You Are Mine, Viona : The Revenge

Wanita selalu menang



Wanita selalu menang

0Fernando berdiri penuh keangkuhan di belakang orang-orang spesial yang ia undang untuk melihat kedua bayinya yang baru lahir, ia sangat menikmati pemandangan di depannya di mana saat ini semua orang yang ia undang itu terlihat sangat takjub dan terpesona saat melihat kedua bayinya dari balik kaca ruangan NICU. Viona yang berada di ruangan NiCU terlihat mengarahkan inkubator kearah kaca agar semua orang-orang yang ia kenal itu bisa melihat wajah kedua putra kesayangannya dengan lebih jelas.      

"Oh Tuhan aku tak percaya ada bayi setampan ini, aku sangat tidak sabar ingin menggendong mereka."     

"Iya kau benar Aurelie, kenapa mereka berdua sangat menggemaskan sekali!"     

"Aduh kedua keponakan tampanku luar biasa sekali mereka, sungguh aku tak bisa berkata apa-apa lagi melihat mereka seperti ini."     

"Benar-benar anugerah yang sangat indah dari Tuhan."     

Aurelie, Anastasia, dokter Cecilia dan dokter Louisa memuji Abby dan Aaric terus-menerus. Mereka terlihat sangat terpesona sekali melihat si kembar yang memang sangat menggemaskan itu, meskipun Abby dan Aaric terlahir prematur namun tubuh mereka terlihat tak jauh berbeda dengan bayi-bayi normal yang lahir pada umur yang tepat.      

"Sungguh dokter Viona sangat beruntung mendapatkan bayi-bayi setampan mereka, gen dokter Viona sangat kuat pada si kembar,"ucap profesor Dexter tanpa bersalah memuji Viona yang dianggap sudah memberikan gen tampan pada si kembar.     

Profesor Frank yang berdiri tepat di samping profesor Dexter dengan arogan berkata, "Tentu saja mereka tampan siapa dulu pamannya, aku dulu selama sekolah selalu menjadi pusat perhatian. Aku yakin dua keponakan tampanku ini juga akan mewarisi popularitas yang sama sepertiku saat mereka tumbuh dewasa nanti."     

Profesor William terkekeh mendengar perkataan dua rekan kerjanya itu, ia kemudian melingkarkan tangannya ke pundak profesor Frank. "Tentu saja mereka tampan lihat saja dokter Viona, seorang dokter bedah muda cantik yang menjadi incaran rumah sakit rumah sakit besar. Kepandaian dokter Viona pun akan menurun pada mereka, aku jamin mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan luar biasa hebat,"ucapnya penuh semangat merespon perkataan profesor Frank.      

Memuji kedua bayi Fernando dengan menyebut nama dokter Viona tentu saja tak akan membuat mereka semua takut, mereka yakin Fernando tak akan bisa berbuat apa-apa saat ini. Karena yang menjadi pembanding dengan Fernando adalah ibu si bayi dokter Viona.     

Mendengar perkataan semua orang yang sedang berdiri membelakanginya terus-menerus membanding-bandingkan dirinya dan Viona membuat Fernando terlihat sangat tidak senang, ia berusaha menahan emosinya agar tidak meledak dan tak merusak kebahagiaannya yang sangat sempurna itu. Fernando berusaha menekan sisi lain dalam dirinya agar tidak menjadi arogan hari ini, ia membiarkan ketujuh orang yang sedang berdiri di hadapannya terus-menerus mengejeknya dengan memuji sang istri karena telah berhasil melahirkan dua orang bayi tampan yang sangat sehat meskipun mereka terlahir prematur.      

Sementara itu profesor Erick yang sejak tadi berdiri tak jauh dari Fernando hanya tersenyum ketika melihat orang-orang terdekat Fernando dengan tulus memuji kedua bayi yang ia bantu kelahirannya tadi malam, professor Erick tahu bahwa sebenarnya mereka semua tak benar-benar ingin mengejek Fernando.      

Meskipun Fernando kesal kepada orang-orang yang ada di depannya itu namun ia senang, ternyata apa yang dikatakan istrinya benar. Dokter Louisa Anastasia dan Aurelie terlihat sangat antusias sekali ketika melihat kedua anaknya, padahal sebelumnya ia sudah khawatir kalau mereka akan sedih ketika melihatnya sudah memiliki bayi. Mengingat mereka sudah kehilangan bayinya tiga bulan yang lalu, kini ia pun memutuskan untuk memperlama durasi mereka untuk melihat anak-anaknya dari yang hanya berencana memberikan waktu 5 menit kini ia memperpanjang waktu mereka menjadi 10 menit. Fernando tak ingin mereka semua berlama-lama melihat kedua malaikatnya itu karena ia sendiri pun belum puas melihat anak-anaknya, Fernando belum siap membagi kedua bayi tampannya dengan orang lain meskipun itu adalah sang adik kandung dan orang-orang terdekatnya sendiri yang sudah seperti keluarga itu.      

Sepuluh menit waktu yang Fernando berikan untuk tamu spesialnya itu terasa sangat lama baginya, pasalnya selama sepuluh menit itu juga ia harus menebalkan telinganya mendengar kalimat-kalimat yang sangat tidak mengenakkan sekali dari semua orang yang sedang berdiri menatap bayinya itu. Mereka semua seolah melampiaskan kesempatan untuk menjatuhkan dirinya berkali-kali dalam satu waktu, dengan menggunakan tameng kedua bayinya dan Viona. Saat jam Richard Mille yang ia pakai di tangan kirinya menunjukkan batas waktu yang sudah ditentukan, Fernando langsung berjalan mendekat ke arah ruang NICU dan mengetuk kacanya secara perlahan. Begitu ketukan terdengar tiga kali roller blind yang berada di ruangan itu pun langsung tertutup, sehingga semua orang yang ada di luar tak bisa melihat kearah dalam ruangan NiCU lagi. Seketika teriakan keras terdengar memekakkan telinga saat ruangan itu kembali tertutup dengan rapat oleh roller blind yang baru saja diturunkan oleh Jenny atas kode dari Fernando.      

"Ok pertunjukan selesai, sekarang kalian pergi dari ruangan ini. Ruangan ini terlarang untuk kalian." Tanpa rasa bersalah Fernando mengusir semua orang yang sedang melihat kedua bayinya.      

Mendengar perkataan Fernando semua orang itu langsung menatapnya dengan tatapan penuh kemarahan, terutama profesor Frank, profesor William dan Profesor Dexter. Mereka bertiga langsung mendekati Fernando dan mendorongnya sampai ke dinding.      

"Jangan cari masalah Fernando,"ucap profesor Dexter dengan suara dingin penuh aura permusuhan.      

Profesor Frank meraih kerah baju Fernando dan mencengkramnya dengan kuat. "Karena mood ku sedang baik lebih baik kau jangan memulainya Fernando, kami baru sebentar ada di sini dan kau dengan arogan mengusir kami pergi!! Kau sedang waras kan?"tanyanya penuh ejek.      

"Come on Fernando, jangan seperti anak kecil kami baru sebentar disini. Kami juga tidak melakukan apapun pada si kembar, kami hanya melihatnya dari balik kaca dan itu tidak mengganggu mereka. Mereka masih tetap berada di dalam inkubator berada di dalam ruangan NICU dan tidak melakukan kontak fisik dengan kami jadi kau tak bisa mengusir kami dengan cara seperti ini Fernando." Profesor William akhirnya ikut bicara panjang lebar memprotes tindakan Fernando yang mengusir mereka pergi.      

"Kalian memang tidak mengganggu anak-anakku, tapi kalian mengganggu mengganggu pendengaranku, mengganggu penglihatanku dan menggangguku menghirup udara di ruangan ini. Jadi lebih baik sekarang kalian pergi dari tempat ini supaya aku bisa bernafas dengan lega lagi, berbagi oksigen dengan banyak orang di sini membuatku sedikit sesak," jawab Fernando tanpa rasa bersalah dengan sangat arogan, senyum penuh kemenangan tersungging di wajahnya saat berkata seperti itu.      

Dokter Cecilia yang sejak tadi hanya diam melihat semua orang protes kepada Fernando kini sudah kehabisan kesabarannya, tanpa rasa takut ia berjalan mendekati Fernando dan menatapnya tajam serta berkata, "Kalau anda kesulitan bernafas saya akan memanggilkan suster kemari untuk membawakan alat bantu nafas, jadi anda bisa duduk dengan santai menggunakan selang oksigen seperti pasien. Dengan begitu anda tidak akan mengalami sesak nafas lagi dengan kehadiran kami disini."      

Kedua mata Fernando membelalak lebar mendengar perkataan dokter Cecilia, ia tak menyangka kalau dokter yang pendiam itu berani bicara seperti itu kepada dirinya.      

"Kalau anda masih melarang kami tetap berada disini untuk melihat kedua anak dokter Viona, maka jangan salahkan saya jika saya akan memanggil suami saya dan menuntut anda karena sudah melakukan pelanggaran hak asasi manusia,"ucapnya kembali mengancam Fernando dengan serius, kedua matanya berkilat saat bicara seperti itu pada Fernando. Tak ada rasa takut atau sungkan sama sekali dari dokter Cecilia saat ini.      

Fernando yang akan menjawab perkataan dokter Cecilia langsung menutup bibirnya kembali saat melihat dokter Louisa, Anastasia dan Aurelie ikut berdiri di samping dokter Cecilia. Para wanita itu saat ini terlihat seperti menantang Fernando untuk berduel.      

Bersambung      

Note:     

Giveaway You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 untuk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Giveaway ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.