Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Rasa yang Familier



Rasa yang Familier

0Sima You Yue tinggal di Pagoda Roh selama setengah hari sebelum membawa Sima You Lin, Bei Gong Tang dan Ouyang Fei keluar. Ia meninggalkan yang lain di dalam Pagoda Roh untuk berkultivasi.     

Sima You Yue dan yang lain kembali ke kediaman Klan Lian dan anggota Klan Lian yang melihat mereka pergi sebelumnya terkejut ketika melihat mereka datang lagi. Ketika anggota Klan Lian tahu kalau mereka datang untuk mencari Lian Ze, anggota Klan Lian menjelaskan bahwa ia sudah meninggalkan Klan Lian untuk kembali ke Istana Hijau yang Tak Terbatas tidak lama setelah kelompok Sima You Yue pergi. Ia juga membawa Chou Xiao Tian dan Lian Hong bersamanya.     

Chou Xiao Tian ingin kembali ke Provinsi Pusat melalui formasi teleportasi di Kota Hijau yang Tak Terbatas, sementara Lian Hong mengikuti Lian Ze ke Kota Hijau yang Tak Terbatas untuk berkultivasi dan menjadi murid Istana Hijau yang Tak Terbatas.     

Tak ada pilihan lain bagi Sima You Yue dan yang lainnya selain pergi ke kediaman Penguasa Kota dan menggunakan formasi teleportasi untuk menuju ke Kota Hijau yang Tak Terbatas.     

Karena Lian Jue sendiri yang langsung mengantar mereka, mereka tidak perlu mengantre. Mereka dengan cepat melangkah masuk ke formasi teleportasi dan mengucapkan selamat tinggal sekali lagi sebelum pergi. Sima You Yue juga mengatakan kalau mereka akan datang ke Kota Agung suatu hari nanti untuk bertamu ke kediaman Klan Lian.     

Setelah formasi teleportasi dinyalakan, mereka berempat menghilang dengan cepat.     

Ketika Penguasa Kota mendengar kabar tersebut, ia bergegas masuk dan hanya sempat melihat kilatan cahaya yang menunjukkan bahwa Sima You Yue dan yang lainnya telah pergi.     

"Tuan Lian, siapa orang yang kau antarkan langsung barusan?" tanya Penguasa Kota dengan penasaran.     

"Seseorang yang membantu Klan Lianku melalui masa sulit. Ia pasti akan menjadi sosok yang mengerikan di Negeri Purba!" desah Lian Jue sambil berjalan keluar.     

"Apakah ia benar-benar sekuat itu?! Hei! Tuan Lian, beri tahu aku …." bujuk Penguasa Kota Agung sambil mengejar Lian Jue.     

Ketika Sima You Yue dan yang lain telah sampai di Kota Hijau yang Tak Terbatas, Lian Ze dan yang lainnya sudah terlebih dahulu sampai di Kota Hijau yang Tak Terbatas. Sima You Yue dan yang lain tidak punya pilihan lain selain mencari tempat penginapan.     

Sementara Sima You Yue sedang beristirahat, Bei Gong Tang dan yang lain pergi keluar untuk mencari informasi. Ketika mereka kembali, mereka memberi tahu Sima You Yue bahwa Istana Hijau yang Tak Terbatas dijaga ketat dan akan sangat susah untuk menemukan Lian Ze.     

Namun, prosedur penggunaan formasi teleportasi mereka tidak rumit. Mereka tinggal membayar biaya masuk dan mengantre.     

Bei Gong Tang dan yang lain menyerahkan seratus Batu Roh peringkat menengah. Mereka mengambil sebuah pelat nomor dan tanggal yang tertulis di pelat itu adalah selama dua puluh hari.     

Jadi, mereka harus tinggal di kota tersebut selama dua puluh hari.     

Mereka tidak terburu-buru, jadi tidak masalah bagi mereka untuk menunggu.     

Setelah You Yue tidur selama dua hari, ia mengajak ketiga lainnya untuk jalan-jalan. Ia mendengar bahwa ada makanan yang enak di tempat itu dan ingin mencobanya. Jadi, ia menanyakan arah ke rumah makan itu. Mereka beruntung dan kebetulan mendapatkan sisa ruangan terakhir. Mereka diberi tahu bahwa sebelumnya ada seseorang yang awalnya sudah memesan, tetapi tidak tidak jadi dan langsung pergi.     

"You Yue, lihat. Ada Paviliun Xuan Yuan di sini. Kelihatannya lumayan megah," kata Bei Gong Tang sambil melihat toko di seberang.     

Pelayan tersebut kebetulan sedang menyajikan teh untuk mereka ketika ia mendengar komentar Bei Gong Tang, lalu berkata, "Paviliun Xuan Yuan didirikan oleh beberapa orang dari Provinsi Pusat. Sejarahnya panjang! Dikabarkan bahwa peringkat mereka bahkan sedikit lebih tinggi daripada anggota Istana Hijau yang Tak Terbatas. Mereka hanya lebih tidak menonjolkan diri. Ada banyak barang di sana, jadi jika kalian punya waktu, kalian sebaiknya pergi ke sana dan memeriksanya. Terutama lelang mereka, itu luar biasa!"     

"Bagaimana kau bisa tahu kalau kami belum pernah ke sana?" Sima You Yue menyesap teh yang barusan dihidangkan dan rasanya cukup enak.     

"Kalian terlihat baru di kota ini, dan kau juga berkomentar seperti itu tentang Paviliun Xuan Yuan. Ini bukan pertama kalinya aku bertemu dengan orang baru di kota ini, jadi aku bisa langsung tahu dalam sekilas pandang kalau kalian baru kali ini mengunjungi Kota Hijau yang Tak Terbatas," jawab pelayan itu. "Teh kalian sudah siap, silakan menikmati. Kami akan segera menyajikan hidangannya. Jika kalian tidak membutuhkan apa-apa lagi, aku akan turun. Jika kalian membutuhkan sesuatu, kalian tinggal membunyikan bel itu."     

Pelayan itu menunjuk sebuah bel di belakangnya sebelum berjalan mundur.     

You Yue terus mengamati orang-orang yang keluar masuk Paviliun Xuan Yuan, lalu berkomentar, "Pantas saja Paviliun Xuan Yuan di benua bawah kedudukannya lebih tinggi daripada istana, ternyata latar belakang mereka seperti ini."     

"Kita juga tidak tahu apa bedanya Paviliun Xuan Yuan yang di sini dan yang di benua bawah. Toh, kita tidak punya kerjaan. Mengapa kita tidak melihat-lihat ke sana setelah selesai makan?" usul Bei Gong Tang.     

"Baiklah." Sima You Yue mengangguk.     

"Aku penasaran apakah kartumu ada gunanya di sini." Ouyang Fei lebih penasaran tentang hal itu.     

"Kurasa tidak. Terlalu banyak perbedaan antara orang-orang di benua bawah dengan yang di sini. Kurasa peringkatnya tidak sama," tebak Bei Gong Tang.     

"Sebentar lagi kita akan tahu," kata Sima You Yue sambil tersenyum. Ia sama sekali tidak penasaran tentang hal-hal semacam itu.     

Terdengar ketukan dan suara pelayan yang memanggil dari luar ruangan, hidangan mereka sudah siap. Ketika pelayan itu dipersilakan masuk, ia berkata, "Para tamu yang terhormat, ini pesanan kalian."     

Ada lima sampai enam orang di belakang pelayan tersebut, masing-masing memegang sebuah piring hidangan dan membawanya masuk. Mereka meletakkan hidangan-hidangan tersebut di atas meja sebelum meninggalkan ruangan.     

"Para tamu yang terhormat, makanan kalian telah tersaji. Selamat menikmati," kata pelayan tersebut lalu pergi dan menutup pintu di belakangnya.     

Mereka hanya berempat tetapi ada tujuh hidangan yang disajikan. Tidak banyak jika dibandingkan dengan apa yang mereka makan sebelumnya, tetapi di restoran mahal seperti itu, sajian seperti itu nyaris berlebihan.     

Bei Gong Tang mencicipinya, lalu berkomentar, "Enak juga. Sebanding dengan harganya."     

"Cara memasaknya lumayan istimewa. Aku belum pernah makan yang seperti ini sebelumnya." Ouyang Fei menyetujui.     

"Ini sungguh lumayan enak," timpal Sima You Lin.     

"You Yue, kenapa kau tidak makan?" tanya Bei Gong Tang sambil melihat Sima You Yue yang melamun di depan makanannya.     

Sima You Yue tersenyum, lalu menjawab, "Tidak apa-apa. Karena ini enak, sebaiknya kita makan sedikit lebih banyak. Kita tidak selalu punya kesempatan untuk makan hidangan yang seperti ini."     

Setelah berbicara, Sima You Yue menundukkan kepalanya dan mulai menggigit paha ayam roh.     

Rasa yang sangat familier. Seseorang pernah berkata, "You Yue, karena kau sangat suka makan, kenapa aku tidak membuatkan dua hidangan hanya untukmu?"     

Dahulu kala, orang itu berlari dengan sangat bersemangat sambil membawa sebuah hidangan di tangannya, sayap ayam madu. Di masa lalu, Sima You Yue banyak sekali memakan hidangan itu. Sekarang adalah pertama kalinya ia memakan lagi hidangan semacam itu di sini.     

Barusan, ketika Sima You Yue memesan hidangan, ia hanya memesan tujuh hidangan spesial mereka. Ia tidak menyangka kalau sayap ayam madu juga akan dihidangkan.     

Bertahun-tahun telah berlalu. Apakah orang itu baik-baik saja? Apakah orang itu sedih waktu mengetahui kalau Sima You Yue sudah meninggal?     

Ketika Sima You Yue memikirkan hal itu, ia tidak tahu apakah ia sedang memakan sayap ayam atau hanya kenangan dari masa lalunya.     

"Apa kau bilang? Ada orang lain di ruang pribadi kami?" Terdengar sebuah suara tajam, dan sepertinya membicarakan tentang ruangan tempat di mana Sima You Yue dan yang lainnya sedang makan.     

"Nona Muda Xia, kami benar-benar minta maaf. Lelaki yang kau kirim sebelumnya, memberi tahu kami bahwa pemesanan ruangan telah dibatalkan. Setelah itu, barulah kami memberikan ruanganmu ini kepada tamu lain. Para tamu sedang makan di dalam, kami tidak bisa sembarangan masuk dan mengganggu mereka."     

Suara pelayan itu terdengar meminta maaf, tetapi Sima You Yue tidak mendengar adanya rasa takut.     

"Kami mengirim orang untuk memberi tahu kalian kalau pemesanan ruang dibatalkan karena ada sesuatu yang harus kami hadiri. Karena ternyata urusan kami ditunda, kami jelas masih ingin menggunakan ruangan tersebut!" seru perempuan itu.     

"Nona Muda Xia, bagaimana kalau begini saja, kami akan mengatur ruangan lain untuk kalian, bagaimana? Ruangan tersebut merupakan ruangan terbaru kami."     

"Tidak mau. Aku mau yang ini. Kau tahu aku suka ruangan ini. Aku tidak mau yang lain," jawab perempuan itu.     

"Tepat sekali. Kau jelas tahu kalau Kakak Seperguruan Xia selalu memesan ruangan khusus ini. Bagaimana mungkin kau mau memberikan ruangan yang lain padanya?" Terdengar suara seorang lelaki menyetujui. "Kami ingin makan di ruangan ini sekarang, mintalah orang-orang itu untuk pergi."     

"Ini - maaf aku tidak bisa melakukan hal itu …."     

"Kenapa tidak bisa? Apakah kau mau menyinggung kami?"     

Sima You Yue mengerutkan kening dan meletakkan sumpitnya. Auranya yang berubah dingin memancar keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.