You Are Mine, Viona : The Revenge

Perubahan sikap Fernando



Perubahan sikap Fernando

0Mendengar perkataan Fernando membuat Viona diam terpaku tanpa bisa bicara , rasanya semua suaranya terhambat di tenggorokannya . Ada rasa aneh menyeruak di dalam dirinya ketika mendengar Fernando memintanya untuk menikah dalam lima hari lagi , sebuah rasa aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya selama ia hidup di dunia ini ." Jangan takut sayang , aku takkan menyentuhmu sebelum kita resmi menikah . Itu janjiku padamu " bisik Fernando pelan sambil membelai wajah Viona dengan perlahan . " Kau janji " ucap Viona pelan merespon perkataan Fernando ." Tentu !!! Fernando Grey Willan tak pernah mengingkari perkataanya " jawab Fernando dengan mata berbinar-binar .Viona tersenyum tipis melihat ekspresi Fernando ia kemudian memejamkan matanya dipelukan Fernando , berbagai pertanyaan berkecamuk di dalam pikirannya . Ia pun bertanya pada dirinya sendiri kenapa ia berbicara seperti itu pada Fernando , padahal ingin berkata tidak dan menolak semua perkataan Fernando tapi apa yang ada di dalam hatinya itu berubah saat ia sudah membuka mulutnya . Fernando tersenyum melihat Viona memejamkan matanya diperlukannya , berkali-kali ia mencium kening Viona dengan mesra . Fernando sudah tak ingin berjauhan lagi dengan Viona  ia ingin selalu dekat dengan Viona , gadis yang sudah mencuri hatinya selama tujuh tahun ini ternyata masih menjaga kesuciannya dan itu membuat Fernando merasa spesial . " Hei kita sudah sampai ayo turun " bisik Fernando pelan pada Viona ." hmmmm iya " jawab Viona sambil membuka matanya , ia menatap bangunan gedung apartemennya sudah ada didepan mata ." Hati-hati " ucap Fernando pelan sambil meletakkan tangannya di atas bagian pintu mobil untuk menjaga Viona supaya tak terbentur .Viona diam tanpa menjawab perkataan Fernando , ia hanya bisa melangkah mengikuti langkah Fernando yang sangat bersemangat itu . Beberapa anak buah Fernando berjalan didepan dan belakang mereka berdua membentuk formasi huruf O besar melindungi Fernando dan Viona yang berjalan . Melihat kedatangan Fernando beberapa orang langsung histeris mereka kemudian berlarian ke arah rombongan Fernando , berusaha meraih Fernando untuk sekedar berjabat tangan tapi mereka terhalang oleh pengawal pribadinya sehingga tangan-tangan mereka gak bisa menyentuh Fernando . Viona yang tak bisa ada dalam kondisi seperti itu nampak sedikit tak nyaman , ia semakin mengeratkan pegangan tangannya di lengan Fernando . " Its ok honey " bisik Fernando pelan sambil menepuk punggung tangan Viona dengan perlahan untuk menenangkan Viona ." Mereka mau apa ? " tanya Viona polos ." Ha ha ha kau benar-benar polos dan bodoh honey , di negara ini hanya kau yang berusaha mati-matian menjauh dari ku disaat jutaan wanita lainnya berusaha mendekatiku " jawab Fernando gemas sambil mencubit hidung mancung Viona. " Akhh sakittt …. !!! " jerit Viona kesakitan sambil memegang hidungnya yang sudah memerah karena perbuatan Fernando .Melihat Viona kesakitan sambil memegang hidungnya Fernando langsung menghentikan langkahnya dan menarik tangan Viona dari wajahnya lalu dengan cepat ia mencium bibir Viona di hadapan semua orang yang sedang mengerubutinya itu tanpa rasa malu . Fernando melumat bibir Viona dengan lembut dengan mengeratkan pelukannya ke tubuh Viona sehingga membuat para wanita yang ada disekitarnya menjerit sambil mengambil foto mereka berdua berkali-kali , bahkan di antara wanita itu ada yang mengucapkan ucapan selamat pada sepasang Lovebird itu . Mendengar suara jeritan orang-orang itu langsung membuat Viona sadar , ia kemudian mendorong tubuh Fernando untuk menjauh darinya sambil menutup bibirnya dengan tangan disertai wajah yang sudah memerah karena menahan malu .Fernando terkekeh melihat tingkah malu-malu Viona , ia kemudian melepaskan pelukannya pada tubuh Viona dan membiarkan Viona berjalan lebih dulu menuju lift . Melihat sang nyonya masuk lebih dulu membuat dua orang pengawal Fernando langsung berlari menyusul sang nyonya tanpa diperintah oleh Fernando , melihat anak buahnya sudah menjaga Viona membuat Fernando tenang ia kemudian melayani permintaan orang-orang yang mengerubutinya itu dengan sabar ." Apa kalian semua bersedia hadir dalam pesta pernikahanku lima hari lagi ? " tanya Fernando tiba-tiba saat sudah melakukan sesi foto dengan para penggemarnya itu ." Tentu saja tuan tentu kami mau … " jawab semua wanita yang ada dihadapan fernando menjawab secara kompak ." Ok ok serahkan alamat dan nomor ponsel kalian pada pengawalku , nanti undangan khusus akan aku kirimkan pada kalian " ucap Fernando sambil tersenyum ." Yeeachhh… terima kasih tuan Fernando " sahut semua wanita itu kegirangan .Para wanita itu pun langsung mengerubuti Justin untuk memberikan nomor ponsel dan alamat , sedangkan Fernando melanjutkan langkahnya menuju lift untuk menyusul Viona yang sudah naik terlebih dahulu ." Tuan yakin ingin mengundang mereka ? " tanya Bruno pelan. " Iya tak apa , anggap saja sebagai tamu khusus dari pihak istriku " jawab Fernando dengan tersenyum , ada rasa bangga dan bahagia saat ia menyebut Viona dengan sebutan istri ." Baik saya mengerti tuan " ucap Bruno sambil menundukkan kepalanya .Fernando tersenyum sambil menepuk pundak Bromo perlahan saat lift sudah berhenti , ia pun melangkah keluar menuju unit Viona . Senyumnya mengembang ketika sudah sampai di depan kamar calon istrinya itu , ia melihat bagaimana Viona terlihat sedang kebingungan sambil menatap ranjangnya yang sudah penuh barang-barang kedokteran miliknya yang selalu Viona bawa pulang bercampur dengan beberapa figura foto ibu dan ayahnya ." Kau mau bawa ini semua honey ? " tanya Fernando pelan ." Iya tentu saja , foto-foto ayah dan ibu akan ikut kemanapun aku pergi " jawab Viona tanpa menoleh ke arah Fernando ." Maksudku ini " ucap Fernando sambil menunjuk tumpukan alat medis milik Viona yang sudah berjajar rapi di dalam koper ." Iyalah itu kan peralatan pribadiku " jawab Viona ketus ." Tapi aku bisa membelikan yang baru untukmu bahkan lebih bagus dari milikmu yang sudah usang ini " sahut Fernando sambil mencibir .Mendengar perkataan Fernando membuat Viona langsung menghentikan aktivitasnya seketika , ia kemudian berjalan ke arah Fernando dengan pandangan mata yang tajam ke arah Fernando ." Ada hal-hal yang tak akan pernah bisa dibeli dengan uang dan kau harus tau itu tuan Fernando !!! " ucap Viona sambil berkacak pinggang dihadapan Fernando .     

Glek      

Beberapa pengawal Fernando nampak menelan salivanya ketika melihat Viona berkata seperti itu pada Fernando , hal yang tak pernah dilakukan oleh orang lain manapun sebelumnya .     

" Jadi kau tak mau menggantinya dengan yang baru ? " tanya Fernando pelan sambil tersenyum .     

" Tentu tidak !!! mereka adalah anak-anak pertamaku yang kubeli dengan uang yang aku kumpulkan selama kerja part time di musim panas saat semester lima " jawab Viona dengan nada yang terdengar lirih.      

Fernando langsung memeluk Viona dengan erat ketika mendengar perkataan Viona , ia bahkan membelai rambut Viona dengan perlahan .     

" Ok kita bawa semuanya ya " ucap Fernando pelan sambil melepaskan pelukannya dari tubuh Viona .     

" Dan maafkan aku honey aku tak tau perjuangan mu dengan mereka  " imbuh Fernando sambil mencium punggung tangan Viona .     

" Maukan memberi maaf padaku ? " tanya Fernando dengan tulus .     

Viona mengangguk pelan dengan tersenyum tipis , ia kemudian berbalik badan dan melanjutkan kegiatannya untuk merapikan barang-barang lainnya yang kemudian diikuti oleh Fernando .      

Beberapa pengawal pribadinya tertegun melihat sikap Fernando yang berubah lembut pada Viona , hal yang tak pernah Fernando tunjukkan sebelumnya .     

" Sekeras apapun batu ia akan hancur juga jika terkena air " bisik Justin pelan pada kedelapan pengawal pribadi Fernando .     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.