Teror Rumah Hantu

Jangan Takut!



Jangan Takut!

2"Mengapa mereka mengikuti kita?" suara Xiao Du bergetar. Ia berada paling dekat dengan sekelompok manekin.     

"Apa kau mendengar suara langkah kaki?" Han Qiuming mengalihkan pandangan untuk melihat Xiao Du. "Seharusnya ada lebih dari satu pekerja yang bersembunyi di antara para manekin karena mereka perlu memindahkan begitu banyak manekin."     

"Tidak ada suara. Mereka tiba-tiba muncul di belakang kita, aku bersumpah." Xiao Du khawatir Han Qiuming tidak akan memercayainya.     

"Tidak ada suara?" alis Han Qiuming berkerut dalam. Ia menatap manekin sejenak sebelum tiba-tiba tertawa. "Aku tahu alasannya!"     

Ia berjalan ke arah manekin seperti benar-benar mengetahui rahasia mereka. "Balai Rumah sakit Ketiga dipenuhi dengan kasur. Para pekerja tidak akan membuat suara langkah kaki jika menginjaknya. Perancang rumah hantu ini memiliki pemikiran yang mengesankan. Dia dengan sengaja menyembunyikan manekin di dalam kasur untuk mengalihkan perhatian kita, membuat kita lupa tujuan mereka yang sebenarnya."     

Han Qiuming berhenti di sebelah manekin perempuan dengan bibir terangkat. "Menggunakan kasur untuk menyembunyikan suara langkah kaki adalah ide bagus, tetapi kinerja burukmu menghancurkannya. Kau harus menjaga jarak yang aman jika ingin menekan para pengunjung secara psikologis. Membuat para pengunjung sadar akan kehadiranmu, namun tidak cukup dekat dengan mereka untuk menyentuhmu adalah metode terbaik."     

Xiao Du tidak mengerti apa yang dikatakan Han Qiuming. "Kenapa itu cara terbaik? Bagiku, serangan seperti ini lebih menakutkan."     

"Bergerak terlalu dekat dapat menimbulkan reaksi sebaliknya pada para pengunjung, dan mereka mungkin melakukan sesuatu seperti ini." Han Qiuming menarik kepala manekin dan mendorongnya ke tanah. Setelah menghadapi sekelompok manekin di koridor gelap, ia berteriak, "Keluarlah sendiri. Jangan memaksaku masuk untuk menangkapmu — ini hanya akan membuat semua orang merasa canggung."     

"Dengan siapa kau berbicara?" Xiao Du tidak dapat memahami jalan pikiran Han Qiuming.     

"Para pekerja di dalam Balai Ketiga Rumah Sakit ini pasti bersembunyi di antara para manekin dengan menggunakan make-up khusus!" Han Qiuming mendorong kacamatanya. Wajahnya menyatakan bahwa ia dapat mengendalikan situasi.     

Namun, sepuluh detik kemudian, manekin di koridor masih belum bergerak. Bayang-bayang para manekin yang tak bergerak di koridor gelap membuat situasi semakin mencekam.     

"Pak Han, haruskah kita bergerak saja? Tidak masalah jika pekerja mereka tidak mau keluar," saran Xiao Du, namun Han Qiuming merasa ini adalah sebuah penghinaan tepat di depan wajahnya. "Jika mereka diekspos, maka ini bukan lagi pilihan mereka. Mereka memiliki nasib buruk karena aku sedang dalam suasana hati yang buruk hari ini. Si Chen itu telah menghancurkan rumah hantu kita, kan? Hari ini, aku akan membayar kebaikannya dan mendatangkan malapetaka di dalam rumah hantu miliknya!"     

Han Qiuming berjalan ke arah sekelompok manekin. Ia menarik kepala manekin satu demi satu dan menendang mereka ke tanah. "Baik, teruslah bersembunyi. Biarkan aku melihat berapa lama kalian bisa bertahan!"     

Kepala yang berguling membuat situasinya semakin bertambah buruk.     

"Pak Han, Tolong kembali kemari!" setelah melihat kepala manekin yang berguling di lantai, jantung Xiao Du berdetak kencang.     

"Untuk apa kau terburu-buru?" Han Qiuming melepaskan lima kepala manekin. "Pekerja ini benar-benar setia. Dia lebih suka menonton alat peraga dihancurkan daripada menyerah."     

"Bos dan Saudara Song telah berkeliaran jauh, kita harus mengejar mereka!" desak Xiao Du. Lebih banyak kepala yang berguling di lantai, dan kulit kepalanya mati rasa karena ekspresi wajah para manekin tampaknya berubah — mereka semua tersenyum!     

"Jangan takut!" ketika Han Qiuming melepas kepala manekin kedelapan, ia juga menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. "Manekin dipasang dengan sambungan logam dan penyangganya. Bahkan, orang dewasa akan merasa kesulitan memindahkan keempat manekin pada saat yang sama. Mungkinkah para pekerja bersembunyi di belakang kelompok manekin? Pasti begitu. Bahkan dengan make-up khusus, para pekerja akan terekspos jika berjalan terlalu dekat. Jadi, mereka pasti bersembunyi di belakang!"     

Han Qiuming meyakinkan dirinya sendiri. Ia terus melangkah ke depan dan menjatuhkan manekin-manekin di semua tempat.     

"Pak Han!" saat menyaksikan Han Qiuming bergegas ke sekelompok manekin seorang, Xiao Du menjadi khawatir. Dengan mengertakan gigi, ia berlari mengejar pria itu. "Ayo pergi! Tidak baik untuk merusak begitu banyak alat peraga yang cukup mahal."     

"Dia berani menghancurkan rumah hantu kita, jadi dia harus siap menghadapi konsekuensi seperti ini." Han Qiuming berjalan menuju empat manekin terakhir yang tergeletak di tanah. "Kau membuatku melakukan ini padamu."     

Tangannya menegang di sekitar manekin keempat. Dengan sentakan ringan, kepala manekin pun terlepas dengan mudah.     

"Ini juga manekin!?" suara Xiao Du bergetar. "Pak Han, apa kau yakin manekin-manekin itu tidak bergerak sendiri? Ketika mendekat, aku bersumpah ekspresi di wajah manekin-manekin telah berubah."     

"Kau tahu apa? Berhentilah bicara!" Han Qiuming menarik kepala dua manekin lain. Tangannya mulai bergetar ketika memegang kepala manekin terakhir. Dengan tarikan kuat, wajah yang menangis pun terpisah dari tubuhnya.     

"Sial!"     

Saat memegang kepala manekin, Han Qiuming menatap Xiao Du.     

"Mereka semua manekin?!" suara Xiao Du bergetar. Berdiri di antara para manekin ini membuatnya bahkan tidak berani bergerak.     

"Jangan takut! Para pekerja mungkin berlari dan bersembunyi di dalam ruangan pasien di kedua sisi ketika melihatku berjalan kemari." Han Qiuming menjatuhkan kepala manekin ke lantai dan bergegas memeriksa ruangan pasien."Keluar sekarang! Aku sudah melihatmu!"     

Ia mencari di beberapa kamar pasien, namun tidak menemukan apa-apa. Ia pun kembali dengan wajah tegang.     

"Pak Han, apa menurutmu tempat ini benar-benar berhantu? Bos Chen adalah orang yang cukup gila; dia adalah seseorang yang akan melakukan apa saja. Aku sebelumnya dijebaknya di dalam kotak baja." Xiao Du diliputi dengan hawa dingin dan mulai menceritakan pengalaman buruknya.     

"Cukup, itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan." Han Qiuming melambai untuk menghentikan Xiao Du. Ia sedang menghitung jarak antara koridor dan pintu masuk Balai Ketiga Rumah Sakit. "Para pekerja tidak akan punya waktu untuk keluar melewati pintu masuk setelah memindahkan manekin. Ya, aku tahu sekarang. Mereka seharusnya pergi melalui jalur pekerja. Mungkin ada beberapa lorong tersembunyi di bawah salah satu kasur ini."     

Tidak peduli apa yang dikatakannya, Xiao Du tidak akan mempercayainya lagi. Sekarang, ia hanya ingin pergi sejauh mungkin dari pak Han. Ia memiliki firasat sesuatu yang buruk akan menimpanya jika tetap berada di dekat pria tersebut.     

"Bersenang-senanglah Jika kau ingin mencari jalan tersembunyi para pekerja, Aku akan pergi." Xiao Du berbalik dan berlari menjauh.     

"Dengan sikap pengecutnya, tidak heran dia dapat ditakuti pengunjung." Namun, kepercayaan diri pada suara Han Qiuming telah menghilang. Ia berjalan kembali ke Balai Ketiga Rumah Sakit, dan jari manekin tanpa kepala menarik celananya. Ia segera menendang manekin itu. "Apa kau mencoba menakutiku?"     

Setelah berbelok di tikungan, Han Qiuming mendengar suara benda berguling di lantai yang datang dari belakangnya. "Itu sangat palsu."     

Namun, ia tidak menoleh dan mempercepat langkah untuk mengejar yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.