."     

Setelah mengatakan hal tersebut, Sima You Yue membawa Seribu Gaung dan Ya Guang dengan melompat ke atas punggung Burung Roc Kecil.     

"Aku juga ikut pergi." Sima You Lin juga melompat naik.     

"Kalian semua benar-benar ingin pergi?" Tetua senior menatap keduanya.     

Sima You Yue mengangguk, lalu berkata, "Yang kubicarakan ini benar-benar sesuatu yang bagus dan akan menghilang jika kita terlambat. Kalian semua bisa menunggu di sini sampai kami kembali. Burung Roc Kecil, ayo pergi."     

"Aku juga ingin ikut pergi!" teriak Sima You Lan.     

Sima You Yue berbalik dan menatap Sima You Lan, lalu berkata, "Di sana berbahaya. Kau tidak tahu bagaimana caranya menyembunyikan auramu. Lebih baik kau tinggal di sini."     

Sambil berbicara, Sima You Yue menepuk Burung Roc Kecil yang membentangkan sayapnya lalu terbang.     

"Tetua senior, apakah kau benar-benar membiarkan mereka berdua pergi?" tanya Tetua kesepuluh.     

Tetua senior memperhatikan ketika siluet mereka semakin jauh, lalu menjawab, "Mereka sudah pergi."     

Maksud Tetua senior adalah bahwa mereka berdua sudah pergi, jadi meskipun jika ia tidak mengizinkan mereka pergi, semua sudah telanjur.     

"Tetua senior, akankah Kakak dan Sima You Yue berada dalam bahaya?" Sima You Lan melihat ke arah yang mereka tuju dengan khawatir.     

"Seharusnya tidak ada masalah," jawab Tetua senior. "Tuan Muda memahami bahayanya, tetapi ia tetap pergi tanpa ragu. Seharusnya itu karena ia cukup percaya dengan You Yue."     

"Mm, Tuan Muda You Yue itu jauh lebih gagah daripada kelihatannya," komentar Tetua kesepuluh. "Ia memiliki tiga Binatang Roh Ilahi dan bahkan segumpalan bola berbulu putih, yang kekuatannya tidak dapat kita pahami. Dengan kekuatan semacam itu, bahkan Tuan Muda You Lin tidak dapat menandinginya."     

Sima You Lan telah melihat kekuatan Raung Kecil dan sedikit lebih tenang ketika ia mendengar mereka berbicara seperti itu. Jika keadaan tidak berjalan dengan baik, mereka selalu bisa duduk di atas Burung Roc Kecil dan melarikan diri. Setidaknya hidup mereka tidak dalam bahaya.     

"Klan kita perlahan telah menurun. Mungkin mereka akan dapat membalikkan keadaan saat mereka kembali," ucap Tetua senior dengan pelan.     

Mungkin klan akan dapat berubah hanya dengan hadirnya Sima You Yue.     

Sima You Lin duduk di sebelah Sima You Yue dan tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya ketika ia melihat mata Sima You Yue bersinar, "Benda seperti apa yang membuatmu begitu bersemangat?"     

Sima You Yue tertawa dengan mengeluarkan suara 'hehe', lalu berkata, "Itu adalah harta yang akan menyebabkan seluruh benua bergetar sekalinya kita menunjukkannya!"     

"Harta karun apa?"     

"Aku sudah mengatakan sebelumnya bahwa dengan Rumput Napas Bulan, akan ada Bunga Awan Matahari Terbenam. Dengan adanya Bunga Awan Matahari Terbenam, akan ada Lebah Cokelat," jawab Sima You Yue.     

"Mm, kau sudah mengatakannya sebelumnya." Sima You Lin mengangguk.     

"Itu adalah pengetahuan umum bagi banyak orang. Namun, ada sesuatu yang tidak diketahui banyak orang, yaitu ketika Ratu Lebah Cokelat berubah, ia berubah menjadi Ratu Lebah Merah Tua, yang merupakan Ratu Lebah Paragon dan setiap ratu lebah akan patuh pada perintahnya," kata Sima You Yue dengan bersemangat.     

"Lalu mengapa itu akan menarik perhatian Binatang Roh?" Sima You Lin tidak mengerti.     

"Karena Lebah Merah Tua yang dilahirkan Ratu Lebah Merah Tua memiliki kemampuan untuk meningkatkan inti Qi Spiritual seseorang serta memiliki khasiat pengobatan. Selain itu, Ratu Lebah Merah Tua sangat bermanfaat bagi Binatang Roh karena memakannya akan meningkatkan kekuatan mereka," jawab Sima You Yue.     

"Pantas saja begitu banyak Binatang Roh yang tertarik untuk datang."     

"Begitu Lebah Cokelat berubah menjadi Lebah Merah Tua, ia menjadi jauh lebih kuat dan setidaknya setara dengan Binatang Roh Ilahi. Di masa depan, ia bahkan dapat berubah menjadi Binatang Roh Sakti. Kebanyakan Binatang Roh tidak memiliki cara untuk mencapai peringkat tersebut."     

"Lalu, apakah kita tidak dalam bahaya?" Sima You Lin mengerutkan kening.     

"Setelah lebah itu berubah, ada periode waktu yang singkat di mana ia akan menjadi sangat lemah. Pada saat itu, kita harus mengontraknya. Kalau tidak, rencana kita akan gagal." Sima You Yue sama sekali tidak khawatir.     

"Bahkan jika kita perlu membuat kontrak dengan lebah itu, kita membutuhkan Master Penjinak Binatang! Kita tidak membawa serta seorang Master Penjinak Binatang bersama kita kali ini." Sima You Lin sama sekali tidak puas.     

Sima You Yue tersenyum tanpa mengatakan apa-apa, yang membuat Sima You Lin sangat terkejut.     

"Kau seorang Master Penjinak Binatang?" Sima You Lin menatap Sima You Yue dengan kaget. "Tidak heran kau memiliki tiga Binatang Roh Ilahi. Bagaimana mungkin kau bisa begitu terampil jika kau bukan seorang Master Penjinak Binatang."     

Semakin banyak waktu yang ia habiskan bersama Sima You Yue, semakin banyak kejutan yang Sima You Lin terima. Semakin ia bergaul dengan Sima You Yue, ia menjadi semakin kurang tenang dan menguasai diri.     

Mereka datang ke ngarai tempat mereka bertarung tadi dan semua Binatang-binatang Roh masih menunggu di ngarai tersebut.     

Di sebuah pohon besar di ngarai, sebuah sarang lebah saat itu sedang mengeluarkan sinar merah. Sinar tersebut semakin terang seolah-olah akan menembak menembus langit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.