You Are Mine, Viona : The Revenge

Ajaran mommy vs ajaran daddy



Ajaran mommy vs ajaran daddy

0Hari yang ditunggu Viona dan Fernando akhirnya tiba, Abby dan Aaric sudah diperbolehkan pulang setelah berada dirumah sakit selama hampir dua belas hari. Kondisi mereka sudah sangat bagus dan tak ada yang perlu dikhawatirkan karena berdasarkan pemeriksaan berkali-kali dari profesor Erick, kedua bayi tampan itu sudah sangat siap untuk meninggalkan rumah sakit.      

Fernando sendiri sudah menyiapkan sebuah mobil anti peluru khusus di basement yang akan membawa istri dan anaknya pulang, ia memilih menggunakan mobil karena tak mau mengambil resiko jika menggunakan helikopter. Suara bising dari mesin dan baling-baling helikopter sangat tidak baik untuk bayi baru lahir apalagi mengingat kondisi Abby dan Aaric yang terlahir prematur yang yang lebih rentan dari pada bayi pada umumnya.      

Proses pulangnya Viona dan anak-anaknya pun langsung dibantu oleh ketiga Profesor rumah sakit beserta para istri, mereka sudah sangat bersemangat dari pagi mereka semua persiapan untuk Viona keluar dari rumah sakit. Mulai dari penyeterilan lokasi sampai dimatikannya kamera CCTV di sekitar jalan yang akan dilewati Viona dan anak-anak, mereka semua bekerja sama bahu-membahu melindungi si kembar. Mengingat beberapa bulan yang lalu Amelia Smith bisa datang dan masuk ke rumah sakit begitu saja tanpa diketahui para petugas, akhirnya mereka memutuskan untuk turun tangan secara langsung membantu proses kepulangan si kembar.      

Andrew yang sudah diberitahu oleh dokter Cecilia tentang berita Viona yang sudah melahirkan awalnya ia sangat terkejut dan marah besar pada Fernando, namun setelah mendengar penjelasan dari sang istri akhirnya ia sadar bahwa apa yang dilakukan Fernando adalah hal yang paling tepat. Dan saat ini ia sudah berada di rumah sakit memimpin jalannya iring-iringan mobil kembali ke rumah Fernando yang baru, ia bahkan sengaja mengatur kepadatan lalu-lintas di jalan yang akan dilewati nanti. Sehingga saat mereka pulang tak ada halangan apapun.      

"Semuanya sudah siap?"profesor Frank kembali bertanya pada Andrew untuk yang kesekian kalinya.      

"Clear, semua jalan sudah dipastikan tak akan bisa dilewati sebelum Fernando dan anak-anak tiba di rumah. Kau tenang saja, aku juga sudah membentuk pengalaman berlapis di tiap pintu masuk dan keluar tol."Tanpa lelah Andrew menjelaskan kembali apa yang sudah ia jelaskan sebelumnya.     

"Good, bagaimana dengan semua CCTV rumah sakit?"tanya profesor Frank kembali pada profesor Dexter.     

"Semua persiapan sudah selesai Frank, saat ini kita hanya tinggal menunggu Fernando, Viona dan anak-anak turun saja." Profesor William menjawab pertanyaan profesor Frank mewakili profesor Dexter. "Tenang Frank, jangan terlalu gugup. Semua akan baik-baik saja."     

"Tentu saja aku tenang, siapa yang gugup memangnya?"     

Semua orang yang ada di tempat itu tersenyum mendengar perkataan profesor Frank termasuk istrinya sendiri yang sedang berbincang dengan dokter Cecilia.     

"Dua keponakan tampan kita akan baik-baik saja, kau tenang saja,"ucap dokter Louisa pelan sambil menepuk pundak sang suami.     

Profesor Frank menatap istrinya dengan tatapan sayu yang hanya bisa dimengerti oleh dokter Louisa, ia kemudian menarik nafas panjang sambil memejamkan kedua matanya untuk menenangkan diri. Tak lama kemudian ponsel Profesor William pun berdering, nama Fernando muncul di layar ponsel profesor William.      

"Kami akan turun, Abby ada dalam pelukanku dan Aaric bersama istriku. Kami akan turun terpisah, aku akan turun sekarang dan Viona turun 5 menit kemudian pastikan tidak ada orang saat ini di lobby dan di basement. Semua cctv juga harus dalam kondisi mati, aku peringatkan sekali lagi pada kalian agar memeriksanya sebelum kami turun. Karena jika sampai ada satu kesalahan saja, maka jangan salahkan aku kalau aku akan membuat perhitungan yang besar pada kalian semua."suara Fernando terdengar sangat jelas ponsel Profesor William yang sudah di loudspeaker.      

"Kau tenang saja Fernando, kami sudah melakukan pengecekan ulang lebih dari empat kali. Tidak ada satu orang pun di lobby saat ini ataupun di basement, semua cctv yang akan kalian lewati pun sudah kami matikan. Akses dari lantai tiga menuju lobby juga sudah kami tutup, begitu pula pintu masuk dari gedung sebelah. Yang ada saat ini hanyalah kami dan orang-orangmu saja beserta Andrew. Kau tak usah khawatir Fernando,"jawab profesor William dengan cepat.      

"Good, aku akan turun sekarang dan bersiaplah." Fernando bicara lagi sebelum menutup panggilannya.      

Profesor William hanya tersenyum simpul mendengar perkataan Fernando, ia kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku bajunya dan bersiap di depan lift untuk menyambut kedatangan Fernando dan Abby.      

Tak lama kemudian lift pun berbunyi saat tiba di lobby, Justin, Amina dan Fernando yang menggendong Abby pun keluar. Bayi tampan itu terbungkus oleh selimut yang cukup tebal dan menutup rapat tubuhnya, sekilas dari jauh ia terlihat sangat tidak nyaman sekali dan orang-orang pasti akan mengira bagi kecil itu sulit bernafas. Namun kenyataannya tidak, Abby sangat nyaman dalam pelukan Fernando. Ia bersandar di dada Fernando dan memiliki banyak ruang untuk mengambil nafas, profesor Erick lah yang mengatur posisi Abby saat ini.     

Begitu Fernando keluar Profesor William, Profesor Dexter beserta istri mereka masing-masing mengikuti dari belakang. Sementara profesor Frank, dokter Louisa, dokter Cecilia dan Andrew nunggu Viona untuk turun, mereka berempat lah yang akan mengawal Viona masuk ke dalam mobil seperti yang sudah ditentukan sebelumnya. Seperti yang dikatakan oleh Fernando, lima menit kemudian Viona yang membawa Aaric pun turun. Sama seperti saudara kembarnya, Aaric juga terbungkus rapat menggunakan selimut dalam pelukan sang ibu. Harry dan Jenny terlihat berjalan di samping kanan dan kiri Viona, seperti yang dilakukan oleh Justin dan Amina pada Fernando. Tak lama kemudian profesor Frank dan Andrew pun mengambil posisi masing-masing, begitu pula dengan dokter Louisa dan dokter Cecilia. Mereka semua benar-benar melindungi Viona dan bayinya, sesampainya di basement tanpa menunggu lama Viona langsung masuk kedalam mobil yang berbeda dengan Fernando. Mereka sengaja naik mobil terpisah mengikuti prosedur keamanan para orang penting.      

Setelah semua orang masuk ke dalam mobil, Andrew yang berada di mobil paling depan pun mulai berangkat meninggalkan rumah sakit global bros menuju kediaman Fernando. Sepuluh mobil yang mengawal Fernando dan Viona yang membawa pulang anak-anak mereka semua adalah mobil anti peluru berteknologi tinggi yang dapat membawa sinyal keberadaan bom atau sejenisnya, karena itulah Fernando memilih mobil itu meskipun harga sewa untuk semua mobil itu sangat mahal. Seperti biasa, Fernando ingin membeli mobil mahal super canggih itu semua. Namun Viona melarang, ia mengatakan kalau untuk saat ini belum terlalu membutuhkan mobil yang berteknologi tinggi seperti itu. Karenanya Fernando akhirnya memutuskan untuk menyewa delapan mobil sisanya, ia hanya membeli dua mobil yang membawanya dan membawa Viona.      

Sebenarnya tanpa pengawalan dari Andrew, profesor Dexter, profesor William beserta Profesor Frank keselamatan Fernando dan keluarga tetaplah terjamin. Pasalnya saat ini kepulangan mereka dikawal oleh Tobias Dante dan anak buahnya, para mafia itu sudah membersihkan jalan yang akan Fernando lewati sejak tadi malam. Namun karena Fernando ingin memberikan kesempatan pada orang-orang terdekatnya untuk mengawalnya pulang, akhirnya ia membiarkan saja mereka mengawal dirinya dan keluarga pulang dari rumah sakit Global Bros. Hal ini pun atas rekomendasi dari Viona, Viona mengatakan pada Fernando agar memberikan kesempatan pada orang-orang itu untuk menjaga anak-anak mereka. Karena dengan itu mereka akan merasa bahagia dan dianggap sebagai keluarga.      

"Lihatlah sayang, banyak sekali orang yang mencintaimu dan kakakmu nak. Kalian harus ingat mereka, nanti kalau sudah dewasa kalian harus menjaga anak-anak dari uncle dan aunty kalian. Adik-adik kalian,"ucap Viona dalam hati saat memberikan ciuman pada Aaric yang menggeliat-liat dalam pelukannya, senyum baby Aaric merekah saat dicium oleh sang ibu. Seolah ia bisa mendengar apa yang ibunya katakan dalam hati.      

Sementara di mobil lainnya Fernando juga melakukan hal yang sama pada Abby, ia juga membisikkan kata yang hampir mirip dengan Viona meskipun mereka tak membuat janji sebelumnya. Namun tetap saja dengan arogansi dari Fernando yang tak hilang. "Saat kau dewasa, kau harus jadi pemimpin dari anak-anak uncle dan aunty kalian ini nak. Jangan mau ditindas, kau dan adikmu yang harus memimpin mereka. Anak-anak Fernando Grey Willan haruslah menjadi pemimpin."      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missreealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.