You Are Mine, Viona : The Revenge

Nyonya Willan



Nyonya Willan

0Sejak jam lima pagi Fernando dan Viona sudah bangun, Viona membantu Fernando bersiap. Pagi ini ia akan bertugas menjadi pendamping pengantin pria untuk profesor Dexter, maka dari itu ia bangun sangat pagi sekali karena ia diminta datang ke tempat profesor Dexter jam tujuh pagi.     

"Kenapa aku harus jadi pendampingnya sih," gerutu Fernando untuk yang kesekian kalinya saat selesai memakai kemeja putih yang dibantu Viona sang istri yang masih menggunkan handuk dikepalanya.     

"Itu karena kau sahabatnya, makanya kau diminta untuk jadi pendampingnya," jawab Viona pelan.     

"Lalu kenapa hanya aku, kenapa kau tak diminta jadi pendamping istrinya juga?" tanya Fernando kesal, ia merasa jengkel karena Viona tak dijadikan pendamping oleh Anastasia.     

Viona tersenyum mendengar perkataan sang suami, dengan perlahan ia menggunakan pomade di rambut Fernando yang sudah sedikit panjang. Tak lama kemudian ia membentuk rambut Fernando sedemikian rupa menggunakan sisir, senyumnya tersungging ketika melihat hasil karyanya di rambut Fernando.     

"Mmmm..kau sepertinya perlu bercukur," ucap Viona pelan mengalihkan pembicaraan sang suami sambil menyentuh wajah Fernando yang sudah dipenuhi jambang yang sudah mulai tumbuh.     

"Biarkan saja, aku tak mau ketampananku dinikmati wanita lain," jawab Fernando ketus.     

"Ha ha ha ha...memang siapa yang mau melihatmu," sahut Viona sambil tertawa lebar.     

"Aku adalah pria paling tampan dan menjadi incaran semua wanita di Ontario kau jangan lupa itu babe, aku bisa mengatur hukum di kota ini. Aku bahkan juga bisa membuat seseorang kehilangan kewarganegaraannya di negara ini jika aku mau," kelakar Fernando menyombongkan dirinya sambil melipat kedua tangannya di dada.     

Viona terdiam mendengar perkataan sang suami, tak lama kemudian sebuah senyum tersungging diwajah cantik Viona yang tanpa make up.     

"Sebanyak apapun wanita yang mengejarmu tak ada yang selevel denganku," ucap Viona pelan sambil membuat pose menantang dengan mengeluarkan satu kaki jenjangnya dari balik jubah mandinya, ia juga sedikit membusungkan dada sehingga belahan dadanya terlihat sangat jelas apalagi Viona belum menggunakan bra.     

Jantung Fernando berdetak sangat cepat melihat apa yang baru saja Viona lakukan, mulutnya bahkan sampai terbuka lebar. Baru kali ini ia melihat Viona berani menggodanya terang-terangan seperti itu, selama ini Viona hanya bersikap pasif saat bercinta bahkan tak pernah mengambil inisiatif terlebih dahulu. Maka dari itu saat Viona membuat pose seperti itu Fernando hampir terkena serangan jantung.     

Melihat perubahan ekspresi wajah Fernando membuat Viona tersenyum lebar, ia puas sekali bisa membuat suaminya yang sombong itu terdiam. Karena tak mau diserang oleh Fernando tak lama kemudian Viona pergi ke dalam kamar dan langsung mengunci kamarnya dengan cepat, ia harus bertindak cepat karena baru saja memancing serigala lapar.     

Fernando masih belum bisa menguasai dirinya pasca melihat apa yang dilakukan Viona ia bahkan belum menyadari kalau Viona sudah tak ada dihadapannya, celananya langsung terasa sesak seketika. Nafasnya pun terasa sangat berat dan panas, ia benar-benar on fire atas apa yang dilakukan oleh Viona baru saja, padahal Viona baru berpose seperti itu. Dalam kehidupan masa lalunya Fernando terbiasa melihat wanita-wanita telanjang menari-nari dihadapannya tapi ia belum pernah merasakan seperti yang baru ia rasakan baru saja, padahal Viona hanya berpose seperti itu tapi sudah berhasil membuat dirinya menggila dan panas dingin.     

Drrttt drrtttt...     

Getaran ponsel dalam saku celananya seketika membuat Fernando kembali ke alam nyata setelah ia melanglang buana dalam alam lain atas perbuatan Viona, dengan cepat Fernando meraih ponselnya yang terus bergetar itu.     

"Yes," jawab Fernando pelan saat mengangkat panggilan masuk dari porfesor William.     

"Brengsek dimana kau??sudah jam berapa ini, aku tak akan menikah kalau kau tak datang dan ada di sisiku bajingan!!" teriak profesor Dexter, rupanya profesor Dexter yang menelepon Fernando menggunakan ponsel profesor William.     

"Ini masih jam enam pagi, acaramu jam delapan kenapa aku harus sepagi ini ada ditempatmu," jawab Fernando pelan berusaha mengatur nafasnya, dadanya masih terasa sesak atas perbuatan Viona.     

"Tetap saja kau harus ada disini, kita harus membicarakan susunan acaranya. Aku tak mau tau tiga puluh menit lagi kau harus sudah ada disini," sengit profesor Dexter kesal.     

"Aku tunggu istriku ya..."     

"Jangan coba-coba Fernando Grey Willan!!! Cepat datang, istrimu pasti menyusul dan maafkan aku istrimu tak jadi pendamping Anastasia karena rupanya Anastasia sudah memilih teman-teman modelnya yang menjadi pendamping," sahut profesro Dexter penuh sesal.     

"Its ok, istriku tak masalah. Ya sudah aku bersiap sebentar lagi dan..."     

"Cepat berangkat jangan cari masalah denganku Fernando!!!!" teriak profesor Dexter kesal memotong perkataan Fernando.     

"Ha ha ha...iya aku berangkat sekarang, berisik kau bajingan," jawab Fernando singkat sambil tertawa lebar.     

Tak lama kemudian profesor Dexter menutup sambungan teleponnya dengan Fernando karena ia dipanggil oleh salah satu petugas WO yang akan memberitahukan susunan jalannya acara, Fernando lalu menarik nafas panjang setelah yakin ia bisa menguasai dirinya kembali. Juniornya pun sudah kembali tenang tak seperti sebelumnya, ia baru tak bercinta selama empat hari dengan Viona namun rasanya sudah sangat menyiksa.     

Tok     

Tok     

"Babe..."     

"Iya...aku sedang berpakaian kenapa?"tanya Viona dari dalam kamar dengan berteriak.     

"Aku harus berangkat sekarang, Dexter sudah sangat berisik. Kau tak apa-apa kan aku tinggal?" tanya Fernando pelan.     

"Ok, kau berangkat saja. Kau memang harus ada disana sebelum acara dimulai, tenang saja aku akan menyusul setelah selesai. Kau tak usah khawatir," jawab Viona dengan keras.     

"Ya sudah aku berangkat ya, see u there," pamit Fernando singkat.     

"Yes, hati-hati dijalan," sahut Viona singkat.     

Fernando pun berjalan meninggalkan kamarnya menuju pintu keluar setelah ia meraih jas mahalnya yang masih tergantung di dalam cover, ia ingin memakainya ketika ada di tempat acara supaya tak merusak kerapian jas mahal itu. Dalam acara profesor Dexter ia adalah orang yang bertanggung jawab dengan pakaian profesor Dexter dan para pendamping pria, Fernando sengaja memesan jas terbaik dari designer pakaian terbaik di kota. Ia ingin sahabatnya itu tampil sempurna di hari bahagianya, maka dari itu ia sengaja yang mengurus pakaiannya. Di dalam lift Fernando menghela nafas panjang saat melihat jam di tangan kirinya, masih jam enam lebih lima belas menit tapi ia harus sudah berangkat ke tempat acara.     

"Kalau bukan kau yang menikah aku tak akan sudi melakukan ini Dexter," ucap Fernando pelan sambil membuang nafas panjang, ia tau kalau sahabatnya itu ingin semuanya siap sebelum acara berlangsung. Fernando sebenarnya memaklumi itu karena dua tahun lalupun ia sudah merasakan hal yang sama sewaktu menikah dengan Viona, apalagi waktu itu pernikahannya di siarkan di beberapa televisi nasional.     

Tring     

Pintu lift akhirnya terbuka saat sampai di basement, saat pintu lift terbuka dengan sigap beberapa anak buahnya langsung membantu membawakan jas yang dibawa Fernando ke dalam mobil. Mereka tak bisa naik ke apartment Fernando karena dilarang oleh Fernando, alhasil mereka hanya bisa menunggu sang tuan turun ke basement baru bisa membantunya.     

Tak lama kemudian mobil yang membawa Fernando akhirnya pergi meninggalkan apartemen mewahnya menuju tempat acara dimana profesor Dexter akan mengikat janji setia dengan Anastasia dihadapan Tuhan di depan altar, di dalam mobil ia nampak mengirimkan pesan dari Viona yang mengabarkan kalau ia sudah ada dijalan. Senyumnya kemudian tersungging saat mengingat kembali apa yang sudah Viona lakukan tadi saat menggodanya.     

"Secantik dan seseksi apapun wanita yang datang menggodaku mereka tak akan mampu menggantikanmu babe," ucap Fernando dalam hati sambil memejamkan mata, saat mengingat perkataan Viona sebelumnya.     

Sementara itu didalam kamar Fernando nampak Viona sudah selesai dengan riasan wajahnya, ia menggunakan riasan make-up sedikit berbeda kali ini. Ia memakai gaya bold dengan eye shadow bergaya smokey eye yang membuatnya benar-benar nampak seperti orang lain, Viona sengaja berdandan sedikit tebal kali ini karena ia ingin menyesuaikan dengan pakaian pestanya yang berwarna prim rose. Dress code profesor Dexter dan Anastasia kali ini bernuansa pink dan putih karena itu Viona memilih dres berwarna sedikit pink muda itu karena jatuh cinta pada model dress pestanya, Viona sadar pernikahan profesor Dexter akan dihadiri wanita cantik yang merupakan teman dari Anastasia yang merupakan seorang model. Maka dari itu ia tak mau terlihat biasa dihadapan mereka, ia bertekad ingin menunjukkan kelasnya dihadapan para tamu itu.     

Kemarin Viona sedikit terpancing saat melihat salah satu postingan di sosial media Anastasia yang mengatakan kalau para model tercantik di kota akan datang dan tak ada yang bisa menyaingi mereka, maka dari itu Viona ingin sedikit memberikan pelajaran pada para model itu.     

"Mereka harus tau bagaimana sempurnanya nyonya Willan kalau sudah datang ke pesta," ucap Viona pelan sambil menatap dirinya di depan kaca, Viona sudah memakai baju pestanya yang dibuat oleh salah designer ternama Sherii Hill.     

Pakaian yang dipakai Viona terlihat sangat pas di tubuhnya, lekuk indah tubuhnya tercetak sempurna di gaun yang ia pakai. Belahan dada yang sedikit rendah sedikit memperlihatkan keindahan aset berharganya sehingga membuat Viona sangat berbeda kali ini, ia nampak seperti model yang mengikuti pemilihan ratu sejagat. Kain tile panjang yang ada di bagian pundak benar-benar membuat gaun bergaya mermaid itu sempurna di tubuh Viona, ekornya tak terlalu panjang terlihat sangat pas.     

"Ok, nyonya Willan kau siap sekarang..."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.