You Are Mine, Viona : The Revenge

Bertukar



Bertukar

0Tubuh Fernando langsung membeku seketika saat Viona menyentuh bagian tubuh paling sensitifnya, ia nampak tak percaya dan kaget saat Viona melakukan hal yang sangat ia inginkan itu sejak lama. Padahal saat di Apartemen beberapa waktu yang lalu saat ia meminta Viona untuk melakukannya Viona menolak dan marah, akan tetapi kali ini tanpa harus ia minta Viona justru mengambil inisiatif dengan melakukannya terlebih dahulu.      

"Babe akhhh...good…"     

"Again babe akhh,"      

"I love you Viona akhhh,"      

Ceracau Fernando dengan suara terbata-bata saat Viona mencium dan menjilat kejantanannya yang sudah semakin keras dan tegang, walaupun Viona tak melakukan blowjob dengan sempurna namun bagi Fernando ini sangat amat cukup. Sikap malu-malu Viona justru membuatnya gemas dan semakin bergairah, ia benar-benar dibuat gila pagi ini oleh Viona. Sebenarnya Viona pun hanya beberapa kali saja mengeluarkan lidahnya untuk menyentuh kejantanan Fernando, ia masih sangat malu untuk melakukan itu. Sebenarnya Viona hanya menyentuhkan bibirnya saja di daging berurat yang sangat keras itu sambil sesekali memberikan gigitan kecil di kulitnya sehingga membuat Fernando mengangkat bokongnya ke atas merespon apa yang Viona lakukan.      

Viona sendiri sebenarnya tak menyangka kalau apa yang ia lakukan itu memberikan dampak yang sangat besar pada Fernando, ia belum pernah melihat ekspresi Fernando seperti ini lagi pasca mendapatkan keperawanannya dua tahun yang lalu. Malam itu pun Fernando memberikan ekspresi yang sama dengan saat ini saat ia berhasil menembus selaput dara Viona saat melakukan hubungan seks pertama kali dengan Viona, maka dari itu Viona terlihat bingung. Saat Viona sedang berfikir tiba-tiba Fernando bangun dan langsung meraih tubuh Viona dan menindihnya dengan cepat sambil mencium bibir Viona dengan rakus, beberapa kali ia bahkan menyesap lidah Viona dengan keras. Yang sontak membuat Viona gelagapan, sampai akhirnya ia memukul dada Fernando untuk menyudahi ciumannya yang sangat menyakitkan itu.      

Nafas Fernando yang panas dan keras sangat terasa di tubuh Viona detak jantungnya pun kini tak kalah lebih cepat seperti detak jantung Viona.     

"Harus dengan cara apa aku menghukum gadis nakal sepertimu babe?" tanya Fernando lirih dengan suara parau sambil menjilati leher Viona.     

"Akhh…"     

Alih-alih menjawab pertanyaan sang suami Viona justru mendesah sangat keras saat Fernando membuat kissmark di leher sebelah kanannya, cara menghisap Fernando di leher Viona persis seperti cara vampir yang sedang minum darah. Sangat keras dan kuat sehingga membuat Viona mengerang dalam kesakitan dan kenikmatan dalam waktu bersamaan.     

Fernando baru melepaskan kecupannya di leher Viona saat ia merasakan pukulan Viona lebih kencang, senyumnya mengembang saat melihat tanda merah keunguan di leher Viona yang terlihat sangat jelas itu. Warna kulit Viona yang putih sangat bertolak belakang dengan tanda kepemilikan yang baru saja dibuat Fernando, hal itu membuatnya senang karena berhasil membuat tanda seperti itu. Saat Viona akan menyentuh bekas ciumannya karena merasakan sakit Fernando langsung meraih tangan Viona dan menguncinya di atas kepalanya, hanya dengan satu tangan Fernando berhasil mengunci kedua tangan Viona. Kini Viona tak bisa melakukan apapun karena kedua tangannya tak bisa bergerak, ia tak bisa melakukan apapun saat Fernando menyentuh semua tubuhnya. Termasuk pada saat Fernando meremas dengan kuat kedua payudaranya yang sangat menantang dengan kedua putingnya sudah mengeras yang menandakan kalau dirinya sudah horny, ia hanya bisa mengeluarkan erangan dan desahan saja yang justru membuat Fernando semakin bergairah dan bernafsu.     

"Aku benar-benar tergila-gila denganmu babe," ucap Fernando lirih sambil menjilati salah satu puting Viona yang berwarna pink.     

"Fernando akhhhh...aku tak kuaaattt..," jawab Viona terbata.     

"Sabar..aku belum memulainya babe," sahut Fernando pelan sambil mendaratkan kecupannya di bibir Viona sementara itu tangan kanannya nampak meraba ke arah pangkal selangkangan Viona dan langsung bermain di area itu dengan mudah setelah menyingkap panties yang dipakai oleh Viona dalam satu gerakan saja.      

"Akhhh.."     

Fernando tersenyum saat Viona merespon apa yang ia sedang lakukan di vaginanya, Viona benar-benar tak bisa menahan dirinya saat Fernando mulai memainkan jemarinya di dalam area kewanitaannya. Viona mengangkat wajahnya ke atas sambil memejamkan mata saat Fernando mulai memaju mundurkan dua jarinya di dalam liang kewanitaannya, ia benar-benar tak bisa bertahan saat Fernando sudah melakukan fingering.     

"Come on….come on babe keluarkan cairan cintamu…"ceracau Fernando keras sambil mempercepat gerakan tangannya di area kewanitaan sang istri.     

"A-akuuu...akh, aku keluar Fernando!!! akhhhh…" Viona menjerit dengan keras saat mencapai puncak orgasme pertamanya, ketika menyadari Viona mengeluarkan cairan cinta akibat permainan jarinya Fernando langsung melepaskan tangan kirinya dari kedua tangan Viona yang ia kunci di atas kepalanya.     

Dengan cepat Fernando lalu menuju ke area pangkal paha Viona dan membuka langsung lebar-lebar kedua paha Viona lalu dengan cepat ia membersihkan cairan cinta itu dari vagina Viona tanpa tersisa, bahkan ia juga sampai tempat memasukkan lidahnya di liang kewanitaan Viona yang membuat Viona semakin menggila.      

"Stopp akhhh...you will make me come again if do that Fernando…" ucap Viona terbata sambil berusaha mengangkat bokongnya mundur dari Fernando, namun usahanya sia-sia karena Fernando langsung memegang pinggulnya dan menahannya agar tak bergerak.      

"Fernando akhh stooopp…"      

"Akhhhh,"      

"Do it Fernando, aku tak bisa menahan lebih lama lagi," ucap Viona setengah memohon meminta Fernando untuk melakukan permainan inti.     

Mendengar perkataan Viona membuat Fernando langsung terdiam, ia pun menarik lidahnya dari klitoris Viona yang sedang ia hisap.     

"Memangnya vaginamu sudah bisa dipakai untuk bercinta?" tanya Fernando polos.      

"Memangnya kalau tidak lewat vagina kalau mau bercinta lewat mana?" tanya balik Viona dengan nafas naik turun.      

"Bukan, maksudku bukankah dokter Raline mengatakan kalau kau belum boleh bercinta selama lima hari kedepan setelah kejadian itu?" ucap Fernando pelan.     

"Dokter Raline berbohong, aku hanya perlu istirahat 2 hari saja dan sekarang adalah hari ketiga setelah cedera itu terjadi. Yang artinya aku sekarang sudah bisa melakukan itu denganmu," jawab Viona terbata-bata dengan wajah memerah,mengalami orgasme 2 kali secara cara berturut-turut membuatnya benar-benar kehilangan tenaga.     

Fernando pada awalnya tak mengerti dengan perkataan Viona, namun setelah ia mencerna baik-baik perkataan istrinya itu akhirnya ia paham kalau istrinya sudah baik-baik saja saat ini. Tanpa bicara Fernando kemudian meraih tubuh Viona dengan cepat dan langsung bertukar posisi, ia kembali mendudukan Viona di atas tubuhnya dan tak lama kemudian terdengar teriakan sangat keras dari Viona ketika Fernando memasukan kejantanannya yang sudah sangat keras dan dalam ukuran paling maksimal ke dalam liang kewanitaan Viona dalam posisi Viona ada di atas tubuhnya.     

"Akkkhhhhh…"     

"Do you feel good?" tanya Fernando pelan saat mendengar teriakan keras dari Viona saat ia meminta Viona melakukan posisi woman on top.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.