You Are Mine, Viona : The Revenge

Family first



Family first

0Karena Abby dan Aaric sudah terlalu lama diluar inkubator, akhirnya Profesor Erick memutuskan untuk memasukkan mereka berdua kembali ke dalam inkubator untuk beristirahat. Dokter Cecilia keluar dari ruangan NICU dengan mata yang bengkak, ia tak bisa menutupi rasa harunya. Dokter Cecilia, Aurelie dan Anastasia pun langsung meraih dokter Cecilia dan berpelukan bersama, mereka sangat bahagia sekali bisa memeluk bayi tampan itu. Rasanya kerinduan mereka selama dua hari tak bertemu terbayar sudah.      

"Kapan mereka akan diperbolehkan pulang?"tanya profesor William pada Fernando yang baru saja keluar dari ruangan NICU.     

"Dua atau tiga hari lagi, itu yang Profesor Erick katakan." Fernando menjawab singkat pertanyaan profesor William.     

"Lalu kapan kau akan memberitahukan perihal kelahiran mereka pada semua orang Fernando?" Profesor Dexter ikut bertanya. "Semua orang harus tahu bahwa seorang Fernando Grey Willan sudah memiliki dua orang penerus saat ini."      

Fernando melipat kedua tangannya didada mendengar perkataan profesor Dexter, ia kemudian bersandar pada dinding yang ada dibelakangnya menghadap ketiga orang pria yang sedang menatapnya tanpa berkedip.     

"Untuk mengenai hal itu aku belum mempunyai bayangan sama sekali, karena jujur saja aku belum berani memberitahukan perihal kebahagiaanku ini pada semua orang. Natasya dan Nessi masih berkeliaran diluar sana meskipun Amelia Smith sudah tewas, aku harus mencari waktu yang paling tepat untuk membagikan kabar bahagia ini pada semua orang. Karena jujur saja aku tak mau mengambil resiko sekecil apapun, aku sangat mengenal Natasya dan Nessi. Oleh karena itu untuk sementara waktu lebih baik hanya orang-orang terdekatku saja yang mengetahui tentang perihal keberadaan Abby dan Aaric, yang terpenting saat ini adalah mereka bisa pulang secepatnya, tumbuh dengan sehat dan aman. Masalah pemberitahuan tentang kelahiran mereka akan ku      

pikirkan nanti setelah aku berbicara dengan istriku." Fernando bicara panjang lebar mengeluarkan isi hatinya menjawab pertanyaan dari sahabatnya, karena memang sampai detik ini ia belum berpikir ke arah itu untuk memberikan pengumuman ini pada semua orang diluar sana.     

Mendengar nama Natasya dan Nessi disebut oleh Fernando, profesor Frank membuka kedua matanya lebar. "Jangan khawatir, kalau kedua wanita psyko itu berani mendekati kedua keponakanku maka aku akan langsung menembaknya dengan pistolku. Aku juga bisa membantumu mengamankan rumahmu menggunakan anak buahku, apa perlu aku panggil anak buahku di club untuk membantumu?" Karena bicara penuh semangat profesor Frank tidak sadar kalau ia sudah bicara terlalu banyak, membahas soal anak buahnya dan klub malam yang selama ini ia rahasiakan dari semua orang termasuk dari istrinya dokter Louisa.     

"Club? Club apa Frank?"tanya dokter Louisa tiba-tiba, mengagetkan profesor Frank yang sedang berdiri menatap Fernando tanpa berkedip.      

Glek, profesor Frank menelan ludahnya dengan susah payah saat mendengar pertanyaan dari sang istri. Ia menatap Fernando, memberikan kode pada kakaknya, meminta bantuan kepadanya.      

"Club mobil kami Lou, kami memiliki anggota yang cukup banyak dan diantara mereka banyak yang memiliki anak buah jadi bisa diberdayakan kalau ada urusan seperti ini,"jawab Fernando dengan cepat sambil tersenyum, dari semua orang yang mengenal profesor Frank hanya Fernando  sajalah yang tahu mengenai keberadaan club malam milik profesor Frank itu. Meskipun ia tidak terang-terangan bertanya pada adiknya itu namun tak ada rahasia yang tak diketahui oleh Fernando, apalagi jika hal itu berkaitan dengan adiknya. Ia hanya tak mau mencampuri urusan sama adik saja selama ini dan pura-pura bodoh.      

"Oh club mobil, aku kira club apa. Tapi memangnya bisa meminta tolong pada orang-orang itu Tuan?"tanya dokter Louisa penasaran, ia tak segan masih memanggil Fernando dengan sebutan tuan. Dokter Louisa belum berani memanggil kakak pada Fernando secara langsung.      

Fernando menipiskan bibirnya sehingga wajah tampannya terlihat jelas. "Tentu saja bisa, bisa apalagi jika seorang Fernando Grey Willan yang meminta. Tak ada orang yang bisa menolak perintahku,"jawabnya dengan angkuh, sombong dan arogan serta angkuh sepertinya sudah menjadi satu dalam diri Fernando. Sehingga ia tak merasa bersalah sedikitpun saat bicara seperti itu pada semua orang yang ada di hadapannya.      

Plak     

"Tak bisakah kau tak menyombongkan diri seperti itu sekali saja? Dasar menyebalkan, kau tak pernah berubah. Semoga saja kedua ponakan tampanku itu sepertiku yang baik hati ini, tak sepertimu yang menyebalkan,"umpat profesor Frank kesal.      

"What baik hati sepertimu? Bangun Frank, kau terlalu banyak mimpi,"sahut Fernando jengkel, ia terpancing perkataan sang adik jika sudah menyangkut kedua anaknya.     

"Tentu saja aku baik, aku dokter. Menolong banyak orang, aku dikenal banyak orang penting juga,"ucap profesor Frank membanggakan diri.      

"Hah, kalau kau bilang dikenal banyak orang. Lebih banyak orang yang mengenalku, siapa orang yang tak mengenalku di negara ini." Fernando kembali membanggakan kekuasaannya.      

Profesor Frank yang tak mau kalah dari Fernando terus saja membicarakan hal-hal lain yang tak dikuasai oleh Fernando, meskipun sebenarnya apa yang ia ucapkan tak ada apa-apanya dari Fernando. Namun ia tetap berusaha untuk menyombongkan diri dihadapan Fernando supaya Fernando tak terlalu melecehkannya.      

Melihat pertengkaran kakak beradik itu Profesor William dan Profesor Dexter tersenyum, mereka berdua senang melihat Fernando dan profesor Frank bisa seperti itu lagi. Sebuah pemandangan yang sudah bertahun-tahun ini tak mereka lihat, pada awalnya dokter Louisa ingin memisah suaminya yang sedang bertengkar dengan Fernando namun profesor William melarangnya. Mereka pun akhirnya lebih memilih untuk berbicara dengan Viona yang berada di ruang perawatannya, membiarkan kakak beradik itu melepas kerinduan dengan caranya sendiri.      

****     

Di sebuah apartemen mewah yang ada di dekat apartemen lama Fernando, Nessi yang sudah kembali ke Ottawa baru saja selesai berbelanja untuk mengisi kulkasnya. Ia senang sekali ketika berbelanja di supermarket banyak pria yang terpukau akan kecantikan dan kemolekan tubuhnya, ia juga lega karena kedua payudaranya baik-baik saja. Hasil jahitan bekas operasi yang berada di bawah lipatan ketiak pun sangat samar sekali, karena memang dokter Yoon melakukan operasi itu dengan sangat hati-hati dan serius. Sehingga hasil yang ada di tubuh Nessi pun luar biasa sempurna, baik di wajahnya ataupun di payudaranya. Nessi benar-benar sudah menjadi orang baru, yang ingin ia lakukan saat ini adalah belajar bersikap anggun layaknya para orang-orang kaya. Nessi ingin mendekati Fernando melalui jalan lain, ia tak mau menjadi wanita penggoda seperti wanita kebanyakan. Yang ingin ia lakukan saat ini adalah menjadi wanita berkelas, karena ia yakin dengan ini Fernando akan tertarik padanya.      

"Tunggu aku datang sayangku, Nessi akan kembali ke posisinya yang semula disampingmu seperti dulu. Akan kubuat kau jatuh cinta lagi padaku Fernando." Nessi bicara sendiri didepan kaca menatap tubuh dan wajahnya yang baru, ia sangat menyukai dirinya yang sekarang. Dirinya seperti terlahir kembali, seperti kepompong menjadi kupu-kupu emas. Padahal Nessi tidak tahu bahwa menjadi kupu-kupu emas harus siap dengan segala resiko, termasuk intaian predator buas yang siap memangsanya tepat sebelum ia mencapai tujuan.      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missreealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.