You Are Mine, Viona : The Revenge

Membina kekeluargaan



Membina kekeluargaan

0Setelah mendengar penjelasan dari istrinya profesor Dexter pun langsung menutup mulutnya dengan rapat, meskipun sebenarnya masih tak percaya dengan apa yang dikatakan sang istri pada awalnya. Namun tak urung profesor Dexter pun menurut dan memilih untuk pergi dari lantai dua dan bergabung dengan yang lain menuju meja makan yang ada di lantai satu.      

"Lebih baik anda semua makan terlebih dahulu Prof,"ucap Teddy pelan untuk kesekian kali mempersilahkan profesor Dexter dan profesor William beserta istri-istrinya untuk makan terlebih dahulu.      

"Tidak usah Teddy, kami akan menunggu Fernando dan dokter Viona,"jawab profesor William dengan cepat.      

"Tapi ini sudah hampir jam sembilan pagi, saya yakin Anda semua pasti sudah lapar. Jadi lebih baik anda semua…"     

Teddy tak dapat menyelesaikan perkataannya saat mendengar suara langkah sepatu Fernando yang sedang berjalan menuruni tangga, ia pun langsung berdiri dengan baik dan memberikan penghormatan pada sentuhan yang akhirnya bergabung dengan mereka di meja makan. Fernando menepuk pundak Teddy dengan perlahan saat berjalan di depannya.     

"Maaf kalau membuat kalian menunggu lama, aku harus menenangkan si kembar terlebih dahulu tadi. Ya sudah ayo kita makan,"ucap Fernando pelan mengajak kedua sahabat dan istrinya untuk makan.      

"Dokter Viona?"     

"Istriku akan menyusul, jadi lebih baik kita mah kamu saja terlebih dahulu."Fernando memotong perkataan Aurelie sambil tersenyum.     

Setelah mendengar perkataan Fernando mereka pun mulai menikmati makanan yang tersedia diatas meja, seperti yang dikatakan oleh Fernando sebelumnya. Tak lama kemudian Viona pun menyusul dan bergabung bersama mereka menikmati makan pagi bersama, namun baru beberapa suap saja Viona langsung merapikan pisau dan garpunya di atas piring yang masih terdapat sepotong daging.      

"Aku harus ke atas untuk memeriksa anak-anak dan…"     

Greb      

Fernando langsung menahan tangan Viona yang akan bangun dari kursi. "Jangan begitu sayang, kau butuh energi. Kau butuh makan, bagaimana ASI mu bisa keluar kalau kau tak makan?"     

"Aku sudah makan dan cukup kenyang Fernando, aku takut kalau Abby dan Aaric menangis,"jawab Viona pelan.     

Fernando menggelengkan kepalanya. "Kau belum kenyang, kau hanya makan beberapa potong saja dan makanan itu tak mungkin cukup untuk memberikan energi padamu. Jadi jangan bicara sudah kenyang, ada pelayan yang menjaga anak-anak kita babe."     

"Tapi aku takut mereka menangis karena mencari ku Fernando,"ucap Viona pelan.     

"Aku tahu kau pasti sangat khawatir pada Abby dan Aaric saat ini, tapi sebelum itu kau juga harus ingat bahwa kau membutuhkan banyak energi untuk mengurus mereka. Dan untuk mendapatkan energi kau harus makan makanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, makanan yang akan kau makan itu akan dimakan pula oleh anak-anak kita nanti. Kalau kau tak makan bagaimana bisa kau memberikan makan untuk anak-anak kita, sementara kau tahu dengan baik bukan kalau Abby dan Aaric hanya memakan ASI mu saja. Jadi tolong habiskan semua makananmu ini demi mereka berdua."     

Viona diam mencerna perkataan suaminya, tak lama kemudian ia pun duduk kembali dengan baik di kursinya dan mulai memakan makanannya yang belum dihabiskan. Melihat Viona kembali makan Fernando kemudian mengisi lagi piring istrinya dengan makanan yang lain berulang kali, sampai makanan yang ada di piring Viona kini sudah mirip seperti gunungan kecil yang membuat semua orang membuka kedua matanya lebar-lebar termasuk Viona sendiri.      

"Babe…"     

"Ayo habiskan, ingat babe makanan yang kau makan akan dimakan oleh anak-anak. Jadi kau harus menghabiskan semua ini,"ucap Fernando dengan cepat memotong perkataan Viona tanpa rasa bersalah.      

"Semua ini?"tanya Viona pelan.     

"Yes, ya sudah ayo makan,"jawab Fernando singkat sambil memasukkan makanan kedalam mulutnya.      

Karena tak mau membuat Fernando marah, Viona akhirnya mengalah dan memilih untuk mulai makan makanan yang baru saja diberikan oleh Fernando. Aurelie dan Anastasia tersenyum melihat cara Viona makan, begitu juga dengan profesor William dan profesor Dexter. Bagi kedua profesor yang sudah mengenal Fernando sejak bertahun-tahun lalu itu melihat sikap Fernando seperti ini pada Viona membuat mereka yakin kalau Fernando yang buas kini sudah tak ada dan ini adalah sebuah perubahan yang baik untuk seorang Fernando.     

Viona akhirnya menyerah, ia tak menghabiskan makanan yang ada di piringnya karena perutnya sudah tak mampu menampung makanan lebih banyak lagi dan Fernando pun tak marah. Karena si kembar tak menangis Viona pun tak langsung naik ke lantai dua, ia ikut bergabung dengan para tamunya berbincang-bincang di ruang keluarga.       

"Tenanglah, kalian berdua akan segera hamil lagi. Percaya padaku,"ucap Viona pelan sambil mencengkram tangan Aurelie dan Anastasia yang duduk disamping kanan dan kirinya.     

"Jujur saja dok, saat mengetahui aku meminum obat penggugur kandungan aku takut sekali. Apalagi setelah tahu efek samping dari obat yang aku minum itu, karena itulah setelah mengetahui anda hamil dan bahkan sudah melahirkan rasa ketakutan itu langsung hilang seketika dan harapan yang sangat besar untuk bisa mengandung kembali langsung datang padaku,"kata Aurelie lirih dengan suara bergetar menahan tangis.     

"Iya aku pun begitu, satu minggu pertama setelah keguguran aku hampir gila dok. Meskipun aku bukan dokter tapi aku tahu apa efek dari obat semacam itu dan seperti yang Aurelie katakan tdi, aku pun juga takut sekali dok. Aku benar-benar takut tak bisa hamil lagi, tapi setelah mengetahui anda hamil dan mengandung bayi kembar harapan itu kembali datang dalam hidup kami,"imbuh Anastasia cepat menimpali perkataan Aurelie dengan mata berkaca-kaca.      

Viona tertegun mendengar perkataan kedua istri sahabat suaminya, meskipun ia tak dekat dengan kedua wanita yang saat ini duduk di samping kanan dan kirinya itu hatinya terasa hangat. Dengan lembut Viona kembali meremas tangan Aurelie dan Anastasia.     

"Anak adalah berkat dari Tuhan, meskipun ada dokter yang memvonis wanita tak bisa hamil namun jika Tuhan mengijinkan ia bisa hamil maka ia akan hamil. Jadi kalian jangan putus asa karena masalah obat itu, meskipun efek dari obat itu adalah merusak rahim tapi yakinlah semua hal jahat buatan manusia itu tak ada apa-apanya dibanding dengan kuasa Tuhan,"ucap Viona dengan lembut, ia mencoba memberikan semangat pada Aurelie dan Anastasia.     

Aurelie dan Anastasia pun langsung memeluk Viona dengan erat, mereka berdua menangis bersama karena diberikan semangat oleh wanita yang pernah mengalami apa yang mereka alami saat ini. Fernando yang sedang menikmati wine bersama kedua sahabatnya tersenyum melihat kedua istri sahabatnya itu akrab dengan Viona.     

Saat suasana rumah Fernando sedang tenang tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari beberapa orang yang baru datang dan sedang berdiri di depan pintu.      

"Kau benar-benar pilih kasih Fernando!!"hardik sang tamu yang tak diundang dengan keras.      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missrealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak     

*Maaf telat update kakak-kakak, Thor sedang berduka. Nenek Thor meninggal dan saat ini masih di kampung, sinyal agak sulit. Tapi Thor janji akan usahakan untuk tetap update.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.