You Are Mine, Viona : The Revenge

Alasan sebenarnya



Alasan sebenarnya

0"Aku tak berhasil melacak keberadaannya, tapi entah kenapa feelingku jelek sekali. Aku merasa wanita itu sedang merencanakan hal besar, biasanya para penjahat akan menghilang sementara waktu untuk merancang rencana besarnya yang lebih kuat lagi. Karena itu aku bicara seperti ini langsung padamu Fernando, ingat mereka adalah wanita licik yang aku yakin kau pasti sudah tahu sendiri. Karena itulah lebih baik kau serahkan pada kami saja kasus ini, biarkan kami yang mengurusnya. Kau fokus saja pada si kembar tanpa harus bersusah payah menghadapinya,"ucap Andrew panjang lebar, tanpa mengalihkan pandangannya dari Fernando yang juga sedang menatapnya tanpa berkedip.      

"Benar itu, lebih baik kita serahkan saja masalah ini pada polisi. Aku yakin Andrew akan bisa membereskan wanita itu dengan cepat Fernando." Profesor Dexter mengomentari perkataan Andrew dengan penuh semangat.     

"Apa kau yakin bisa mengurus mereka Andrew?"tanya profesor William serius.     

"Aku akan berusaha, saat ini kediaman Natasya masih dalam pengawasan anak buahku. Jadi untuk sementara waktu pergerakannya aman, aku juga sudah memasukkan satu anak buahku ke rumah itu. Selama ini Natasya masih sibuk dengan suami barunya itu, menurut mata-mataku Natasya dan suaminya akan keluar kamar kalau waktu makan saja. Setelah itu mereka akan masuk kamar lagi, melanjutkan pergumulan mereka sampai pagi tiba. Makanya aku khawatir pada Nessi adik sepupunya, pasalnya Natasya sendiri saja juga tak tahu kemana adiknya berada saat ini,"jawab Andrew panjang lebar.     

"Hyper sex… wanita itu menjadi seperti itu karenamu Fernando,"celetuk profesor Frank menyindir Fernando yang pernah memiliki hubungan dengan Natasya beberapa tahun yang lalu.     

Dokter Louisa langsung mencubit paha suaminya, ia tak suka mendengar perkataan suaminya yang mengungkit masa lalu Fernando dan Natasya. Dokter Louisa merasa tak enak pada Viona yang sekarang sudah menjadi istri Fernando.     

"Sakit!!"     

"Itu untuk pengingat supaya kau hati-hati kalau bicara, jaga perasaan orang lain Frank,"bisik dokter Louisa dengan cepat sambil menarik kerah baju suaminya agar lebih dekat dengannya, dokter Louisa merasa tak enak pada Viona.      

Fernando hanya tersenyum mendengar sindiran tajam dari adiknya itu tanpa marah, karena apa yang diucapkan oleh profesor Frank adalah fakta yang tak bisa dipungkiri.      

"Kau yakin Natasya tak tahu dimana Nessi berada? Wanita itu sangat licik Andrew, kau tentunya masih ingat bukan bagaimana Amelia Smith tewas?"tanya Fernando pelan.     

Andrew menganggukan kepalanya. "Yakin sekali, karena saat ia baru kembali dari bulan madu bersama pengacara muda itu. Natasya menggila, ia mencari semua barang-barang Nessi dan tak ada satupun yang tersisa. Akan tetapi paspornya tertinggal di rumah Natasya dan hal ini yang membuatku bingung, kalau seandainya dia pergi keluar negeri kan harusnya paspor itu tak tertinggal dirumah itu kan,"jawab Andrew dengan cepat. "Anak buahku secara langsung melaporkan hal ini padaku Fernando dan anak buahku tak mungkin berbohong, dia adalah salah satu mata-mata terbaik yang aku kenal."      

Mendengar perkataan Andrew membuat Fernando diam, otak cerdasnya sedang berpikir keras mencari kemungkinan yang paling mungkin atas menghilangkannya Nessi. Sebagai orang yang pernah dekat dan menjalani hubungan yang cukup lama dengan wanita itu Fernando sangat mengenal Nessi, sehingga Fernando sedikit sangsi dengan perkataan Andrew mengenai keberadaan paspor Nessi yang tertinggal di rumah Natasya. Berbagai pertanyaan pun muncul dalam benak Fernando saat ini dan sebenarnya kecurigaan Fernando itu benar, pasalnya Nessi memang meninggalkan salah satu paspornya dan menggunakan paspor lain untuk pergi ke Korea. Nessi sengaja meninggalkan paspor itu supaya orang-orang berpikir kalau ia masih ada di Kanada meskipun kenyataannya ia pergi ke luar negeri dan hanya Fernando hanya sedikit curiga akan tindakan Nessi itu, akan tetapi ia tak bisa bicara banyak saat ini. Fernando tak mau melukai hati Andrew yang sudah melakukan semua pekerjaan yang ia minta, karenanya Fernando berusaha diam dan tak banyak bicara saat Andrew menjelaskan semuanya. Pasalnya Fernando saat ini tak yakin dengan kecurigaannya, karena itu ia memilih untuk diam sementara waktu dan akan membahas masalah ini dengan Tobias nanti malam.      

"Lalu kau belum berhasil menemukan keberadaannya?" Fernando bertanya lagi setelah diam cukup lama.      

"Semua aktifitas kartu kreditnya tak terlacak, ia tak muncul di tempat belanja atau tempat publik lainnya. Karena inilah aku cukup bingung dan sebenarnya aku belum mau melaporkan ini padamu, akan tetapi sepertinya kau harus tahu perkembangannya sampai mana. Maka dari itu sekarang aku melaporkannya padamu,"jawab Andrew serius, ada sedikit rasa bersalah dalam diri Andrew karena belum bisa menjalankan tugas yang diberikan oleh Fernando dengan baik.      

Fernando kembali diam mendengar perkataan Andrew, ia tahu kalau Andrew sudah bekerja dengan sangat baik. Karena itu ia tak marah, karena hal ini memang cukup sulit. Sejenak suasana di ruang keluarga rumah Fernando pun hening, tak terdengar suara apapun kecuali dari detak jam yang berada di ruangan itu. Semua orang diam termasuk Fernando sendiri, sementara Viona yang sebenarnya dari awal tak memperdulikan masalah Natasya dan Nessi menjadi khawatir. Yang ada dalam pikirannya saat ini adalah keselamatan Abby dan Aaric saja.      

Tiba-tiba Fernando bangun dari sofa, ia berjalan mendekati tungku api yang berada tak jauh dari tempat ia duduk sebelumnya. Perlahan tangannya meraih sebuah figura foto yang cukup tua di atas tungku api itu, figura foto itu ada di bagian paling belakang sehingga Fernando harus mengulurkan tangannya lebih jauh untuk meraih figura foto yang ternyata adalah figura foto pernikahan kedua orangtuanya. Satu-satunya foto pernikahan Jacob Grey Willan dan Mikhaela yang tersisa, karena semua foto lainnya sudah dihancurkan oleh Mikhaela sendiri. Dan sebenarnya foto yang sedang Fernando pegang pun tak begitu jelas, pasalnya pada bagian wajah Mikhaela sudah sedikit rusak. Fernando mendapatkan foto ini dari rumah lama ayahnya ketika ia datang beberapa bulan lalu bersama Justin.     

"Sejak kecil ayahku selalu mengatakan padaku untuk tidak membalas perlakuan perempuan meskipun berkali-kali disakiti, namun pada kenyataannya hal itu tidak bisa aku lakukan karena aku tak mau menjalani hidup seperti ayahku. Tersiksa hanya karena mencintai wanita yang tak mencintainya, karena itulah setelah dewasa aku hidup dengan banyak wanita yang datang silih berganti semudah aku mencari baju di toko. Wanita-wanita itu akan datang dengan sukarela ketika melihat jumlah uang yang aku letakkan di atas meja, dan hal itu berlangsung sangat lama sekali bahkan ketika aku sudah menjalin hubungan dengan Natasya pun aku masih sering melakukannya. Aku yakin semua pengusaha yang lain juga sama sepertiku, akan tetapi ya mungkin saja mereka menutupi semuanya. Tapi aku tidak akan menutupi semua itu, karena itu adalah bagian dari perjalanan hidupku bagian dari sejarah yang tidak bisa aku hapus atau aku sembunyikan. Aku memang brengsek, sangat brengsek sekali dan saat bertemu dengan Viona rasanya aku semakin menggila. Aku terobsesi padanya padahal waktu itu jelas-jelas Viona hanya seorang gadis remaja biasa yang sedang mengalami banyak masalah, sampai akhirnya semua hal terjadi dan Viona harus pergi dari Kanada selama 6 tahun lalu bertemu lagi denganku. Hasratku untuk memiliki Viona semakin besar saat aku bertemu lagi dengannya, aku harus mendapatkannya untuk menjadi istriku. Segala cara aku lakukan untuk mendapatkannya, sejak awal aku bertemu dengan Viona aku sudah memutuskan kalau hanya dia yang akan menjadi ibu dari anak-anakku. Meskipun aku bersaing dengan banyak pria aku tak perduli, dalam kamus seorang Fernando Grey Willan tidak ada yang namanya kegagalan. Sampai akhirnya aku berhasil menikahi Viona dan menjadikannya istriku, awal pernikahan kami diwarnai dengan banyaknya keegoisanku, kecemburuanku dan keposesifan ku padanya. Aku yang sudah lama sekali mendambakan Viona menjadi istriku merasa tidak rela Viona dilihat oleh siapapun, aku tak mau Viona bergaul dengan laki-laki manapun baik itu rekan kerjanya ataupun sahabatnya sendiri. Sampai akhirnya banyak sekali kesalahpahaman yang terjadi antara aku dan Viona dan tak jarang aku melakukan kekerasan secara fisik padanya, bahkan kalimat-kalimat kasar pun juga terucap dari bibirku saat itu. Aku tidak pernah mengingat pesan yang diucapkan oleh ayahku dulu yang ada dalam pikiranku adalah menjaga apa yang sudah menjadi milikku, sehingga akhirnya Tuhan memberikan sebuah teguran padaku dengan terjadinya sebuah peristiwa berdarah yang kalian semua tahu. Yang membuat aku dan Viona harus berpisah dan kehilangan anak pertama kami, sejak saat itu aku mulai berpikir bahwa apa yang dikatakan oleh ayahku benar. Aku tak seharusnya berbuat kekerasan pada seorang wanita dan semenjak saat itu juga aku sudah bersumpah bahwa aku tidak mau menyentuhkan tanganku pada wanita manapun, pada musuh-musuhku. Karenanya ketika Amelia Smith bersama Natasya dan Nessi mulai melakukan teror kembali pada Viona aku memilih untuk mencari tempat tinggal baru untuk menjauhi mereka dan aku meminta anak buahku untuk mengurus wanita itu dengan baik, asal kalian tahu aku sudah menyiapkan sebuah pulau khusus untuk mereka bertiga sebenarnya. Di pulau itu aku ingin membuat mereka jera dan tidak melakukan kejahatan lagi, akan tetapi rupanya takdir berkata lain. Amelia Smith harus tewas di tangan pria yang yang merupakan suruhan dari Natasya dan saat ini masih ada dua orang lagi yang bebas berkeliaran di luar sana yang masih mengancam kebahagiaanku bersama anak dan istriku. Dan karena itulah saat ini aku dilema, jujur saja aku mengatakan ini pada kalian semua. Bukannya aku tidak mau melakukan hal yang bisa aku lakukan, aku bisa saja menghancurkan mereka dengan mudahnya atau meminta Tobias untuk membunuh kedua wanita itu di tempat ketika mereka bertemu dengan mereka. Namun aku tak melakukan itu, karena apa? Karena aku tak mau menambah catatan hitam ku lagi dengan menyakiti wanita. Aku ingin mengakhiri semua ini dengan mudah tanpa harus melakukan pertumpahan darah, karena aku percaya dengan karena setiap perbuatan kita akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan dan itu sangat aku yakini. Karena jujur saja setelah aku berpisah dengan Viona banyak hal yang aku lakukan tanpa sepengetahuan semua orang dekatku, bahkan kedua asistenku saja tidak tahu apa yang aku lakukan dan semua itu aku lakukan untuk mendapatkan berkat dari Tuhan dan aku merasakan sendiri bahwa setelah 10 bulan aku melakukan hal baik itu Tuhan melancarkan jalanku untuk kembali bersama Viona. Itu adalah salah satu hal yang aku sangat yakini, bahwa perbuatan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasannya. Saat ini aku tak mau mengotori tanganku kembali karena kedua wanita itu, makanya aku meminta bantuanmu untuk mengurus mereka Andrew dan aku mohon tolong gunakan semua cara untuk mendapatkan mereka. Setidaknya aman kan mereka, masukkan ke dalam penjara jauhkan mereka dari semua perbuatan jahatnya. Hanya itu saja yang ada dalam pikiranku saat ini, aku tidak mau mereka berbuat jahat lagi atau sampai membuatku turun tangan menyakiti mereka. Bukan hanya Viona yang aku jaga saat ini, ada Abby dan Aaric yang yang akan merasakan karma jika aku berbuat jahat pada mereka. Aku tak mau Tuhan menegurku lagi dengan mengambil orang-orang yang aku cintai, jadi tolong sekali lagi Andrew uruslah dengan baik kedua wanita itu. Aku percaya padamu, aku serahkan semuanya padamu pak polisi,"ucap Fernando pelan setelah bicara panjang lebar mengatakan alasan sebenarnya tak mau melukai Nessi dan Natasya pada semua orang yang ada dihadapannya.     

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missreealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.