Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Siapa Pemburunya dan Siapa Mangsanya



Siapa Pemburunya dan Siapa Mangsanya

0"Tidak mungkin, You Yue, ini bukan waktunya untuk bercanda. Jika kita tertangkap oleh mereka, kita pasti akan terbunuh!" teriak Sima You Yang.     

Meskipun ia benar-benar menginginkan Burung Roh yang bisa terbang, Sima You Yang tidak akan mempertaruhkan hidupnya demi mendapatkan itu. Ia belum hidup untuk waktu yang cukup lama!     

"Apa yang kau takutkan? Aku di sini, dan aku akan menghadiahimu seekor burung yang besar hari ini!" jawab Sima You Yue sambil tersenyum.     

Burung Roc Kecil pun membawa mereka ke tanah. Sima You Yue memanfaatkan jarak antara mereka dan kawanan burung yang sedang mengejar mendekati mereka, ia mengambil suatu benda untuk mencoreng tanah.     

"Sudah lama sejak terakhir kali kita bertemu dengan beberapa manusia. Kita akan makan kenyang hari ini," kata elang raksasa Goshawk.     

"Sembilan orang, masing-masing dari kita dapat makan satu orang!" sahut seekor burung hering, suaranya agak tajam dan penuh dengan kebencian.     

"Aku ingin anak yang ada di tengah. Dagingnya lembut dan empuk, dia pasti lebih enak," kata si elang raksasa.     

"Kalau begitu aku ingin yang perempuan itu."     

Sima You Yue menatap burung-burung besar tersebut dalam diam. Burung-burung itu bahkan belum mulai melawan Sima You Yue dan yang lainnya, tetapi mereka sudah membagi-bagi rampasan pertarungan. Kawanan burung itu benar-benar telah menganggap remeh mereka!     

"Hei, apakah kalian sudah meminta izin kepada kami sebelum membagi-bagi kami seperti itu?" Sekawanan burung raksasa tersebut memusatkan perhatian mereka pada Sima You Yue ketika ia berbicara.     

"Apakah anak kecil ini sedang berbicara dengan kita?" tanya elang raksasa dengan ragu.     

"Sepertinya begitu."     

"Kami sedang membagi makanan kami, tetapi kami masih harus mendapatkan persetujuan dari makanan kami terlebih dahulu?"     

Burung raksasa itu menatap Sima You Yue dengan tatapan membunuh.     

Sima You Yue sama sekali tidak takut, ia malah tertawa, lalu berkata, "Kami sebenarnya tidak berencana untuk menjadi makanan kalian, tetapi justru ingin supaya kalian semua menjadi Binatang Roh kontrak kami!"     

"Binatang Roh yang dikontrak?" Burung-burung raksasa itu pada awalnya tertegun sebelum akhirnya tertawa. "Orang-orang seperti kalian menginginkan kami untuk menjadi Binatang Roh kontrak milik kalian? Benar-benar tak bisa dipercaya!"     

"Saudara-saudaraku tertarik untuk memiliki kalian. Membuat kalian menjadi Binatang Roh kontrak mereka seharusnya merupakan suatu kehormatan bagi kalian!" seru Sima You Yue. "Jika kalian patuh maka datanglah ke sini, jika tidak, aku akan menghajar kalian sampai kalian tidak bisa lagi melihat dengan jelas!"     

Sima You Yang dan yang lainnya menatap Sima You Yue dengan terkagum-kagum. Ia keren sekali. Ia sungguh berani untuk berbicara seperti itu kepada kawanan burung tersebut!     

"Berani sekali, kau benar-benar cari mati. Kalau begitu, kami akan memberikannya kepadamu! Kami akan membunuhmu terlebih dahulu, kemudian kami akan membagi-bagi tubuhmu untuk kami makan," ucap elang raksasa Goshawk dengan dingin.     

Burung Roc Kecil terbang di depan Sima You Yue, berseru dengan keras, "Siapa yang berani menyakiti Masterku!"     

Elang raksasa Goshawk melirik Burung Roc Kecil, lalu berkata, "Kau hanyalah seekor Binatang Roh Ilahi peringkat dua. Berani-beraninya kau menghalangi kami?!"     

"Kalian hanyalah kawanan Binatang Roh Ilahi peringkat tiga dan empat, tetapi kalian berani membentak Binatang Rohku! Hati-hati, jangan sampai kupanggang kalian semua seperti ayam saking marahnya aku!" hardik Sima You Yue.     

Bukan hanya Sima You Yang, tetapi bahkan Sima You Lin pun tertegun. Nyali orang itu memang terlalu besar!     

"Baiklah! Aku akan membunuh Binatang Roh kontrak milikmu sebelum aku membunuhmu!" Elang raksasa Goshawk mengamuk.     

"Apakah Binatang Roh kontrakku adalah seseorang yang bisa kau bunuh hanya karena kau mau?" Sima You Yue melirik elang raksasa Goshawk, lalu berkata, "Aku akan mengatakannya sekali lagi. Jika kalian pintar, maka cepat datanglah dan biarkan aku mengontrak kalian. Kalau tidak, aku akan menghajar kalian sampai babak belur!"     

"Benar-benar seorang manusia yang sombong!" seru burung bangkai. "Aku sungguh ingin melihat bagaimana kau akan menghajar kami sampai babak belur!"     

"Hanya satu Binatang Roh Ilahi peringkat dua saja tidak cukup. Bahkan jika kami menambahkan kalian semua, kalian semua tidak akan cukup untuk menjadi karung tinju kami," tantang elang raksasa Goshawk.     

"Siapa bilang kami akan bertarung denganmu?" ejek Sima You Yue. "Hei, hei, hei, kalian semua pasti punya Binatang Roh Ilahi, kan? Mereka ingin menggunakan jumlah mereka yang banyak sebagai Binatang Roh Ilahi untuk menggertak kita, jadi kita harus melawan tidak peduli apa pun yang terjadi, kan?!"     

Sima You Yang dan yang lainnya terdiam. Namun, mereka tidak punya pilihan lain selain memanggil keluar Binatang Roh kontrak milik mereka sendiri.     

"Hanya bertambah empat, masih belum cukup!" ejek burung bangkai.     

"Cukup, mengapa kalian masih bermain-main dengan mereka. Langsung bunuh saja mereka semua!" seru elang hitam peringkat lima dengan tidak sabar.     

"Jangan!" seru burung bangkai. "Sudah bertahun-tahun sejak terakhir kali seseorang masuk ke sini. Sekarang setelah beberapa orang akhirnya datang, kita harus bermain-main sebentar!"     

"Apa maksudmu bermain-main?!" tegur elang hitam. "Kau harusnya berkultivasi!"     

"Seekor Binatang Roh Ilahi peringkat Paragon Roh!" Mata Sima You Yue berkedip ketika ia melihat elang hitam tersebut, lalu berkata, "Kakak sulung, apakah kau mau yang ini saja? Apakah kau menyukainya?"     

"Boleh juga." Sima You Ming mengangguk.     

"Kalau begitu sudah beres. Elang hitam ini untuk kakak sulungku!" seru Sima You Yue. "Yang lainnya, kalian semua harus memilih burung mana yang kalian suka sekarang. Atau kalian ingin memilih setelah kita mengalahkan mereka?"     

Eh -     

Semua orang menatap Sima You Yue tanpa dapat berkata-kata. Meskipun mereka memiliki empat Binatang Roh Ilahi sekarang, itu tetaplah tidak cukup untuk mengalahkan musuh!     

Terlebih, Binatang Roh Ilahi mereka hanya peringkat satu dan dua. Mereka tidak hanya lebih lemah satu setengah tingkat daripada lawan mereka.     

"Nyalimu besar sekali!" dengus elang raksasa dengan dingin.     

"Lebah kecil, ada orang-orang yang menggertakku. Kau harus membantuku mengalahkan orang-orang jahat ini!" kata Sima You Yue sambil memanggil Ratu Lebah Merah Tua.     

"Ratu Lebah Merah Tua!" Burung-burung raksasa itu bisa mengenali Ratu Lebah Merah Tua dan dipenuhi dengan sukacita. "Jika aku memakannya, aku bisa menembus peringkat tiga dan menjadi Binatang Roh Ilahi peringkat empat!"     

"Jangan berani-beraninya kau berpikiran seperti itu. Lebah kecil ini milikku!" Sima You Yue memeluk Ratu Lebah Merah Tua dan berkata, "Seribu Gaung, Ya Guang, kalian keluarlah juga."     

Tak lama kemudian, dua Binatang Roh Ilahi muncul. Seribu Gaung memiliki peringkat yang sama dengan elang hitam, sementara peringkat Ya Guang telah meningkat seiring dengan peningkatan peringkat Sima You Yue, menjadi Binatang Roh Ilahi peringkat dua.     

"Sekarang delapan lawan delapan. Ditambah Raung Kecil, menjadi sembilan lawan delapan," kata Sima You Yue. "Kakak-kakakku, panggil keluar Binatang Roh kalian juga!"     

Sima You Ming dan yang lainnya mengangguk lalu memanggil keluar Binatang Roh mereka. Meskipun para Binatang Roh itu belum mencapai peringkat Ilahi, mereka telah nyaris mencapai peringkat tersebut.     

Sima You Lin dan yang lainnya melihat hal tersebut dan memanggil keluar Binatang Roh kontrak milik mereka juga. Seperti yang diperkirakan, Binatang Roh milik mereka berperingkat Suci.     

"Hmph, tidak ada gunanya bahkan jika kau memanggil lebih banyak lagi Binatang Roh!"     

"Kenapa kamu begitu cemas, aku belum selesai!" seru Sima You Yue. "Seribu Gaung, apakah boleh jika aku memanggil anggota klanmu?"     

Seribu Gaung mengangguk, lalu berkata, "Mereka sudah terlalu lama di dalam, mereka juga ingin bertarung!"     

"Baguslah kalau begitu." Setelah Sima You Yue berkata demikian, sekelompok Binatang Roh Ilahi lain muncul di samping mereka.     

"Ha ha ha, sudah lama sekali sejak terakhir kali kita bertarung. Buku-buku jariku gatal ingin berkelahi!" teriak seekor Rubah Roh berekor lima sambil tersenyum lebar ketika ia muncul.     

"Begitu banyak Binatang Roh Ilahi!" Sima You Yang merasa ada terlalu banyak kejutan hari itu, ia menatap Sima You Yue dengan mata yang begitu membelalak sampai-sampai bola matanya hampir menyembul keluar.     

Sima You Lin juga terkejut. Ia tidak menyangka bahwa, selain ia sendiri yang memiliki empat Binatang Roh Ilahi dan Binatang Roh lain yang peringkatnya tidak diketahui, ternyata Sima You Yue memiliki begitu banyak Binatang Roh Ilahi!     

Burung-burung raksasa melihat bahwa lawan mereka telah memanggil keluar lima hingga enam Binatang Roh Ilahi dalam sekejap, yang peringkatnya hampir sama dengan mereka, dan langsung benar-benar ketakutan. Tidak heran Sima You Yue begitu percaya diri. Itu karena ia sangat menakutkan!     

Aura elang hitam segera mengamuk. Skenario semacam itu sebenarnya di luar perkiraan mereka. Siapa yang mengira bahwa orang yang kelihatannya hanya seorang manusia mungil itu ternyata akan memiliki begitu banyak Binatang Roh Ilahi yang kekuatannya, hanya dalam waktu singkat, akan melebihi kekuatan mereka.     

"Mundur!" Elang hitam tidak kehilangan akal sehatnya, tetapi membuat sebuah keputusan cepat saat ia menyadari kekuatan pihak lawan.     

"Kalian sudah datang kemari dan aku belum menghajar kalian sampai babak belur. Bagaimana mungkin kalian bisa pergi?" tanya Sima You Yue.     

"Meskipun kau saat ini lebih kuat daripada kami, tetap saja tidak mungkin bagimu untuk berpikir bahwa kau bisa menangkap kami!" Burung bangkai tidak lagi ingin bermain-main dan sebaliknya, telah berubah menjadi serius.     

"Maksudmu, kau bisa terbang pergi menggunakan sayapmu?" ejek Sima You Yue sambil tersenyum. "Aku lupa memberitahu kalian bahwa kalian sudah disegel begitu kalian memasuki tempat ini. Kalian tidak bisa lagi terbang untuk pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.