Teror Rumah Hantu

Kisah Nyata



Kisah Nyata

1"No. 4, sebelum kau memulai ceritamu, aku harus memperingatkanmu." Pria pertama di sebelah kanan berbalik untuk menatap Chen Ge. "Kisah yang kau ceritakan haruslah kisah nyata. Kami memiliki metode pendeteksian kami sendiri. Jika kau mengarang kebohongan, akan ada hukuman yang tepat."     

"Aku tahu aturannya."     

"Kalau begitu, mulailah."     

Chen Ge memikirkannya dan bersiap untuk menceritakan kisah pertamanya. "Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada temanku. Pria itu bermarga Wang, dan dia sangat mencintai istrinya, namun istrinya menghilang secara misterius beberapa bulan yang lalu."     

"Dia melaporkan kejadian tersebut pada polisi dan mencari istrinya di seluruh kota, meninggalkan selebaran orang hilang di setiap sudut yang didatanginya. Semua orang mengasihaninya, dan polisi yang menyelidiki kasus istrinya juga menyadari bahwa dia benar-benar mencintai dan memanjakan istrinya. Jadi, mereka mengerti tingkah anehnya itu."     

"Namun, tidak ada yang namanya dongeng di dunia ini. Setelah setengah tahun mencari, istrinya masih belum ditemukan. Polisi sudah menyerah, namun dia terus mencari istrinya. Tindakan itulah yang menjadi satu-satunya dorongannya untuk tetap hidup. Dia meninggalkan rumah sangat awal setiap pagi dengan selebaran orang hilang dan hanya pulang ketika hari sudah larut."     

"Dia mengulangi tindakannya setiap hari sampai, suatu hari, kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil. Dia tiba-tiba menerima pesan dari istrinya."     

"Selamatkan aku…"     

"Pesan itu dikirim dari ponsel istrinya. Kalimat pendek itu mengirimkan teror yang tak berkesudahan di dalam hatinya!     

"Dia menyembunyikan rahasia yang tidak dapat dikatakannya pada siapapun. Sebenarnya, dialah yang bertanggung jawab atas hilangnya istrinya. Dia telah membunuh istrinya dan menyembunyikan tubuhnya. Pencarian tanpa akhir dilakukannya untuk meringankan rasa bersalah yang dirasakannya pada istrinya. Namun, dia tidak menduga istrinya yang sudah mati akan mengirim pesan kepadanya dari dalam kubur."     

"Dia buru-buru mengeluarkan tubuh istrinya dari bagian tersembunyi di rumahnya dan pergi ke pedesaan untuk menguburkan istrinya. Dia menduga semuanya akan berakhir, namun hal yang lebih menakutkan kembali terjadi."     

"Setiap kali terbangun dari mimpinya, pakaian istrinya akan muncul di tempat tidur di sampingnya seolah-olah istrinya kembali di malam hari!     

"Tapi, bagaimana mungkin orang yang dikuburnya kembali di malam hari?     

"Dia terbangun dan kembali ke pedesaan dengan membawa peralatan untuk memindahkan istrinya lebih jauh ke dalam hutan. Namun, tidak peduli apapun yang dilakukannya, dia akan bangun dan menemukan barang-barang istrinya muncul di sekelilingnya. Seolah-olah, istrinya kembali muncul dari kubur dan akan kembali kepadanya setelah dia tertidur."     

"Dia semakin ketakutan, dan ponselnya terus menerima pesan dari istrinya. Tapi, dia tidak ingat kapan dia menerima pesannya. Satu-satunya penjelasannya adalah dia menerima pesan itu setelah tertidur."     

"Keadaan semakin memburuk. Kadang-kadang ketika bangun, dia akan menemukan dirinya sedang mengenakan pakaian istrinya yang telah meninggal. Dia berada di ambang kehancuran, dan dia tahu masalahnya ada pada istrinya. Jadi, dia kembali ke kuburan istrinya dengan tujuan memindahkan mayatnya untuk yang terakhir kali."     

"Untuk mencegah istrinya kembali lagi, dia menyusun sebuah ide gila — dia akan menguburkan istrinya di dalam dinding sebuah gedung apartemen tua.     

"Melihat istrinya tertimbun di dinding, dia menghela napas lega. Kali ini, tidak mungkin istrinya kembali." Chen Ge berhenti tiba-tiba. "Itulah akhir ceritanya."     

"Itu saja?" Dua orang di meja itu tenggelam dalam ceritanya. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Apa yang terjadi dengan temanmu?"     

Chen Ge yang menceritakan kisah Wang Qi ingin mengatakan, 'Teman' itu bertemu denganku dan sekarang membusuk di penjara.     

"Ceritamu belum selesai, kan?" pria pertama di sebelah kiri berkata dengan kesal.     

"Hanya itu yang aku tahu. Jika melanjutkannya, aku hanya akan bohong." Chen Ge mengubah suaranya menjadi tua. Pria pertama di sebelah kiri berbagi pandangan dengan yang lainnya di meja, dan mereka semua beralih ke orang kelima di sebelah kiri. Orang itu ditutupi dengan jubah hitam. Tidak satu inci pun kulitnya terlihat.     

Karena merasakan tatapan semua orang, orang itu berbicara. "Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi ceritanya memang nyata."     

"Bukan cerita yang buruk, tapi aku tidak suka perasaan ini." Orang pertama di sebelah kiri meletakkan tangan kirinya di atas meja. Sepertinya, itu adalah cara mereka memilih. Dari sembilan lainnya, delapan meletakkan tangan kiri mereka di atas meja. Hanya pria yang menunjukkan minat pada topeng Chen Ge yang tidak bergerak.     

"Satu kekalahan dan sembilan persetujuan. Sepertinya, jalan utama kita untuk malam ini telah diputuskan." Pria di sebelah kiri tertawa terkekeh-kekeh. Sisanya juga memandang Chen Ge dengan kejam.     

Chen Ge mencoba memanggil Zhang Ya, namun ia tidak mendapatkan jawaban apapun. Ia tahu bahwa jika tidak melakukan sesuatu, ia akan berada dalam bahaya besar.     

"Jangan terburu-buru. Ini hanya cerita pertamaku." Chen Ge sangat tenang. Topeng di wajahnya menunjukkan senyum aneh. "Seperti yang kukatakan, aku punya banyak cerita."     

Awalnya, anggota baru lainnya menghela napas lega, namun mereka kembali tegang.     

"Banyak cerita?" pria yang tertarik pada topengnya memperhatikan Chen Ge. "Aturan perkumpulan cerita hantu menyatakan bahwa jika kau menyelesaikan tiga cerita hantu yang benar-benar nyata yang disetujui, kau dapat membuat permintaan atau memilih untuk meninggalkan perkumpulan ini. Jadi, jika kau dapat menceritakan dua kisah hantu nyata lainnya, kami mungkin akan memiliki pendapat yang berbeda tentangmu."     

Pernyataannya disetujui oleh yang lain. Hanya pria pertama di sebelah kanan yang terlihat ragu-ragu. "No. 10, kau sepertinya sangat menghargai anggota baru ini."     

"Aku hanya merasa dia sangat menarik."     

Individu berjubah hitam yang duduk di sekitar meja memiliki nomor mereka masing; mereka tidak pernah merujuk satu sama lain dengan nama, bahkan nama panggilan.     

"Cerita hantu nyata tidak begitu mudah dibuat. Orang normal menjumpainya sekali atau dua kali dan akan mengalami gangguan mental." Pria di sebelah kiri menarik tangan kirinya dari atas meja. "Mudah-mudahan, dia tidak akan cukup bodoh untuk berbohong."     

Chen Ge tidak mengganggu perbincangan mereka. Lagi pula, ia sedang berusaha untuk mengulur waktu.     

"Ceritakan pada kami sisa ceritamu."     

"Kisah keduaku adalah kisah nyata lain yang terjadi pada temanku."     

Chen Ge pertama kali bercerita tentang bagaimana Fan Yu melihat orang tuanya jatuh ke dalam sumur dan bagaimana ia tinggal di rumah bibinya yang merupakan pembunuh orang tuanya dengan rumah yang dipenuhi dengan hantu. Kemudian, Chen Ge menceritakan kisah tentang Arwah Pena dan gadis yang memiliki depresi. Ia menyadari bahwa Zhang Ya belum terbangun, jadi dia juga menyampaikan cerita tentang Men Nan yang mencuci rambutnya di malam hari dan monster yang mengganggu dalam mimpinya.     

Akhirnya, ia berada pada sudut pandang Xu Yin dan menceritakan kisah cintanya yang berdarah.     

Semua yang diceritakannya adalah kisah nyata. Ketika ia selesai, semua anggota terdiam. Hidup seperti apa yang dijalaninya?     

'Teman-temannya' entah sakit atau gila, dan mereka akan mati setiap beberapa tahun, namun pria ini masih hidup dan pergi kemari untuk membagikan kisahnya. Mungkinkah ia adalah penyebab sesungguhnya di balik semua cerita ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.