Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sima Jun



Sima Jun

0"Aku percaya ayahmu tidak melakukannya," kata Leluhur Sima. "Namun, untuk meyakinkan klan, kau masih harus menyembuhkan orang itu. Kalian semua bisa pergi."     

"Ya, Leluhur." Sima Lin menangkupkan tangannya sambil membungkuk, setelah itu ia membawa sekelompok orang itu pergi bersamanya.     

Ketika mereka berjalan melewati setengah gunung, mereka mendengar teriakan Binatang Roh diikuti oleh jeritan seseorang.     

Sima Lin dan Sima Qing mendengar suara itu dan wajah mereka berkilau tak berdaya. Mereka membawa yang lainnya ke sebuah gunung yang jauh.     

"Diam, kau harus bermain denganku!"     

"Tidak mau, lepaskan aku!"     

"Tidak, aku ingin bermain denganmu. Biarkan aku menunggangi Binatang Roh!"     

"Jangan!"     

"Diamlah …."     

Seorang lelaki dan Binatang Roh saling mengejar di atas gunung. Ketika Sima You Yue dan yang lainnya mendekat ke gunung, apa yang mereka temukan terlihat seperti lukisan.     

"Paman Bungsu, kau mengacau lagi!" Sima Lin terbang dan menarik Sima Jun, yang berlari kencang.     

Sima Jun panik ketika ia melihat Sima Lin dan berseru, "Lepaskan aku, aku ingin mengejar Binatang Roh! Aku ingin bermain dengannya!"     

"Paman Bungsu, jangan bermain dengan Binatang Roh hari ini. Mari kita memainkan hal-hal lain, oke?" bujuk Sima Lin.     

"Ke mana kau akan membawaku bermain?" tanya Sima Jun dengan sangsi pada Sima Lin     

"Eh - "     

Sima Lin tertegun. Ia sama sekali tidak tahu apa yang bisa mereka mainkan!     

Sima You Yue tidak menyangka bahwa keadaan Paman Bungsu ternyata seperti itu. Sepertinya jiwanya benar-benar terluka, di mana kecerdasannya mengalami kemunduran sampai-sampai ia bertingkah laku seperti seorang anak berumur sembilan tahun.     

Sima You Yue melambai pada mereka, lalu berkata, "Ayo kemari, aku akan memberimu sesuatu yang menyenangkan untuk dimainkan!"     

"Siapa kau, apa yang akan kau berikan padaku untuk kumainkan?" Sima Jun melihat orang asing yang cukup banyak dan bersembunyi di belakang Sima Lin dengan ketakutan.     

"Aku punya banyak hal yang menyenangkan untuk dimainkan!" rayu Sima You Yue. "Namun, kau harus patuh padaku hari ini. Hanya kalau kau patuh, barulah aku akan membawamu untuk bermain."     

"Pertama-tama katakan padaku apa yang kau miliki yang bisa kumainkan sebelum aku jalan ke sana." Sima Jun berpikir panjang dan keras di belakang Sima Lin sambil menatap Sima you Yue.     

Sima You Yue mengeluarkan sebuah labu kuning. Ia berbalik dan mengambil sebilah pisau, lalu 'srek-srek-srek', menggoresnya sebelum dengan cepat berbalik lagi. Di tangannya, labu itu tampak persis seperti labu dari perayaan Halloween yang ada di barat.     

"Wah, aku mau main!" Sima Jun tertarik pada labu itu dan tidak lagi takut pada Sima You Yue. Ia berlari untuk merebut labu dari tangannya.     

"Cepat sekali!" batin Sima You Yue. Sepertinya Sima Jun memang sangat kuat.     

"Bagaimana caramu membuatnya?" tanya Sima Jun.     

"Kau mau main?" Sima You Yue seperti serigala jahat yang memangsa anak-anak kecil.     

"Mau." Sima Jun mengangguk.     

"Kalau begitu kau harus patuh padaku hari ini!"     

"Baiklah," jawab Sima Jun dengan sederhana.     

"Kalau begitu kita pulang dahulu. Setelah itu, aku akan membawamu untuk pergi dan bermain, oke?" bujuk Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Kau terlihat sangat baik ketika kau tersenyum!" kata Sima Jun sambil menatap Sima You Yue. "Aku suka kalau kau tersenyum."     

Sima You Yue melangkah maju dan memegang tangan Sima Jun, lalu berkata, "Ayo pergi, aku akan membawamu ke tempat tinggalmu. Kita bisa pergi ke sana untuk bermain bersama."     

"Baiklah."     

Sima Jun memegang tangan Sima You Yue dan membawanya ke rumah tempat ia tinggal.     

Sima Lin dan Sima Qing menyaksikan keduanya pergi dengan wajah tak percaya.     

"Paman Bungsu sebelumnya tidak pernah menyukai orang lain untuk sampai bisa dekat dengannya. Aku tidak menduga bahwa Sima You Yue ternyata bisa mengambil hati Paman Bungsu." Sima Qing mendesah.     

"Kecerdasan Paman Bungsu selalu setingkat anak-anak, jadi ia suka bermain. Namun, kita selama ini kita hanya mengikuti permainannya saja. Ayo, kita ikuti dan lihat mereka." Setelah Sima Lin selesai berbicara, keduanya pun mengikuti yang lainnya.     

Sima You Yue mengikuti mereka menuruni gunung dan datang ke rumah terpencil di kaki gunung.     

"Di sinilah aku tinggal," kata Sima Jun. "Kapan kita bisa mulai bermain?"     

Sima You Yue memindai sekelilingnya. Bahkan tidak ada satu pun bayangan seorang pelayan di rumah itu. Hanya ada beberapa binatang yang belum membentuk kecerdasan apa pun yang bergegas lari ke sana kemari.     

"Paman Bungsu tidak suka berinteraksi dengan orang lain dan takut pada semua orang. Ia mengusir setiap pelayan yang kami kirim ke sini," ucap Sima Lin, seolah ia tahu apa yang sedang dipikirkan Sima You Yue.     

Sima Jun melihat bahwa Sima You Yue mengabaikannya jadi ia bertanya lagi, "Kapan kita bisa mulai bermain?"     

"Aku akan mengajarimu terlebih dahulu tentang apa yang baru saja kulakukan tadi. Kita masing-masing akan mengukir satu labu, setelah itu, aku akan mengambil nadimu, oke?" tanya Sima You Yue. "Kalau tidak, aku tidak mau bermain denganmu."     

"Baiklah. Cepat ajari aku!" desak Sima Jun.     

Sima You Yue membawanya ke sebuah paviliun di rumah Sima Jun dan mengeluarkan dua labu besar. Ia memberi Sima Jun satu labu, lalu mulai mengajarinya cara mengukirnya.     

Setelah beberapa saat, keduanya pun menyelesaikan ukiran mereka. Sima Jun melihat dua kualitas ukiran yang berbeda itu dan berkata, "Kenapa punyamu terlihat jauh lebih bagus daripada punyaku?"     

"Kau tinggal mengukir beberapa labu lagi. Setelah itu ukiranmu pasti akan terlihat bagus juga," hibur Sima You Yue. "Sekarang ulurkan tanganmu, biarkan aku memeriksa nadimu."     

Sima Jun mengulurkan tangannya dan membiarkan Sima You Yue memeriksa nadinya. Sima Jun mengerutkan bibir dengan kesal, cemberut. "Mereka selalu mendatangkan orang untuk memeriksa penyakitku, tetapi aku sama sekali tidak sakit! Menurutku justru Lin Kecillah yang sakit."     

"Pfft - "     

Semua orang kecuali Sima Lin, yang wajahnya berubah masam, tertawa terbahak-bahak.     

Sima You Yue tidak tertawa, tetapi sepenuhnya memfokuskan perhatiannya untuk memeriksa tubuh Sima Jun.     

"You Yue, bagaimana keadaan Paman Bungsu?" tanya Sima Lie ketika dia melihat Sima You Yue mengerutkan alis.     

Sima You Yue melepaskan pegangannya. Sima Jun pun segera memeluk kedua labu besar tersebut dan berlari untuk mempelajarinya.     

"Tidak terlalu buruk, aku punya cara." Sima You Yue melihat senyum naif di wajah Sima Jun, lalu berkata, "Aku bisa mengobatinya dalam tiga hari."     

"Tiga hari?! Apa kau yakin?" Sima Qing menatap Sima You Yue dengan kaget.     

"Apa ada yang salah?" Sima You Yue tidak mengerti mengapa mereka sangat terkejut.     

"Semua tabib yang telah memeriksa Paman Bungsu sebelumnya mengatakan bahwa ia akan membutuhkan setidaknya satu tahun waktu untuk memulihkan diri bahkan jika kami berhasil menemukan Buah Ular Emas dan Sumsum Naga Bumi," jawab Sima Qing.     

"Menurutku kami memiliki metode yang berbeda." Sima You Yue tidak mengungkapkan banyak hal, ia hanya berkata, "Ketika aku memeriksanya barusan, aku menyadari bahwa Paman Bungsu memiliki banyak Qi Spiritual di tubuhnya. Kekuatannya setidaknya merupakan Paragon Roh peringkat tiga. Bagaimana dia bisa begitu kuat?"     

"Paman Bungsu adalah seorang Paragon Roh peringkat lima," jawab Sima Lin. "Ia dulu merupakan seorang jenius yang tak tertandingi. Mungkin karena ia adalah orang yang sederhana, ia jarang mengalami masalah."     

"Haha, sekarang aku tahu bagaimana membuat labunya terlihat menjadi lebih baik! You Yue, beri aku labu besar lagi!" Sima Jun tersenyum lebar pada Sima You Yue sambil mengulurkan tangan untuk meminta labu.     

Sima You Yue mengeluarkan sebuah labu besar dan menyerahkannya kepada Sima Jun sebelum lanjut berbicara kepada Sima Lin, "Kami ingin tinggal di sini selama beberapa hari ke depan. Tidak ada boleh datang dan mengganggu kami. Kakekku dan yang lainnya harus tinggal disini juga."     

"Baiklah." Sima Lin langsung menanggapi kali ini. Ia bisa menerima itu selama mereka bisa menyembuhkan Sima Jun.     

Bagaimanapun juga, Sima Lin percaya bahwa mereka tidak akan menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri.     

Sima You Yue dan Sima Jun sedikit bercakap-cakap sementara semua yang lain masuk ke rumah Sima Jun.     

Sebelum ia mulai menyembuhkan Sima Jun, Sima You Yue masuk ke Pagoda Roh untuk menyempurnakan sejumlah Pil Seratus Revolusi. Sekarang, ia cukup kuat untuk menyempurnakannya semuanya sendiri. Namun, ia hanya mampu menghasilkan delapan pil, yang jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan sepuluh atau sebelas pil milik Mo Sha.     

Setelah itu, Sima You Yue memberikan dua pil untuk Sima Lie, Sima You Ming dan tiga saudara laki-lakinya masing-masing. Walaupun mereka kaget, ia mendorong mereka untuk kembali ke kamar mereka sendiri sebelum meminta Wei Zi Qi dan yang lainnya untuk mengawasi seluruh keadaan rumah itu. Kemudian, ia memulai proses penyembuhan Sima Jun.     

Dalam tiga hari itu, semua anggota Klan Sima terkurung di dalam rumah Sima Jun. Meskipun Sima You Yue menginstruksikan kepada mereka untuk tidak mengganggunya, mereka semua mengawasinya dari jauh. Masing-masing dari mereka terpana dengan semua yang terjadi di dalam rumah selama tiga hari itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.