You Are Mine, Viona : The Revenge

Lahir kembali



Lahir kembali

0"Kau tak sedih Lou?"     

Profesor Frank memberikan pertanyaan yang sama pada sang istri untuk yang keempat kalinya.      

Dokter Louisa yang sudah berhasil menguasai emosinya kini tersenyum di sofa yang ada di ruangan kerja sang suami, ia bahkan saat ini terlihat sedang merapikan make up-nya yang berantakan karena menangis haru pasca mengetahui kalau sang kakak ipar ternyata saat ini sedang hamil.     

"Untuk apa aku sedih atas berita bahagia yang menyenangkan ini Frank, sebenarnya aku juga sudah menduga kalau dokter Viona sedang hamil mengingat ia berhenti bekerja secara mendadak seperti tahun lalu ketika ia hamil anak pertama. Karena itu aku tidak terlalu kaget saat tadi tak sengaja mendengar obrolan mu bersama mereka." Dokter Louisa menjawab pertanyaan suaminya dengan lembut.      

"Sebenarnya aku juga baru tahu kemarin saat secara tak sengaja mendengar obrolan Fernando dan Viona ketika aku menghubungi Fernando, ditambah informasi dari William dan Andrew hari ini,"ucap profesor Frank lembut.      

"Jangan-jangan perubahan sikapmu yang mendadak menjadi lebih rajin berangkat ke rumah sakit karena mengetahui kabar kehamilan dokter Viona ya?"tanya dokter Louisa dengan cepat, ia tiba-tiba teringat akan perubahan sikap suaminya yang signifikan.     

Profesor Frank pun mendadak bisu, ia lalu bangun dari sofa dan berjalan dengan cepat menuju meja kerjanya. Menyibukkan diri alih-alih menjawab pertanyaan dari sang istri tak lama kemudian ia menemukan sebuah kertas yang merupakan sebuah laporan dari salah satu pasien yang ia tangani.     

"Aku harus memeriksa pasien ini, sudah waktunya kunjungan siang. Kau pergi dulu saja ke kantin nanti aku susul,"ucap profesor Frank dengan cepat sambil berjalan pergi meninggalkan sang istri yang masih duduk di sofa.      

Dokter Louisa tersenyum melihat sikap sang suami, ia semakin yakin kalau suaminya benar-benar mencintainya.     

"Terima kasih Tuhan terima kasih telah memberikan aku suami yang sangat mencintaiku, aku pasrahkan semuanya pada-Mu. Aku yakin Kau akan mengirimkan malaikat-malaikat kecil lagi di dalam rumah tangga kami, aku percaya pada-Mu." Dokter Louisa memejamkan matanya mengucap syukur pada Tuhan atas apa yang ia dapatkan selama ini, karena pekerjaannya masih banyak dokter Louisa akhirnya meninggalkan ruang kerja suaminya. Ia tersenyum dan tak sabar ingin membagi kabar bahagia ini kepada Anastasia, Aurelie dan Cecilia, ia yakin ketiga temannya itu pasti merasakan kebahagiaan yang sama seperti dirinya saat mengetahui dokter Viona ternyata sedang hamil.      

Sementara itu di sebuah apartemen sederhana di Seoul, Nessi yang sudah berganti nama menjadi Maria Laurence terlibat tengah menatap tubuh hampir telanjangnya di depan kaca. Ia tak hanya melakukan operasi besar pada wajahnya yang kini sangat berbeda itu, ia juga melakukan implan payudara. Dan saat ini kedua payudara masih dalam masa penyembuhan, masih terbalut kain kasa yang dibebat melingkar di tubuhnya sehingga mirip seperti memakai bra saat ini.      

"Lihat dirimu Ness...akh namamu adalah Maria Laurence saat ini, tak ada nama Nessi lagi. Nessi sudah mati, yang ada saat ini adalah Maria Laurence. Maria yang cantik dan jauh lebih muda dari Nessi yang menyedihkan itu, kini kau seksi dan menarik Maria. Kita tunggu sampai bekas operasi payudaramu sembuh, kau pasti akan sempurna. Setelah semua persiapan selesai aku yakin tak akan ada pria manapun yang menolakmu, termasuk Fernando Grey Willan calon suamimu,"ucap Nessi pelan bicara pada dirinya sendiri, ia terlihat sangat puas dengan wajah barunya yang sangat berbeda dari wajah lamanya itu.      

Dokter Yoon benar-benar dokter yang sangat hebat, ia kini mirip seperti seorang gadis blasteran Asia dengan wajah barunya. Padahal ia 100% berdarah Kanada, karena operasinya yang sukses besar kini ia memiliki kecantikan wanita Asia. Kecantikan khas para wanita yang memiliki darah campuran seperti Viona, Viona adalah alasan terbesarnya menjalani operasi yang menyakitkan ini. Menahan sakit berbulan-bulan di wajah, tak bisa makan dengan baik dan tak bisa tidur dengan pulas ia lakukan demi bisa mendapat kecantikan yang sama seperti Viona. Nessi yakin Viona pasti memiliki darah Asia, mengingatkan warna kulitnya yang sangat indah dan kecantikan wajahnya yang alami. Karena itulah ia memilih ingin mendapatkan kecantikan yang sama seperti Viona, meskipun tidak mirip dengan Viona akan tetapi ia kini memiliki mata yang sipit, hidung yang lebih sedikit turun mirip gadis-gadis Asia dan ditambah dengan perubahan rahangnya yang lebih kecil.      

"Aku yakin dengan wajah dan tubuhku yang baru ini Fernando pasti akan terpikat dan meninggalkan Viona, tak ada laki-laki di dunia ini yang menolak wanita seksi sepertiku. Apalagi dengan ukuran payudaraku yang jauh lebih besar daripada payudara Viona yang bahkan sangat tidak menggairahkan itu haha, tunggu aku baby...tunggu aku pulang beberapa bulan lagi. Nessi akh bukan, istrimu Nyonya Willan akan datang sebentar lagi sayang." Nessi bergumam lirih sambil memutar-mutar tubuhnya di depan kaca, sesekali ia meraba payudaranya yang masih sangat sakit itu dengan perlahan.     

Karena kebaikannya di masa lalu menolong dokter Yoon, akhirnya operasi besar yang dilakukan oleh Nessi ini tidak dipungut biaya sedikitpun oleh sang dokter ahli bedah kecantikan di Seoul itu. Dokter Yoon merasa sangat berhutang budi pada Nessi yang menyelamatkannya dari para preman yang hampir mencelakai dan memperkosa dirinya waktu itu, karena itulah ia membalas kebaikan Nessi dengan memberikan kehidupan yang baru untuk Nessi. Dokter Yoon bahkan langsung turun tangan dengan serius mengubah wajah Nessi menjadi lebih cantik dari sebelumnya sebagai ucapan terima kasih yang tulus darinya, karena itu sekarang Nessi sangat senang karena hasil kerja dokter Yoon sangat jauh lebih tinggi dari ekspektasi yang ia harapkan.      

Nessi yang sudah lebih dari tiga bulan tinggal di Korea kini mulai terbiasa menikmati makanan negeri gingseng itu, ia justru menikmati makanan-makanan tradisional yang dikirimkan oleh salah satu pelayan dokter Yoon. Karena lapar Nessi lalu berjalan menuju meja makan, hanya menggunakan g-string dan perban yang melilit di payudaranya Nessi menikmati makanan sup rumput laut dengan tahu dan nasi hangat beserta beberapa lauk khas Korea dengan lahap. Ia makan sambil menikmati pemandangan kota Seoul dari apartemen yang ia sewa selama enam bulan itu, uang yang ia ambil dari brankas milik Natasya masih sangat banyak. Karena selama tinggal di Seoul ia tak pernah kemana-mana demi mendapatkan hasil yang maksimal di wajahnya, maka dari itu ia kini masih bergelimang uang yang ia simpan di kamarnya di dalam brankas. Dua hari lagi identitas barunya akan resmi dikeluarkan oleh pengadilan, ia akan resmi menjadi warga Korea Selatan yang memiliki double kewarganegaraan. Nessi diberi identitas seorang gadis yang dinyatakan hilang oleh keluarganya beberapa tahun yang lalu, bahkan orang tua dari Maria Laurence juga tak diketahui keberadaannya. Karena itulah dengan mudah ia memaki identitas itu, apalagi semua wajah di identitas Maria Laurence sudah diganti menjadi wajahnya oleh salah satu kenalan dokter Yoon yang membantunya mendapatkan identitas baru ini.      

"Selamat lahir kembali Maria Laurence,"ucap Nessi pelan saat menatap kartu tanda pengenalnya yang baru diatas meja, dimana ia selalu mengatakan hal ini saat sedang makan.     

Bersambung     

Note :      

Give away You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 utk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Give away ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.