Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bertindak Bodoh



Bertindak Bodoh

0"Kakek Sulung, You Lan ada di sini. Karena kau sudah bangun, jangan tetap telanjang dalam ember," lanjut Sima You Yue.     

"Huh!"     

Sima Tai keluar dari ember dan mengenakan pakaian. Baru setelah itulah Sima You Yue dan Sima You Lan masuk ke rumah.     

"Kakek Sulung." Sima You Lan membungkuk dengan hormat.     

Sima Tai mengangguk pada Sima You Lan lalu menatap Sima You Yue, kecurigaan muncul lagi dalam hatinya.     

Lelaki itu belum genap berumur dua puluh tahun, kan? Dia jelas mengetahui tentang seberapa parah lukanya, apakah dia benar-benar orang yang telah menyembuhkannya?     

Sima You Yue melihat bekas tamparan berupa jiplakan telapak tangan berwarna merah di wajah Sima Tai dan dalam hati tertawa geli sambil berkata dengan hormat, "Kakek Sulung, sepertinya lukamu sudah cukup banyak yang sembuh. Ketua Klan sangat mengkhawatirkan lukamu, jadi izinkan aku pergi dan memberitahunya sekarang bahwa kau telah bangun."     

Sima You Yue berbalik dan segera pergi tanpa menunggu jawaban dari Sima Tai.     

Jika Sima You Yue tetap berada di sana, ia tidak tahu apakah ia bisa menahan tawanya atau tidak.     

Sima You Yue pergi ke luar, dan harus berjalan cukup jauh sebelum ia bertemu dengan seorang penjaga. Ia menyuruh penjaga itu memberi tahu Ketua Klan untuk datang.     

Meskipun penjaga itu bingung karena Sima You Yue benar-benar berani meminta Ketua Klan untuk datang ke sana, ia tetap pergi untuk melapor pada Sima Lin. Ia awalnya berpikir bahwa Ketua Klan akan menghukum Sima You Yue dan tidak menyangka bahwa ternyata Sima Lin benar-benar akan pergi ke tempat Sima You Yue berada begitu ia menerima berita itu. Ia bahkan bergegas pergi bersama dengan Tetua senior.     

"Lelaki itu memiliki pengaruh yang begitu besar? Bahkan Ketua Klan langsung pergi ke sana?" gumam penjaga itu ketika ia melihat Sima Lin dan Tetua senior pergi.     

Sima Lin dengan sangat cepat mencapai rumah Sima You Yue dan melihatnya berdiri di dekat pintu utama. Mereka berjalan mendekat dan bertanya, "Dia sudah bangun?"     

"Sudah." Sima You Yue mengangguk.     

"Lalu apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sima Lin.     

"Menunggu kalian berdua!" jawab Sima You Yue sambil tersenyum. "Kakek Sulung ada di dalam, biarkan aku mengantar kalian kepadanya."     

Begitu lama waktu telah berlalu, Sima Tai tentunya tidak akan terus marah pada Sima You Yue, kan?     

Meskipun Sima Lin dan Tetua senior tidak tahu mengapa Sima You Yue menunggu mereka di dekat pintu, mereka menduga bahwa itu pasti bukan karena sesuatu yang baik.     

Seperti yang mereka duga, begitu mereka masuk dan melihat jiplakan telapak tangan di setiap sisi wajah Sima Tai, mereka berdua tidak bisa menahan untuk mengerutkan bibir dan menatap Sima You Yue.     

Sima You Yue sebenarnya tidak bersalah. Ia hanya dengan santai mengatakannya, tetapi ia tidak menyangka bahwa, meskipun Sima You Lin selalu tampak sangat cerdas dan terpelajar, ia ternyata sungguh telah membuat kesalahan seperti itu.     

"Salam untuk Ketua Klan," sapa Sima Lin, memberi salam.     

Sima Tai melambaikan tangan, lalu berkata, "You Lin telah memberitahuku tentang keadaan klan kita saat ini. Kau adalah Ketua Klannya sekarang dan seharusnya tidak boleh membungkuk padaku."     

"Tidak, aku hanya sementara menggantikan posisi Ketua Klan. Sekarang setelah kau sadar kembali, posisi Ketua Klan tetap menjadi milikmu," ucap Sima Lin. "Kau tahu bahwa aku bukan saja tidak suka, tetapi juga tidak cocok untuk posisi itu."     

Sima You Yue menundukkan kepala dan bergumam dengan suara pelan, "Jadi kau memintaku untuk mengeluarkan begitu banyak energi untuk membangunkan Sima Tai hanya karena kau tidak ingin menjadi Ketua Klan."     

"Lin, kau telah memimpin dengan baik selama tiga tahun terakhir ini," ucap Sima Tai.     

Sima Lin menggelengkan kepala, lalu berkata, "Kalau masih kau yang menjadi Ketua Klan, klan kita tidak akan berakhir dalam situasi saat ini. Aku sudah berusaha menjaga klan ini untukmu selama tiga tahun, sekarang aku akan mengembalikannya kepadamu."     

Setelah berbicara, Sima Lin mengeluarkan sebuah kotak dan menyerahkannya kepada Sima Tai.     

Sima You Yue mengintip dan menebak bahwa kotak itu berisi semacam simbol penanda Ketua Klan.     

"Kotak itu adalah sebuah harta karun …." Sima You Yue tidak bisa menahan diri untuk berbicara, menyebabkan orang-orang itu memelototinya.     

Sima You Yue terdiam, mundur ke belakang dan tidak berbicara lagi.     

"Ketua Klan, anak ini berasal dari keturunan Lie. Dia anak yang diadopsi oleh Lie," kata Sima Lin.     

"Seni pengobatannya luar biasa." Sima Tai menatap Sima You Yue. Ia tidak hanya menyelamatkannya, Sima Tai juga menemukan bahwa kekuatannya tidak berkurang sedikit pun. Tidak ada tabib yang ia kenal yang memiliki kemampuan pengobatan seperti itu.     

"Terima kasih Ketua Klan atas pujiannya!" seru Sima You Yue dengan nyaring, membungkuk rendah sampai ke pinggang.     

"Aku belum selesai," sela Sima Tai. "Seni pengobatannya sangat mengesankan, tetapi karakternya tidak berpedoman pada yang benar. Pasti si Lie itu yang tidak mengajarinya dengan benar."     

"Ketua Klan, ucapanmu benar-benar tepat sasaran," tandas Sima You Lan sambil tersenyum. "Zi Qi dan yang lainnya mengatakan bahwa Kakek Lie dahulu memanjakan Sima You Yue dengan konyol. Dia lebih memanjakannya daripada saudara-saudaranya yang lain."     

Sima You Yue menyentuh hidungnya. Bagaimanapun, setelah mendengar kata-kata Sima Tai, ia tidak berencana untuk memperpanjang masalah itu lebih jauh.     

"Di mana kakekmu?" tanya Sima Tai.     

"Kakek dan yang lainnya sedang pergi. Aku tidak tahu kapan mereka akan kembali. Kalau begitu, kenapa aku tidak pergi saja dan mencari mereka?" jawab Sima You Yue.     

"Pergi dan carilah mereka, lalu suruh mereka untuk langsung menuju aula." Sima Tai meninggalkan tempat tidur setelah ia selesai berbicara dan berjalan pergi, Sima Lin dan Tetua senior mengikutinya.     

Sima You Lan mengerutkan bibir dan melirik Sima You Yue. Ia masih menertawakannya.     

Sima You Lin berjalan mendekat dan mengangkat tangan kanannya dengan tinggi, seolah-olah ia akan menampar Sima You Yue dengan keras, tetapi ia berhenti ketika tangannya ada di atas kepala Sima You Yue dan sebagai gantinya justru menjewer telinganya. Itu ia anggap sebagai hukuman bagi Sima You Yue.     

"Jangan sampai ada yang kedua kalinya." Setelah berbicara, Sima You Lin juga melangkah pergi.     

Melihat ketidakberdayaan di mata Sima You Lin, Sima You Yue menjulurkan lidah ketika Sima You Lin berjalan pergi. Namun, ia tiba-tiba berbalik dan terkejut ketika ia melihat sisi Sima You Yue yang seperti itu dan berjalan pergi dengan menyeringai.     

Sima You Yue tertegun ketika Sima You Lin berbalik dan tidak kembali sadar sampai Sima You Lin telah meninggalkan rumah. Saat itulah Sima You Yue baru memukuli dadanya dan menghentakkan kakinya, mengapa lelaki itu berbalik segala?!     

Citranya … telah hilang ….     

"Hhh …." Sima You Yue mengembuskan napas dan meninggalkan rumah Sima. Ia menemukan sebuah tempat dan memanggil Sima Lie dan yang lainnya untuk keluar dari Pagoda Roh.     

"Apakah ada yang terjadi?" tanya Sima Lie.     

"Kakek, aku sudah menyembuhkan Ketua Klan yang sebelumnya dan Kakek Lin telah mengembalikan posisinya sebagai Ketua Klan. Ia ingin bertemu dengan kalian semua sekarang," jawab Sima You Yue.     

Sima Lie dan yang lainnya tahu tentang Sima You Yue yang akan menyembuhkan Sima Tai, dan tentu saja percaya pada kemampuan medisnya. Mereka sama sekali tidak terkejut ketika mendengar bahwa Sima Tai sudah sembuh.     

"Jadi begitu, kalau begitu mari kita pergi dan bertemu dengan Ketua Klan," ajak Sima Lie. "Kakak itu juga telah menjaga saudara-saudaraku dan aku."     

"Kakek, bisakah aku tidak usah ikut pergi ke sana?" tanya Sima You Yue.     

"Kenapa?"     

Sima You Yue memberitahu Sima Lie tentang bagaimana ia menyebabkan Sima You Lin menampar Sima Tai beberapa kali dan berkata, "Aku takut dia akan menghukumku."     

"Pfft - "     

Sima You Ming dan ketiga kakak Sima You Yue tertawa terbahak-bahak.     

"Huh, kau ini, bahkan jika kau ingin menggoda You Lin, kau seharusnya tidak melakukannya dengan cara seperti itu!" Sima You Ran menepuk kepala Sima You Yue.     

"Bagaimana aku bisa tahu bahwa Sima You Lin ternyata benar-benar akan menampar Sima Tai!" keluh Sima You Yue dengan sedih. "Dia biasanya sangat cerdas, tetapi pada saat itu, dia sangat bodoh."     

Bahkan Sima Lie tidak bisa menahan tawanya, lalu berkata, "Ayo pergi. Dengan aku di sini, aku tidak akan membiarkan siapa pun memperlakukanmu dengan tidak adil."     

Pada akhirnya, Sima You Yue tetap harus mengikuti mereka untuk pergi ke aula. Namun, ia berdiri tepat di belakang dengan harapan ia tidak akan menarik perhatian siapa pun.     

Namun, Sima You Yue adalah orang yang telah menyembuhkan Ketua Klan, jadi bagaimana mungkin baginya untuk pergi tanpa diketahui. Setiap kali seseorang menyinggung tentangnya yang telah menyembuhkan Ketua Klan, ia merasa bahwa cetakan tangan di sisi wajah Ketua Klan menjadi beberapa kali lipat lebih merah.     

Akhirnya, semua orang pergi dan hanya Sima You Yue dan Sima Tai yang tersisa.     

"Kau membuat You Lin menamparku." Sima Tai berbicara terlebih dahulu.     

"Bukankah aku sudah menjelaskan tentang hal itu?" keluh Sima You Yue. "Aku bahkan sudah menyelamatkanmu!"     

Sima Tai mengangguk, lalu berkata, "Itu juga benar. Namun, hal ini dan hal itu adalah masalah yang berbeda. Apa utangku padamu, akan kubayar. Hukuman yang sudah selayaknya juga akan kuberikan."     

Mata Sima You Yue membelalak. "Aku harus dihukum?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.