Teror Rumah Hantu

Aku Ingin Pergi Melihatnya



Aku Ingin Pergi Melihatnya

0"Karena Fan Yu masih sempat menggambar, artinya keduanya tidak terluka. Mereka mungkin pergi sendiri karena merasa bahaya akan datang." Chen Ge tidak pernah memperlakukan Fan Yu dan Jiang Ling sebagai anak-anak biasa.     

"Apa yang kau lihat?" pak Wei dan si perawat mendekati Chen Ge dan melihat tulisan di atas kertas. "Pulang? Apa artinya?"     

"Sebelum menjadi yatim piatu, mereka memiliki rumah sendiri." Ketika melihat kata ini, hal pertama yang dalam benak Chen Ge adalah Desa Lin Guan yang adalah tempat Jiang Ling tumbuh. "Ceritakan situasi ini kepada kapten Yan. Kita mungkin akan pergi ke suatu tempat yang jauh malam ini."     

"Baiklah."     

Chen Ge berbalik untuk melihat gambar keempat yang berada di paling bawah. Rumah bobrok berwarna hitam dan sesuatu yang tampak seperti peti mati bersandar di dinding sebelah kiri. Gambar ketiga memasuki pintu dan gambar terakhir adalah rumah.      

Apa Fan Yu mencoba memberitahuku lokasi pintunya?     

Chen Ge melipat gambar terakhir dan mengantonginya. Berdasarkan spekulasinya, "pintu" yang dimasuki Fan Yu dan Jiang Ling pasti tersembunyi di dalam rumah tua dengan peti mati.      

Terakhir kali memasuki Desa Lin Guan, aku tidak melihat seorangpun menempatkan peti mati di luar rumah mereka. Rumah dalam lukisan Fan Yu pasti mengacu pada Desa Peti Mati di tengah pegunungan.     

Orang-orang telah menghilang, dan satu-satunya cara untuk memastikan dugaannya adalah dengan pergi ke Desa Peti Mati secara pribadi. Chen Ge menarik napas dalam-dalam.      

Aku harus menemukan mereka secepatnya. Setelah memasuki pintu, akan sulit bagi mereka untuk kembali!     

"Tuan Chen, apa menurutmu sesuatu akan terjadi pada Jiang Ling dan Fan Yu?" tanya si perawat dengan ekspresi khawatir. Chen Ge menatap si perawat dan meletakkan gambar-gambarnya. Ia masih merasa penasaran pada sesuatu.     

Tidak satupun dari empat gambar Fan Yu yang menampilkan Dokter Chen!     

Apa peran sang dokter dalam kejadian ini? Jika dokter Chen adalah anggota perkumpulan cerita hantu, mengapa monster kurus dalam gambar Fan Yu berasal dari luar jendela, dan bukan dari punggung dokter Chen?     

Berdasarkan pemahaman Chen Ge tentang perkumpulan cerita hantu, setelah hantu yang merasuki seseorang dibunuh, mental orang tersebut akan rusak dan ia akan pingsan, namun dokter Chen tidak dapat ditemukan di tempat kejadian.     

Pria itu tidak sederhana. Aku harus berhati-hati.     

Setelah menenangkan si perawat, Chen Ge dan pak Wei meninggalkan Rumah Anak Jiujiang. "Aku sudah melaporkan apa yang terjadi pada kapten Yan, kemana kita selanjutnya?"     

"Kembali ke taman New Century, aku harus mengambil beberapa barang." Perkumpulan itu telah kehilangan tiga perempat anggota mereka dalam seminggu, mereka terpaksa bertindak dengan buru-buru, jadi Chen Ge secara alami tidak akan bertindak gegabah. Pak Wei tidak mempertanyakan Chen Ge. Perintah yang diterimanya dari kapten Yan hanya untuk melindungi Chen Ge.     

Ketika mereka tiba di taman New Century, Chen Ge bergegas ke rumah hantu untuk meraih palu, perekam, pena, dan Xiaoxiao. Kemudian, ia mengambil komik dari Akademi Swasta Jiujiang Barat dan mengundang pria berbau busuk dan pria yang tergantung untuk ikut bersamanya.     

Jika Zhang Ya berada di sini, aku tidak akan serepot ini.     

Chen Ge melihat ransel yang menggembung dan menghela napas. "Aku masih belum merasa aman!"     

Ia melirik kucing putih yang sedang berbaring di atas meja sambil menggigit ekornya. Setelah berpikir untuk beberapa saat, ia menggendong kucing putih. "Ada pepatah di pedesaan bahwa hantu takut pada kucing."     

Chen Ge meletakkan kucing yang terlihat bingung itu ke dalam tas lain. "Setelah memberimu makan begitu lama, aku akan bergantung padamu malam ini."      

Sebelum si kucing bisa bereaksi, Chen Ge bergegas keluar dari rumah hantu dengan membawa dua tas besar.     

Di dalam mobil, Chen Ge membuka tasnya agar kucing putih bisa bernapas. "Pak Wei, nyalakan mobilnya. Hari ini, kita akan pergi ke Desa Lin Guan di kaki gunung."     

Wajah pak Wei menjadi penasaran ketika melihat Chen Ge memasuki mobil dengan dua tas besar. Menurutnya, reaksi Chen Ge terlalu berlebihan. Lagi pula, dari sudut pandang orang normal, antara mencari anak-anak yang hilang atau mencari sekelompok pembunuh yang berkeliaran untuk mencungkil mata korbannya, pilihan kedua jelas lebih berbahaya.     

"Apa yang kau bawa? Kenapa aku mendengar suara kucing mengeong?" pak Wei menyalakan mobil. Ia dan kapten Yan sama-sama menyelidiki kasus keracunan, jadi ia tahu lokasi desa dengan jelas.     

"Kucingku bisa melindungi kita dari kutukan."     

"Terserah apa katamu."     

...     

Pukul 10 malam, mereka akhirnya tiba di Desa Lin Guan. Ketika mobil berhenti, Chen Ge melompat keluar dari mobil dan berlari ke desa dengan kucing putih di belakangnya.     

"Tunggu!" pak Wei memarkir mobilnya, dan ketika ia melihat keluar, Chen Ge sudah menghilang. Chen Ge mengambil gambar Fan Yu dan membandingkannya dengan bangunan di dalam desa.     

Jalan menuju Desa Lin Guan belum selesai dan berakhir di pintu masuk desa. Bangunan di sekitarnya ditinggalkan, dan semua rumah terkunci.     

Baru jam sepuluh, namun desa itu benar-benar gelap.     

Mirip dengan kunjungan terakhirnya, Chen Ge tidak bisa melihat seorangpun di sana.     

"Jangan berkeliaran seperti itu, kau akan menyebabkan kesalahpahaman yang tidak perlu." Pak Wei akhirnya menyusul Chen Ge dan bergegas menyeretnya keluar dari desa.     

"Lalu, apa saranmu untuk tindakan kita selanjutnya?"     

"Bagaimana kalau kita bertanya pada salah satu warga?" pak Wei mengetuk salah satu pintu. Awalnya, orang itu terlihat terganggu, namun setelah pak Wei menunjukkan lencananya, ia dengan patuh membuka pintu dan menyambut mereka.     

"Apa kau melihat seorang pria paruh baya berusia sekitar tiga puluh membawa dua anak ke Desa Lin Guan hari ini?" tanya pak Wei secara langsung.     

"Seorang penculik anak?" pemilik rumah itu adalah seorang petani yang jujur.     

"Jawab saja pertanyaannya."     

"Tidak, jarang ada yang datang ke tempat ini." Ketika mereka berbicara, Chen Ge melihat ke sekeliling ruangan. Terdapat sebuah kuil kecil, dan di atasnya terdapat foto hitam-putih yang terlihat tua. Selain itu, tempat tersebut adalah rumah petani biasa.     

"Lihat gambar ini, apakah desa ini memiliki tempat yang serupa?" Chen Ge menempatkan gambar Fan Yu di depan si petani.     

Pria itu menggaruk kepalanya. "Apa ini? Apa benda yang diletakkan di samping rumah itu adalah lemari?"     

"Itu peti mati." Perkataan Chen Ge membuat dua pria lainnya terdiam.     

"Siapa yang akan meninggalkan peti mati di dekat pintu. Kami tidak memilikinya di sini." Si petani menatap Chen Ge dan merasa takut padanya untuk beberapa alasan.     

"Aku akan mengajukan pertanyaan lain. Apa kau tahu Desa Peti Mati di tengah gunung?"     

Ketika Chen Ge mengucapkan Desa Peti mati, mata si petani berkedut. Ia mengambil air untuk menyembunyikan kepanikannya. "Kenapa kau menanyakannya? Tempat itu terkutuk oleh wabah. Mereka yang tidak mati melarikan diri. Tak satupun penduduk desa ini yang berani menyebutkan nama itu, atau kami juga akan dikutuk."     

"Sepertinya kau tahu tentang desa itu. Apa kau tahu dimana letaknya?" Chen Ge berbicara dengan tenang, namun tatapannya semakin menakutkan. "Aku ingin pergi melihatnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.